Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RIFDO RONALDA

NIM : GAC 116 055

JURUSAN : ILMU PEMERINTAHAN

M.K : SOSIOLOGI POLITIK

JAWABAN

1. Partisipasi politik yang ideal dari WNI dalam pengelolaan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Partisipasi politik merupakan salah satu unsur dari demokrasi, menurut saya partipasi politik
yang ideal adalah politik yang mempunyai ruang yang cukup untuk mengakomodir suara rakyat,
artinya bahwa didalam sebuah sistem politik rakyat benar-benar punya peran yang penting. Jika
selama ini di Indonesia, rakyat hanya digunakan hak suaranya pada saat pemilihan calon-calon
pejabat pemerintah atau PEMILU dan selepasnya diserahkan pada pemerintah yang mengatur
rakyatnya kembali, menurut saya partisipasi politik yang ideal tidak hanya sampai disitu saja.
Didalam setiap proses pembuatan dan penerapan kebijakan serta program pemerintah semestinya
masyarakat harus punya peran yang besar sehingga keputusan final pemerintah adalah hasil
kesepakatan bersama dengan rakyat, tidak hanya asumsi-asumsi pemerintah yang
mengatasnamakan rakyat saja.

Dalam banyak kasus, bentuk reaksi masyarakat hanya melalui pengajuan petisi, unjuk
rasa, mogok kerja, aksi-aksi penolakan dan protes atau gerakan-gerakan kudeta dan revolusi. hal
ini tentu dipengaruhi oleh faktor lembaga dan mekanisme penyaluran aspirasi rakyat apakah
sudah berjalan dengan benar atau tidak dan saya rasa jawabannya tentu tidak. selama ini yang
kita ketahui setiap pemerintah selalu berbicara kepentingan rakyat saja namun didalam
mekanismenya tidak selalu demikian, faktanya di indonesia kesejahteraan masyarakat disetiap
provinsi tidak merata bahkan ada perbedaan-perbedaan yang signifikan. Contohnya perbedaan
yang sangat berbanding terbalik antara kesejahteraan masyarakat papua dengan masyarakat di
pulau jawa. Atau perbedaan tarap pendidikan di Kalimantan dengan di pulau jawa. Hal ini jelas
menunjukan bahwa partisipasi politik warga negara Indonesia hanya menjadi symbol saja dan
urusan mekanisme masih dibawah kendali elite politik tertentu saja.

Saya berpikir bahwa kesadaran politik dan kepercaya pada pemerintah adalah salah satu
faktor yang mempengaruhi idealnya suatu partisipasi politik, lalu untuk mewujudkan partisipasi
politik yang ideal hanyalah dengan demokrasi. Dan demokrasi mempunyai syarat yaitu jaminan
hak asasi manusia bagi setiap orang. Jika semakin tinggi pelarangan terhadap HAM maka
semakin rendah pula demokrasi. Artinya bahwa partisipasi politik yang ideal dalam pengelolaan
berbangsa dan bernegara adalah dimulai dari adanya sebuah pemamahan politik yang baik di
dalam kerangka pikir masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih jeli dan bijaksana untuk
memakai hak suara, sehingga terpilih pemerintah yang dapat terpercaya untuk bertanggung
jawab terhadap mandat yang diberikan oleh masyarakat. Dan didalam mekanisme
penyelenggaraan pemerintahan pula masyarakat harus diberikan ruang untuk menyampaikan
aspirasi-aspirasi yang menjadi tolak ukur pemerintah dalam membuat kebijakan ataupun
mengambil keputusan politik sebagai wujud nyata partisipasi politik masyarakat. Masyarakat
juga harus diberikan ruang demokrasi untuk menjadi Agent of control untuk mengawal
terselenggaranya pemerintahan yang ideal.

2. Berdasarkan pengamatan saya dari data-data yang saya dapat, menurut saya rezim orde lama
dibawah pemerintahan Soekarno adalah rezim terbaik dalam pengelolaan negara Indonesia.
Soekarano adalah sosok presiden dengan gaya kepemimpinan yang sangat kharismatik, dan
dalam kepemimpinannnya soekarno mengadopsi teori marxisme, Marhaenisme yang ia
kembangkan adalah Marxisme yang diterapkan di Indonesia. Artinya pengadopsian Marxisme
diselaraskan dengan kondisi natur & kultur masyarakat Indonesia.

Asas Marhaenisme adalah sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi. Sosio-nasionalisme


adalah faham kebangsaan yang sehat & berdasarkan perikemanusiaan, persamaan nasib, tidak
untuk menggencet dan menghisap. Sosio-demokrasi adalah faham yang menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat. Gagasan ini merupakan reaksi terhadap demokrasi yang muncul di barat pada
waktu Soekarno mencetuskan ide ini. Bagi Soekarno, demokrasi di barat yang dipahami adalah
demokrasi yang lebih bersifat liberalistis. Menurut Soekarno Demokrasi Barat hanya menjamin
kebebasan warganya dalam bidang politik saja dan tidak berlaku di bidang ekonomi. Oleh karena
itu supaya tidak terjadi penindasan dan ada kebebasan di bidang ekonomi maka sistem
kapitalisme di dalam masyarakat harus dihapus. Rakyat yang mengatur negaranya,
perekonomiannya & kemajuannya supaya segala sesuatunya bisa bersifat adil, tidak
membedakan orang yang satu dengan lainnya. Rakyat menginginkan berlakunya demokrasi
sosial yaitu terlaksananya demokrasi politik dan demokrasi ekonomi. Prinsip utama Soekarno
yaitu, perikemanusiaan, nasionalisme dan demokrasi. Marhaenisme sebagai simbol kekuatan
rakyat yang berjuang melawan segala sistem yang menindas dan memelaratkan rakyat.
Marhaenisme adalah teori politk dan perjuangannya rakyat, untuk mempersatukan semua
kekuatan revolusioner dalam membangun kekuasaan dan untuk memperoleh bentuk formalnya
sebagai filsafat dan dasar negara yaitu Pancasila.

Dan dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menurut saya soekarno menjadi orang
yang sangat berjasa dengan kerja keras dan latar belakang pemikirannya untuk menyatukan
Indonesia terlebih lagi Indonesia adalah negara yang pluralistic dengan berbagai latar belakang
pemikiran, hingga, suku, bangsa, agama yang berbeda. Puncak pemikiran Soekarno dalam
menyatukan berbagai aliran utama dalam masyarakat menjelang Indonesia merdeka adalah lima
rumusan saling berkaitan. Kelima rumusan yang saling berkaitan tersebut dinamakan Pancasila
oleh Soekarno. Di sini dapat dikatakan Pancasila merupakan suatu nota kesepakatan antara
nasionalis, kelompok Islam dan Non Islam dalam kehidupan bernegara. Dasar-dasar pemikiran
politik Soekarno memberi akomodasi pada aliran-aliran penting yang hidup di dalam masyarakat.
Dalam hal ini dia berpegang pada sikap kesediaan untuk memberi dan menerima dari masing-
masing aliran atau ideologi yang ada. Saya menilai bahwa Soekarno adalah orang yang mampu
menyelami dan menangkap kondisi dan aspirasi rakyat Indonesia dengan segala
kemajemukannya, jadi menurut saya rezim yang paling ideal dalam pengelolaan negara
Indonesia adalah rezim orde lama dibawah kepemimpinan soekarno.

3. Konstruksi ideologi pengelolaan masyarakat yang ideal. Indonesia adalah negara yang tersusun
atas berbagai suku bangsa yang beragam atau heterogen dan juga dengan berbagai adat budaya
yang berebeda-beda atau Pluralistik. Jadi, menurut saya Indonesia sudah baik menggunakan
ideologi pancasila, karena didalam pancasila sudah mengadopsi aspek-aspek dari ideologi-
ideologi yang ada sehingga pancasila mempunyai dimensi idealitas, realitas dan normative.
secara substansi ideologi pancasila sudah memadai sebagai ideologi bagi pengelolaan negara
Indonesia yang heterogen karena prinsip di dalam pancasila sudah mengandung prinsip ketuhan
yang artinya semua orang berhak memeluk agama dan kepercayaan masing-masing, hal ini
menjadi landasan luhur bagi masyarakat; prinsip kemanusiaan artinya bahwa ideologi pancasila
sangat menghormati hak asasi manusia dan ideologi pancasila mengakui untuk setiap hak warga
negara; prinsip persatuan yang artinya ideologi pancasila menjadi identitas baru sebagai simbol
pemersatu untuk bangsa Indonesia yang notabene pluralistic; prinsip musyawarah mufakat,
ideologi pancasila mengusung prinsip demokrasi dimana segala tindakan negara harus
berdasarkan kesepakatan dan musyawarah untuk kepentingan bersama: dan prinsip keadilan yang
artinya ideologi pancasila sangat mengutamakan nilai-nilai keadilan dalam setiap keputusan
negara, artinnya semua orang punya harga diri dan pengakuan hak untuk mendapat perlakuan
yang sama secara adil tanpa pembedaan dihadapan hukum dan negara.

Adapun beberapa perbandingan ideologi lainya adalah :


a. Liberalisme, substansi dari ideologi liberalis adalah memberikan kebebasan individu
sehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara.
b. Konserpatisme, paham ini mendukung nilai-nilai tradisional yang artinya mempunyai tujuan
untuk mempertahankan tradisi dan stabilitas sosial. Paham ini ingin melestarikan pranata
yang sudah ada dengan perkembangan sedikit demi sedikit dan sangat menolak perubahan
yang radikal.
c. Sosialis-Komunis, ideologi ini memiliki prinsip pemerataan derajat antara masyarakat,
artinya semua adalah milik rakyat yang dikelola oleh pemerintah negara untuk kemakmuran
rakyat secara merata. Secara garis besar ideologi ini sangat membatasi demokrasi
d. Fasisme adalah ideologi yang berdasarkan prinsip kepemimpinan yang otoritas absolut,
artinya perintah pemimpin harus dipatuhi tanpa pengecualian.

4. Menurut saya, garis besar konstruksi masyarakat Indonesia dalam bingkai ideologi pancasila dan
UUD 1945 mempunyai nilai-nilai luhur untuk kebaikan bersama. Namun yang jadi masalah
adalah didalam realitas agama saat ini sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai pancasila yang
sebenarnya. Di mana nilai ketuhanan yang maha esa tidak lagi dipandang sebagai kebebasan
untuk beragama, namun menjadi nilai fanatisme yang menbentuk batasan-batasan antara kaum
mayoritas dan kaum minoritas. Permasalahan ini tidak hanya sampai disini saja, namun juga
sering kali merambat ke aspek lainnya terutama politik, alhasil isu-isu agama hanya
dipropaganda sebagai alat untuk politik electoral dan sebagai alat untuk menjatuhkan
elektabilitas seseorang saja, lalu sosial masyarakat, dikalangan masyarakat hal ini hanya akan
menimbulkan perdebatan-perdebatan yang berujung semakin panasnya suasana dimasyarakat
yang sering kali menjadi kericuhan antara pemeluk agama, sampai pada dunia pendidikan isu-isu
agama seperti ini mempunyai dampak yang cukup besar pada mahasiswa-mahasiswa perguruan
tinggi bahwasannya permasalahan yang timbul dari konflik agama menjadi pemicu aksi-aksi
unjuk rasa mahasiswa yang tidak menutup kemungkinan akan berujung pada bentrokan dengan
aparat kepolisian. bahkan permasalah mayoritas-minoritas ini menjadi hal yang sangat sensitive
dan rawan menjadi perpecahan antara umat beragama bahkan keutuhan NKRI.

Pengelolaan konstruksi ideologi yang benar harus dilakukan oleh pemerintah.


Pemerintah seharusnya menjadi tiang tengah untuk penegakan konstitusi diatas konflik-konflik
yang terjadi ditengah masyarakat. Tidak seharusnya pemerintah justru menggunakan hal tersebut
untuk kepentingan politik. Masyarakat perlu kesadaran bahwa pancasila tidak hanya mengenai
agama, namun ada aspek-aspek lain yang sama penting, artinya jika masyarakat paham tentang
bagaimana cara beragama yang rasional, ideologi yang ada pada pancasila tidak akan bisa
disalahartikan sehingga akan berdampak pada terciptanya pengelolaan konstruksi masyarakat
yang ideal berdasarkan asas kebinekaan, pancasila dan UUD 1945.
5. Ideologi yang saat ini dipakai untuk mengatur dan mengelola masyarakat berbangsa dan
bernegara seharusnya adalah ideologi pancasila yang menjadi landasan bagi demokrasi. Namun
jika dalam kontek pemerintahan Kalimantan tengah saat ini saya rasa ideologi politik identitas
dan politik agama sangat jelas terlihat. Contoh kasusnya adalah latar belakang aksi bela utus
sebagai bentuk unjuk rasa dari masyarakat dayak yang ada dikalimantan tengah atas tindakan
mutasi pada pegawai-pegawai dari suku dayak dan yang beragama Kristen.

Bukan hanya itu saja didalam birokrasi dan tata pemerintahan Kalimantan tengah saat ini
juga sangat jelas bahwa ideologi politik identitas masih mendominasi, dimana akan terlihat
bahwa terdapat kubu-kubu yang berlatar belakang ras, suku, agama yang sama didalam
pemerintahan, . Hal seperti ini akan membentuk sebuah konstruksi dinasti didalam pemerintahan
dan akan terus berlanjut sehingga menimbulkan adanya rasisme dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang akan berujung pada tarik menarik kebijakan berdasarkan kepentingan pihak-
pihak tertentu. Hal seperti ini jelas sangat menciderai demokrasi dan hak asasi dalam kebinekaan.

Anda mungkin juga menyukai