Anda di halaman 1dari 11

Ancaman terhadap Negara dan Upaya Penyelesaian dalam Bingkai

Bhineka Tunggal Ika

Disusun oleh :

Aulia Nur Hanifah

Kamila Amalia

Kayla Chairunisyah

Maritsa Rizkya Putri Syahrani

Najmira Nurul Azizah

Yasmin Bobsaid

Kelas X IPS 1

SMA Mhammadiyah 4 Jakarta

2021/2022

1
2

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, atas


rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat waktu. Makalah ini kami beri judul “Ancaman terhadap Negara dan
Upaya Penyelesaian dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika”. Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga
memiliki tujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi
kami khususnya dan bagi para pembaca.

Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih perlu untuk


disempurnakan. Maka dari itu kami sangat terbuka pada kritik dan saran yang
bisa meningkatkan kemampuan kami, agar pada tugas berikutnya bisa
menyusun makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.
3

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................... 1

KATA PENGATAR....................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian..................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Menganalisis kemungkinan yang menjadi ancaman terhadap


Negara berdasarkan letak geografis Indonesia................... 6
2.2 Menganalisis kemungkinan yang menjadi ancaman terhadap
Negara dan kegiatan positif dalam menjaga integrasi....... 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 11
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia. Frasa ini
berasal dari bahasa Jawa Kuno dan sering diterjemahkan sebagai "berbeda
tapi tetap satu". Jika diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti
"beraneka ragam" atau berbeda-beda. Kata neka dalam bahasa Sanskerta
berarti "macam" dan menjadi pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa
Indonesia. Kata tunggal berarti "satu". Kata ika berarti "itu". Secara
harfiah, Bhinneka Tunggal Ika diartikan sebagai “Beraneka Satu Itu”,
yang artinya meskipun berbeda-beda, sebenarnya bangsa Indonesia adalah
satu kesatuan. Motto ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan
kesatuan bangsa Republik Indonesia dan negara kesatuan yang terdiri dari
ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku, agama dan kepercayaan.
Keberagaman bangsa Indonesia merupakan tantangan, bahkan
ancaman. Adanya keberagaman memudahkan masyarakat Indonesia
untuk tidak setuju, dan kedaerahan yang sempit mudah berkembang,
sehingga sewaktu-waktu dapat meledak, mengancam integrasi nasional
atau persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, seluruh warga
negara harus mewaspadai berbagai bentuk ancaman yang dapat memecah
belah dan mempersatukan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini akan dibatasi pada
permasalahan :
1. Menganalisis kemungkinan yang bisa menjadi ancaman terhadap
Negara berdasarkan letak geografis Indonesia.
2. Menganalisis kemungkinan yang menjadi ancaman terhadap Negara
dan kegiatan positif dalam menjaga integrasi.
5

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini untuk :
1. Menganalisis ancaman terhadap integrasi nasional
6

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Menganalisis kemungkinan yang bisa menjadi ancaman terhadap


Negara berdasarkan letak geografis Indonesia
sesuai dengan letak geografis Indonesia terletak di antara dua
benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Posisi Indonesia tersebut sangat
strategis dan penting terkait dengan bidang perekonomian. Posisi ini
membuat Indonesia dilalui jalur pelayaran internasional antarnegara dan
antarbenua. tetapi Kondisi geografis indonesia yang berupa kepulauan dan
berbatasan langsung dengan sejumlah negara mengakibatkan banyaknya
ancaman dan tantangan. Indonesia yang berbatasan langsung dengan
Malaysia di Pulau Kalimantan dan Papua Nugini di Pulau Irian (Papua)
dimana pulau-pulau tersebut termasuk dalam kategori luas.
Dengan hal tersebut Indonesia dihadapkan pada pengaruh eksternal
dan internal yang kuat, letak geografis negara kepulauan seperti Indonesia
mengandung celah yang melekat. Pengaruh eksternal antara lain,
keberadaan kekuatan raksasa ekonomi Jepang dengan kemampuan
teknologi dan budaya agresif dan berkembangnya kekuatan ekonomi baru
dari lima Macan Asia yang merupakan pesaing berat bagi Indonesia.
Sementara itu, pengaruh internal, termasuk tingkat pendidikan dan selera
sumber daya manusia, biasanya lebih rendah dari rata-rata, budaya
ekonomi yang tidak stabil, distribusi penduduk yang tidak merata, dan
sumber daya alam yang tidak dapat ditangani karena keterbatasan
teknologi dan dana.
7

Pengaruh geografis terhadap bidang ekonomi di Indonesia. letak


geografis Indonesia membuat banyak masuknya produk luar negeri ke
dalam negeri yang akan membuat persaingan menjadi tidak seimbang,
mengapa demikian? Karena ada beberapa orang mengatakan bahwa
produk luar negeri seringkali dimiliki oleh investor besar, sehingga
menguntungkan produsen dalam negeri dan juga banyak produk atau
barang barang dari luar negeri yang harganya cukup murah sehingga
masyarakat kita tidak lagi menggunakan produk dalam negeri. Hal inilah
yang dapat mengancam kedaulatan ekonomi negara Indonesia.

2.2 Menganalisis kemungkinan yang menjadi ancaman terhadap Negara


dan kegiatan positif dalam menjaga integrasi.
Bentuk ancaman terhadap negara indonesai terbagi menjadi 4 yaitu
Ancaman Menurut UU No. 34 Tahun 2004, Ancaman Disintegrasi,
Ancaman Globalisasi, 4. Ancaman Memudarnya Kesadaran Terhadap
Nilai-nilai Budaya Bangsa.
1. Ancaman Menurut UU No. 34 Tahun 2004

Dalam UU No. 34 Tahun 2004 dijelaskan bahwa untuk mencegah


ancaman militer dan ancaman bersenjata diperlukan usaha untuk
menegakkan kedaulatan keutuhan negara dengan melaui pertahanan
negara. Selain itu, juga dijelaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia
dijadikan sebagai alat pertahanan negara yang dibangun dan
dikembangkan secara professional sesuai dengan kepentingan negara
agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan ancaman negara,
seperti Spionase, Blokade, Agresi, Invasi, dan hal-hal lain yang dapat
menimbulkan ancaman militer.

2. Ancaman Disintergrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 


disintegrasi merupakan suatu keadaan tidak bersatu padu atau terpecah
8

belah. Biasanya disintegrasi diakibatkan oleh munculnya perbedaan


pendapat dan kurangnya toleransi antar golongan sehingga dapat
menimbulkan konflik.

Contoh disintegrasi yang pernah terjadi di Indonesia yaitu


Terbentuknya PRRI dan PERMESTA yang terjadi akibat angkatan darat
di Sulawesi dan Sumatera merasa tidak diperlakukan dengan adil
dibandingkan tentara di Jawa yang lebih sejahtera, lalu Pemberontakan
RMS yang dilatarbelakangi oleh adanya penolakan masyarakat Maluku
terhadap terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan
yang terakhir PKI Madiun yaitu pemberontakan yang terjadi akibat
perbedaan ideologi antara komunis dengan Pancasila.
3. Ancaman Globalisasi

Semakin canggihnya teknologi di dunia akan semakin mudah


memperoleh infromasi, gaya hidup, dan yang lainnya. Hal ini terjadi
karena adanya globalisasi. Globalisasi memiliki banyak dampak yang
positif tetapi juga terdapat dampak negatif yang bisa menjadikan
ancaman bagi negara kita. Contohnya, Indonesia yang dibanjiri barang
dari luar negeri mengakibatkan sifat konsumtif terhadap masyarakat,
timbulnya westernisasi seperti masuknya norma dari luar negeri yang
tidak sesuai dengan norma Bangsa Indonesia, penguasaan modal oleh
orang asing yang menghambat perkonomian negara, timbulnya
kesenjangan sosial di dalam negara, dan lain-lain.

4. Ancaman Memudarnya Kesadaran Terhadap Nilai-Nilai


Budaya Bangsa

Indonesia memiliki beragam budaya tetapi seiring berjalannya


waktu semakin sedikit masyarakat yang ingin melestarikannya akibatnya
banyak budaya yang memudar. Biasanya hal ini terjadi akibat dampak
negatif dari globalisasi yaitu berkembangnya budaya asing didalam
negara yang mengakibatkan pudarnya budaya asli, kurangnya kesadaran
9

masyarakat terhadap budaya lokal akibat minimnya edukasi budaya


negara, dan kurangnya pembelajaran budaya sehingga dampaknya
remaja Indonesia kehilangan jati diri sebagai rakyat Indonesia yang
memegang teguh budaya Indonesia.

Dengan adanya berbagai bentuk ancaman negara, salah satu hal


yang dapat mencegah ancaman negara yaitu dengan melakukan kegiatan
positif dalam menjaga integrasi nasional, seperti:
1) Tidak berperilaku rasis, misalnya tehadap agama, warna kulit,
dan lain-lain.
2) Meningkatkan rasa toleransi di dalam masyarakat
3) Meningkatkan rasa nasionalisme/cinta terhadap tanah air
4) Menegakan supremasi hukum
5) Menegakan sistem pemerintahan yang bersih dan berwibawa
6) Perekonomian yang harus berorientasi pada kesejahteraan
masyarakat
7) Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi diimbangi iman
dan takwa
8) Membentuk organisasi nasional agar menciptakan kehidupan
bersama-sama
10

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembentukan negara Indonesia terjadi sebagai hasil perjuangan seluruh


bangsa. Indonesia sejak lama memiliki kekayaan alam yang melimpah dari
daratannya yang luas karena potensinya yang besar telah menjadi incaran
banyak negara atau negara lain. Tentunya setelah perjuangan nasional
dilaksanakan setelah berdirinya Republik Indonesia, sering muncul ancaman
dan campur tangan, mulai dari ancaman dan gangguan fisik hingga ideologis.
Namun, bangsa Indonesia bekerja sama untuk mempertahankan negara
kesatuan Indonesia. Didorong oleh kesadaran nasional yang dipengaruhi oleh
kondisi dan lokasi geografis melalui paparan lingkungan dunia yang terus
berubah, akan memberikan dorongan untuk menciptakan suasana damai.

Untuk dapat menghadapi ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus


memiliki kemampuan, keuletan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai
ancaman. Kondisi atau keadaan, bisa juga dikatakan bahwa keadaan negara
kita selalu berubah, tidak statis. Ancaman yang dihadapi berbeda-beda jenis
dan tingkatannya. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus
selalu siap menghadapi kondisi dan ancaman yang akan dihadapi.
11

DAFTAR PUSTAKA

Internet

https://www.dpr.go.id/dokblog/dokumen/F_20150616_4760.PDF
https://m.bola.com/ragam/read/4492036/macam-macam-ancaman-
terhadap-integrasi-nasional-yang-perlu-diketahui
https://amp.kompas.com/skola/read/2020/02/26/153000469/disintegrasi-
bangsa
https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/faktor-penyebab-disintegrasi-
nasional-atau-bangsa-dan-contohnya-ga3T
https://www.google.com/amp/s/id.berita.yahoo.com/amphtml/akulturasi-
adalah-percampuran-kebudayaan-kenali-060530231.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/27/210000769/potensi-
lokasi-indonesia-secara-geografis?amp=1&page=2
https://law.ui.ac.id/v3/ancaman-dan-peluang-dalam-menyongsong-poros-
maritim-dunia/

Anda mungkin juga menyukai