Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 PENDIDIKAN KEWARGAEGARAAN

Nama : Desta Sasanti

Nim : 044679654

1. Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN maupun dunia!
Indonesia berada di posisi geografis merupakan suatu tantangan dan juga keuntungan.
Berikut adalah pentingnya posisi geografis Indonesia baik di tingkat ASEAN maupun dunia:
a) Dalam posisi silang geografis, negara indonesia menjadi lalu lintas kekuatan dari luar dan pengaruh
dari luar yang mudah masuk.
Kondisi ini menuntut indonesia untuk mampu menciptakan kekuatan sentrifugal yakni kekuatan fisik
dan mental yang mampu mengubah kekuatan dari luar menjadi kekuatan nasional.
b) Sumber daya alam indonesia yang melipah baik flora maupun fauna.
Dalam hal kepentingan nasional ,kekayaan alam harus bisa diolah dan dimanfaatkan oleh
kemampuan bangsa sendiri dengan begitu keuntungan lebih besar akan bisa didapatkan oleh
ekonomi dalam negri.
c) Smber daya manusia memiliki potensi kemampuan penduduk yang besar yakni jumlah
penduduk ,komposisi penduduk serta distribusi penduduk.
Pertumbuhan penduduk di satu sisi menambah angkatan kerja yang jika diimbangi dengan penyedia
lapangan kerja bisa jadi peningkatan kapasitas produksi.
d) Indonesia memiliki dua musim dan iklim tropis
e) Indonesia dikenal sebagai negara Agraris
Dengan adanya dua musim di Indonesia (musim kemarau dan hujan), kedua musim ini memiliki
pengaruh pada kegiatan pertanian di Indonesia. Tanah di Indonesia ini subur dianggap cocok digarap
pada sektor pertanian. Selain tanahnya yang subur Indonesia juga memiliki tanah yang dapat dihuni

2. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam melindungi
berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar dapat mewujudkan
ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar negeri serta bisa berupa fisik dan
non fisik.

Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
(ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan non fisik!

Bela negara tidak hanya mencakup perang mempertahankan negara maka konsep bela negara memiliki cakupan
yang luas .Bela negara dapat dibedakan secara fisik maupun non fisik.Secara fisik yaitu dengan cara
memanggul senjata menghadapi serangan musuh.Bela negara secara fisik dilakukan untuk menghadapi
ancaman dari luar. Bela negara demikian dapat kita lakukan sebagai mahasiswa dapat melakukannya dengan
cara ikut latihan militer.

Sedangkan bea negara secara non fisik dapat didefinisikan sebagai Segala upaya untuk mempertahankan NKRI
dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara , menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta
berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara termasuk penanggulangan ancaman.Bela negara demikian
dapat dipersamakan dengan bela negara secara non militer.
Bela negara perlu kita pahami dalam artian luas yaitu secara fisik maupun non fisik .Pemahaman demikian
diperlukan karena dimensi ancaman terhadap bangsa dan negara dewasa ini tidak hanya ancaman yang bersifat
militer, tetapi juga ancaman yang sifatnya non militer.

Yang dimaksud ancaman adalah Setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam maupun luar negri yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara ,keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa.

3. Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik.

Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!

ATHG adalah singkatan dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Ancaman adalah usaha yang
dinilai bisa membahayakan keutuhan wilayah, keselamatan bangsa dan kedaulatan negara. Tantangan adalah
usaha yang digunakan agar suatu tujuan tertahan. Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri dan
mempunyai sifat untuk melemahkan dan menghalangi secara tak konsepsional. Gangguan adalah usaha dari luar
yang mempunyai sifat melemahkan dan menghalangi secara tidak terarah.

Penyebab munculnya ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan) disebabkan oleh beberapa
faktor-faktor berikut, seperti:

1. Kurangnya sikap toleransi antar masyarakat Indonesia

Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menerima perbedaan dari berbagai perilaku, ras, suku, agama,
bahasa, budaya, dan etnis yang ada di dunia ini. Toleransi tumbuh dengan adanya kesadaran bahwasannya
keberagaman itu terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang memengaruhinya. 

Padahal, menghargai keberagaman merupakan salah satu cara untuk menjaga persatuan dan mewujudkan cita-
cita bangsa Indonesia. 

Oleh karena itu seharusnya masyarakat harus bisa menumbuhkan sikap toleransi antar masyarakat, karena jika
tidak maka akan bisa menyebabkan munculnya di negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) seperti: Perpecahan bangsa karena konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat
bisa juga karena ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, kebudayaan. Serta menimbulkan pandangan dan sikap
merendahkan budaya lain.

2. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia atas ancaman dan gangguan dari luar 

Ancaman ini muncul dari berkembangnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di era revolusi
industri 4.0. Di negara Indonesia, contohnya pada daerah Natuna Kepulauan di Laut Cina Selatan, di daerah
Natuna ini menjadi peluang terjadinya konflik baru. Karena, daerah Natuna berada pada sisi utara pulau
Kalimantan dimana sering terjadinya konflik klaim wilayah yang saling tumpah tindih antara beberapa negara
seperti Brunei, Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Tiongkok. 
Di sisi masyarakat, masyarakat Indonesia seperti terlena dengan kecanggihan dan kemajuan dari teknologi,
tanpa disadari banyak sekali dampak-dampak negatif, ancaman dan gangguan dari luar yang tanpa disadari
masyarakat terima dan bisa mempengaruhi masyarakat Indonesia, oleh karena  itu masyarakat harus bisa mulai
menyaring dan menggunakan kemajuan dari teknologi ini dengan baik.

Karena jika tidak, maka akan munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia
yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3. Dampak negatif globalisasi

Globalisasi memberikan dampak negatif pada kehidupan masyarakat Indonesia seperti terjadinya kesenjangan
sosial, sikap individualistik, pola hidup masyarakat yang konsumtif, pola hidup masyarakat mengalami
perubahan dan pergaulan bebas. 

Disisi lain terjadinya globalisasi perekonomian dapat membuka peluang pasar masuknya produk-produk dalam
negeri ke pasar Internasional. Dan juga sebaliknya, dapat membuka peluang masuknya produk-produk global
masuk ke pasar lokal (domestik). 

Masyarakat harus bisa mengikuti arus globalisasi tanpa harus terjebak dalam dampak negatifnya.Jika dampak
negatif ini terus-menerus terjadi maka akan munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di
negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4. Ancaman non militer dibidang politik

Ancaman non militer dibidang politik, seperti provokasi, intimidasi dan juga blokade politik. Hal ini dapat
memicu terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia yang dapat memecah
bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) apabila Indonesia tidak bisa mengatasi hal ini.

5. Ancaman dibidang sosial budaya 

Ancaman dibidang sosial budaya dapat berasal dalam negeri dan dari luar negeri. Ancaman dari dalam negeri
disebabkan oleh kebodohan, keterbelakangan, ketidakadilan dan isu-isu kemiskinan. Jika ancaman ini tidak
dapat diatasi maka akan yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4. Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk hidup
berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan, hambatan dan
Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga Pancasila seharusnya dinternalisasikan
bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.

Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan
ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!

Berikut akan ditelaah bagaimana cara untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat
wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1. Pembinaan Ideologi 

Tafsiran tentang ideologi berbangsa biasanya akan berbeda dan semakin menyimpang dari rumusan dasar yang
sudah ditetapkan pendiri bangsa Indonesia. Maka untuk itu harus dilakukan upaya agar mewujudkan tujuan
ketahanan nasional secara ideologi, diantaranya :

• Pengamalan Pancasila yang berkaitan dengan keadaan sebenarnya dan juga dengan pandangan diri sendiri
(objektif dan subjektif)

• Pancasila selaku ideologi terbuka hendaklah direlevansikan dan diaktualisasikan agar bisa membimbing dan
mengarahkan kehidupan bermasyarakat dengan luas.

• Wawasan nusantara serta Bhinneka Tunggal Ika wajib dikembangkan dan ditanamkan pada masyarakat sejak
dini. Supaya toleransi masyarakat dalam kehidupan yang beragam akan selalu terjaga sehingga nantinya bisa
berhasil menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga kesatuan wilayah.

2. Pendidikan dan Pencerdasan Untuk Anak Bangsa 

Dalam hal pendidikan negara harus bisa membangun pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraan di
semua jenjang pendidikan. Pendidikan adalah cara yang dilakukan guna mencerdaskan pola pikir anak bangsa
untuk memahami hal-hal dan bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan bidang lainnya yang
mempunyai dampak positif untuk ketahanan nasional di Indonesia.

3. Pencapaian keberhasilan saat mencerdaskan anak bangsa mempunyai pengaruh yang istimewa, yaitu akan
membuat anak bangsa tak akan mudah dipengaruhi oleh bangsa asing. Ini disebabkan karena anak bangsa
mempunyai pondasi yang kuat untuk percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Lain dari itu, perkembangan
ilmu pengetahuan akan konstektual dan tak akan menyeragamkan perbedaan yang sudah lama ada ada.  

4. Berdikari

Berdikari atau yang dikenal dengan Berdiri diatas kaki sendiri adalah sifat ketahanan nasional. Dalam upaya
untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan nasional, negara wajib membuat dan menerapkan kebijakan seperti
legislasi peraturan perundang-undangan. Negara harus mempunyai pemahaman dan pengetahuan yang sama
mengenai Pancasila dari tahap persiapan, tahap pembahasan dan tahap persetujuan akhir. Kebijakan terus harus
bisa memberi ruang untuk masyarakat Indonesia supaya bisa mandiri. 

5. Memantapkan Kesadaran Bela Negara

Bela negara merupakan kewajiban oleh tiap-tiap warga negara. Masalah keamanan tak hanya muncul dari luar
(invasi negara) lain saja, tetapi bisa juga muncul dari dalam negeri, yang disebabkan dari masalah-masalah di
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya (SARA), dan yang lainnya. Oleh sebab itu, pentingnya untuk
menjaga dan memantapkan stabilitas keamanan juga aspek kehidupan yang lain. 

6. Semangat Gotong Royong Masyarakat Yang kuat


Supaya terwujudnya asas-asas ketahanan nasional adalah dengan perilaku kolektif masyarakat. Kerja sama dan
menghargai perbedaan bisa menciptakan suatu negara yang berdaulat, adil dan makmur tanpa membedakan
golongan-golongan dapat semakin mudah serta memperkuat ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Mengikuti Perkembangan Zaman

Ketahanan nasional itu bersifat tidak tetap, oleh dari itu kita harus bisa menyesuaikan situasi dan juga kondisi
dari bangsa dan negara Indonesia. Agar bisa memperkuat memperkuat wawasan ideologi Indonesia dan
ketahanan nasional.

Referensi = MKDU4111,https://indomaritim.id/tantangan-dan-ancaman-terhadap-integrasi-nasional/

Anda mungkin juga menyukai