Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat AllAh Swt yang telah melimpahkan rahmat-Nya, saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini merupakan hasil dari tugas mandiri bagi para siswa untuk belajar dan
mempelajari lebih lanjut tentang topik “Ancaman di Bidang Ipoleksosbudhankam”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri kepada siswa,
agar kreativitas dan penguasaan materi pelajaran dapat optimal sesuai dengan yang
diharapkan.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mengetahui
tentang penjelasan dari judul diatas. Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang
dimiliki oleh penulis, maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses
penyelesaian makalah ini. Di dalam penulisan makalah ini, penulis telah berusaha
semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang ditujukan untuk
menyempurnakan makalah ini.

Tanjung Haloban, 10 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

1.1 latar Belakang........................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 2

1.3 Manfaat..................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3

2.1 Pengertian IPOLEKSOSBUDHANKAM................................................................ 3


2.2 Pengertian Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan..................................... 5
2.3 Ancaman Yang Terikat IPOLEKSOSBUDHANKAM............................................ 6
2.4 Upaya Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional di Berbagai Bidang........................ 8
BAB III PENUTUP.......................................................................................................11
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................11
3.2 Saran.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keanekaragaman yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensisekaligus


tantangan.Dikatakan sebagai sebuah potensi,karena keanekaragaman yang dimiliki tersebut akan
membuat bangsa kita menjadibangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpah baik
kekayaanalam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat wisatawan asinguntuk
mengunjungi Indonesia. Keanekaragaman bangsa Indonesia jugamerupakan sebuah tantangan bahkan
ancaman.Walaupun keanekaragaman bangsa Indonesia selalu diarahkan padapersatuan dan kesatuan
bangsa dan negara, tetap saja bangsa Indonesiaselalu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik yangdatang dari dalam maupun dari luar Indonesia. Salah satunya adalahancaman
terhadap aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budayabangsa Indonesia yang merupakan
ancaman non-militer.
Keanekaragaman yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi
sekaligustantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena keanekaragaman yang dimiliki
tersebutakan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang
melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat wisatawa
n asinguntuk mengunjungi Indonesia. Keanekaragaman bangsa Indonesia juga merupakan
sebuahtantangan bahkan ancaman.Walaupun keanekaragaman bangsa Indonesia selalu
diarahkan pada persatuan dankesatuan bangsa dan negara, tetap saja bangsa Indonesia selalu
menghadapi ancaman,tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam
maupun dari luar Indonesia.Salah satunya adalah ancaman terhadap aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial dan budaya bangsa Indonesia yang merupakan ancaman non-
militer.Ancaman non-militer merupakan golongan ancaman pertahanan yang sifatnya
tidaksecara langsung mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa. Namun,
resikoyang ditimbulkan dari ancaman non-militer dapat berimplikasi mengganggu
stabilitasnasional. Terganggunya stabilitas nasional tidak saja menghambat pembangunan
nasional,tetapi lambat-laun dapat berkembang menjadi permasalahan yang mengancam
persatuan dankesatuan bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi ancaman tersebut
diperlukan strategi yang tepat.
Indonesia merupakan negara yang terletak dalam posisi silang yang strategis dilihat
dari kedudukan geografisnya. Di posisi silang mobilitas dunia tersebut, Indonesia banyak

iii
mendapat keuntungan yang didapat dalam perkembangannya. Namun tidak hanya itu,
pengaruh-pengaruh negatif dan penetrasi ideologi asing yang datang dari luar.

Tidak hanya ideologi liberalisme dari bangsa barat atau komunisme dari Rusia atau
China tetapi masih banyak yang lain dan itu kurang sesuai dengan kepribadian bangsa. Hal
itu tentunya akan menjadi ancaman tantangan yang langsung dan tidak langsung dapat
membahayakan identitas integritas bangsa. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan
yang terdiri dari berbagai pulau dengan keanekaragaman suku, bangsa, budaya, dsb.

Oleh karena itu, untuk bertahan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa harus
kita miliki ketahanan nasional untuk tetap menggalang persatuan dan kesatuan untuk
menangkal masuknya pengaruh-pengaruh negatif yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa ini.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian dari IPOLEKSOSBUDHANKAM ?


1.2.2 Apa Pengertian Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan?
1.2.3 Apa saja ancaman yang terikat IPOLEKSOSBUDHANKAM ?
1.2.4 Bagaimana Upaya Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional di Berbagai Bidang?

1.3 Manfaat
Makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa karena menambah pengetahuan, dan
diharapkan makalah ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PPKN dan
membantu nmendapat tambahan wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat
digunakan untuk meningkatkan mutu pelajaran.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian IPOLEKSOSBUDHANKAM


a. Pengertian Ancaman

Ancaman
Adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,yang
dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatansegenap
bangsa. Ancaman bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik, baik secara terang-terangan (
menifest ) atau secara tertutup (latent ). Ancaman bagi integrasi nasional tersebutdatang dari
luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan.

b. Pertahanan negara
Disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untukmempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negaradan keselamatansegenap bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

c. Keamanan
Merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagaisuasana "bebas dari
segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan". Dalam bahasa militer,
pertahanan adalah cara-cara untuk menjamin perlindungan dari satuunit yang sensitif dan jika
sumber daya ini jelas, misalnya tentang cara-cara membela dirisesuai dengan spesialisasi
mereka, pertahanan udara , pertahanan rudal, dll.Tindakan,taktik,operasi atau strategi
pertahanan adalah untuk menentang atau membalas serangan dari dalammaupun luar negara
dengan dukungan alutsista yang semakin canggih dan modern. Jenis pertahanan:
 Pertahanan militer untuk menghadapi ancaman militer
 Pertahanan nonmiliter/nirmiliter
Untuk menghadapi ancaman nonmiliter/nirmiliter. Ancaman di bidang
ipoleksosbudhankamIdeologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan
keamanan NegaraIndonesia dibangun berlandaskan teori, pemikiran, dan kebijakan yang
terkemuka dan berkembang di dunia.Ancaman di bidang impoleksosbudhamkan dapat terjadi
salah satunya karena pengaruhglobalisasi. Globalisasi menyebabkan batas-batas Negara luruh

v
oleh teknologi. Globalisasimelahirkan era yang disebut era pasar bebas. Dalam era pasar
bebas tidak hanya barang- barang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, tetapi ideologi
dan budaya ikut masukmemengaruhi kebijakan politik dan pertahanan Indonesia. Berikut
ancaman bagi bangsaIndonesia dari berbagai bidang kehidupan

IPOLEKSOSBUDHANKAM Merupakan singkatan dari :

 Ideologi
 Politik
 Sosial
 Budaya
 Ekonomi
 Pertahanan
 Keamanan

1. Aspek Ideologi
Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi Bangsa Indonesia.
Ketahanan ini diartikan mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang
dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

2. Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi
serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar
maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
kehidupan politik bangsa dan negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

3. Aspek Sosial
Sistem Pemerintah berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat
absolut, kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR sebagai
penjelmaan seluruh rakyat. Mekanisme Politik memunggkinkan adanya perbedaan pendapat

vi
namun perbedaan pendapat tidak menyangkut nilai dasar sehingga tidak berseberangan yang
dapat menjurus kepada konflik fisik. Kepemimpinan Nasional mampu mengakomodasi
aspirasi yang hidup dalam masyarakat dengan tetap berpedoman pada Pancasila, UUD 1945,
dan wawasan Nusantara. Komunikasi politik bertimbal balikantara pemerintah dengan
massyarakat, dan antar kelompok atau golongan dalam masyarakat terjalin dengan baik untuk
mencapai tujuan Nasional dan kepentingan Nasional.

4. Aspek Sosial Budaya


Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya bangsa Indonesia
yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam
secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial
budaya.

5. Aspek Ekonomi
Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi
serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar
maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
perekonomian bangsa dan negara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

6. Aspek Pertahanan dan Keamanan


Ketahanan dan Keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan pertahanan
dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan, ketangguhan dan kemampuan dalam
mengembangkan , menghadapi, dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang
dari luar maupun dari dalam yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan
identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan NKRI.

2.2 Pengertian Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan


Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan adalah ancaman yang mencantum
terhadapintegrasi bangsa yang perlu kita waspadai yang mengancam segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan
keselamatansegenap bangsa dapat berasal dari luar maupun dalam negeri .Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitanmengingatkan

vii
bahwa pertahanan dan keamanan Indonesia terancam dari berbagai konflik
danmasalah. Ancaman dari dalam negeri yang dihadapi saat ini, kata Luhut adalah
terorisme, narkoba,gerombolan separatis bersenjata, konflik komunal, dan disintegrasi
bangsa. “Sementata dari luar negeri berupa konflik perbatasan, spionase, cyber war, proxy
war, terorisme, dankejahatan lintas negara,” kata Luhut dalam kuliah umum di Balai Sidang
Universitas Indonesia, Rabu (20/4). Selain itu, ujar Luhut, Indonesia juga menghadapi
ancaman lainseperti perubahan iklim, bencana alam, dan epidemi. Mengatasi ancaman ini,
Luhut menuturkan berbagai upaya juga dilakukan sepertimendorong kemajuan ekonomi dan
pendekatan budaya. Selanjutnya Luhut menyebut belanja militer Indonesia masih inefisien
atau tidak tepat. “Masih banyak belanja pegawai dan barang, sementara alutsista masih
kecil,” kata Luhut.
Menurut Luhut, alat utama sistem pertahanan atau alutsista harus semakin canggih
gunamendukung pertahanan dan keamanan nasional. Pembelian alutsista, menurut Luhut
akanmemberikan banyak keuntungan. “Misalnya, Indonesia bisa terbebas dari penangkapan
ikanilegal,” ujar Luhut. Untuk itu, dia terus mengupayakan untuk meningkatkan
pembelianalutsista melalui anggaran yang akan dinaikkan secara bertahap. Anggaran
pertahanan, saat ini sebesar 0,8 persen, hingga 2019 Luhut berencana akanmenaikkannya
hingga mencapai di atas satu persen. Luhut juga membandingkan anggaran pertahanan
Indonesia dengan negara tetangga. Indonesia masih tertinggal dari negara-negaradi ASEAN.
“Kalau dengan Amerika jelas sudah terlalu jauh. Dengan Singapura yang seluasJakarta
hampir 10 miliar dollar AS, Indonesia hanya 8 miliar dollar AS,” ucap Luhut.

Selain alutsista, teknologi juga dianggap penting dalam menjaga pertahanan


dankeamanan Indonesia. Luhut menilai, pertahanan sudah tidak lagi bergantung pada
manusia,melainkan teknologi.

2.3 Ancaman Yang Terikat IPOLEKSOSBUDHANKAM

Negara yang berdaulat tidak terlepas dari sebuah ancaman, baik militer maupun
nonmiliter. Ancaman tersebut harus diatasi karena keberadaannya bisa membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman
nonmiliter berbeda karakteristiknya dengan ancaman militer. Bentuknya tidak terlihat, karena
ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi, serta
keselamatan umum.

viii
Adapun penjelasan dari ancaman-ancaman tersebut adalah sebagai berikut.

 Ancaman Ideologi
Banyaknya paham ideologi yang tersebar nyatanya cukup berpengaruh terhadap
Indonesia. Salah satu paham yang cukup berpengaruh terhadap Indonesia adalah liberalisme.
Liberalisme adalah paham yang menekankan pada aspek kebebasan individual.
Perkembangan globalisasi mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk meyakini
bahwa paham ini mampu membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Pengaruh
yang ditimbulkan cenderung bernilai negatif, misalnya narkoba, seks bebas, mabuk-mabukan,
serta dekadensi moral lainnya. Permasalahan ini perlu segera diatasi supaya tidak mengubah
kepribadian bangsa.

 Ancaman Politik
Ancaman ini bisa berasal dari luar dan dalam negeri. Intimidasi, provokasi, atau
blokade politik merupakan bentuk ancaman yang seringkali digunakan oleh beberapa pihak
untuk menekan negara lain. Sedangkan ancaman politik dalam negeri dapat berupa
penggunaan kekuatan seperti pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan
yang berkuasa. Atau bisa juga dengan menggalang kekuatan politik untuk melemahkan
kekuasaan pemerintah.

 Ancaman Ekonomi
Pengaruh globalisasi ekonomi membuat ekonomi setiap negara di dunia tidak dapat
berdiri sendiri. Adanya kerjasama antarnegara lain bisa menimbulkan beberapa ancaman di
bidang ekonomi, termasuk Indonesia. Indonesia bisa kedatangan barang-barang dari luar
dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara. Hal ini
mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional karena
kalah bersaing dengan barang-barang impor.

Perekonomian negara jelas akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin
mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Pada akhirnya, mereka dapat
menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian, bangsa kita akan dijajah secara
ekonomi oleh negara investor. Persaingan bebas akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi
yang kalah dan menang. Pihak yang menang secara leluasa memonopoli pasar, sedangkan

ix
yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas. Akibatnya, timbul kesenjangan
sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas tersebut.

 Ancaman Sosial Budaya


Ancaman sosial budaya juga bisa berasal dari luar ataupun dalam negeri. Ancaman
dari dalam negeri bisa ditimbulkan oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan
ketidakadilan. Sedangkan ancaman dari luar muncul sebagai akibat dari pengaruh negatif
globalisasi.

Pengaruh negatif globalisasi akan menimbulkan gaya hidup konsumtif yang selalu
mengonsumsi barang-barang dari luar negeri, munculnya sifat hedonisme yaitu kenikmatan
pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi, serta munculnya gejala westernisasi
yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.

 Ancaman Pertahanan dan Keamanan


Bukan hanya masalah teroris semata yang bisa menghancurkan kedaulatan bangsa.
Ancaman isu SARA menjadi permasalahan serius yang harus diatasi. Isu SARA jelas dapat
memicu keributan dan pertengkaran antar rakyat Indonesia. Hal ini perlahan akan mengikis
toleransi dan kedamaian yang sudah diciptakan di Indonesia. Peran setiap individu sangat
diperlukan dalam memberantas isu SARA ini. Pencerdasan sikap toleransi dan perbedaan
yang ada Indonesia harus semakin digencarkan. Kita harus mengantisipasi ancaman sedini
mungkin di bidang pertahanan dan keamanan.

2.4 Upaya Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional di Berbagai Bidang


Integrasi nasional merupakan proses yang harus diwujudkan demi terciptanya
identitas nasional, kesatuan, dan persatuan bangsa. Menciptakan integrasi nasional memang
tidak mudah. Ada berbagai ancaman di berbagai bidang yang siap menghampiri. Namun,
ancaman tersebut masih bisa diatasi, sesuai dengan bidang masing-masing. Berikut
penjelasan upaya mengatasi ancaman integrasi nasional di berbagai bidang:

 Bidang ideologi dan politik


Upaya mengatasi ancaman di bidang ideologi dan politik dapat dilakukan dengan cara
penguatan ideologi Pancasila. Pancasila merupakan falsafah hidup negara Indonesia,

x
sehingga penguatan Pancasila wajib dilakukan. Penguatan ideologi Pancasila dapat dilakukan
dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebisa mungkin,
nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia.
Selain penguatan Pancasila, konsep Bhinneka Tunggal Ika juga perlu dikuatkan. Agar
persatuan dan kesatuan warga negara Indonesia tetap terjaga. Dilansir dari buku Pendidikan
Kewarganegaraan (2020) karya Damri dan Fauzi Eka Putra, beberapa cara lain untuk
mengatasi ancaman di bidang ideologi dan politik, yaitu:

a. Mengembangkan demokrasi politik


b. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan
perannya secara benar
c. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara mengegakkan pemerintahan yang
bersih dan berwibawa
d. Menegakkan supremasi hukum
e. Memperkuat posisi Indonesia di kancah politik internasional

 Bidang ekonomi
Ancaman utama di bidang ekonomi adalah globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi
dapat diatasi dengan cara menerapkan sistem ekonomi kerakyatan. Dilansir dari laman resmi
Kementerian Kelautan dan Perikanan, sistem ekonomi kerakyatan adalah suatu struktur dan
proses ekonomi yang demokratis dan berkeadilan yang mendorong keikutsertaan rakyat
banyak sebagai pemilik modal dan pengendali jalannya roda perekonomian.

Agar sistem ekonomi kerakyatan dapat terwujud, ada hal-hal yang harus dilakukan,
antara lain:

a. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi dalam negeri sehingga


perekonomian rakyat bisa menguat.
b. Sektor pertanian dijadikan prioritas utama. Sebab sebagian besar penduduk
Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Perkonomian harus berorientasi pada
kesejahteraan rakyat.
c. Tidak menggantungkan diri pada organisasi multilateral, seperti IMF dan bank
dunia.

xi
d. Mengoptimalkan bahan baku yang ada di dalam negeri sehingga tidak bergantung
pada impor.

 Bidang sosial budaya


Ancaman di bidang sosial budaya dapat diatasi dengan cara:

a. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi dengan penguatan


iman dan taqwa.
b. Penguatan tentang budaya dan wawasan nusantara melalui pendidikan formal.
c. Meningkatkan rasa nasionalisme dan menguatkan konsep Bhinneka Tunggal Ika.
d. Melakukan penyaringan budaya dengan menggunakan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila.

 Bidang pertahanan dan keamanan


Upaya mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan tidak hanya menjadi
tanggung jawab aparat keamanan, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh warga negara
Indonesia. Untuk mengatasi ancaman militer, Indonesia menggunakan sistem pertahanan
bersifat semesta.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2019, sistem


pertahanan bersifat semesta melibatkan seluruh sumber daya nasional yang dipersiapkan
secara dini oleh pemerintah untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan
wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.

Sistem pertahanan bersifat semesta memiliki ciri-ciri:

a. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara dilakukan oleh


seluruh rakyat dan untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional dimanfaatkan untuk upaya
pertahanan.
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilakukan secara menyebar di
seluruh wilayah Indonesia.

xii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kondisi kehidupan nasional merupakan suatu pencerminan ketahanan nasional yang
mencakup aspek ideology, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan.
Kondisi ini harus ada dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dalam wadah NKRI yang berlandaskan ideal Pancasila dan Konstitusional UUD 1945 dan
landasan visional wawasan nusantara. Untuk mewujudkan keberhasilan dan ketahanan
nasional setiap warga Negara Indonesia

3.2 Saran
Sebagai warga negara Indonesia kita harus benar-benar memahami falsafah negara
kita yaitu Pancasila. Jangan mudah terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran orang barat yang
berbeda ideologinya dengan kita. Karena etika dan moral bangsa kita berbeda. Juga Kita
harus pintar-pintar menyeleksi media masa dan partai politik.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/03/182859369/upaya-mengatasi-
ancaman-integrasi-nasional-di-berbagai-bidang?page=all

https://jawambeling.wordpress.com/2019/02/02/pengertian-ipoleksosbudhankam/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/mewaspadai-ancaman-di-bidang-ipoleksosbudhankam-
1umIMcAiCui

xiv

Anda mungkin juga menyukai