Disusun oleh :
1. Mardiansyah Saputra
2. Kurniawan Afrisal
3. Alfiansyah
4. Alfiana Maharani
5. Ocktavia Aji P
6. Mitta Dwi
7. Inez Pianka D
8. Dhieta Anggrainy
9. Faradiva Aulia Rachma
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.
Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang
banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan
gangguan dari dalam juga timbul dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis.
Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya
negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan
letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.
Ancaman disintegrasi bangsa dibeberapa bagian wilayah sudah berkembang
sedemikian kuat. Bahkan mendapatkan dukungan kuat sebagian masyarakat, segelintir
elite politik lokal maupun elite politik nasional dengan menggunakan beberapa issue
global Issue tersebut meliputi issu demokratisasi, HAM, lingkungan hidup dan
lemahnya penegakan hukum serta sistem keamanan wilayah perbatasan. Oleh sebab itu,
pengaruh lingkungan global dan regional mampu menggeser dan merubah tata nilai dan
tata laku sosial budaya masyarakat Indonesia yang pada akhirnya dapat membawa
pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk pertahanan keamanan.
Untuk itu pembangunan dan pengamanan wilayah NKRI harus dilakukan melalui
pendekatan beberapa aspek, terutama aspek demarkasi dan delimitasi garis batas negara,
disamping itu melalui pendekatan pembangunan kesejahteraan, politik, hukum, dan
keamanan. Pembangunan nasional yang diharapkan dapat menghasilkan kemajuan di
berbagai bidang kehidupan masyarakat. Sehingga dapat dijadikan sebagai landasan yang
kokoh dalam upaya mencapai masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri dalam
suasana tentram dan sejahtera lahir dan batin, dalam tata kehidupan masyarakat, bangsa
dan negara yang berlandaskan Pancasila, pada kenyataannya belum terwujud. Pancasila
sebagai ideologi negara yang lahir dari ide-ide bangsa yang mengandung nilai-nilai
hakiki semakin terkikis oleh ideologi asing. Inilah berbagai permasalahan yang kita
hadapi dan menjadi tantangan kita bersama.
Menghadapi situasi dan kondisi demikian kita harus memiliki satu visi. Baik para
pemimpin pemerintahan, sipil maupun militer, juga para elite politik, tokoh masyarakat,
tokoh agama dan tokoh partai serta media massa. Penyamaan visi itu penting untuk
mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada dan dapat menimbulkan permusuhan. Karena
tidak ada satu negarapun didunia toleran terhadap aspirasi rakyat di sebagian wilayah
teritorial yang berniat mengembangkan wacana dan berkeinginan memisahkan diri
akibat dari ketidakpuasan yang mendasar, terhadap keadilan sosial, keseimbangan
pembangunan, pemerataan hasil pembangunan dan hal-hal sejenisnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu ancaman nasional?
2. Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan posisi strategis indonesia!
3. Apa saja bentuk ancaman terhadap Indonesia?
4. Apa itu integritas nasional?
1.3 Tujuan Pembelajaran
Bersyukur kepada Tuhan YME atas nilai –nilai yang membentuk kesadaran
atas ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannnya dalam Bhineka
Tunggal Ika
Bersikap responsif dan proaktif atas ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan dalam Bhineka Tunggal Ika.
Menganalisi ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam
Bhineka Tunggal Ika.
Menyajikan hasil analisis tentang ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya dibidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
dan keamanan.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ancaman
Ancaman Nasional adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri
amaupun luar negeri, yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan, keutuhan, dan
keselamatan suatu negara. Ancaman Nasional dapat dibedakan berdasarkan jenis,
sumber,dan bentuk.
a) Berdasarkan jenis
I. Ancaman Militer, merupakan ancaman terhadap ketahanan nasional suatu
negara yang dilakukan lewat tindakan fisik. Ancaman militer berupa agresi dn
nonagresi baik berasal dari dalam maupun luar negeri.
II. Ancaman nonmiliter, merupakan ancaman terhadap ketahanan nasional suatu
negara uang dilakukan dalam tataran pemikiran, seperti Ipoleksosbud (Ideologi,
politik ekonomi dan sosial-budaya), teknologi, dan keselamatan umum yang
berasal dari dalam dan luar negeri
III. Ancaman hibridia, merupakan gabungan antara ancaman militer dan ancaman
nonmiliter.
b) Berdasarkan Sumber
1) Ancaman dari dalam, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang
berasal dari dalam negeri.
2) Ancaman dari luar, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal
dari luar negeri.
c) Berdasarkan bentuk
A. Ancaman nyata, merupakan ancaman yang sering terjadi dan dihadapi setiap saat,
baik berasal dari dalam negeri maupun luar negeri,yang dinilai membahayakan
kedaulatan negara, keuthan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.
B. Ancaman belum nyata, merupakan ancaman dalam bentuk potensi konflik terbuka
atau perang konvensional anatara kekuatan angkatan bersenjata dua negara.
2.2 Posisi Strategis Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki peran dan posisi penting di dunia. Posisi
yang strategis dan potensial serta kemajemukan Indonesia disebabkan oleh berbagai hal,
antara lain sebagai berikut.
a. Terletak diantara benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu
pasifik dan Hindia.
b. Dilewati garis khatulistiwa (ekuator) dan memiliki iklim tropis dengan dua
musim, yakni kemarau dan penghujan.
c. Terletak di antara tiga lempeng utama dunia, yakni lempeng Indo-Australia,
Eurasia, dan Pasifik.
d. Terletak di antara dua dangkalan besar, yaitu Dangkalan sunda dan
Dangkalan Sahul
e. Terletak pada pusat pertemuan dua penggunungan muda, yaitu pegunungan
Sirkum Mediterania (di indonesia bagian barat) dan pegunungan Sirkum
Pasifik (Indonesia bagian tengah).
f. Potensi sumber daya alam banyak dan beraneka ragam
g. Wilayah luas dan subur
h. Kaya akan sumber daya hayati, baik hewani maupun nabati
i. Memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dengan beragam suku, ras,
bahasa, dan agama.
j. Merupakan negara kepulauan (maritim) terbesar di dunia.
Kata Nasional ini berasal dari Bahasa Inggris (Nation) yang artinya Bangsa. Pada
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Integrasi Nasional mempunyai arti politis dan
antropologis.
1. Secara Politis.
Integrasi Nasional secara politis ini mempunyai arti bahwa penyatuan berbagai
kelompok budaya serta sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk
sebuah identitas nasional.
2. Secara Antropologi.
Integrasi Nasional secara antropologis berarti bahwa suatu proses penyesuaian
diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga akan mencapai suatu kesatuan
fungsi di dalam kehidupan bermasyarakat.
Integrasi nasional merupakan suatu usaha dan proses dalam mempersatukan perbedaan
perbedaan yang terdapat pada suatu negara sehingga akan terciptanya keserasian &
keselarasan secara nasional.
Beberapa hal yang bisa menjadi ancaman didalam membangun serta memelihara
integrasi nasional di Indonesia antara lain ialah sebagai berikut :
1. intervensi dalam berbagai bidang oleh Negara asing
2. eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia,
3. pencurian kekayaan sumber daya,
4. kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia beragam.
BAB 3
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Wujudnya Ketahanan Ekonomi tercermin dalam kondisi perekonomian bangsa,
yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis
serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing yang
tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
Wujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia adalah
Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera
dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal
penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
III.2 Saran
Diharapkan bagi masyarakat Indonesia khususnya Siswa/i dapat memahami
Ancaman Nasional
Perlu diadakannya pembahasan yg lebih lanjut agar informasi yg diperoleh lebih
lengkap dan komprehensif bagi pengembangan ilmu.