Anda di halaman 1dari 3

Nama : Laurena Putri Syaharani

Nim : 22482011384
Jawaban remedial kewarganegaraan
1, Keragaman suku budaya Indonesia dapat dikatakan sebagai identitas nasional bangsa
Indonesia karena keberagaman suku bangsa, ras, agama, budaya, bahasa yang ada di
Indonesia mencikirikan bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang penuh
keanekaragaman dan melalui integrasi nasional keberagaman itu dapat dijadikan sebagai
identitas bangsa Indonesia.
2. Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang
ada pada suatu negara sehingga terciptanya keseraian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya.
3. Gaya politik kepemimpinan yg mmpu memberikan pengaruh dalam mempertahankan
integrasi nasional adalah dengan cara Menjalankan kewajiban dan amanah di lingkungan
manapun dengan sebaik mungkin,Tidak bertindak semena-mena atas dasar kuasa yang
dimiliki.
Tidak menciptakan kelompok-kelompok tertentu yang dapat mengancam integritas bangsa.
Selalu mengedepankan rakyar,mendengarkan aspirasi masyarakat, tidak membeda-bedakan
antar golongan,Aktif ikut serta dalam kegiatan masyarakat.
Bersikap penuh empati, tenggang rasa, dan toleran terhadap antarsesama manusia.
4. A. Keragaman Masyarakat Indonesia
Tantangan internal yang pertama adalah keragaman masyarakat yang dimiliki bangsa
Indonesia. Indonesia diketahui sendiri merupakan negara yang majemuk atau terbentuk dari
berbagai suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara. Keberagaman ini bisa menjadi
anugerah, tetapi bisa juga menimbulkan permasalahan untuk keutuhan negara Indonesia.
Maka dari itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu merawat keberagaman yang
dimiliki oleh indonesia menjadi sesuatu yang positif. Alhasil, tidak akan terjadi konflik internal
antar golongan yang menimbulkan kerusuhan dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
B. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat
Tantangan internal yang kedua adalah kesenjangan sosial dan ekonomi yang masih banyak
ditemukan di masyarakat. Perekonomian yang tidak merata dan kurang stabil sering kali
menimbulkan kesenjangan sosial sehingga dapat menjadi penyebab munculnya kisruh antar
kelas dalam suatu negara. Hal ini pun bisa mengakibatkan timbulnya perpecahan di
masyarakat atas dasar golongan atau kelas sosial dan ekonomi. Tantangan yang dihadapi
negara Indonesia bisa dikatakan masih cukup besar. Pasalnya, kesenjangan sosial dan
kurang stabilnya ekonomi masih menjadi permasalahan yang belum pernah tuntas bagi
bangsa ini. Oleh karena itu, negara Indonesia perlu serius dalam menyelesaikan tantangan
sosial dan ekonomi di masyarakat.
C. Meningkatnya Kasus Kriminalitas dan Narkoba
Tantangan internal yang ketiga adalah peningkatan kasus kejahatan atau kriminalitas hingga
narkoba. Setelah membahas terkait kesenjangan sosial dan ekonomi yang tidak merata, salah
satu dampak yang bisa dilihat yaitu marakanya kriniminalitas dan penyalahgunaan narkoba
di kalangan masyarakat. Tentu saja hal ini merupakan tantangan dari dalam negeri yang
cukup pelik bangsa Indonesia. Meningkatnya kriniminalitas dan penyalahgunaan narkoba
secara masif akan sangat mengganggu nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang ada di dalam
masyarakat.
D. Meningkatnya Paham Etnosentrisme dan Radikalisme
Tantangan internal yang keempat adalah meningkatnya paham etnosentrisme dan
radikalisme. Etnosentrisme pada dasarnya dapat diartikan sebagai sebuah paham atau
ideologi yang ingin menonjolkan sebuah kebudayaan atau etnis dari suku tertentu. Penganut
etnosentrisme ini merasa sebagai golongan yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan yang
lainnya. Hal ini tentu akan merusak nilai persatuan dan kesatuan karena bisa mengucilkan
kebudayaan, suku, etnis dari suatu bangsa.Meningkatnya paham etnosentrisme dan
radikalisme sendiri akhir-akhir cukup mengkhawatirkan. Seiring dengan kemajuan teknologi
komunikasi yang sangat cepat, ada banyak celah dan platform yang tidak bisa dikontrol oleh
sebuah negara. Alhasil, paham tersebut disebarkan secara diam-diam dan bawah tanah
kepada masyarakat. Maka dari itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu
senantiasa merawat rasa cinta kepada tanah air ini.

5. Alinea pertama Pembukaan UUD 1945 ini mempunyai makna sebagai sebuah
pernyataan kemerdekaan sebagai hak semua bangsa di dunia, termasuk juga Indonesia.

Makna alinea kedua ini adalah kemerdekaan yang saat ini sudah diraih oleh Indonesia
adalah hasil perjuangan yang panjang.

Makna alinea ketiga Pembukaan UUD 1945 ini adalah selain dari perjuangan bangsa
Indonesia itu sendiri, kemerdekaan juga merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Makna alinea keempat diartikan sebagai prinsip-prinsip yang dijunjung oleh


bangsa Indonesia, yaitu:
- Tujuan negara yang akan diwujudkan oleh pemerintah negara,
- Ketentuan diadakannya Undang-Undang Dasar,

DAFTAR PUSTAKA

Usman, Sunyono. 1998. “Integrasi Masyarakat Indonesia dan Masalah Ketahanan


Nasional” dalam Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional.
Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press Wahab A.A. & Sapriya. 2007. Teori
Dan Landasan Pancasila Kewarganegaraan Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung :
UPI Press.
UKM Kependudukan. (2021, Juni 16). Tantangan Penerapan Pancasila Pada Generasi
Milenial. Diakses pada 13 September 2021.
Syarbaini, Syahrial Dan Rusdiyanta. Dasar-dasar sosiologi. Yogyakarta: graha Ilmu, 2009.

Anda mungkin juga menyukai