Anda di halaman 1dari 9

MEMBUAT OLAHAN MAKANAN BAHAN PANGAN

HEWANI DAN NABATI “DUMPLING”


Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas individu pada mata
pelajaran “Prakarya dan Kewirausahaan”

Guru Pembimbing:
Shafa Balfas, S.Pd

Disusun Oleh:
Najmira Nurul Azizah (25)

X IPS 1
SMA Muhammadiyah 4 Jakarta
2020/2021
A. Latar belakang “Dumpling”
Dumpling merupakan makanan khas China yang terbuat dari adonan daging cincang
yang dicampur dengan sayuran dan bumbu-bumbu tertentu dan dibungkus dengan
selembar kulit yang terbuat dari adonan tepung. Dumpling banyak digemari oleh semua
orang dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Sehingga tak jarang orang yang
menjual makanan ini sebagai camilan dibanyak tempat.
Dumpling ditemukan zaman dinasti Han Timur abad ke-3 Masehi. Awalnya dumpling
ini dibuat untuk pengobatan penyakit kedinginan di Tiongkok Utara yang ditemukan oleh
tabib bernama Zhang Zhong-jing 张仲景. Zhang Zhong-jing 张仲景 merupakan tabib
pensiunan yang sedang pulang kampung ke kampung halamannya. Saat itu ia melihat
masyarakat yang kelaparan & kedinginan akibat cuaca yang buruk hingga telinga
masyarakat bewarna biru. Saat itulah Zhang Zhong-jing 张仲景 memerintahkan salah
satu masyarakat untuk membangun gubuk kecil untuk membuat makanan hangat yang
disebut “sup tolak angin dengan jiao-er” 祛寒嬌耳湯 dengan harapan dapat membantu
menghangatkan tubuh
Dumpling memiliki banyak jenis. Ada yang dari Jepang yang bernama Gyoza, ada
yang dari Korea bernama Mandu, dan dari China yang bernama Xiǎolóngbāo, dan lain-
lain. Namun, kali ini saya akan membuat dumpling yang banyak ditemukan dipenjuru
tempat. Berikut resepnya:

A. Bahan-bahan Dumpling
Dumpling memiliki 3 komponen utama, yaitu kulit, isian, dan saus. Yang harus
disiapkan dalam membuat dumpling adalah:
a) Kulit

1. Tepung Terigu 200g 2. Air 55 ml

3. Sejumput garam
b) Isian/filling

1. 300g udang yang sudah 2. 400g daging ayam


dibersihkan dari cangkang dan kotoran

3. ½ jahe yang sudah diparut 4. 1 sdm kecap 5. 15g daun bawang

6. 200g kol 7. ½ sdt minyak sayur 8. 1 sdm kaldu bubuk

9. ½ sdm bawang putih cincang 10. ¼ sdt lada putih bubuk

c) Saus

1. 2 sdm kecap 2. 1 sdt minyak cabe/chili oil 3. ½ sdt cuka


B. Cara Membuat Dumpling
1. Campurkan semua bahan kulit kedalam wadah, aduk hingga kalis.

2. Jika sudah kalis, uleni adonan selama 2 menit. Jika terasa lengket biarkan saja,
usahakan jangan menambahkan tepung terus menerus agar adonan tidak terlalu
keras.

3. Istirahatkan adonan dengan menutup adonan selama 15 menit agar adonan lebih
lembut.

4. Setelah didiamkan 15 menit, uleni adonan lagi selama 5 menit.

5. Lalu istirahatkan adonan selama 1 jam dengan ditutup rapat


6. Sambil menunggu adonan kulit, mari kita membuat isian/filling terlebih dahulu.
Masukkan semua bahan isian kecuali daun bawang dan kol kedalam chopper. Lalu
haluskan sampai benar-benar lembut.

7. Setelah tercamur halus, masukkan daun bawang kedalam adonan isian

8. Sebelum dimasukkan ke dalam adonan isian, rendam kol ke dalam air panas
terlebih dahulu selama 1 menit dengan tujuan tidak terlalu keras saat dimakan
tetapi masih bisa menjaga kandungan vitamin di dalamnya.
9. Potong kol dengan pola persegi.

10. Campurkan potongan kol ke dalam adonan isian/filling. Aduk hingga rata.

11. Buka adonan yang sudah didiamkan, lalu uleni sebentar selama 30 detik.

12. Buat bentuk adonan menjadi panjang dan potong menjadi beberapa bagian.

13. Bentuk bulat dari beberapa potongan, pipihkan lalu cetak menggunakan tutup
gelas.
14. Setelah menjadi bulat, simpan kulit dengan ditaburi tepung yang banyak agar
tidak menempel satu sama lain.

15. Masukkan 1 sendok teh adonan isian ke tengah bulatan kulit, lalu bungkus dengan
cara melipat bagian tengah ketengah, samping kanan ke tengah dan samping kiri
ke tengah. Lakukan berulang kali.

16. Panaskan sedikit minyak diatas teflon anti lengket/non-stick pan, lalu ratakan
minyak. Goreng dumpling selama 2 menit.

17. Masukkan air kedalam teflon dengan cepat lalu tutup menggunakan penutup
teflon. Tunggu selama 5 menit.
18. Sambil menunggu matang, buat saus dumpling. Masukkan 2 sendok teh kecap, 1
sendok teh cuka, dan 2 sendok teh minyak cabe/chili oil lalu aduk rata.

19. Angkat & tiriskan dumpling. Hidangkan selagi hangat bersama saus dumpling.

C. Review/Penilaian Produk
1. Diri Sendiri
Untuk tampilan saya puas karena saya menempelkan satu per satu kulit dengan
rapi dan ketebalannya pun pas. Tetapi, untuk rasa saya sama sekali tidak puas
karena yang saya rasakan adalah rasa hambar dari daging dan rasa tepung dari
kulit. Namun, semua rasa yang hambar tersebut tertutup dengan rasa gurih dari
sausnya. Lalu, tekstur yang didapatkan sempurnya hanya kurang garing & krispi.
Saya memberi nilai 6/10

2. Ayah

Ayah saya berkata bahwa beliau tidak masalah soal rasa karena ayah saya sudah
terbiasa memakan makanan yang hambar. Tetapi, ayah saya tidak suka dumpling
yang digoreng. Ayah saya lebih menyukai dumpling yang dikukus atau dibuat sup.
Ayah sangat menyukai saus yang saya buat. Kata beliau akan lebih baik jika dumpling
ini direbus dan dibuat sup menggunakan bumbu sausnya. Ayah memberi nilai 8/10.
3. Ibu

Ibu saya sangat menyukai tampilannya karena menurut beliau tampilannya mirip
dengan dumpling instan yang biasa dijual di supermarket. Tetapi, ibu saya tidak suka
dengan rasa akibat kehambarannya. Ibu menyarankan untuk menggoreng bawang
cincang terlebih dahulu sebelum dicampurkan ke adonan isian karena dengan begitu
aroma yang dikeluarkan dari bawang putih lebih terasa. Namun, ibu saya menyukai
sausnya. Ibu memberi nilai 5/10.

D. Keseruan Saat Memasak


1. Bahan yang diperlukan kurang
Karena bahan yang digunakan tidak terdapat dalam dapur rumah, saya
menitipkan uang dan list bahan kepada ibu saya untuk dibeli keesokan harinya
pada pagi hari ke pasar. Saat itu saya memberi uang Rp 200.000,-. Saya sengaja
menitipkan bahan kepada ibu saya karena saya tidak bisa bangun pagi saat datang
bulan. Saat bangun tidur saya melihat ibu saya masih bermain dengan ponselnya.
Saya pun menanyakan bahan yang saya titipkan kepada ibu saya ternyata belum
dibeli akhirnya ibu pun langsung buru-buru membeli bahan ke pasar. Setelah
sampai kerumah saya mengecek Kembali bahan yang ada ternyata banyak yang
kurang salah satunya minyak cabe/chili oil dan saya pun merasa kesal karena
dengan santainya ibu saya berkata “Ya sudah tinggal diganti dengan minyak dan
boncabe saja beli di warung sana”. Saya menangis saat itu. Ayah pun mencoba
untuk menenangkan saya dengan mengantar saya ke supermarket terdekat.

2. Meja yang digunakan rusak


Karena faktor pencahayaan yang kurang di dapur, saya membuat dumpling di
kamar menggunakan meja lipat dan lampu belajar. Saat menguleni adonan saya
harus melempar-lempar adonan agar adonan bisa lembut dan tiba-tiba meja
tersebut roboh. Akibatnya salah satu engsel meja rusak dan meja lipat tersebut
tidak bisa digunakan lagi.

Anda mungkin juga menyukai