Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR

HANDOUT

MENGANALISIS KARTU PIUTANG

Oleh
Sundusiyah, S.Pd
KOMPETENSI DASAR

KD 3.4 Menganalisis kartu piutang.


KD 4.4 Melakukan pencatatan kartu piutang

Indikator Pencapaian Kompetensi


( pengetahuan )

3.4.1 Menentukan umur piutang


3.4.2 Menentukan kartu piutang
3.4.3 Menganalisis kartu piutang

Indikator Pencapaian Kompetensi


( keterampilan )

4.4.1 Menyiapkan laporan umur piutang


4.4.2 Melakukan penyusunan laporan umur piutang
4.4.3 Menyiapkan Kartu Piutang
4.4.4 Melakukan pencatatan kartu piutang
MATERI AJAR
A. Menentukan umur piutang

Umur atau usia piutang merupakan jumlah hari atau bulan dimana debitur belum melunasi utangnya
kepada kreditur sesuai dengan syarat pelunasannya atau melebihi jatuh tempo pelunasan.

Analisa umur piutang adalah suatu betuk laporan guna mengetahui posisi piutang dengan melakukan
pengelompokan piutang pada periode tertentu, dengan pengelompokan tersebut manajemen perusahaan
dapat mengetahui posisi piutang sehingga dapat mengambil kebijakan keuangan yang tepat.

Pentingkah perusahaan dagang membuat


analisis umur piutang ?

Analisa umur piutang sangat diperlukan oleh perusahaan yang konsen terhadap pengalokasisan
penggunaan dana secara ketat, dimana piutang harus dapat ditagih tepat pada waktu yang telah
ditentukan sehingga resiko terhadap beban bunga dapat diminimalisir.

Selain itu melalui analisa umur, perusahaan dapat memperkirakan jumlah dan waktu jatuh tempo piutang.
Manfaat lainnya adalah untuk menentukan jumlah cadangan kerugian akibat piutang tak tertagih.
Oleh karena itu pengelolaan piutang adalah sesuatu yang penting agar cash flow perusahaan tetap terjaga
dengan baik. Dapat diminimalisir piutang yang tidak dapat tertagih karena perusahaan terlalu mudah dalam
memberikan piutang atau karena karakter pelanggan itu sendiri yang tidak baik. Dengan analisa umur
piutang perusahaan bisa mengelompokkan piutang berdasarkan pada waktu pembayaran piutang, seperti
berikut ini :

 Kelompok piutang lancar, yaitu piutang yang pembayarannya tepat waktu sesuai dengan jatuh
tempo pembayaran atau batas waktu yang ditentukan.
 Kelompok piutang tidak lancar, yaitu piutang yang pembayarannya melewati jatuh tempo yang
telah ditentukan misalnya antara 7 sampai 30 hari, dengan penagihan yang sangat aktif.
 Kelompok piutang macet, yaitu piutang yang pembayarannya melewati batas waktu yang telah
ditentukan, misalnya lebih dari 30 hari setelah jatuh tempo.

Untuk lebih memahami materi ini, berikut contoh transaksinya :

Dalam buku besar PT  GUNUNG SELATAN per 31 Desember 2004, akun piutang dagang menunjukan saldo Rp
152.500.000,00 dan akun penyisihan kerugian piutang kredit sebesar Rp 1.250.000,00. Menurut catatan saldo
piutang dagang tersebut terdiri atas :

Piutang yang belum jatuh tempo sejumlah             Rp 95.000.0000,00

Piutang yang telah lewat jatuhtempoh berjumlah   Rp 57.500.000,00

Daftar piutang yang telah lewat tanggal jatuh tempo,sebagai berikut :

No. Nama Debitur Jumlah Tanggal Jatuh Tempo

1. UD. Gunung Rp. 8.000.000 10 Nopember 2004

2. UD. Cahaya Rp. 6.000.000 15 Desember 2004

3. UD. Surya Rp. 7.500.000 5 Oktober 2004

4. PD. Aneka Rp. 12.000.000 10 Desember 2004

5. PD. Subur Rp. 4.000.000 4 September 2004

6. PD. Indra Rp. 5.000.000 25 Oktober 2004

7. PD. Mahkota Rp. 6.000.000 5 Desember 2004

8. PD. Sumber Rp. 9.000.000 9 Desember 2004

Jumlah Rp. 57.500.000


PT GUNUNG SELATAN menetepkan presentase taksiran kerugian piutang sebagai berikut  :

Belum jatuh tempo, 2%

Lewat jatuh tempo 1- 30 hari, 5%

Lewat jatuh tempo 31-60 hari, 10%

Lewat jatuh tempo 61-90 hari, 20%

Lewat jatuh tempo 91-180 hari, 30%

Lewat jatuh tempo 181-365 hari, 50%

Lewat jatuh tempo Diatas 1 tahun , 80%

Berdasarkan data diatas diminta :

1)      Buat dafar analisis usia piutang per 31 Desember 2004

2)      Hitung jumlah taksiran kerugian piutang

Jawab :

PT.GUNUNG SELATAN
LAPORAN ANALISIS UMUR PIUTANG
PER, 31 DESEMBER 2004
No Nama Debitur Saldo Piutang Belum Jatuh Lewat Jatuh Tempo
Tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari 91- 180 hari
1. UD. Gunung Rp. 8.000.000 8.000.000

2. UD. Cahaya Rp. 6.000.000 6.000.000

3. UD. Surya Rp. 7.500.000 7.500.000

4. PD. Aneka Rp. 12.000.000 12.000.000

5. PD. Subur Rp. 4.000.000 4.000.000

6. PD. Indra Rp. 5.000.000 5.000.000

7. PD. Mahkota Rp. 6.000.000 6.000.000

8. PD. Sumber Rp. 9.000.000 9.000.000

Rp. 57.500.000 33.000.000 8.000.000 12.500.000 4.000.000


Taksiran

Belum jatuh tempo : Rp 95.000.000 x 2% = Rp 1.900.000,000

1-30hari: Rp 33.000.000 x 5% = Rp 1.650.000,000

31-60 hari : Rp 8.000.000 x 10% = Rp 800.000,00

61-90 hari : Rp 12.500.000 x 20% = Rp 2.500.000,00

91-180 hari : Rp 4.000.000 x 30% = Rp 1.200.000,00

Jumlah taksiran - Penyisihan kerugian piutang

 Rp 6.150.000,00 – Rp 1.250.000,00 = Rp 4.900.000,00

B. Menentukan kartu piutang

Kartu Piutang, merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang
perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya.

KARTU PIUTANG

No. Rekening : Lembar ke    :

Nama             : Syarat           :

Alamat           : Batas Kredit  :

Tanggal Keterangan Fol Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit


Apa tujuan dari dibuatnya kartu
piutang dan seberapa penting bagi
perusahaan dagang dalam hal
pengendalian intern kas ?

Untuk menjawab pertanyaan diatas perhatikan bagan berikut ini :

FAKTUR PENJUALAN JURNAL


PENJUALAN

KARTU
BUKTI KAS MASUK JURNAL KAS
PIUTANG
MASUK

MEMO KREDIT JURNAL RETUR


PENJUALAN

Gambar 1. Bagan siklus kartu Piutang

Bagan diatas menunjukkan bahwa semua transaksi yang berhubungan dengan transaksi penjualan kredit,
pelunasan piutang dan retur penjualan bermuara pada kartu piutang. Untuk memudahkan menghitung
besarnya saldo piutang para debitur maka dibuatlah kartu piutang. Jadi menjawab pertanyaan diatas,
bahwa manfaat dibuatnya kartu piutang bagi perusahaan dagang adalah untuk mengetahui saldo piutang
dari masing – masing debitur. Mengingat jumlah debiturnya lebih dari dari satu orang maka perlu sekali
membuat kartu piutang. Sehingga kreditur dapat dengan mudah mengecek dan mengetahui saldopiutang
yang masih harus ditagih dari masing – masing debitur. Dengan demikian peluang kerugianpiutang dapat
diminimalisir.
C. MENGIDENTIFIKASI DATA MUTASI PIUTANG

1.    Menghitung Data Mutasi Piutang

Transaksi penjualan kredit akan berpengaruh positif terhadap saldo piutang, sedangkan retur penjualan,
pelunasan piutang, dan penghapusan piutangberpengaruh negative terhadap saldo piutang.

Piutang pelanggan akan didebet di kolom mutasi pada kartu piutang apabila terjadi transaksi-transaksi
yang menyebabkan timbul atau bertambahnya piutang. Sebaliknya, piutang pelanggan akan di kredit di
kolom mutasi pada kartu piutang apabila terjadi transaksi-transaksi yang menyebabkan berkurangnya
piutang. Saldo awal ataupun saldo akhir piutang normal adalah saldo debet.

2.    Membukukan Data Piutang ke Masing-Masing Kartu Piutang

Pengelolaan kartu piutang dilakukan oleh bagian kartu piutang yang berada di bawah bagian akunting.
Tugas harian bagian ini adalah mancatat mutasi piutang untuk setiap debitur. Dari kegiatan tersebut,
secara periodik harus dapat menghasilkan hal-hal berikutini :

a.    Surat pernyataan piutang untuk dikirim kepada debitur (konfirmasi piutang). Pengiriman surat
pernyataan piutang bertujuan untuk konfirmasi piutang kepada debitur, dalam arti untuk penegasan apakah
besarnya piutang menurut catatan perusahaan sama dengan besarnya piutang menurut catatan debitur
sehingga berfungsi juga sebagai alat pengawasan.
b.    Daftar saldo piutang yang memuat informasi mengenai saldo piutang tiap debitur pada tanggal
tertentu. Penyusunan daftar saldo piutang di samping bertujuan untuk mengetahui saldo piutang tiap
debitur, juga diperlukan untuk menguji ketelitian pencatatan piutang, yaitu dengan pengecekkan atas
kesamaan total saldo piutang menurut kartu piutang  dengan saldo akun piutang pada tanggal yang sama.

c.    Daftar umur piutang yang memuat informasi mengenai piutang tiap debitur yang dikelompokkan
berdasarkan usia piutang. Daftar umur piutang sangat diperlukan untuk menganalisis bonafiditas tiap
debitur sehingga status kredit masing-masing dapat diketahui.

d. Contoh kartu piutang.

KARTU PIUTANG

No. Rekening                :212 Lembar ke                : 1

Nama                             : Toko Anggrek Syarat                       : 2/15, n/30

Aalmat                           : Jl. Bukit Delima No. 214 Batas Kredit             : Rp 10.000.000,00

Tanggal Keterangan Fol Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2010 1 Saldo 0

Agustus 6 Faktur No. 311 Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00

11 Bukti No. 304 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00

18 Faktur No. 318 Rp 7.500.000,00 Rp 9.500.000,00

Untuk lebih memantapkan pemahaman kaliantentang materi ini,berikut adalah contoh transaksi yang
berhubungan dengan penjualan kredit….

Instruksi kerja

1. Silahkan pelajari kembali prosedur pencatatan kartu piutang

2. Berikut ini buku besar pada PT RAjawali pada 2017

Toko Kalista Rp 8.000.000

Toko Harmonis Rp -
Toko Damai Rp 7.500.000

Toko Rahayu Rp -

3. Catath ke dalam kartu piutang tiap debitur untuk PT Rajawali

4. Kerjakan dengan rapi dan benar

PT Rajawali di Semarang melakukan transaksi berikut berhubungan dengan penjualan barang dagang
bulan Februari 2017.

Feb 2 Dijual kepada Toko Harmonis barang seharga Rp 12.000.000,00 Syarat n/30

Feb 6 Dijual kepada Toko Kalista barang seharga Rp 16.000.000,00 Syarat 2/14 n/30

Feb 9 Dijual kepada Toko Damai seharga Rp 12.000.000,00. Syarat 2/14 n/30

Feb 11 Kepada Toko Rahayu seharga Rp 15.000.000,00. Syarat 2/14 n/30

Feb 14 Dijual tunai barang dagangan seharga Rp 17.500 000,00.

Feb 16 Diterima kembali barang dari Toko Kalista seharga Rp 750.000,00

Feb 18 Dijual barang dagang syarat 2/10 n/30 kepada Toko Harmonis Rp 18.000.000,00

Feb 20 Diterima tagihan dari debitur Toko Kalista sebanyak Rp 8.000 000,00 dan Dari Toko Damai

Rp 7.500 000,00

Feb 21 Diterima pelunasan dar toko Rahayu atas transaksi tanggal 11 feb dengan adanya diskon

Feb 23 Diterima kembali barang dari Toko Harmonis seharga Rp 1.000 000,00

Feb 25 Diterima pelunasan dari Toko Harmonis atas transaksi 2 Februari yang lalu
Jawaban.

KARTU PIUTANG

Nama : Toko Kalista Syarat : 2/14, n/30

Alamat : Jl Borobudur Blitar Batas Kredit :

Mutasi Saldo
Tanggal Keterangan
Debet Kredit Debet Kredit

29/01/2018 Saldo awal Rp8.000.000 Rp8.000.000

06/02/2018 Penjualan kredit Rp16.000.000 Rp24.000.000

16/02/2018 Retur penjualan Rp750.000 Rp23.250.000

Penerimaan pelunasan
20/02/2018 Rp8.000.000 Rp15.250.000
piutang

KARTU PIUTANG

Nama : Toko Damai Syarat : 2/14, n/30

Alamat : Jl Damai Blitar Batas Kredit :

Mutasi Saldo
Tanggal Keterangan
Debet Kredit Debet Kredit

29/01/2018 Saldo awal Rp7.500.000 Rp7.500.000


09/02/2018 Penjualan kredit Rp12.000.000 Rp19.500.000

20/02/2018 pelunasan piutang Rp7.500.000 Rp12.000.000

KARTU PIUTANG

Nama : Tuan Rahayu Syarat : 2/14, n/30

Alamat : Jl Kenari Blitar Batas Kredit :

Mutasi Saldo
Tanggal Keterangan
Debet Kredit Debet Kredit

11/02/2018 Penjualan kredit Rp15.000.000 Rp15.000.000

21/02/2018 pelunasan piutang Rp15.000.000 Rp-

KARTU PIUTANG

Nama : Toko Harmonis Syarat : 2/14, n/30

Alamat : Jl Lawu Blitar Batas Kredit :

Mutasi Saldo
Tanggal Keterangan
Debet Kredit Debet Kredit

02/02/2018 Penjualan kredit Rp12.000.000 Rp12.000.000

02/02/2018 Penjualan kredit Rp18.000.000 Rp30.000.000

23/02/2018 Retur Penjualan Rp1.000.000 Rp29.000.000

25/02/2018 Penjualan kredit Rp12.000.000 Rp41.000.000


Soal Latihan ;

Berikut adalah transaksi yang terjadi pada PT.ABC selama bulan Mei 2013.

1. PT. ABC pada tanggal 6 Mei 2013 menjual barang dagangan kepada PT. Sejahtera seharga Rp.
20.000.000 dengan termin 2/10, n/30. Pajak dihitung 10% dari harga penjualan. No bukti. F. 001
2. Pada tanggal 10 Mei 2013, PT. Sejahtera mengembalikan sebagian barang dagangannya kepada PT.
ABC, karena tidak sesuai dengan pesanan. Bila dihitung barang yang dikembalikan tersebut sebesar
7.000.000. Pajak 10 % dari jumlah barang yang diretur. No bukti NK.001
3. PT. ABC pada tanggal 12 Mei 2013 menjual barang dagangan kepada PT. Angkasa seharga
Rp.45.000.000 dengan termin 4/10, n/60. Pajak dihitung 12% dari harga penjualan. No bukti. F.
002
4. Pada tanggal 15 Mei 2013, PT. Angkasa mengembalikan sebagian barang dagangan kepada PT.
ABC,karena rusak. Bila dihitung barang yang dikembalikan tersebut sebesar Rp.5.000.000. Pajak
dihitung 12% dari jumlah barang yang diretur. No.Bukti NK.002
5. Pada tanggal 15 Mei 2013 PT. ABC menerima pelunasan dari PT. Sejahtera sebesar saldo
tagihannya.
6. PT. ABC pada tanggal 20 Mei 2013 menjual barang dagangan kepada PT. Adi Jaya seharga Rp.
20.000.000 dengan termin 2/10, n/30.Pajak dihitung 10% dari jumlah penjualan.
7. Pada tanggal 23 Mei 2013 PT. ABC menerima pelunasan dari PT. Angkasa sebesar saldo
tagihannya.
8. Pada tanggal 30 Mei 2013 PT. ABC menerima pelunasan dari PT. Adi Jaya sebesar saldo tagihannya
Dari transaksi diatas, buatlah buku pembantu piutang dari masing – masing debitur !

Sumber Belajar :

1. Sucipto, Toto, Dkk. 2011. Akuntansi siklus akuntasni tingkat menengah (intermediate) Bogor: Yudistra
2. Soemantri, Hendi. 2011. Akuntansi SMK Seri B Pengelolaan Administrasi Kas Bank, Kas Kecil, Kartu
Piutang dan Kartu Persediaan. Bandung : CV Armico
3. http://piutangkelompok5.blogspot.com/2013/03/pengertian-piutang.html
4. https://www.kompasiana.com/maulinagista33/565c533e349373c6048b4573/pentingnya-manajemen-piutang-
bagi-perusahaan?page=all

Anda mungkin juga menyukai