Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ANCAMAN TERHADAP NEGARA

DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA

Disusun oleh

1. LUTFIARTI NAZMY 5. PUTRI LESTARI


2. SUCI AFRINIDIA 6. EMI ALMAIDA
3. ENDAH RAHAYU 7. NABILA PRATIWI
4. M SYAH DZAKY

SMA NEGERI 1 PARDASUKA

TA 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2

A. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional ............................................. 2


B. Ancaman Di Bidang Ipoleksosbudhankam ....................................... 3
C. Peran Serta Masyarakat untuk Mengatasi
Berbagai Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional.............. 5

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 6

Kesimpulan ................................................................................................... 6

Daftar Pustaka ............................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Negara Indonesia merupakan negara yang mempunyai pesona alam yang indah
dan unik, yaitu sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Hal itu memberikan kesan
tersendiri bagi siapa saja yang datang ke Indonesia. Banyak wisatawan asing yang
menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata dan tempat berlibur. Dunia internasional
mengakui bahwa keindahan dan kekayaan alam Indonesia sangat menakjubkan.
Selain itu, keanekaragaman atau kebhinekaan dalam kehidupan bangsa Indonesia
yang meliputi kebhinekaan suku bangsa, bahasa, adat istiadat, dan sebagainya
menjadi keunggulan kita sebagai bangsa Indonesia.

Adanya kebhinekaan membuat penduduk Indonesia mudah berbeda pendapat dan


mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang sempit sehingga sewaktu-waktu bisa
menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau persatuan dan
kesatuan bangsa. Oleh karena itu, semua warga negara harus mewaspadai segala
bentuk ancaman yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

a) Apa saja ancaman terhadap integrasi nasional?


b) Apa saja ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

Negara Indonesia yang berada di tengah-tengah dunia. Kemudian, dilewati garis


khatulistiwa, diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada di antara
dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Kondisi tersebut menunjukkan
bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang yang sangat strategis dan ideal

1. Ancaman di Bidang Militer

Perkembangan persenjataan militer di setiap negara terus ditingkatkan. Bahkan


ada negara yang memiliki senjata pemusnah massal yang berbahan kimia dan nuklir.
Suatu negara yang melakukan agresi dikategorikan sebagai ancaman kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan suatu bangsa.

Agresi ini mempunyai bentuk- bentuk mulai dari yang berskala paling besar
sampai dengan yang terkecil. Bentuk ancaman militer yang sering terjadinya cukup
tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara dan daratan).
Buktinya wilayah negara kita pernah ada yang dicaplok dan diakui oleh negara lain.

Pemberontakan bersenjata juga menjadi ancaman militer yang harus serius


ditangani oleh bangsa Indonesia. Negara Indonesia mempunyai fungsi pertahanan
negara yang ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap warga negara,
objek-objek vital nasional, dan instalasi strategis dari kemungkinan aksi sabotase.

2
2. Ancaman Non-Militer

Ancaman non-militer pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor-faktor


non-militer dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara
kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi.

B. Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar
negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.

1. Ancaman di Bidang Ideologi

Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis. Akibat
dari penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari negaranegara komunis dapat
dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia, kalaupun ada pengaruh tersebut
sangat kecil ukurannya. Akan tetapi, bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari
pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan
masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan
pada aspek kebebasan individual.

2. Ancaman di Bidang Politik

Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan
melakukan tekanan politik terhadap Indonesia.Intimidasi, provokasi, atau blokade
politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang seringkali
digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.

3
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa
penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu
pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan
kekuasaan pemerintah.

3. Ancaman di Bidang Ekonomi

Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut
merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi.Pengaruh globalisasi perekonomian
merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan di mana negara-negara di
seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan
batas teritorial negara.

Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan


terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas
suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan
perekonomian internasional akan semakin erat. Indonesia akan kedatangan oleh
barang-barang dari luar dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal
adanya batas-batas negara.

Perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin
mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Persaingan bebas akan
menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan menang.Sektor-sektor ekonomi
rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit
berkembang. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan
dari luar. Adapun ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negative
globalisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.

4
 Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barangbarang
dari luar negeri.
 Munculnya sifat hedonism.
 Adanya sikap individualisme.
 Munculnya gejala westernisasi.
 Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.
 Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Seiring dengan berjalannya waktu, proses penegakan pertahanan dan keamanan


dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak semudah yang dibayangkan atau
semudah dalam pembicaraan yang bersifat teoritis semata. Masih adanya masalah
teror dan konflik SARA yang terjadi pada suatu wilayah memiliki tujuan yang sama
yaitu tidak ingin bangsa Indonesia hidup damai dan tentram.

C. Peran Serta Masyarakat untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dalam


Membangun Integrasi Nasional

Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi
keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Indonesia untuk
mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional. Peran serta masyarakat
untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional di antaranya
adalah sebagai berikut.

5
 Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku, budaya, daerah
dan sebagainya
 Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
 Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
 Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
 Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik
 Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan
masyarakat
 Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
 Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.
 Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan.
 Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
 Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar
maupun dari dalam negeri.
 Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan
dengan aman dan nyaman
 Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan
pemerintah
 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
 Bersedia untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja,
melainkan juga meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial. Posisi silang Indonesia
sebagaimana diuraikan di atas merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi
integrasi nasional bangsa Indonesia. Dikatakan sebuah potensi karena akan
memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa Indonesia serta akan
memperkokoh keberadaan Indonesia sebagai negara yang tidak dapat disepelekan
perannya dalam menunjang kemajuan serta terciptanya perdamaian dunia

Daftar pustaka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lemhanas. 1997. Ketahanan Nasional. Jakarta: PT Balai Pustaka.

Nuryadi, Heri M.S. Faridy. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan: Wawasan


Kebangsaan. Jakarta: BSNP-BSE.

Pasha, Musthafa Kamal. (2002). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education).


Yogyakarta: Citra Karsa mandiri.

Tolib. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA/SMK. Jakarta: Studia


Press.

Wuryan, Sri dan Syaifullah. 2006. Ilmu Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium


Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai