Anda di halaman 1dari 2

UTS PKN

Alya dyna fadhila


NIM : 2107026026

1. Yang dimaksud dengan pancasila sebagai dasar (filsafat) Negara Indonesia yaitu pancasila
mengandung makna bahwa setiap aspek kehidupan kebangsaan, kenegaraan dan kemasyarakatan
harus didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan,
karena itu semua merupakan dasar dari negara Indonesia yang tercantum dalam undang undang
dasar 1945

2. Contoh landasan pendidikan pancasila secara filosofos dan kultural


- Landasan filosofis adalah penggunaan hasil-hasil pemikiran filsafat Pancasila untuk
mengembangkan Pendidikan Pancasila. Secara praktis nilai-nilai tersebut berupa pandangan hidup
(filsafat hidup) berbangsa.
Pancasila yang merupakan filsafat negara harus menjadi sumber bagi segala tindakan para
penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Contohnya Yakni tingkah laku yang memperlihatkan iman serta taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa (keyakinannya masing-masing), bertingkah-laku kerakyatan dengan selalu mendahulukan
kepentingan umum. Tujuan pendidikan Pancasila menjadi sebuah sarana dalam mengerti,
memahami, serta mendalami makna Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia.Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
- Landasan kultural adalah pengembangan pendidikan Pancasila didasarkan atas nilai-
nilai yang diagungkan, dan karenanya disepakati dalam kehidupan nasional. Pancasila merupakan
salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus diwariskan ke generasi penerus.
Secara kultural unsur-unsur Pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, kesenian,
kepercayaan, agama, dan kebudayaan Indonesia secara umum. Pendidikan Pancasila memelihara
dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila yang telah dan terus disepakati tersebut.

3. Profil Pelajar Pancasila yang ia maksud memiliki enam indikator, yakni


1. beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Pelajar Indonesia
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang
berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada
lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak
beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e)
akhlak bernegara.
2. berkebinekaan global, Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur
yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan
global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam
berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
3. bergotong royong, Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan
yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong
royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
4. Kreatif, Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan
gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
5. bernalar kritis,Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik
kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.
6. mandiri.Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab
atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan
situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

4. Etika politik penting diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan Bernegara karena banyak
politikus yang melanggar etika politik dalam menggapai kekuasaan. Banyak politisi yang
memperdagangkan kekuasaan. Uang telah mengendalikan dan menentukan segala-galanya untuk
mengejar kekuasaan.Banyak politisi yang mengejar kekuasaan demi uang, bahkan kekuasaan
politik dikejar untuk memperoleh pekerjaan. Etika politik sangat penting bagi perpolitikan di
Indonesia, mengingat bangsa ini bangsa timur, bukan barat.Bangsa timur sangat ketal dengan tata
nilai, norma-norma dalam kehidupannya. Demokrasi yang dikembangkan juga harus bermoral,
sesuai nilai luhur bangsa. Berpolitik tidak sekedar mencari kemenangan, tetapi harus dipikirkan
bagaimana bangsa ini maju, rakyatnya sejahtera, ramah terhadap sesama, damai, tidak ada
kekerasan dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

5. Ya, wabah yang melanda dunia yaitu virus Covid 19 sesuai dengan sila sila pancasila, keadaan
ini mengandung semua nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila, yaitu
efektivitas pemerintahan yang berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat terhadap semua
ketentuan yang diterbitkan pemerintah, serta kesadaran pada masyarakat untuk menghubungkan
kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat, yakni dengan menjauhi sikap egosentris
yang hanya memikirkan diri sendiri. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan keputusan tetap
berada di rumah, tidak bepergian, dan menghindari kerumunan. Nilai-nilai lainnya yang
merupakan cerminan dalam kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila adalah gotong royong
atau kebersamaan. Pada gilirannya nanti, perwujudan dari nilai-nilai yang terkandung dalam
kearifan lokal bukan saja menunjukkan keberhasilan melaksanakan gotong royong, tetapi juga
dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan mewujudkan ketahanan nasional.

Anda mungkin juga menyukai