Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Hanif Ahsani Taqwim

NIM : M0821049

Ujian Akhir Semester Pendidikan Pancasila

1. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara indonesia terutama dalam impilkasi politis
memiliki tantangan dalam pengimplementasiannya. Indonesia yang memiliki keberagaman
suku, budaya, dan bahasa yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas tiap daerahnya.
Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran untuk menyatukan perbedaan tersebut,
yakni melalui sila ketiga “Persatuan Indonesia”. Pengimplementasian Pancasila sila ke-3
ini mencegah adanya perselisihan dan perpecahan bangsa indonesia. Bentuk
pengimplementasian tersebut dapat berupa saling menghargai suku dan kebudayaan antar
daerah, tidak mementingkan kepentingan golongan, dan menyelesaikan masalah tidak
lewat jalur kekerasan. Bukan hanya dari dalam negeri, Pancasila sebagai sistem filsafat
juga memiliki tantangan dari luar negeri, yakni paham kapitalisme dan komunisme yang
menjadi ancaman ideologi Pancasila. Maka dari itu, dengan menanamkan Pancasila
dikehidupan sehari-hari maka akan memperkecil kemungkinan terjadinya perpecahan dan
perselisihan.
2. Pelanggaran norma etik Pancasila dalam kehidupan berbangsa adalah sila keempat dengan
bentuk pelanggarannya adalah nepotisme. Nepotisme berorientasi pada keuntungan satu
pihak. Nepotisme juga menjadi bentuk penyalahgunaan jabatan yang banyak dilakukan
oleh pemangku jabatan. Norma ini dilanggar karena kurangnya kesadaran oleh pemangku
jabatan akan tanggung jawab dan integritas dirinya. Upaya yang dapat dilakukan agar
norma tersebut tidak dilanggar adalah dengan pemberian paham nilai Pancasila lewat
penanaman karakter baik lewat pendidikan formal maupun informal.
3. Pengimplementasian Nilai Pancasila sebagai sistem etika di berbagai Bidang
a. Pengimplementasian di bidang Politik
Implementasi sistem etika Pancasila di bidang politik dapat berbentuk
pengembangan lembaga negara, mulai dari kemudahan birokrasi hingga
meningkatkan integritas. Selain itu, penerapan demokrasi juga menjadi salah
satunya, yakni demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat dan
kekeluargaan, demokrasi yang tidak berdasarkan dominasi mayoritas maupun tirani
minoritas, dan sistem demokrasi yang mengutamakan kekeluargaan tanpa saling
menjatuhkan.
b. Pengimplementasian di bidang Ekonomi
Penerapan sistem etika Pancasila di bidang ekonomi berbentuk dengan
mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat masyarakat. Usaha kooperatif
seharusnya menjiwai perilaku ekonomi perorangan dan masyarakat.
c. Pengimplementasian di bidang Sosial Budaya
Bentuk perwujudan etika Pancasila dalam bidang sosial budaya adalah menghargai
pendapat orang lain, baik yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat kita. Selain
itu, aktif dalam kegiatan sosial masyarakat juga menjadi salah satu bentuk
pengimplementasiannya.
d. Pengimplementasian di bidang Pertahamam Keamanan
Bentuk implementasi sistem etika di bidang pertahanan keamanan, tertuang pada
Undang-Undang Dasar 1945. Tepatnya pada pasal 27 ayat 3 dan pasal 30 ayat 1.
Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 berbunyi, “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara”. Sedangkan pasal 30 ayat 1 berbunyi, “Tiap-
tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara”
4. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada berbagai
pemahaman. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang
dikembangkan di indonesia tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila. Kedua, setiap iptek yang dikembangkan di indonesia harus menyertakan
nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri. Ketiga, nilai
Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di indonesia, yang
berarti mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan bertindak
bangsa. Keempat, setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi
bangsa indonesia sendiri atau lebih dikenal dengan indegenisasi ilmu. Contoh
pengembangan ilmu yang dapat dilakukan pada prodi ilmu lingkungan yang
mencerminkan Pancasila sebagai nilai dasar pengembangan adalah pada pelajaran
pengelolaan sumberdaya alam, dalam materi neraca sumberdaya alam. Karena dengan
menghitung, mengklasifikasi, dan memetakan sumberdaya alam maka dapat dengan
mudah memanfaatkan dan mengelola sumberdaya alam tersebut untuk kesejahteraan
masyarakat indonesia.
5. Implementasi nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari
a. Lingkungan Kampus
Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianut dan meningkatkan sikap toleransi sesama mahasiswa.
Memiliki jiwa nasionalisme yang ditujukan untuk menciptakan rasa mencintai
tanah air, bangsa, dan negara, serta menjalin rasa kebersamaan antar mahasiswa.
Menjunjung tinggi nilai kemanusian, mengembangkan sikap tenggang rasa, dan
sebagai mahasiswa harus berani dalam membela kebenaran dan menegakan
keadilan. Mahasiswa juga harus mengedepankan sikap suka bermusyawarah ketika
ingin mengambil suatu keputusan bersama dan bijak dalam mengutarakan pendapat
agar dapat meghasilkan keputusan yang baik, serta mengutamakan kepentingan
negara dan masyarakat. Mampu bersikap adil terhadap semsama, menghormati
orang lain, menolong sesama, dan menghargai orang lain.
b. Keluarga

Seorang anak harus sadar bahwa harus menghormati dan menyayangi orang
tua, serta harus mengetahui bahwa Tuhan Yang Maha Esa tidak menyukai anak
yang durhaka kepada orang tuanya. Sebagai seorang anak juga diwajibkan bersikap
sopan dan berbicara santun terhadap keluarga, menghargai pendapat, saling
membantu antar anggota keluarga, dan saling mencintati dan menyayangi angota
keluarga. sebagai keluarga pula anggotanya harus menjaga kerukunan agar tidak
terjadi keributan dan keluarga tetap harmonis. Apabila terjadi masalah di dalam
keluarga diselesaikan dengan bermusyawarah dan menerima hasil keputusan
bersama tersebut.

c. Masyarakat
Pengimplementasian sila-sila Pancasila dalam masyarakat dapat berbentuk
sikap toleransi terhadap orang lain yang berbeda keyakinan, menghormati hak asasi
sesama masyarakat, tidak mengganggu hak orang lain dengan sikap tidak adil, tidak
memaksakan kehendak dalam menjalin hubungan sosial di masyarakat, dan saling
berbagi sesama masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai