Integrasi Nasional

dalam Bhinneka
Tunggal Ika
Quenna Ariella Velyca Ngamino – X MIA 6
Kompetensi dasar
KD 3.3. Mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk
integrasi nasional dlm bingkai Bhinneka Tunggal Ika

KD 4.3. Mendemonstrasikan faktor-faktor pembentuk

integrasi nasional dlm bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
 tujuan pembelajaran
1. Mengidentifikasi 4. Menganalisis
Kebhinnekaan tantangan dlm
bangsa Indonesia menjaga keutuhan
2. Menganalisis
NKRI
konsep integrasi
nasional 5. Menunjukan peran
3. Mengidentifikasi serta warga negara
faktor-faktor dlm menjaga
pembentuk integrasi persatuan dan
nasional kesatuan bangsa.
1.Mengidentifikasi kebhinekaan bangsa Indonesia

Kebhinekaan m e r u p a ka n realitas bangsa ya n g tidak

dapat dipungkiri keberadaannya untuk m e n d o r o n g
terciptanya perdamai an d a l a m ke h i d u pa n Bangsa d a n
Negara, kebhinekaan harus d i ma kn a i masyarakat
melalui p e m a h a m a n multikulturalisme d e n ga n
berlandaskan kekuatan spiritualitas. Perbedaan etnis,
religi, m a u p u n ideologi m e r u p a ka n bagian dari sejarah
indonesia d e n ga n B h i n e ka Tu n g g a l Ika “ Wa l a u p u n
berbeda tetap satu jua”, ya n g digunakan untuk m e n j a d i
pemersatu bangsa d a l a m keberagaman bangsa.
 2. Menganalisis konsep integrasi nasional
Ada dua konsep integrasi nasional,
yaitu konsep secara vertikal dan konsep secara horizontal.
1.Konsep yang dijalankan secara vertikal ini, mencakup
tentang cara mempersatukan rakyat dengan pemerintah,
serta pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
2.konsep integrasi secara horizontal adalah cara
menyatukan masyarakat yang memiliki jati diri golongan,
agama, etnis dan lain-lain yang berbeda, untuk
membangun sebuah identitas kebangsaan yang sama.
 3. Mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk
integrasi nasional
1. Rasa senasib dan seperjuangan
Sebenarnya salah satu faktor pembentuk integrasi nasional
yang paling utama adalah muncul perasaan senasib dan
seperjuangan. Bisa diambil contoh, rasa tersebut dahulu
muncul ketika masa penjajahan, di mana warga Indonesia
3. Budaya gotong royong
seluruhnya bersatu untuk merdeka. Keinginan tersebut karena
Selanjutnya, faktor pembentuk integrasi
dilandasi sebuah yang sama, dan tidak peduli dengan suku,
nasional karena adanya budaya gotong
agama, ras, serta golongan.
royong. Budaya gotong royong sendiri adalah
2. Rasa cinta Tanah Air ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang
Salah satu faktor pembentuk integrasi nasional bisa secara turun temurun tetap dijaga dan
dikarenakan adanya rasa cinta tanah air di kalangan dipertahankan hingga saat ini.
Bangsa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikkan ketika masa
perjuangan untuk merebut, menegakkan, serta mengisi
kemerdekaan Republik Indonesia hingga masa kini.
 4. Menganalisis tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI
DaLam Negeri
G e ra k a n p e m b e ro n t a ka n d e n g a n
m e n a n ga ka t isu kesukuan atau
p e m b ro n t a k a n akibat ketidakpuasan daerah
terhadap kebijakan p e m e r i n t a h pusat.
U p ay a pergantian Ideologi Pancasila d e n g a n
Ideologi lain ya n g ekstrim atau tidak sesuai
d e n g a n jiwa d a n perjuangan Bangsa
Indonesia.
Peng g u l inga n p e m e r i n t a h ya n g sah d a n
konstitusional.
Keresahan sosial dari kesenjangan e k o n o m i
atau pada dasarnya tentang kemiskinan.
Luar Negeri
Ideologi m e r u p a k a n a n c a m a n
terhadap dasar negara d a n Ideolog i
Pancasila
Ikut c a m p u r n y a negara lain d a l a m
urusan d a l a m N e g e r i seperti H A M ,
H u k u m , Pe m i l i h a n U m u m d a n
sebagainya.
U p a y a m e n g h a n c u r k a n b u d aya bangsa
mela lu i disinformasi, propagan da , d a n
berbagai kegiatan keb u daya a n ya n g
dapat m e m p e n g a r u h i ku b u d aya a n
lu h u r Bangsa Indonesia.
Pelanggaran wilayah oleh kapal atau
pesawat militer negara lain, kejahatan
Internasional, k e l o m p o k luar negeri
ya n g m e m b a n t u gerakan spartis, d a n
sebagainya.
 5. Menunjukan peran serta warga
negara dalam menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa.

Upaya bela negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Bela negara bukan lagi hanya sebagai
kewajiban dasar tetapi merupakan kehormatan bagi setiap warga
negara yang harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung
jawab, dan rela berkorban.
 Contoh peran
Mengembangkan sikap tenggang rasa
Mempelajari kebudayaan nasional bangsa dan
berperan aktif melestarikannya
Berprestasi di kancah dunia untuk menghrumkan
nama bangsa
Mengabdi pada bangsa dan negara sesuai dengan
profesi masing-masing
 Thanks!
Queena Ariella Vellyca Ngamino – X MIA 6