Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

MAKALAH ANCAMAN TERHADAP INTEGRITASI


NASIONAL

GURU MATA PELAJARAN : IBU Dra. DESRAWATI

KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
- ANINDIA ADISTI (3)
- ARTHRA DZIKRA FERRELL M. (4)
- ARTINI ONDENG H. (5)
- CHELSAFIRA DEALOVA M. (6)
- DELVINCA M. LARAS (7)
- DIMAS RAMADHAN (8)

SMAN 91 JAKARTA
XI MIPA 3
TAHUN AJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya. Berkat limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul Ancaman terhadap Integritasi Nasional yang menurut kami dapat
memberikan manfaat bagi pembaca karena dapat mengetahui peranan Pancasila agi para
pemuda di era modern.

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Dalam penyelesaian makalah ini kami ingin mengucapkan
terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terutama guru PKN kami yaitu Ibu
Dra. Desrawati.

Kami selaku penyusun makalah, telah berusaha semaksimal mungkin untuk


menyempurnakan makalah ini. Namun. tidak mustahil apabila terdapat kekurangan maupun
kesalahan. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami mengharapkan agar makalah ini bermanfaat
bagi semua pembaca. Amin ya robbal alamin.

Wasalamualaikum wr.wb

Jakarta, 08 Januari 2023

Penyusun,
Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
A. Latar belakang ................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 5
A. Menelaah Ancaman terhadap Integritasi Nasional ......................................................... 5
1) Ancaman di Bidang Ideologi ...................................................................................... 6
2) Ancaman di Bidang Politik ......................................................................................... 6
3) Ancaman di Bidang Ekonomi ..................................................................................... 7
4) Ancamaan di Bidang Sosial Budaya ........................................................................... 8
5) Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan ......................................................... 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Keanekaragaman yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus
tantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena keanekaragaman yang dimilik tersebut
akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpah
baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat wisatawan asing
untuk mengunjungi Indonesia. Keanekaragaman bangsa Indonesia juga merupakan sebuah
tantangan bahkan ancaman.

Walaupun keanekaragaman bangsa Indonesia selalu diarahkan pada persatuan dan


kesatuan bangsa dan negara, tetap saja bangsa Indonesia selalu menghadapi ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar Indonesia.
Salah satunya adalah ancaman terhadap aspek ideiologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya
bangsa Indonesia yang merupakan acaman non militer.

Ancaman non militer merupakan golongan ancaman pertahanan yang sifatnya tidak
secara langsung mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa. Namun, resiko
yang ditimbulkan dari ancaman non militer dapat beriplikasi menganggu stabilitas nasional.
Terganggunya stabilitas nasional menjadi permasalahan yang mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi ancaman tersebut diperlukan strategi yang
tepat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang telah di uraikan di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1) Apa yang dimaksud dengan ancaman non militer?


2) Apa saja bentuk ancaman dalam bidang ideologi?
3) Apa saja bentuk ancaman dalam bidang politik?
4) Apa saja bentuk ancaman dalam bidang ekonomi?
5) Apa saja bentuk ancaman dalam bidang sosial budaya?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menelaah Ancaman terhadap Integritasi Nasional


Integrasi nasional adalah suatu hal yang mempersatukan segala perbedaan dalam
masyarakat dan menjadikan satu keutuhan yang tidak terpisahkan. Menyatukan berbagai
kelompok kecil dan menyatukan sebagai satu kesatuan bangsa.

Dalam membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia dihadapkan pada ancaman,


tantangan, hambatan, dan gangguan atau ATHB. Ancaman bagi integrasi nasional datang dari
dalam maupun luar Indonesia di berbagao bidang kehidupan.

Posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan
meliputi pula aspek aspe kehidupan sosial, antara lain :

1) Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah
berpenduduk jarang di selatan.
2) Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
3) Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rakyat di utara 9Asia daratan bagian
utara) dan demokrasi liberal di selatan.
4) Ekonomi Indonesia berapa di antara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem
ekonomi kapitalis di selatan.
5) Masyarakat Indonesia berada di antara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat
individualisme di utara dan kebudayaan barat di selatan
6) Kebudayaan Indonesia di antara kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di
selatan

Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada di antara sistem pertahanan


kontinental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur. Posisi silang
Indonesia sebagaimana diuraikan di atas merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi
integritas nasional bangsa Indonesia.

5
1) Ancaman di Bidang Ideologi

Pancadila sebagai indeologi bangsa masih sangat rawan terhadap berbagai bentuk
ancaman. Salah satunya dari paham komunisme yang masih harus di waspadai. Usaha
untuk mengganti Pancasila dengan ideologi komunis pernah dilakukan dua kali oleh Partai
Komunis Indonesia (PKI)

Pertama pemberontakan PKI di Madiun, Jawa Timur pada tahun 1948. Pemberontakan ini
dipimpin oleh Muso, yang membentuk Republik Sovyet Indonesia. Pemberontakan untuk
mengubah ideologi Pancasila yang selanjutnya pernah juga dilakukan dengan adanya
pemperontakan DI/TII, yang menginginkan pembentukan NII (Negara Islam Indonesia),
pemimpin oleh Kartowiryo pada tahun 1949. Gerakan DI/TII berkembang di Sebagian
wilayah Indonesia, diantaranya di Jawa Barat yang dipimpin oleh Kartosuwirjo, di
Sulawesi oleh Kahar Muzakar, di Aceh dipimpin oleh Daun Beuruehdan di Kalimantan
Selatan oleh Ibnu Hajar.

Dalam menyelesaikan pemberontakan ini, pemerintah melalui TNI melakukan berbagai


operasi militer ke daerah daerah yang dinilai menjadi pusat pergerakan. Operasi ini berhasil
menunpas para pemberontak secara bertahap.

2) Ancaman di Bidang Politik

Ancaman merupakan setiap usaha, aktivitas atau kegiatan, yang dianggap dapat
menimbulkan bahaya, maupun kegelisahan. Sedangkan politik berasal dari kata Yunani
yaitu “politicos” yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara. Maka,
ancaman politik adalah setiap usaha, aktivitas atau kegiatan, dari dalam negeri maupun luar
negeri yang dianggap dapat membahayakan keutuhan, keselamatan warga dan negara.

Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari
luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan
tekanan politik terhadap Indonesia. Berikut ini merupakan bentuk ancaman non militer
berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak pihak lain untuk menekan negara
lain.
• Intimikasi, Tindakan menakut nakuti terutama memaksa pihsk lain berbuat sesuatu
• Provokasi, perbuatan untuk membangkitkan kemarahan serta tindakan menghasut

6
• Blokade politik, suatu tindakan blokade untuk membatasi informasi tentang
kepentingan politik yang akan menguntungkan salah satu pihak
• Terorisme, sangat berbahaya dan bisa menggangu bangsa. Terorisme yang terjadi
ini bisa menyebabkan ketidakstabilan suatu negara. Seperti, dapat mengguncang
ekonomi dan juga kondisi sosial budaya masyarakat secara langsung maupun tidak
langsung
• Negara lain yang ikut campur masalah internal Indonesia, misalnya urusan hak
asasi manusia yang berada di Indonesia, pemilihan umum maupun masalah hukum
yang seharusnya menjadi permasalahan Indonesia dan harusnya diselesaikan
sendiri oleh pemerintah Indonesia yang berwenang.

Ancaman di bidang politik asalnya tidak hanya di luar saja, namun ancaman politik juga bisa
datang dari dalam negeri sekalipun. Contoh ancaman di bidang politik yang berasal dari dalam
negeri :

• Korupsi
• Konflik SARA yang dikaitkan dengan politik
• Penurunan paksa pemerintahan
• Isu isu negative politik
• Pelanggaran HAM

3) Ancaman di Bidang Ekonomi

1. Ancaman Internal
a. Inflansi, adalah kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya
uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.
b. Pengangguran, hal atau keadaan menganggur, tidak ada pekerjaan dan tidak ada
penghasilan
c. Infrastruktur, sarana dan prasarana yang tidak memadai
d. Kebijakan ekonomi yang merugikan rakyat
e. Kurangnya kualitas sumber daya manusia (SDM)

2. Ancaman eksternal
a. Ketergantungan terhadap asing, adalah kehidupan ekonomi negara–negara
tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi

7
negara–negara lain, di mana negara–negara tertentu ini hanya berperan sebagai
penerima akibat saja
b. Daya saing yang rendah, karen aproduk yang dihasilkan belum mampu bersaung
dengan produk negara lain
c. Kinerja ekonomi yang buruk, hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran
tidak sesuai yang diharapkan
d. Pemberlakuan embago dan sebagai

4) Ancamaan di Bidang Sosial Budaya

Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam, dan
ancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya
permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan
manusia. Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi,
diantaranya adalah :
1. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari
luar negeri.
2. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai
hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai
kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-
norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-
foya dan sebagainya.
3. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat
menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik
pengemis, pengamen dan sebagainya.
4. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakain yang biasa
dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-
norma yang berlaku misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan
sebagainya.

8
5. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.
6. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

5) Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Wujud pada umumnya berupa Ancaman militer. Ancaman militer adalah ancaman yang
menggunakan kekuatan bersenjata dinilai mempunyai kemampuan membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan segenap bangsa. Ancaman
militer yakni:
• Agresi
Agresi suatu negara yang dikategorikan mengancam kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia mempunyai bentuk-bentuk
mulai dari yang berskala paling besar sampai dengan yang terendah.
• Pelanggaran wilayah
Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah
tindakan pelanggaran wilayah (laut, udara, dan daratan) Indonesia oleh negara lain.
Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka
berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.
• Pemberontakan bersenjata
Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah merupakan
bentuk ancaman militer yang dapat merongrong kewibawaan negara dan jalannya
roda pemerintahan.
• Sabotase dan spionase
Indonesia memiliki sejumlah objek vital nasional dan instalasi strategis yang rawan
terhadap aksi sabotase yang dilakukan oleh agen-agen rahasia dalam mencari dan
mendapatkan rahasia pertahanan negara, sehingga harus dilindungi.
• Aksi terror
Merupakan bentuk kegiatan terorisme yang mengancam keselamatan bangsa dengan
menebarkan rasa ketakutan yang mendalam serta menimbulkan korban tanpa
mengenal rasa perikemanusiaan
• Ancaman keamanan laut dan udara
Kondisi geografi Indonesia dengan wilayah perairan serta wilayah udara Indonesia
yang terbentang pada pelintasan transportasi dunia yang padat, baik transportasi
9
maritim maupun dirgantara, berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan
ancaman keamanan laut dan udara.
• Konflik komunal
Gangguan keamanan dalam negeri yang terjadi antar kelompok masyarakat.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Integrasi nasional bermakna suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai ospek
sosail budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa yang
harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai
tujuan Bersama sebagai suatu bangsa.

Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang
dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis. UUD NRI Tahun 1945 pasal
30 ayat 1 mengamanatkan bahwa “Tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.”

Pasal tersebut menyatakan dengan jelas bahwa pertahanan keamanan negara merupakan
kewajiban warga negara yang merupakan kehormatan yang harus dilaksanakan untuk
mengatasi berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dating dari luar dan
dalam.

Di dalam pertahanan negara seluruh elemen masyarakat, mahasiswa dan lainnya juga
sangat berperan penting dalam rangka atau ikut serta dalam mempertahankan pertahanan dan
keamanan negara agar tetap terjaga dari ancaman luar supaya kehidupan di suatu negara itu
menjadi lebih tentram, sejahtera dan damai.

B. Saran
Kita harus memahami dan mewujudkan keadilan, kebijakan, yang diterapkan oleh
pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama, bangsa dan sebagainya. Dengan
demikian upaya integritas nasional dengan strategi yang mantap perlu dilakukan terus agar
terwujud integrasi bangsa Indonesia yang diinginkan. Upaya pembangunan dan pembinaan
integrasi nasional ini perlu, karena pada hakikatnya integrasi nasional tidak lain menunjukan
tingkat kuatnya kesatuan dan persatuan bangsa yang diinginkan

11
DAFTAR PUSTAKA
2) https://bukusekolah.id/buku/buku-ppkn-kelas-11-sma/
3) https://nasional.kompas.com/read/2022/04/06/00150041/ancaman-di-bidang-
ipoleksosbudhankam

12

Anda mungkin juga menyukai