Anda di halaman 1dari 2

MATERI PEMBELAJARAN DARING

MATA PELAJARAN : PPKN X IPS


KOMPETENSI DASAR : 3.3 Mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk
integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.3 Mendemonstrasikan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

MATERI POKOK : INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI


BHINNEKA TUNGGAL IKA
MATERI SUB I : FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK
INTEGRASI NASIONAL

A. FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK INTEGRASI NASIONAL


Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa di dunia yang tergolong plural atau majemuk.
Kemajemukan bangsa Indonesia dapat terlihat dari agama, kebudayaan suku, ras dan bahasa.
Kemajemukan itu juga bisa berpengaruh positif dan negative terhadap integrasi nasional.
Pengaruh positif kemajemukan terhadap integrasi nasional yaitu munculnya rasa bangga
sebagai bangsa majemuk yang dapat hidup dengan aman dan tentram, sikap solidaritas
semakin kuat, dan menguatnya sikap untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Masyarakat yang akan mencapai integrasi nasional dipengaruhi oleh faktor-faktor interna.
Faktor-faktor internal pembentuk integrasi nasional sebagai berikut :
1. Perasaan Senasib dan Seperjuangan
Satu di antara faktor pendukung integrasi nasional yang paling utama ialah adanya perasaan
senasib dan seperjuangan. Hal tersebut muncul saat masa penjajahan, di mana warga
Indonesia bersatu untuk merdeka karena dilandasi keinginan yang sama, tanpa memedulikan
suku, agama, ras, dan golongan.
2. Keinginan untuk Bersatu
Satu di antara peristiwa yang menunjukkan keinginan persatuan Indonesia adalah Sumpah
Pemuda pada 28 Oktober 1928. Warga Indonesia ingin bersatu dalam semangat perjuangan
yang sama, sesuai cita-cita nasional.
3. Rasa Cinta Tanah Air
Faktor yang memengaruhi integrasi nasional juga karena adanya rasa cinta Tanah Air di
kalangan bangsa Indonesia. Hal itu dibuktikkan saat masa perjuangan dalam merebut,
menegakkan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia sampai sekarang.
4. Wujud Ideologi Nasional
Integrasi nasional menjadi wujud dari ideologi nasional yang telah disepakati bersama. Lewat
ideologi Pancasila, Indonesia yang mempunyai banyak perbedaan atau keragaman bisa tetap
bersatu. Hal itu dikarenakan nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Budaya Gotong Royong

Mella Oktania, S.Pd


Faktor pembentuk integrasi nasional bisa timbul adalah adanya budaya gotong royong.
Seperti diketahui, budaya gotong royong merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia
secara turun temurun sejak dulu dan tetap dipertahankan hingga sekarang.
6. Antisipasi Ancaman Asing
Integrasi nasional juga penting untuk mengantisipasi ancaman dari luar. Bentuk ancaman dari
luar tersebut bisa berupa pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.

B. Faktor-faktor penghambat Integrasi Nasional

1. Masyarakat Indonesia Beraneka Ragam


Masyarakat yang ada sangat beraneka ragam, mulai macam-macam kelompok suku, agama,
ras, dan golongan lainnya. Bahkan tercatat ada ribuan suku bangsa di Indonesia, yang
membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena mencoloknya perbedaan yang ada.
2. Wilayah Indonesia yang Luas
Wilayah negara Indonesia yang begitu luas juga dapat menghambat integrasi nasional.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu
pulau dan dipisahkan lautan luas.
3. Kuatnya Paham Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah fanatisme suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan yang
dimiliki lebih baik dari kebudayaan lainnya. Hal ini membuat tiap suku di Indonesia
menganggap bahwa budayanya lebih baik dari suku lain. Kondisi tersebut bisa menjadi
ancaman integrasi nasional.
4. Tidak Meratanya Pembangunan
Dengan wilayah Indonesia yang begitu luas, tantangan dalam melakukan integrasi nasional
ialah adanya ketimpangan pembangunan. Daerah di pulau Jawa dan Indonesia bagian barat
mungkin cenderung lebih maju pembangunannya daripada wilayah Indonesia timur.
Hal tersebut dapat menimbulkan rasa tidak puas bagi sebagian pihak.
5. Budaya Asli Mulai Tergerus
Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia juga bisa menghambat integrasi nasional. Lemahnya
nilai-nilai budaya bangsa terjadi akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun tidak langsung.

Mella Oktania, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai