Anda di halaman 1dari 7

Pendidikan pancasila dan kewarnegaraan

Integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika

Disusun oleh : M. Abu Bakar


Kelas : x IPA

SMAIT INSAN MANDIRI AR-RAHMAN


CIPANAS-PUNCAK
2023-2024
Daftar isi

Kata pengantar .................................................................................................................... I


Daftar isi ............................................................................................................................. II
Bab 1 Integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika ............................................. 1
A. Tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI.............................................................
a. Tantangan Internal ............................................................................
1. Keragaman Masyarakat Indonesia................................................
2. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat.................................
3. Meningkatnya Paham Etnosentrisme dan Radikalisme..............
4. Munculnya Ideologi Separatisme..................................................
b. Tantangan Eksternal..........................................................................
1. Globalisasi......................................................................................
2. Pelanggaran Wilayah.....................................................................
3. Campur Tangan Asing...................................................................
4. Munculnya Jaringan Narkoba Internasional................................

B. Peran serta warga negara dalam menjaga persatuan & kesatuan bangsa................ 3

1. Kesadaran warga negara..........................................................


2. Bela Negara...................................................................................
3. Bela negara fisik dan non fisik.....................................................

Kesimpulan......................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

Berkat kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang
membahas tentang “Integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika” ini.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan semester II.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.

Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut kami sampaikan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan segalanya kepada penulis


2. Ust. Alawi selaku pembimbing penyusun makalah ini.
Dalam makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para
pembaca pada umumnya.

Cipanas, Mei 2023

Penyusun
Bab 1 Integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika

A. Tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI

Tantangan Internal

Tantangan internal adalah segala bentuk gangguan dari dalam negeri yang dapat
menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI.

Beberapa tantangan internal dalam menjaga keutuhan NKRI, antara lain:

1. Keragaman Masyarakat Indonesia

Tantangan internal dalam menjaga keutuhan NKRI yang pertama adalah adanya
keragaman masyarakat yang dimiliki bangsa Indonesia.

Keberagaman seperti suku, budaya, ras, suku, agama memang bisa jadi kekayaan,
tapi juga bisa menimbulkan permasalahan.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu merawat keberagaman yang
dimiliki oleh Indonesia menjadi sesuatu yang positif.

Dengan begitu, tidaak akan terjadi konflik internal antar golongan yang menimbulkan
kerusuhan dan perpecahan di tengah masyarakat.

2. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat

Tantangan internal dalam menjaga keutuhan NKRI yang kedua adalah kesenjangan
sosial dan ekonomi yang masih banyak ditemui di masyarakat.

kesenjangan sosial yang besar menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang belum


bisa dinikmati secara merata oleh masyarakat Indonesia.

Hal ini tentu saja bisa memecah masyarakat Indonesia ke dalam golongan-golongan
tertentu di masyarakat.

Selain itu, kesenjangan yang terjadi di tengah masyarakat juga bisa menciptakan
kecemburuan sosial yang berpotensi menjadi konflik
3. Meningkatnya Paham Etnosentrisme dan Radikalisme

Meningkatnya paham etnosentrisme dan radikalisme juga menjadi salah satu


tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Etnosentrisme berarti orang yang menganggap kebudayaan atau etnisnya paling


unggul dan baik daripada budaya orang lain.

Hal ini tentu akan merusak nilai persatuan dan kesatuan karena bisa mengucilkan
kebudayaan, suku, etnis dari suatu bangsa.

4. Munculnya Ideologi Separatisme

Menurut KBBI, separatisme adalah gerakan atau paham untuk memisahkan diri
dengan mendirikan negara sendiri.

Nah, pertumbuhan ekonomi yang tidak merata ini bisa mengakibatnya tumbuhnya
ideologi separatisme di tengah masyarakat.

Diketahui sejak proklamasi kemerdekaan, ada sejumlah upaya dari kelompok


tertentu untuk memisahkan diri dari NKRI.

Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus kepada masyarakat agar tidak
merasa kecewa dan tetap mencintai tanah airnya.

Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal adalah segala bentuk gangguan dari luar negeri yang dapat
menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI.

Beberapa tantangan eksternal dalam menjaga keutuhan NKRI, antara lain:

1. Globalisasi

Dengan adanya globalisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya
asing semakin mudah masuk ke Indonesia.

Sayangnya, beberapa kebudayaan itu ada yang bertentangan dengan budaya


nasional atau kepribadian bangsa Indonesia.

Adanya barang-barang dari luar negeri bisa mematikan pengusaha lokal karena
tidak bisa bersaing dengan pengusaha besar.

2. Pelanggaran Wilayah

Intervensi asing bisa berwujud dalam banyak hal, termasuk konflik teritori atau
wilayah. Salah satunya adalah masalah Natuna.
Di lautan Indonesia, kerap terjadi kapal asing baik milik pemerintah atau swasta
yang memasuki tertitori tanpa izin.

Masuknya kapal negara Tiongkok ke perairan Indonesia menjadi contoh sebuah


gangguan yang dilakukan oleh negara tetangga.

3. Campur Tangan Asing

Selain pelanggaran wilayah, intervensi asing juga dapat diwujdukan dengan segala
bentuk campur tangan negara luar.

Yap! Tak jarang negara luar ikut campur tangan dalam menyelesaikan
permasalahan dalam negeri suatu negara.

Oleh karena itu, negara perlu selalu mandiri agar tidak ada potensi gangguan yang
ditimbulkan dari negara asing.

4. Munculnya Jaringan Narkoba Internasional

Tantangan eksternal dalam menjaga keutuhan NKRI selanjutnya adalah munculnya


jaringan narkoba internasional.

Permasalahan narkoba sendiri sangat merugikan bangsa Indonesia, salah satu yang
paling terlihat adalah lemahnya tatanan moral bangsa Indonesia.

Selain itu, jaringan narkoba internasional juga membuka potensi masyarakat


Indonesia untuk melakukan kejahatan lainnya.

B.Peran serta warga negara dalam menjaga persatuan &


kesatuan bangsa
.

1. Kesadaran warga negara

Peran serta warga negara akan muncul jika memiliki kesadaran dalam menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa.

Kesadaran ini merupakan sikap mawas diri sehingga dapat membedakan baik
atau buruk, dalam berperilaku yang tentu berpengaruh terhadap keadaan
suatu negara.
2. Bela Negara

Peran serta warga negara terkandung dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 yang
berisi setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara.

UU No. 3 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Pertahanan Negara menyatakan


bahwa upaya bela negara wajib dilaksanakan.

Ini menjadi sikap dan perilaku warga negara yang harus dijiwai untuk NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

3. Bela negara fisik dan non fisik

Bela negara dapat berupa fisik dan non fisik.

Bela negara fisik adalah pembelaan terhadap setiap hambatan, gangguan dan
tantangan yang dilakukan warga negara untuk melindungi bangsa dan negara.

Sedangkan bela negara non fisik adalah pembelaan berdasarkan hak, kewajiban,
dan kehormatan melalui profesi dan kemampuan untuk meningkatkan
ketahanan nasional.

Peran serta warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
melalui pembelaan fisik dan non fisik dapat dilakukan dalam berbagai macam
cara.

Kesimpulan
Kesatuan wadah bagi bangsa indonesia agar dapat hidup
lebuh akrab, dan perbedaan yang ada tdk menimbulkan
permusuhan.

Anda mungkin juga menyukai