Demokrasi Pancasila
Diterangkan Jimly Asshiddiqie dalam Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi, ada
tiga prinsip demokrasi Pancasila, yakni kebebasan atau persamaan, kedaulatan rakyat, dan
pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab.
1. Kebebasan atau Persamaan (Freedom/Equality)
Kebebasan atau persamaan adalah dasar dari demokrasi. Kebebasan sendiri dianggap
sebagai sarana mencapai kemajuan dan memberikan hasil maksimal dari usaha yang
dilakukan tanpa pembatasan dari penguasa. Dengan prinsip persamaan, semua orang
dianggap sama, dan memperoleh akses dan kesempatan yang sama untuk
mengembangkan diri sesuai dengan potensinya; tanpa dibeda-bedakan.
2. Kedaulatan Rakyat (people’s sovereignty)
Dalam konsepsi kedaulatan rakyat, kehendak rakyat dan kepentingan rakyat merupakan
hakikat yang utama. Sehubungan dengan ini, ada dua hal yang hendak dicapai, yakni
kecilnya kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan dan terjaminnya kepentingan rakyat
dalam tugas pemerintahan.
3. Pemerintahan yang Terbuka dan Bertanggung Jawab
Berikut kategori atau tolak ukur dari pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab.
- Dewan Perwakilan Rakyat yang representatif.
- Badan kehakiman/peradilan yang bebas dan merdeka.
- Pers yang bebas.
- Prinsip negara hukum.
- Sistem dwi partai atau multi partai.
- Pemilihan umum yang demokratis.
- Prinsip mayoritas
- Jaminan akan hak-hak dasar dan hak-hak minoritas.