Anda di halaman 1dari 11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Plastik
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka
terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari
zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang
termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini
berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan.
Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat
menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan
adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik
digunakan hampir di seluruh bidang industri.
Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi
atau gagal karena shear stress, lihat keplastikan (fisika) dan ductile.
Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tetapi paling umum dengan
melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone,
urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.
Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini
membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri
dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang
belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah
bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan.
Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-
belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum
menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini
oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di
kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.
Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen
karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet
alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy,
polyvinyl chloride, polyethylene).
Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan
sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya
beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-
an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di
negara-negara Eropa Barat mencapai 60 kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai
80 kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2 kg/orang/tahun.
Plastik dapat digolongkan berdasarkan:
 Sifat fisikanya
- Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan
proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS,
polikarbonat (PC)
- Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi.
Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh:
resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida.
 Kinerja dan penggunaanya
- Plastik komoditas, sifat mekanik tidak terlalu bagus, tidak tahan panas.
Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN. Aplikasi: barang-barang elektronik,
pembungkus makanan, botol minuman
- Plastik teknik, tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C, sifat mekanik
bagus. Contohnya: PA, POM, PC, PBT. Aplikasi: komponen otomotif dan
elektronik
- Plastik teknik khusus, temperatur operasi di atas 150 °C, sifat mekanik sangat
bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²). Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR.
Aplikasi: komponen pesawat.
 Berdasarkan jumlah rantai karbonnya
- 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
- 5 ~ 11 Cair (bensin)
- 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
- 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
- 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
- 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll).
 Berdasarkan sumbernya
- Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
- Polimer sintetis: tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen,
polistiren. Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
- Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari
selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan
sifat-sifat kimia dan fisika asalnya).

B. Bunga Lavender
Lavender atau lavendel atau Lavandula adalah genus tumbuhan berbunga dalam
suku Lamiaceae yang tersusun atas 25-30 spesies. Asal tumbuhan ini adalah dari wilayah
selatan Laut Tengah sampai Afrika tropis dan ke timur sampai India -- Dunia Lama.
Genus ini termasuk tumbuhan menahun, tumbuhan dari jenis rumput-rumputan, semak
pendek, dan semak kecil. Tanaman ini juga tersebar di Kepulauan Canaria, Afrika Utara
dan Timur, Eropa selatan (terutama Perancis selatan), Arabia, dan India; banyak darinya
ditanam dan dikembangkan secara luas di iklim sedang sebagai tanaman hias, bahan
kuliner, dan ekstrak minyak esensial untuk keperluan komersial. Tumbuhan ini sering
ditemukan tumbuh liar di daerah di luar daerah asalnya. Genus ini mencakup herba
perenial tahunan atau berumur pendek, dan perenial mirip semak, semak kerdil atau
semak kecil. Bentuk daun beragam. Beberapa spesies yang umumnya dibudidayakan
berdaun sederhana; lainnya pinnately toothed, atau pinnate, terkadang multiple pinnate
and dissected.
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Super divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : LavandulaL.
Spesies : 39 spesies, termasuk beberapa hibrida
2. Kelebihan Bunga Lavender
Adapun kelebihan dari bunga lavender, yaitu:
a. mengatasi berbagai macam kondisi, seperti insomnia, alopecia (kerontokan
rambut), kecemasan, stres, dan mengurangi rasa sakit pasca operasi.
b. pengobatan alternatif, seperti pijat dan akupunktur.
c. mengobati gangguan sakit kepala, saraf, dan kelelahan.
d. mengobati penyakit kulit, seperti infeksi jamur (kandidiasis), luka, eksim, dan
jerawat.
e. terhindar dari gigitan nyamuk.
3. Kekurangan Bunga Lavender
Adapun kekurangan dari bunga lavender, yaitu:
a. dapat menyebabkan ginekomastia(perkembangan payudara pada anak laki-laki).
b. apat memicu efek samping dan bisa berinteraksi dengan herbal lain, suplemen,
atau obat-obatan.
c. efek alergi seperti Mual, muntah, sakit kepala, dan demam.
d. dapat menyebabkan sembelit, sakit kepala, dan nafsu makan meningkat.
e. bisa beracun jika diambil secara oral.
f. efek depresan saraf pusat yang sangat kuat.

C. Bunga Mawar
Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga
yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan
tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya
merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa
mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang
merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5–15 cm dengan
dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling
sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk
lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan
berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis,
sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang
ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun. Bunganya terdiri dari 5
helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun
mahkota. Di antarawarna yang dimiliki oleh mawar adalah putih, merah muda, kuning
dan biru pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun
kelopak.
Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak
putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah
tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada
bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan
lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung
menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang
daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah
mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang
menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam.
Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose
hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C
alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu
penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. Beberapa jenis burung
seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar.
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi
sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar
di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia
beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi
kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan
melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak
takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri
yang tidak berkembang dan tidak tajam.
Mawar dapat dijangkiti beberapa penyakit seperti karat daun yang merupakan
penyakit paling serius. Penyebabnya adalah cendawan Phragmidium mucronatum yang
menyebabkan kerontokan daun. Penyakit yang tidak begitu berbahaya seperti Tepung
Mildew disebabkan cendawan Sphaerotheca pannosa, sedangkan penyakit Bercak Hitam
yang ditandai timbulnya bercak-bercak hitam pada daun disebabkan oleh cendawan
Diplocarpon rosae. Mawar juga merupakan makanan bagi larva beberapa spesies
Lepidoptera.
Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa kultivar yang
merupakan hasil metode penyambungan (grafting) dapat tumbuh di daerah beriklim
subtropis hingga daerah beriklim tropis.Selain sebagai bunga potong, mawar memiliki
banyak manfaat, antara lain antidepresan, antiviral, antibakteri, antiperadangan, dan
sumber vitamin C. Minyak mawar adalah salah satu minyak atsiri hasil penyulingan dan
penguapan daun-daun mahkota sehingga dapat dibuat menjadi parfum.
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Subfamili : Rosoideae
Genus : Rosa L.
Spesies : Antara 100-150
2. Kelebihan Bunga Mawar
Adapun kelebihan bunga mawar, yaitu:
a. anti depresan
b. anti viral
c. anti bakteri
d. anti peradangan
e. vitamin C
f. minyak mawar
g. bahan parfum, teh, selai,dan jeli.
3. Kekurangan Bunga Mawar
Adapun kekurangan dari bunga mawar yaitu:
a. cepat layu setelah dipetik.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan, yaitu:
1. Alat
a. Gunting 2 buah Rp 10.000,00
b. Tang 1 buah Free
2. Bahan
a. Kantong plastik 4 lembar Rp 8.000,00
b. Kawat 1 gulung Rp 10.000,00
c. Lem lilin 1 batang Rp 3.000,00
d. Lilin 2 batang Rp 3.000,00
e. Pot bunga 2 buah Rp 6.000,00
f. Korek api 1 buah Rp 3.000,00
g. Gabus 10x10 cm Free
h. Batu ½ ember Free

B. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerjanya, yaitu:
1. Menyediakan alat dan bahan.
2. Mengambil kantong plastik berwarna lalu menggunting bagian yang tidak
dibutuhkan, membentuk kotak.
3. Melipat kantong menjadi beberapa lipatan kemudian menggungtingnya kembali
membentuk kotak.
4. Setelah itu, melipat kantong menjadi bentuk kerucut lalu membentuk bunga sesuai
keinginan.
5. Kemudian, bunga yang sudah terbentuk dibakar setiap sisinya dengan lilin. Lalu
memasukkan tiap lembaran bunga ke dalam kawat.

6. Selanjutnya memberi ujung kawat lem lilin sebagai penyangga.


7. Sesudah itu, membuat tangkai dengan kawat yang lebih besar yang dililit dengan
kantong berwarna.
8. Setelah jadi bunga yang telah setegah jadi tadi dililit kembali pada tangkai yang
sudah dibuat.

9. Langkah terakhir membuat daun kemudian melemnya pada tangkai, lalu memasang
tangkai pada gabus/batu yang ada di dalam pot bunga. Bunga siap dipajang.

C. Waktu dan Tempat


Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Senin, 09 Oktober 2017
Waktu : 09.30 - selesai
Tempat : Ruangan kelas XII IPA 2 dan rumah.
DAFTAR PUSTAKA

Http://id.wikipedia.org/plastik. tanggal 5/11/2017, pukul 18:30 wita.

Http://id.wikipedia.org/lavender. tanggal 5/11/2017, pukul 18:32 wita.

Http://id.wikipedia.org/bungamawar. tanggal 5/11/2017, pukul 18:45 wita.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………….
C. Tujuan………………………………………………………………………………………………………………….
D. Manfaat……………………………………………………………………………………………………………….

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Plastik………………………………………………………………………………………………………………….
B. Bunga Lavender…………………………………………………………………………………………………..
C. Bunga Mawar………………………………………………………………………………………………………

BAB III METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan…………………………………………………………………………………………………….


B. Prosedur Kerja…………………………………………………………………………………………………….
C. Waktu dan Tempat………………………………………………………………………………………………

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil……………………………………………………………………………………………………………………
B. Pembahasan……………………………………………………………………………………………………….

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………...
B. Saran………………………………………………………………………………………………………………....

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………..
LAPORAN MULOK
“BUNGA DARI KANTONG PLASTIK”

O
L
E
H
KELOMPOK II
ANDI KHAERUN NISA
SITTI FADZILA
NURHALIZA
SANDI
FIRA ILFIA SISKA
NOVITA WAHYUNI

SMA NEGERI 6 BULUKUMBA


TAHUN AJRAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT., yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Bunga dari Kantong Plastik”.

Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi karena
keterbatasan pengetahuan serta bahan referensi yang dapat dijadikan acuan. Namun, berkat
berbagai pihak, akhirnya laporan ini dapat penulis selesaikan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna dan masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran positif sangat penulis harapkan agar laporan ini
menjadi lebih baik lagi.

Semoga laporan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca untuk saat
ini dan dapat pula dijadikan pedoman pada masa yang akan datang. Amin.

Tanuntung, 6 November 2017

Penulis

Anda mungkin juga menyukai