Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PKN

Peran Serta Masyarakat Untuk Mengatasi Berbagai


Ancaman dalam Membangun Integrasi Sosial

NAMA KELOMPOK

Fadel A. Patanduk
Trinanda A. Salle
Tanael
Costantinus Umbora
Bobi S. Daundi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dalam perjuangan mencapai cita-cita atau tujuan nasionalnya bangsa
Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat
menghadapi semua hal tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan,
keuletan, dan daya tahan yang tinggi.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu
berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya
maupun besarnya. Peran serta maksudnya peran serta seluruh masyarakat dalam
menyukseskan pembangunan bangsa dan negara. Pembelaan negara dapat
diartikan sebagai upaya mempertahankan, menjaga atau memelihara negara agar
negara tetap tegak dan jaya atau memiliki ketahanan nasional yang tinggi.
Ketahanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dan ketangguhan suatu
bangsa dalam menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan
yang berasal dari dalam negri maupun dari luar negri demi kelangsungan hidup
bangsa serta kejayaan bangsa dan negara.

1.2. Rumusan Masalah


 Apakah ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan itu?
 Peran apa yang dilakukan warga negara indonesia menghadapi ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan ?

1.3. Tujuan
 Agar kita mengetahui apakah ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
yang terjadi di Indonesia
 Bagaimana cara warga negara Indonesia mengatasi ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional dalam kehidupan bangsa dan
negara hendaknya selalu dilakukan demi terciptanya integrasi nasional. Akan tetapi
dalam kenyataannya, ancaman dan gangguan selalu ada dan tak bisa dihilangkan
begitu saja. Berbagai ancaman dan gangguan tersebut harus dihadapi agar tidak
mengancam berbagai kegiatan negara dalam mewujudkan tujuan nasional, sehingga
perlu untuk mengembangkan berbagai macam strategi untuk mengatasinya.
Sebelum mengetahui apa itu strategi dalam menghadapi ancaman. Marilah
kita ingat kembali tentang apa yang dimaksud dengan ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu
berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya
maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan
ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi.
1. Ancaman adalah Segala upaya dari dalam negri maupun dari luar negri yang
dinilai mengancam kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa.
2. Tantangan adalah Segala upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang ataupun
individu dari dalam maupun luar negri yang mengganggu kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
3. Hambatan adalah Segala upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang ataupun
individu dari dalam maupun luar negri yang menghambat jalannya pemerintahan/
proses di suatu bangsa serta kehadirannya yang membuat sekitarnya tidak
nyaman.
4. Gangguan adalah Segala upaya baik dari dalam negri maupun dari luar negri yang
dinilai mengganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.

Peran Serta Masyarakat untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dalam


Membangun Integrasi Nasional
Peran serta akan timbul jika kita memiliki kesadaran. Kesadaran adalah sikap yang
tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi hati ikhlas tanpa ada tekanan dari luar.
Konsep atau makna kesadaran dapat diartikan sebagai sikap perilaku diri yang
tumbuh dari kemauan diri dengan dilandasai suasana hati yang ikhlas/ rela tanpa
tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upaya mewujudkan kebaikan
yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya.
Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara kepada generasi muda
merupakan hal penting karena generasi muda merupakan penerus. Kesadaran
berbangsa dan bernegara tidak hanya berlaku pada pemerintah saja, tetapi lebih luas
menerapkan arti sadar berbangsa dan bernegara ini dalam kehidupan
bermasyarakat.
Banyak tantangan di era globalisasi ini bagi Indonesia untuk menumbuhkan peran
serta dan kesadaran berbangsa dan bernegara. Pemerintah ikut bertanggung jawab
mengemban amanat untuk memberikan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi
warganya. Jika rakyat Indonesia sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan
bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan di Indonesia, yang
mengakibatkan bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan
jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari
gangguan bangsa lain. Akibatnya, Integrasi nasional akan terganggu.
Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi
keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Indonesia untuk
mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional. Peran serta masyarakat
untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional di
antaranya adalah sebagai berikut.
1. Dalam bidang ideologi
Ideologi yang dianut oleh bangsa indonesia adalah Pancasila. Dan bangsa indonesia
menolak paham atau ideologi Komunis, Fasis, ataupun Zionis karena tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa indonesia.

Kita sebagai masyarakat wajib ikut serta di dalamnya untuk mengatasi ancaman
terhadap ideologi bangsa kita, diantaranya:

1. Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku,


budaya daerah dan sebagainya .
2. Mempertahankan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta
(Sishankamrata). Agar terciptanya keamanan di wilayah indonesia
yang relatif terkendali, dikarenakan adanya kerjasama yang erat
antara TNI/Polri dan rakyat.
3. Mengamalkan nilai keTuhanan yang maha esa. Untuk meningkatkan
iman dan taqwa kepada Tuhan yang maha esa, sehingga kita
senantiasa terhindar dari paham tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia.

2. Dalam bidang politik


Ancaman di bidang politik dapat disebabkan oleh pihak yang berada diluar maupun
pihak yang berada didalam wilayah indonesia. Diluar indonesia ancaman politik yang
perlu kita hindara antara lain intimidasi, provokasi dan blokade politik yang digunakan
oleh pihak - pihak lain untuk menekan negara indonesia.
Sedangkan didalam negeri ancaman non-militer dibidang politik adalah ancaman
suparatisme atau suatu paham yang mengambil keuntungan dalam pemecah
belahan suatu golongan atau bangsa.

Untuk menghindari hal tersebut, tentu kita juga harus rakyat ikut serta dalam
mengatasi salah satu ancaman tersebut, diantaranya:

1. Menegakkan supremasi hukum di indonesia untuk mewujudkan


keadilan dan kesetaraan hukum.
2. Mengembangkan demokrasi dalam dunia politik supaya
memberikan hak dan kebebasan untuk memilih pemimpin yang
tepat, kebebasan beragama, kebebasan berbicara dan sebagainya
kepada rakyat.
3. Menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa untuk
memperkuat kepercayaan rakyat terhadap sistem pemerintahan
yang ada.
4. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik agar terbentuk
suatu negara yang memberikan keadilan dan kesejahteraan
rakyatnya.
5. Mengadakan reformasi lembaga - lembaga politik agar menjalankan
fungsinya dengan baik dan benar.

3. Di bidang Ekonomi
Semakin hari ekonomi Indonesia semakin merosot dan jatuh kebawah, karena
banyak terdapat orang yang tidak memiliki pekerjaan alias nganggur serta banyak
sekali warga dan masyarakatnya yang tidak memiliki kecukupan ekonomi, tidak
punya lahan rumah yang tergolong masyarakat miskin.

Kita cegah sejak dini untuk mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah Indonesia dan
meningkatkan tingkat kesejahteraan dengan cara:

1 Memberikan lowongan dan lapangan pekerjaan ke warga dan


masyarakat yang masih nganggur. Tujuannya untuk mencapai
indikator keberhasilan berupa memberikan pekerjaan kepada
mereka yang membutuhkan. Serta mengurangi tingkat kemiskinan
karena tidak memiliki pekerjaan.
2 Membuat produk sendiri yang lebih berkualitas dan lebih baik
daripada produk asik. Supaya nanti produk buatan indonesia
mampu bersaing dengan produk asing.
3 Memberikan pendidikan yang layak untuk generasi penerus bangsa,
serta menumbuhkan kesadaran akan pendidikan dan ajaran positif
di sekolah agar mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
4 Membayar pajak tepat waktu, untuk mengurangi ketimpangan
ekonomi suatu negara.

4. Di bidang Sosial dan Budaya

Semakin menipisnya kehidupan sosial dan kesadaran akan melestarikan budaya


sendiri yang positif itu disebabkan karena pengaruh globalisasi yang
memoderenisasikan pola pikir seorang dalam bermasyarakat.

Jika terus dibiarkan hingga berdampak buruk bagi kehidupan sosial dan budaya
seseorang. Dan bahkan mengancam kebhinekaan negara ini. Langkah untuk
mencegahnya adalah sebagai berikut:

1 Melakukan gotong royong bersama sebagai warga negara yang


baik untuk melaksanakan penyelesaian suatu masalah dalam
rangka meningkatkan kesadaran kehidupan sosial atau
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Serta mencegah
terjadinya individualisme yang anti sosial.
2 Melestarikan budaya yang ada dengan cara mengadakan lomba
tentang kebudayaan dan mengajarkan kebudayaan kepada
generasi muda.
3 Memakai hp atau smartphone saat dibutuhkan dan menaruhnya
saat tidak tidak dibuhkan dan saat ada seseorang berbicara dengan
kita. Tujuannya untuk meningkatkan kehidupan sosial yang aktif,
serta memupuk kesadaran akan norma kesopananan untuk
memerhatikan seseorang saat bebicara.
4 Menerapkan budaya positif dari luar dan membuang budaya negatif
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Agar
nantinya kita menjadi masyarakat yang selektif akan pengaruh
budaya luar yang masuk kedalam wilayah indonesia .

5. Di bidang Keamanan dan Pertahanan


Kita perlu dalam meningkatkan pertahanan dengan cara menjalin hubungan yang
baik terhadap masyarakat yang lain, serta meningkatkan keamanan dengan cara
menumbuhkan rasa nasionalisme dan semangat juang yang tinggi untuk
mempertahankan dari ancaman yang menyerang pertahanan dan keamanan NKRI.

Langkah untuk menjaga bangsa dalam bidang pertahanan, antara lain:

1 Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa indonesia dengan cara


menghormati perbedaan yang ada dan menjalin hubungan baik
dengan masyarakat lainnya. Untuk mencegah terjadinya
perpecahan bangsa yang dapat berpengaruh bagi kekokohan suatu
negara.
2 Bersedia untuk menjaga keutuhan negara NKRI.Dengan begitu
wilayah indonesia memiliki sistem pertahanan yang kuat dan stabil
dan tidak dapat dirobohkan oleh orang yang tidak bertanggung
jawab
3 Bersikap sopan dan ramah serta menjalin hubungan baik terhadap
sesama warga negara indonesia.maupun dengan orang asing.Agar
kedepannya tidak terjadi peperangan yang dapat mengancam
keamanan negara.

2.2 Jenis-jenis Ancaman


a. Kudeta
b. Perang saudara
c. Aksi teror bersenjata
d. Aksi separatis dan referendum
Upaya menghadapi atau menangkal ancaman ini adalah dengan kebijakan dan
langkah-langkah politik yang tepat dan intensif untuk mencegah meluasnya pengaruh
ideologi lain terhadap ideologi Pancasila. Konsep penanganannya ditempatkan
dalam kerangka upaya bela negara. Strategi menghadapi ancaman ini dihadapi
dengan konsep pertahanan berlapis berikut :
1. Lapisan terdepan dalam konsep penanganannya terdiri atas unsur-unsur
pertahanan nirmiliter, yakni kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian yang membidangi ideologi.
2. Kementerian serta unsur pemerintahan yang membidangi politik dalam negeri
mengerahkan seluruh kekuatan politik serta instrument pemerintahan dalam
negeri mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah guna menghadapi
ancaman berdimensi ideologi, sementara kementerian serta unsur pemerintahan
yang membidangi politik luar negeri mengerahkan jajarannya yang tersebar di
setiap negara untuk penguatan langkah serta upaya diplomasi dalam menangkal
usaha-usaha pihak lain yang mengancam ideologi Pancasila.
3. Unsur pemerintah yang membidangi informasi mendinamisasikan kekuatan
nasional di bidang informasi untuk melakukan “operasi informasi imbangan”
sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang dapat menangkal berbagai
pengaruh asing yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan melaksanakan proses
pembelajaran dan kesadaran akan ideologi Pancasila secara bertingkat dan
berlanjut kepada para siswa dan mahasiswa di semua tingkat dan jenjang
pendidikan, salah satunya melalui proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Pendidikan Kewarganegaraan.
5. Unsur pemerintah yang membidangi agama memberdayakan para pemimpin
agama untuk menjadi mitra pemerintah dalam menyinergikan strategi untuk
membentengi masyarakat dari ancaman penetrasi ideology asing yang
membahayakan serta merusak harmonisasi kehidupan kebangsaan serta
membahayakan keamanan negara.
6. Peran lapis pertahanan militer dalam hal ini dilaksanakan melalui program
pelaksanaan bakti TNI yang secara intensif sesuai dengan wilayah kerja unit TNI.
Titik berat pelaksanaannya adalah dengan peningkatan komunikasi sosial TNI
yang diselenggarakan dalam format meningkatkan kesadaran bela negara,
dengan memanfaatkan program bela negara di lingkungan pekerjaan, pendidikan
dan perumahan dalam rangka revitalisasi.

2.3 Peran Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
Gangguan yang Terjadi di Indonesia
Bentuk usaha pembelaan negara meliputi hal-hal berikut :
1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Pelatihan Dasar Kemiliteran
3. Pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI)
4. Pengabdian sesuai dengan Keahlian atau Profesi
Dari materi tersebut, kita dapat mengidentifikasi perilaku masyarakat dalam upaya
mengatasi ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
a. Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia.
b. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-
Bhineka Tunggal Ika.
c. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, serta keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
d. Meningkatkan kesadaran rakyat akan pentingnya menjaga keutuhan wilayah
negara.
e. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
f. Menghindari segala bentuk adu domba yang menjurus kepada perpecahan
bangsa.

Sebagai antisipasi terhadap munculnya berbagai ancaman, tantangan, hambatan


dan gangguan dalam membangun integrasi nasional perlu dilakukan beberapa hal
berikut :
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan media utama membangun peradaban dan kesejahteraan
hidup manusia. pendidikan menjadikan manusia berpengetahuan, cerdas, terampil
dan berkarakter, namun tidak merugikan orabg banyak serta yang bersangkutan
tidak di perbudak oleh orang lain
2. Pembangunan
Pada dasarnya pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Pembangunan dapat mengantisipasi terhadap berbagai ancaman, tantangan ,
hambatan dan gangguan dalam mewujudkan integrasi nasional. Tidak mungkin
pembangunan dapat dilaksanakan tanpa kondisi integrasi
3. Penegakan Hukum dan keadilan
Pembiaran terjadinya pelanggaran hukum dan keadilan bisa menyebabkan rasa tidak
aman, tidak nyaman , dan semakin meningkatkan kriminalitas. Oleh kerenanya,
penegakan hukum dan keadilan bisa mencegah terjadinya berbagai macam tindakan
yang dapat menjadi ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan dalam
membangun integrasi nasional
4. Penghormatan HAM
Penghormatan HAM menjadikan manusia mendapatkan pelakuan dan kesempatan
yang dalam kehidupan bernegara, Penegakan HAM dapat menghindari terjadinya
KKN, kriminalitas, invasi dan penetrasi asing dalam berbagai bidang
5. Penguatan alutsista dan sumber daya manusia
Alutsista adalah alat utama sistem persenjataan tentara nasional Indonesia.
Kebaharuan dan modernisasi alutsista dapat digunakan untuk mengantisipasi
berbagai ancaman, tantangan , gangguan dan hambatan dalam membangun
integrasi nasional , baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri. Apalagi
kebaharuan tersebut didukung oleh peningkatan kemampuan dan keterampilan
sumber daya manusia yang mengoperasionalkan
6. Penciptaan suasana aman dan tentram
Penciptaan kondisi yang aman dan tentram pada suatu lingkungan adalah tanggung
jawab semua pihak ,bukan hanya tanggung jawab semua pihak , bukan hanya
tanggung jawab aparat keamanan.
7. Penghapusan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)
Praktik KKN di Indonesia bisa dikatakan sudah mendarah daging dan dilakukan
dalam berbagai cara. pe;akunya tidak hanya aparat pemerintahan saja, buruh pun
bisa melakukan KKN. Dampaknya bisa langsung dan tidak langsung terhadap
ekstistensi bangsa. Oleh karenanya penghapusan KKN harus serius dilakukan
sebagai antispasi terjadinya disintegrasi bangsa
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia
tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang
membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman
tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya .
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-
ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun
besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai
dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi.

3.2 Saran
Peranan semua pihak dalam pembangunan ekonomi merupakan suatu cara
yang dapat mengaantisipasi hal tersebut merupakan perwujudan dari cita- cita
nasional diharapkan Bangsa Indonesia khususnya generasi Bangsa dapat bersaing
dalam upaya meningkatkan Pembangunan Ekonomi di era globalisasi dewasa ini.

Anda mungkin juga menyukai