Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH SENI BUDAYA

“DRAMA MUSIKAL”

DISUSUN OLEH :

1. SILVI KHAIRANI CHAN


2. KHAIRUN NISA
3. RIKA MAHARANI
4. CUT MUETYA ZAHRA
5. ZELMA JULIANTI
6. M. DZAKY ALMUBARAQ
7. CHERIA PRAJA
8. YOGI FERNADO

KELAS XI MIPA 3

SMAN 2 BANGKINANG KOTA


T.P. 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas anugrah Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penulis
dapat membuat makalah mengenai “ Mewaspadai Ancaman Terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) “ yang berhubungan dengan pelajaran Pendidikan
dan Kewarganegaraan. Makalah yang penulis buat ini sebagai sumber informasi
pendamping buku pelajaran. Penulis menyusun makalah ini berdasarkan materi kurikulum
yang berlaku, penulis juga berusaha untuk menyesuaikannya dengan perkembangan dan
kemajuan ilmu pengetahuan.

Penulis sangat berterima kasih kepada guru bidang studi PKN  karena telah berjasa
mendidik penulis sampai sekarang ini. Penulis pun menyadari bahwa kemampuan penulis
belum seberapa dibandingkan dengan bapak/ibu guru pengajar, penulis berharap bahwa
Makalah PPKn yang penulis buat dapat diterima dan mendapatkan nilai yang memuaskan.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua .

Bangkinang, 19 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I........................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................1

C. Tujuan.............................................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

PEMBAHASAN......................................................................................................2

A.    Ancaman Terhadap Integrasi Nasional..........................................................2

B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam dalam


Membangun Integrasi Nasional.............................................................................7

BAB III................................................................................................................... 10

PENUTUP..............................................................................................................10

A. Kesimpulan...................................................................................................10

B. Saran.............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keanekaragaman yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus
tantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena keanekaragaman yang dimiliki
tersebut akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan
yang melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat
wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia. Keanekaragaman bangsa Indonesia juga
merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman.

Walaupun keanekaragaman bangsa Indonesia selalu diarahkan pada persatuan dan


kesatuan bangsa dan negara, tetap saja bangsa Indonesia selalu menghadapi ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar
Indonesia. Salah satunya adalah ancaman terhadap aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial
dan budaya bangsa Indonesia yang merupakan ancaman non-militer.   

B. Rumusan Masalah

1) Apa yang maksud dengan Ancaman Terhadap Integrasi Nasional ?


2) Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Ideologi ?
3) Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Politik ?
4) Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Ekonomi ?
5) Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Sosial ?
6) Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Budaya ?
7) Bagaimanakah Ancaman Integrasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan ?

C. Tujuan

1) Mengetahui Ancaman Terhadap Integrasi Nasional ?


2) Mengetahui Ancaman Integrasi di Bidang Ideologi ?
3) Mengetahui Ancaman Integrasi di Bidang Politik ?
4) Mengetahui Ancaman Integrasi di Bidang Ekonomi ?
5) Mengetahui Ancaman Integrasi di Bidang Sosial ?
6) Mengetahui Ancaman Integrasi di Bidang Budaya ?
7) Mengetahui Ancaman Integrasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan ?

1
2
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

Secara umum , Integrasi nasional mempunyai dua pengertian dasar, yakni integrasi
dan nasional. Integrasi berasal dari kata Latin yakni  integrate yang berarti memberi tempat
dalam suatu keseluruhan. Kata Nasional berasal dari kata nation (Inggris) yang berarti
bangsa.  Jadi , Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-
perbedaan yang ada pada suatu negara, sehingga tercipta keserasian dan Keselarasan
secara nasional. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , integrasi berarti pembauran
hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh.

Negara Indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri dari beraneka ragam suku
bangsa dan adat istiadat yang berbeda-beda . Hal ini adalah Karunia Tuhan yang wajib kita
syukuri . Kemajemukan tersebut dapat menjadi kekuatan dan juga kelemahan apabila
persatuan dan kesatuan bangsa goyah . Selain berguna bagi internal Negara , persatuan dan
kesatuan juga diperlukan dalam menghadapi ancaman dari luar . Oleh karena itu ,
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) menjadi hal yang penting bagi
kelangsungan hidup NKRI .

Posisi silang yang diberikan Tuhan kepada negara Indonesia tidak hanya meliputi
aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial, antara lain:

1) Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpenduduk padat di utara dan


daerah berpenduduk jarang di selatan.
2) Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
3) Demokrasi Pancasila berada di antara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan
bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan.
4) Ekonomi Indonesia berada di antara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem
ekonomi kapitalis di selatan.
5) Masyarakat Indonesia berada di antara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat
individualis di selatan.
6) Kebudayaan Indonesia berada di antara kebudayaan timur di utara dan kebudayaan
barat di selatan
7) Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada di antara sistem pertahanan
continental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur.

Dengan demikian, maka posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi


sekaligus ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia.

Ancaman memiliki hakikat yang majemuk , berbentuk fisik atau nonfisik ,


konvensional atau nonkonvesional , global atau local , segera atau mendatang , potensial

3
atau actual , militer atau nonmiliter , langsung atau tidak langsung , dari luar negeri atau
luar negeri , serta dengan kekerasan senjata atau tanpa kekerasan senjata .

 Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentang


Inteljen Negara , Ancaman adalah setiap upaya , pekerjaan , kegiatan , dan tindakan , baik
dari dalam negeri maupun luar negeri , yang dinilai dan/atau dibuktikan dapa
membahayakan keselamatan bangsa , keamanan , kedaulatan , keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia , dan kepentingan nasional di berbagai aspek , baik
ideology , politik , ekonomi , social budaya , maupun pertahanan dan keamanan .

1. Ancaman Di Bidang Ideologi

Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani , terdiri dari dua kata , yaitu
idea dan logi. Idea berarti melihat (idean), sedangkan logi berasal dari kata
logos yang berarti pengetahuan atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil
penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga
diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas , pendapat(kejadian)
yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.

Ideologi merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki oleh
Bangsa Indonesia. Pentingnya Ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi
ideologi itu sendiri. Fungsi Ideologi ialah membentuk identitas atau ciri kelompok
atau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk “memisahkan” kita dari
mereka.

Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita, Ideologi mempersatukan orang


dari berbagai agama , untuk mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau
ketegangan social, sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan
mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi.

Ideologi merupakan acuan bagi suatu Negara dalam menjalankan


pemerintahannya . hal ini bisa saja terancam , karena banyaknya paham – paham
yang berusaha untuk menguasai suatu Negara . Ancaman ini dapat berasal dari luar
negeri , misalnya masuknya paham komunisme dan liberalisme. Kedua paham ini
harus diwaspadai karena dapat merusak sendi – sendi kehidupan bangsa .

Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah ancaman yang


dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu
negara sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila.

2.  Ancaman Di Bidang Politik

Politik berasal dari bahasa Yunani (politicos) yang berarti dari, untuk, atau
yang berkaitan dengan warga negara. Politik merupakan instrument utama untuk
menggerakkan pemerintahan sehingga sangat rentan akan terjadinya konflik dan

4
ancaman . Hal ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu
rezim pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara .

Dalam bidang politik , berbagai ancaman actual yang mungkin akan timbul
yaitu terjadinya pertikaian antarkelompok masyarakat akibat terjadinya berbagai
perbedaan pendapat dalam memaknai amandemen UUD 1945 , tuntutan otonomi
khusus dan kebebasan pers yang tidak diimbangi dengan tanggung jawab moral ,
sehingga akan berpotensi terhadap disentegrasi suatu bangsa . Disintegrasi
merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada suatu negara yaitu berupa perpecahan
di dalam negara tersebut. Disintegrasi ada yang berkaitan dengan ideologi,
kepentingan, dan juga pemerintahan.

Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik adalah setiap


usaha dan kegiatan baik dalam negeri maupun luar negeri yang dikategorikan
sebagai hal yang membahayakan dan memecah belah persatuan dengan mengatas
namakan politik. Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri
maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan
oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi,
provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi
politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.

Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat
berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu
pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan
kekuasaan pemerintah.

Ancaman di bidang politik dapat dilihat dari gerakan separatis . Gerakan


Separatis atau Separatisme adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok
masyarakat di Indonesia yang ingin memisahkan dari Negara Indonesia . Kelompok
Separatis telah melakukan berbagai aksi di beberapa wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia . Aksi – aksi dalam bentuk tindakan kejahatan dan kekerasan itu
telah menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan masyarakat .

3. Ancaman Dibidang Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap negara dalam


pergaulan Internasional.ancaman ekonomi dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Ancaman Internal, dapat berupa inflasi, pengangguran, infranstruktur yang


tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.
b. Ancaman Eksternal, dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya
saing rendah, ketidak siapan menghadapi globalisasi, dan tingkat
ketergantungan pada pihak asing.

5
Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut
merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Dapat dikatakan, saat ini tidak ada
lagi negara yang mempunyai kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara
lainnya. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar
yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.

Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan


hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi,
batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi
nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi
perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri
ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang
masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.

Hal tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi
kedaulatan ekonomi suatu negara. Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi
yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang
ekonomi diantaranya:

a. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan


adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya bataa-batas negara.
Hal ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama
yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
b. Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing,
seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya
di Indonesia, yang pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan
pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian bangsa kita akan dijajah
secara ekonomi oleh negara investor.
c. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya
persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya
pelaku ekonomi yang kelah dan yang menang. Pihak yang menangakan dengan
leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton
yang senantiasa tertindas.
d. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin
berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja
dengan pola padat karya semakin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran
dan kemiskinan susah dikendalikan.
e. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal
yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka
pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil.

Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya


pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin
lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau

6
malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan
efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu
negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial
ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk .

4. Ancaman Di Bidang Sosial

Ancaman di bidang sosial didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,


keterbelakangan dan ketidakadilan .  Menurut Buku Putih Pertahanan Indonesia
2008 (BPPI 2008), isu-isu tersebut lama-kelamaan dapat menjadi kuman penyakit
yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme.
Watak kekerasan dikhawatirkan berkembang seperti api dalam sekam di kalangan
masyarakat. Ini dapat menjadi pendorong konflik antarmasyarakat atau konflik
vertikal antara pemerintah pusat dan daerah .

Menurut BPPI 2008, konflik horizontal yang berdimensi suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA)  pada dasarnya timbul akibat watak kekerasan. Watak
kekerasan itu pula yang mendorong tindakan kejahatan termasuk perusakan
lingkungan dan bencana buatan manusia. Faktor-faktor tersebut berproses secara
meluas serta menghasilkan Efek domino sehingga dapat melemahkan kualitas
bangsa Indonesia.

5. Ancaman  Dibidang  Budaya

Menurut BPPI 2008 , ancaman di bidang budaya timbul bersamaan dengan


dinamika yang terjadi dalam globalisasi . Hal ini ditandai masuknya nila-nilai
budaya dari luar negeri yang sulit dibendung dan mempengaruhi nilai-nilai di
Indonesia . Kemajuan teknologi informasi mengakibatkan dunia menjadi “ kampung
global “ dengan interaksi antarmasyarakat berlangsung dalam waktu yang nyata
( real time ) . Akibatnya yang terjadi tidak hanya transfer informasi , tetapi juga
nilai-nilai luar serta merta dan dapat sulit dikontrol .

Adapun ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif
globalisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang


dari luar negeri.
b. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu
nilai hidup  tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk
mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus
melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.Seperti mabuk-mabukan,
pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya 181 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
c. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri
serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. misalnya sikap
selalu menghardik pengemis, pengamen, dan sebagainya.
7
d. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi
kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model
pakaian yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan
dengan nilai dan norma-norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini,
lelaki memakai anting-anting dan sebagainya .
e. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.
f. Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

6. Ancaman Di Bidang Pertahanan Dan Keamanan

Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk


mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa
dan negara.

 Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai


suasana "bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan".
Dalam kajian tradisional, keamanan lebih sering ditafsirkan dalam konteks ancaman
fisik (militer) yang berasal dari luar.

Pertahanan dan Keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan


pertahan dan keamanan bangsa Indonesia berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi ATHG yang datang dari luar dan dalam, yang langsung dan tidak
langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara berdasarkan Pancasila dan UUD l945. 

 Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan dapat dilihat dari ancaman


militer . Ancaman militer menurut BPPI 2008 adalah ancaman yang menggunakan
kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan
membahayakan kedaulatan Negara , keutuhan wilayah Negara , dan keselamatan
segenap bangsa . BPPI 2008 juga menyatakan bahwa ancaman militer dapat
berupa agresi , pelanggaran wilayah , pemberontakan bersenjata , sabotase ,
spionasi , aksi terror bersenjata , ancaman keamanan laut dan udara , serta konflik
komunal.

B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam dalam


Membangun Integrasi Nasional

1. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik

Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai Negara


yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama

8
dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan,
saling menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Untuk
mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai
berikut.

a. Mengembangkan demokrasi politik.


b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan
peranannya secara baik dan benar.
d. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang
bersih dan berwibawa.
e. Menegakkan supremasi hukum.
f. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

2. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi

Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan


ancaman di bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua
hal. Untuk mewujudkan hal tersebut, kiranya perlu segera diwujudkan halhal di
bawah ini.

a. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi


pasar dalam negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian rakyat.
b. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia
bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan
bahan baku dalam negeri sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri.
c. Perekonomian berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala sesuatu
yang menguasai hajat hidup orang banyak harus terjangkau oleh daya beli
masyarakat.
d. Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti IMF, Bank Dunia, dan
WTO.
e. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-
sama menghadapi kepentingan negara-negara maju.

3. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan


kelangsungan hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara
keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia
dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan,
keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya
keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi sehingga dapat
menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.

4. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

9
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer
tersebut. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan sebagai berikut.

a. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara.
b. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui system
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat
sebagai kekuatan pendukung.
c. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi,
dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
d. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
e. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara
Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya,
syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan
diatur dengan undang-undang.

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan gambaran


bahwa strategi pertahanan dan keamanan negara untuk mengatasi berbagai macam
ancaman militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (sishankamrata). Sistem pertahanan dan kemanan rakyat
semesta pada hakikatnya adalah segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan
negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana
nasional, serta seluruh wilayah negara merupakan satu kesatuan pertahanan yang
utuh dan menyeluruh.

Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan


berikut.

a. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh


dan untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar
di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi
geografis sebagai negara kepulauan.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan
yang ada pada suatu negara, sehingga tercipta keserasian dan Keselarasan secara
nasional.Posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi
integrasi nasional bangsa Indonesia. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
17 Tahun 2011 tentang Inteljen Negara , Ancaman adalah setiap upaya , pekerjaan ,
kegiatan , dan tindakan , baik dari dalam negeri maupun luar negeri , yang dinilai dan/atau
dibuktikan dapa membahayakan keselamatan bangsa , keamanan , kedaulatan , keutuhan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia , dan kepentingan nasional di berbagai aspek
, baik ideology , politik , ekonomi , social budaya , maupun pertahanan dan keamanan.
Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah ancaman yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara
sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila Ancaman
Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik adalah setiap usaha dan kegiatan baik dalam
negeri maupun luar negeri yang dikategorikan sebagai hal yang membahayakan dan
memecah belah persatuan dengan mengatas namakan politik Ekonomi merupakan salah
satu penentu posisi tawar setiap negara dalam pergaulan Internasional.ancaman ekonomi
dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Ancaman Internal, dapat berupa inflasi, pengangguran, infranstruktur yang


tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.
b. Ancaman Eksternal, dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya saing
rendah, ketidak siapan menghadapi globalisasi, dan tingkat ketergantungan pada
pihak asing.

B. Saran
Sebagai Generasi penerus Bangsa , Kita harus memahami dan
mewujudkan keadilan, kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak
membedakan ras, suku, agama, bangsa, dan sebagianya. Dengan demikian, uapaya
integrasi nasional dengan strategi yang mantap perlu terus dilakukan agar terwujud
integrasi bangsa Indonesia yang diinginkan. Upaya pembangunan dan pembinaan integrasi
nasional ini perlu karena pada hakikatnya integrasi nasional tidak lain menunjukkan
tingkat kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa yang diinginkan. Pada akhirnya persatuan
dan kesatuan bangsa inilah yang dapat lebih menjamin terwujudnya negara yang makmur,
aman, dan tentram.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kuttabku.com/2017/01/contoh-ancaman-terhadap-negara-dan-ideologi-
pancasila-di-bidang-ideologi-politik-ekonomi-sosial-budaya-dan-di-bidang-
pertahanan-dan-keamanan.html

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2113278-pentingnya-ideologi-bagi-suatu-
negara/#ixzz1eKnMvrZr

http://id.wikipedia.org/

12

Anda mungkin juga menyukai