Anda di halaman 1dari 10

Tugas individu pendidikan kewarganegaraan

Nama : Erpan Halomoan Z.


Nim : 2204110039
Jurusan : Ilmu Kelautan A
1. Aspek yang terkandung dalam ASTA GATRA meliputi

TRIGATRA dan PANCAGATRA. TRIGATRA sendiri adalah tiga aspek alamiah,


yaitu aspek geografi, demografi, dan sumber kekayaan alam sedangkan PANCAGATRA
meliputi idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan

 Berikut 3 aspek yang meliputi TRIGATRA.


 Geografi

Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka akan
nampak jelas bahwa wilayah negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang menurut
wujud ke dalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau di dalamnya.

Dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu
merupakan suatu archipelago yang terletak antara Benua Asia di sebelah utara dan Benua
Australia di sebelah selatan serta Samudra Indonesia di sebelah barat dan Samudra Pasifik di
sebelah timur. Letak geografis antara dua benua dan samudra yang penting itu, maka
dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geografis di tengah-tengah jalan
lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yang strategis itu, dipandang dari tiga segi
kesejahteraan di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya, Indonesia telah banyak
mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak asing (akulturasi).Indonesia terletak pada 6
LU–11 LS, 95 BT–141 BT, dilalui garis khatulistiwa yang di tengah-tengahnya terbentang
garis equator sehingga Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.

 Keadaan serta kemampuan penduduk

Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah.
Adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan nasional adalah sebagai berikut.
Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk Jumlah penduduk berubah karena kematian,
kelahiran, pendatang baru, dan orang yang meninggalkan wilayahnya. Segi positif dari
pertambahan penduduk ialah pertambahan angkatan kerja (man power) dan pertambahan
tenaga kerja (labour force). Segi negatifnya, apabila pertumbuhan penduduk tidak seimbang
dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas
penduduk.
Faktor yang Mempengaruhi Komposisi PendudukKomposisi adalah susunan penduduk
menurut umur, kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Susunan
penduduk itu dipengaruhi oleh mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Fertilitas sangat
berpengaruh besar terhadap umur dan jenis penduduk golongan muda yang dapat
menimbulkan persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan lapangan kerja, dan
sebagainya.

Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Penduduk yang ideal adalah distribusi yang
dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu penyebaran merata. Oleh
karena itu, pemerintah perlu memberikan kebijakan yang mengatur penyebaran penduduk,
misalnya dengan cara transmigrasi, mendirikan pusat-pusat pengembangan (growth centers),
pusat-pusat industri, dan sebagainya. Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan
pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan ancamanancaman terhadap pertahanan nasional.

 Sumber kekayaan alam

Sebagai gambaran umum, sumber-sumber alam termasuk sumber-sumber pelican atau


mineral, sumber-sumber nabati atau flora, dan sumber-sumber hewani atau fauna. Untuk
memulai dengan sumber-sumber pelican atau mineral dapat diutarakan, bahwa negara
Indonesia mempunyai sumber-sumber mineral yang meliputi bahanbahan galian, biji-bijian
maupun bahan-bahan galian industri di samping sumber-sumber tenaga lain. Sifat unik
kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya tidak merata. Sehingga
menimbulkan ketergantungan dari dan oleh negara dan bangsa lain. Bentuk sumber daya
alam ada 2 (dua) , yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui.Sumber daya alam harus
diolah atau dimanfaatkan dengan berprinsip atau asas maksimal, lestari, dan berdaya saing.

Asas maksimal Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus benar-
benar menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Asas lestari Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh menimbulkan kerusakan
lingkungan, menjaga keseimbangan alam.

Asas berdaya saingArtinya bahwa hasil hasil sumber daya alam harus bisa bersaing dengan
sumber daya alam negara lain

 Berikut aspek aspek yang meliputi PANCAGATRA.


 Idiologi

suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang dijadikan dasar
suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita. Ideologi merupakan konsep
yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diiperjuangkan
dalam kehidupan nyata. Ideologi dapat dijabarkan ke dalam sistem nilai kehidupan, yaitu
serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran dan
doktrin. Dalam strategi pembinaan ideologi berikut adalah beberapa prinsip yang harus
diperhatikan.

1. Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI.


2. Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI.
3. Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
4. Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan.
5. Ideologi Pancasila mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa dan dijadikan
alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.

 Poltik
Politik sendiri diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk
mencapai tujuan dan kekuasaan. Kehipudan politik dapat dibagi atas dua sektor yaitu
masyarakat yang memberikan input dan sektor pemerintah yang memberikan output. Sistem
politik yang diterapkan dalam suatu negara sangat menentukan kehidupan politik di negara
yang bersangkutan. Upaya bangsa indonesia untuk meningkatkan ketahanan dibidang politik
ialah dengan mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran dan masukan berdasarkan
pancasila yang merupakan pencerminan dari demokrasi pancasila.

 Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam
mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat. Upaya
meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan
kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara. Upaya untuk
menciptakan ketahanan ekonomi adalah melalui sistem ekonomi yang diarahkan untuk
kemakmuran rakyat. Ketahanan di bidang ekonomi dapat ditingkatkan melalui pembangunan
nasional yang berhasil, namun tidak dapat dilupakan faktor-faktor non-teknis dapat
mempengaruhi karena saling terkait dan berhubungan.

 Sosial budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi
keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan (ATHG). Gangguan dapat datang dari dalam
maupun dari luar, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang membahayakan
kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Esensi ketahanan
budaya adalah pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Ketahanan budaya
merupakan pengembangan sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat
mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai
Pancasila.

 Pertahanan dan keamanan


Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamika dalam kehidupan
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi ATHG yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ketahanan di bidang keamanan adalah ketangguhan
suatu bangsa dalam upaya bela negara, di mana seluruh IPOLEKSOSBUDHANKAM
disusun, dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin
terselenggaranya Sistem Ketahananan Nasional. Prinsip-prinsip Sistem Ketahanan Nasional.

2. Pengertian serta rumusan tentang bela negara.


Bela negara
adalah sikap, tekad, perilaku warga negara yang menunjukkan kecintaannya kepada
sebuah negara mulai anak-anak sampai orang tua. Upaya bela negara di perlukan karena
adanya tanggung jawab guna mempertahankan keutuhan negara.

Rumusan tentang bela negara

Rumusan ini tertuang dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 disebutkan bahwa; “Setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”. Setiap warga
negara juga berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan negara sebagaimana tercantum
dalam Pasal 30 Ayat 1 bahwa; “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Selanjutnya, UU No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara menjelaskan bahwa
upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara. Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung
jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.

3. Kondisi ketahanan nasional serta peniliaian dari aspek ilmu bidang kelautan.
Ketahanan Nasional indonesia saat ini berada di Era Digital. Menyoroti perkembangan
dewasa kini, memandang bahwa dimensi siber yang semula hanya menjadi instrumen
operasional dari masing-masing matra (darat, laut, dan udara), saat ini sudah menjadi matra
yang berdiri sendiri. Sejalan dengan hal tersebut kondisi siber juga berpengaruh ke berbagai
dimensi, di antaranya politik dan ekonomi.
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber dayaalamdimana sangat
banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebabkitasebagai pemuda haruslah ikut
aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, denganmengetahui dan memahami teori dari
Ketahanan Nasional yang selanjutnyaakandipakai untuk memperjuangkan dan
mempertahankan kesatuan Indonesia. Janganmudah menerima ideologi dari negara asing
yang malah membawa kita menjauhdari
ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya Ketahanan Nasional, dengansemangat
pejuang yang kita warisi penulis berharap para pemuda dapat membantudan mempelopori
terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik.
Tantangan yang akan dihadapi indonesia di masa depan dalam bidang ketahanan
nasional.
Ketahanan nasional Indonesia mengalami tantangan baik internal maupun eksternal,
tantangan saat ini adalah pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19).

4. Kegiata relawan merupakan salah satu wujud bela negara, kembali lagi maksud bela
negara itu sendiri yang mengatakan bahwa  adalah sikap dan perilaku
warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin
kelangsungan hidup bangsa. Jadi, realawan merupakan salah satu wujud tindakan
kecintaannya kepada negara yang ia lakukan secara Cuma-Cuma.

5. Langkah-langkah project citizen dalam rangka membentuk smart and good citizen.
o Identifikasi Masalah.
Pada langkah yang pertama ini, guru memberikan penjelasan atau
arahan kepada mahasiswa untuk menuliskan topik-topik permasalahan yang
ada di sekitar lingkungan siswa atau yang ada di dalam masyarakat.
Identifikasi masalah tersebut ditulis oleh siswa di papan tulis dan tidak
dibatasi yang akan menuliskan topik, setiap siswa memiliki kesempatan yang
sama. Sejumlah daftar identifikasi masalah dapat dilihat dan dipertimbangkan
oleh siswa sebelum masuk pada langkah kedua dari model ini.
o Memilih masalah bahan kajian kelas
Satu per satu mahasiswa maju ke depan kelas untuk memberikan
voting pada salah satu topik yang dipilih/diinginkan. Setelah para siswa
selesai memberikan suara/voting untuk memilih topik/tema utama untuk
dijadikan kajian kelas, guru bersama-sama siswa menghitung jumlah voting
dari setiap daftar identifikasi masalah yang terdapat di papan tulis. Jumlah
suara terbesar dijadikan sebagai bahan kajian kelas, lalu kemudian masing-
masing siswa mempersiapkan informasi yang dibutuhkan untuk
mengembangkan portofolio.
o Mengumpulkan informasi.
Langkah ketiga adalah mengumpulkan informasi dan data pendukung
lain yang diperlukan untuk bahan diskusi dan bahan analisis yang akan
ditempel pada kertas karton sebagai bahan tayangan kelompok. Siswa dapat
mencari informasi dari buku-buku di perpustakaan, surat kabar, pegawai
kantor, internet, wawancara kepada narasumber, dan sumber-sumber
informasi lain yang bisa dicapatkan oleh siswa saat berada di lapangan. Pada
saat siswa melakukan wawancara, siswa dapat mewawancarai orang tua,
kakak, ketua RT/RW, pegawai kantor pemerintahan, dan narasumber lain
yang berkaitan dengan tema yang dikaji
o Membuat portofolio kelas.
Portofolio atau bahan tayangan yang dibuat siswa pada tahap ini
membutuhkan kerja sama siswa untuk menghasilkan portofolio yang bagus
dengan didukung uraian informasi yang menjawab permasalahan dan kajian
yang dibahas. Kelas akan dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing
kelompok memiliki peran yang berbeda-beda (akan diuraikan pada bagian
kelompok portofolio).
o Presentasi portofolio.
portofolio yang telah dipersiapkan oleh siswa, maka siswa bersiap-siap
untuk kemudian menyajikan bahan tayangan kelompok masingmasing di
depan dewan juri dan di depan para undangan maupun siswa lain yang ikut
hadir. Presentasi portofolio ini dapat disebut dengan showcase.
o Refleksi pengalaman belajar.
Pada tahap ini dilakukan setelah serangkaian presentasi portofolio telah
dilaksanakan secara keseluruhan. Siswa kemudian diajak untuk merefleksikan
(mengambil hikmah atau manfaat dari aktivitas showcase tersebut),
mengevaluasi, memberikan pendapat baik mengenai materi yang dikaji
maupun masukan-masukan untuk pelaksanaan kegiatan serupa yang akan
dilakukan di waktu yang akan datang. Pada proses ini tentu diharapkan siswa
mencapai hasil belajar yang bermanfaat bagi diri mereka secara pribadi.

6. Prilaku yang mendorong terjadinya korupsi dan pencegahan terhadap perilaku koruptif
 Perilaku hidup yang serakah
Keserakahan dan tamak adalah sifat yang membuat seseorang selalu tidak
merasa cukup atas apa yang dimiliki, selalu ingin lebih. Dengan sifat tamak,
seseorang menjadi berlebihan mencintai harta. Padahal bisa jadi hartanya sudah
banyak atau jabatannya sudah tinggi. Dominannya sifat tamak membuat seseorang
tidak lagi memperhitungkan halal dan haram dalam mencari rezeki. Sifat ini
menjadikan korupsi adalah kejahatan yang dilakukan para profesional, berjabatan
tinggi, dan hidup berkecukupan. 
 Sifat hidup yang konsumtif

Sifat serakah ditambah gaya hidup yang konsumtif menjadi faktor pendorong internal
korupsi. Gaya hidup konsumtif misalnya membeli barang-barang mewah dan mahal
atau mengikuti tren kehidupan perkotaan yang serba glamor. Korupsi bisa terjadi jika
seseorang melakukan gaya hidup konsumtif namun tidak diimbangi dengan
pendapatan yang memadai.

Pencegahan dan cara untuk menghidari prilaku koruptif diatas.

Terdapat 5 nilai yang harus di pegang teguh untuk menghidari prilaku yang berpotensi
menyebabkan korupsi seperti diatas. Nilai yang pertama adalah 'Integritas', hal tersebut
senada dengan topik bahasan pada tulisan ini bahwa dengan selalu mengedepankan
integritas, seseorang atau siapapun tanpa terbatas pegawai kementerian keuangan,
dapat untuk terus menjunjung tinggi perilaku anti korupsi. Disamping itu,
masyarakat juga harus berbenah diri, dan juga aktif dalam melakukan penindakan.
Masyarakat juga dapat ikut andil untuk melaporkan tindakan korupsi kepada
penegak hukum.

7. Penyebab korupsi tumbuh dan berkembang sedemikian masifnya ialah karena


sistem kelembagaan dan sanksi bagi pelaku korupsi yang kurang . Berbeda
dengan negara maju yang memiliki kelembagaan dan sanksi yang di jatuhkan
kepada pelaku korupsi yang sangat berat misalnya saja arab saudi yang
menjatuhi hukuman mati berupa pancung. Sedangkan di indonesia hanya di
jatuhi hukuman penjara dan denda.

8. Hal yang dilakuakan kpk dalam memerangi korupsi dan PR bagi lembaga anti
korupsi (KPK)

Dalam menangani kasus KPK diberi kewenangan memperpendek jalur birokrasi dan
proses dalam penuntutan. Jadi KPK mengambil sekaligus dua peranan yaitu tugas Kepolisian
dan Kejaksaan yang selama ini tidak berdaya dalam memerangi korupsi. Disamping itu
dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002, KPK diberi kewenangan
untuk melakukan pengawasan, penelitian, atau penelaahan terhadap instansi yang
menjalankan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi dan instansi
yang dalam melaksanakan pelayanan publik. Dalam hal ini KPK telah memberikan dampak
yang signifikan semenjak di bentuknya lembaga anti korupsi tersebut yaitu pada penindakan
dengan melakukan operasi tangkap tangan atau yang biasa orang kenal dengan operasi
tangkap tangan.

Hal yang menjadi PR bagi KPK

 Perlu adanya aturan terkait kewenangan KPK untuk mengangkat penyidik sendiri.
 KPK haruslah dimaknai sebagai lembaga permanen, bukan lembaga ad-hoc karena
faktanya korupsi terus menjadi permasalahan yang sangat besar di Indonesia dan
kebutuhan akan adanya lembaga independen seperti KPK akan selalu ada
 Perlunya membangun KPK perwakilan di daerah yang bukan hanya berpusat di ibu kota.

Anda mungkin juga menyukai