Anda di halaman 1dari 11

Ancaman Terhadap Negara Indonesia

Disusun oleh :
1. Mardiansyah Saputra
2. Kurniawan Afrisal
3. Alfiansyah
4. Alfiana Maharani
5. Ocktavia Aji P
6. Mitta Dwi
7. Inez Pianka D
8. Dhieta Anggrainy
9. Faradiva Aulia Rachma

SMK AR – RAISIYAH HUSADA


Jl. Al Baidlo Raya No. 29 RT 01 RW 05 Lubang Buaya, Kota
Jakarta Timur , DKI Jakarta, 13810
Tahun Ajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunia
dan rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah mengenai “ Ancaman Terhadap
Negara Indonesia “ dengan baik walaupun masih banyak kekurangan di dalamnya.
Serta kami juga berterima kasih kepada Ibu Winda Manhartika selaku Guru PKN yang
sudah memberikan kepercayaan menyelesaikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini akan bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan kita menyangkut tentang ancaman debat, bentuk ancaman,
dan peran masyarakat dalam ancaman terhadap negara Indonesia.Kami pun menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang sudah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Mudah – mudahan makalah sederhana ini bisa dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang sudah disusun ini dapat bermanfaat bagi kami
sendiri ataupun orang yang membacanya. Sebelumnya mohon maaf jika terdapat
kesalahan kata – kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di saat yang akan datang.

Jakarta, 19 Februari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI .................................................................................................................


ii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................


1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................


1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan Makalah ................................................................................
3

BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................... 4

2.1 Ancaman Terhadap Integrasi Nasional ............................................ 4

2.2 Posisi Strategis Indonesia ................................................................. 5

2.3 Bentuk Ancaman terhadap Negara Indonesia .................................. 5

2.4 Integritas Nasional ........................................................................... 7

BAB 3 PENUTUP ............................................................................................ 8

3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 8

3.2 Saran ................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 9


BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.
Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang
banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan
gangguan dari dalam juga timbul dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis.
Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya
negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan
letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.
Ancaman disintegrasi bangsa dibeberapa bagian wilayah sudah berkembang
sedemikian kuat. Bahkan mendapatkan dukungan kuat sebagian masyarakat, segelintir
elite politik lokal maupun elite politik nasional dengan menggunakan beberapa issue
global Issue tersebut meliputi issu demokratisasi, HAM, lingkungan hidup dan
lemahnya penegakan hukum serta sistem keamanan wilayah perbatasan. Oleh sebab itu,
pengaruh lingkungan global dan regional mampu menggeser dan merubah tata nilai dan
tata laku sosial budaya masyarakat Indonesia yang pada akhirnya dapat membawa
pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk pertahanan keamanan.
Untuk itu pembangunan dan pengamanan wilayah NKRI harus dilakukan melalui
pendekatan beberapa aspek, terutama aspek demarkasi dan delimitasi garis batas negara,
disamping itu melalui pendekatan pembangunan kesejahteraan, politik, hukum, dan
keamanan. Pembangunan nasional yang diharapkan dapat menghasilkan kemajuan di
berbagai bidang kehidupan masyarakat. Sehingga dapat dijadikan sebagai landasan yang
kokoh dalam upaya mencapai masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri dalam
suasana tentram dan sejahtera lahir dan batin, dalam tata kehidupan masyarakat, bangsa
dan negara yang berlandaskan Pancasila, pada kenyataannya belum terwujud. Pancasila
sebagai ideologi negara yang lahir dari ide-ide bangsa yang mengandung nilai-nilai
hakiki semakin terkikis oleh ideologi asing. Inilah berbagai permasalahan yang kita
hadapi dan menjadi tantangan kita bersama.
Menghadapi situasi dan kondisi demikian kita harus memiliki satu visi. Baik para
pemimpin pemerintahan, sipil maupun militer, juga para elite politik, tokoh masyarakat,
tokoh agama dan tokoh partai serta media massa. Penyamaan visi itu penting untuk
mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada dan dapat menimbulkan permusuhan. Karena
tidak ada satu negarapun didunia toleran terhadap aspirasi rakyat di sebagian wilayah
teritorial yang berniat mengembangkan wacana dan berkeinginan memisahkan diri
akibat dari ketidakpuasan yang mendasar, terhadap keadilan sosial, keseimbangan
pembangunan, pemerataan hasil pembangunan dan hal-hal sejenisnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu ancaman nasional?
2. Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan posisi strategis indonesia!
3. Apa saja bentuk ancaman terhadap Indonesia?
4. Apa itu integritas nasional?
1.3 Tujuan Pembelajaran
 Bersyukur kepada Tuhan YME atas nilai –nilai yang membentuk kesadaran
atas ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannnya dalam Bhineka
Tunggal Ika
 Bersikap responsif dan proaktif atas ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan dalam Bhineka Tunggal Ika.
 Menganalisi ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam
Bhineka Tunggal Ika.
 Menyajikan hasil analisis tentang ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya dibidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
dan keamanan.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Ancaman terhadap Integrasi Nasional

A. Pengertian Ancaman

Ancaman Nasional adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri
amaupun luar negeri, yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan, keutuhan, dan
keselamatan suatu negara. Ancaman Nasional dapat dibedakan berdasarkan jenis,
sumber,dan bentuk.

a) Berdasarkan jenis
I. Ancaman Militer, merupakan ancaman terhadap ketahanan nasional suatu
negara yang dilakukan lewat tindakan fisik. Ancaman militer berupa agresi dn
nonagresi baik berasal dari dalam maupun luar negeri.
II. Ancaman nonmiliter, merupakan ancaman terhadap ketahanan nasional suatu
negara uang dilakukan dalam tataran pemikiran, seperti Ipoleksosbud (Ideologi,
politik ekonomi dan sosial-budaya), teknologi, dan keselamatan umum yang
berasal dari dalam dan luar negeri
III. Ancaman hibridia, merupakan gabungan antara ancaman militer dan ancaman
nonmiliter.
b) Berdasarkan Sumber
1) Ancaman dari dalam, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang
berasal dari dalam negeri.
2) Ancaman dari luar, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal
dari luar negeri.
c) Berdasarkan bentuk
A. Ancaman nyata, merupakan ancaman yang sering terjadi dan dihadapi setiap saat,
baik berasal dari dalam negeri maupun luar negeri,yang dinilai membahayakan
kedaulatan negara, keuthan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.
B. Ancaman belum nyata, merupakan ancaman dalam bentuk potensi konflik terbuka
atau perang konvensional anatara kekuatan angkatan bersenjata dua negara.
2.2 Posisi Strategis Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki peran dan posisi penting di dunia. Posisi
yang strategis dan potensial serta kemajemukan Indonesia disebabkan oleh berbagai hal,
antara lain sebagai berikut.
a. Terletak diantara benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu
pasifik dan Hindia.
b. Dilewati garis khatulistiwa (ekuator) dan memiliki iklim tropis dengan dua
musim, yakni kemarau dan penghujan.
c. Terletak di antara tiga lempeng utama dunia, yakni lempeng Indo-Australia,
Eurasia, dan Pasifik.
d. Terletak di antara dua dangkalan besar, yaitu Dangkalan sunda dan
Dangkalan Sahul
e. Terletak pada pusat pertemuan dua penggunungan muda, yaitu pegunungan
Sirkum Mediterania (di indonesia bagian barat) dan pegunungan Sirkum
Pasifik (Indonesia bagian tengah).
f. Potensi sumber daya alam banyak dan beraneka ragam
g. Wilayah luas dan subur
h. Kaya akan sumber daya hayati, baik hewani maupun nabati
i. Memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dengan beragam suku, ras,
bahasa, dan agama.
j. Merupakan negara kepulauan (maritim) terbesar di dunia.

2.3 Bentuk Ancaman terhadap Negara Indonesia


1) Ancaman Menurut UU No. 34 tahun 2004
Bagian penjelasan UU no 34 tahun 2004 tentang tentara nasional Indonesia (TNI)
menyebutkan ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara yaitu
sebagai berikut.
A. Agresi berupa penggunan kekuatan bersenjata oleh Negara lain terhadap
kedaulatan Negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.
B. Pelanggaran wilayah yang dilakukan Negara lain.
C. Pemberontakan bersenjata
D. Sabotase dari pihak tertentu untuk merusak instalasi penting dan objek vital
nasional
E. Spionase Yang dilakukan oleh Negara lain untuk mencari dan mendapatkan
rahasia militer
F. Aksi Teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris internasional atau bekerjasama
dengan teroris dalam/luar negeri 
G. Ancaman keamanan dilaut atau udara yuridiksi nasional Indonesia
H. Konflik komunal yang terjadi antar kelompok masyarakat dapat membahayakan
keselamatan bangsa.
2) Ancaman Disitegrasi
Ancaman terhadap keutuhan NKRI tidak selamanya dalam bentuk fisik atau bersifat
militer. Ancaman nonfisik atau tidak bersifat militer juga menjadi suatu ancaman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengancam integrasi bangsa. Berikut ini
merupakan bentuk bentuk ancaman yang dapat menimbulkan disentegrasi dan
mengganggu keutuhan NKRI dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
a. Ideologi
b. Demografi
c. Penyalahgunaan Teknologi
d. Faktor Alam
e. Masalah social dan budaya
f. Politik
3) Ancaman Globalisasi
Globalisasi merupakan proses dunia menjadi satu jaringan tanpa batas antarbangsa
karena kemajuan teknologi dan komunikasi. Batas antarbangsa menjadi samar,
masyarakat dapat mengakses informasi, mendapatkan barang serta berpergian dengan
mudah, namun dibalik semua keuntungan globalisasi tersimpan bahaya yang
mengancam. Berikut merupakan ancaman globalisasi dalam berbagai bidang
a. Ekonomi
b. Sosial budaya
4) Ancaman Memudarnya kesadaran terhadap nilai nilai budaya bangsa
Memudarnya kesadaran terhadap nilai nilai budaya bangsa menjadi permasalahan
yang perlu mendapat perhatian serius. Permasalahan ini sering dikaitkan dengan
kemajuan dibidang komunikasi termasuk didalamnya penyebaran informasi baik
melalui media cetak maupun media elektronik. Hal tersebut berdampak terhadap
ideologi, agama, budaya dan nilai nilai yang dianut masyarakat Indonesia.
Pengaruh derasnya budaya global yang negative menyebabkan kesadaran terhadap
nilai nilai budaya bangsa semakin memudar. Hal ini tercermin dari perilaku masyarakat
Indonesia yang lebih menghargai budaya asing dibandingkan budaya bangsa baik dalam
cara berpakaian, bertutur kata, pergaulan bebas dan pola hidup konsumtif serta
kurangnya penghargaan terhadap produk dalam negeri

2.4 Integritas Nasional


Integrasi Nasional ini berasal dari 2 kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi
tersebut berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang berarti menyatupadukan,
mempersatukan atau menggabungkan. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Integrasi ini berarti pembauran sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat serta utuh.

Kata Nasional ini berasal dari Bahasa Inggris (Nation) yang artinya Bangsa. Pada
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Integrasi Nasional mempunyai arti politis dan
antropologis.
1. Secara Politis.
Integrasi Nasional secara politis ini mempunyai arti bahwa penyatuan berbagai
kelompok budaya serta sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk
sebuah identitas nasional.
2. Secara Antropologi.
Integrasi Nasional secara antropologis berarti bahwa suatu proses penyesuaian
diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga akan mencapai suatu kesatuan
fungsi di dalam kehidupan bermasyarakat.
Integrasi nasional merupakan suatu usaha dan proses dalam mempersatukan perbedaan
perbedaan yang terdapat pada suatu negara sehingga akan terciptanya keserasian &
keselarasan secara nasional.

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional antara lain ialah sebagai berikut:


1. Faktor sejarah ialah yang menimbulkan rasa senasib &seperjuangan.
2. Keinginan untuk dapat bersatu di semua kalangan bangsa Indonesia
sebagaimana dinyatakan didalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928.
3. Rasa cinta tanah air di semua kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana yang
dibuktikan pada masa perjuangan merebut, menegakkan, serta mengisi
kemerdekaan.
4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa & Negara, sebagaimana yang
dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
5. Kesepakatan ataupun konsensus nasional didalam perwujudan Proklamasi
Kemerdekaan, Pancasila serta UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu
kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.

Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:


1. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam hal kesukubangsaan ,
agama , bahasa daerah , dan lain sebagainya dapat menghambat perkembangan Integrasi
Nasional .
2. Negara Indonesia yang begitu luas, terdiri dari ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh
lautan yang luas.
3. Besarnya kemungkinan pada suatuancaman, tantangan, hambatan serta gangguan
yang merongrong keutuhan, kesatuan dan juga persatuan bangsa, baik itu yang berasal
dari dalam ataupun luar negeri.
4. Masih besarnya ketimpangan serta ketidakmerataan pembangunan serta hasil-hasil
pembangunan yang menimbulkan berbagai rasa yang tidak puas serta keputusasaan
pada masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme
dan juga kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
5. Terdapatnya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang
menonjolkan kelebihan-kelebihan pada budayanya serta menganggap rendah budaya
suku bangsa lain.

Beberapa hal yang bisa menjadi ancaman didalam membangun serta memelihara
integrasi nasional di Indonesia antara lain ialah sebagai berikut :
1. intervensi dalam berbagai bidang oleh Negara asing
2. eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia,
3. pencurian kekayaan sumber daya,
4. kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia beragam.
BAB 3
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Wujudnya Ketahanan Ekonomi tercermin dalam kondisi perekonomian bangsa,
yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis
serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing yang
tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
Wujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia adalah
Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera
dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal
penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

III.2 Saran
 Diharapkan bagi masyarakat Indonesia khususnya Siswa/i dapat memahami
Ancaman Nasional
 Perlu diadakannya pembahasan yg lebih lanjut agar informasi yg diperoleh lebih
lengkap dan komprehensif bagi pengembangan ilmu.

Anda mungkin juga menyukai