Anda di halaman 1dari 8

UAS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. A. Sepuluh Pilar Demokrasi Pancasila yaitu Demokrasi berdasarkan:


 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Demokrasi Dengan Kecerdasan
 Demokrasi Yang Berkedaulatan Rakyat
 Demokrasi Dengan Rule Of Law
 Demokrasi Dengan Pembagian Kekuasaan
 Demokrasi Dengan Ham
 Demokrasi Dengan Pengadilan Yang Merdeka
 Demokrasi Dengan Otonomi Daerah (OTDA)
 Demokrasi Dengan Kemakmuran
 Demokrasi Dengan Berkeadilan Sosial
B. Maksud dan esensi “Demokrasi Dengan Kecerdasan” yaitu mengatur dan
menyelenggarakan Demokrasi menurut UUD 1945, bukan dengan kekuatan naluri,
kekuatan otot, atau kekuatan massa semata-mata. Pelaksanaan Demokrasi itu justru
menuntut kecerdasan rohaniah, kecerdasan aqiliyah, kecerdasan rasional, dan
kecerdasan emosional.

2. Pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia:
 Pasal 27
1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.
2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
 Pasal 28A-J
Pasal 28A = 1 Pasal 28F =1
Pasa; 28B = 2 Pasal 28G =4
Pasal 28C = 2 Pasal 28H =2
Pasal 28D = 4 Pasal 28I =5
Pasal 28E = 3 Pasal 28J =2
 Pasal 29
1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu.
 Pasal 30
1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara.
2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui system
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Terntara Nasional Indonesia
dan Kepolisisan Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan
rakyat sebagai kekuatan pendukung.
3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara sebagai alat Negara bertugas mempertahankan, melindungi,
dan memelihara keutuhan dan kedaulatan Negara.
4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara
Republik Indoneia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesua dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-
syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur
dengan undang-undang.
 Pasal 31
1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
2) Setiap warga negara wajib mengikuti Pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem Pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dalam undang-
undang.
4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari
anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan Pendidikan
nasional.
5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peadaban serta
kesejahteraan umat manusia.
 Pasal 32
1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban
dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya.
2) Negara menghormati dan memelihara bangsa daerah sebagai kekayaan
budaya nasional.
 Pasal 33
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang.

 Pasal 34
1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
2) Negara mengembangkan system jaminan sosial bagi seluruh rakyat dab
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan.
3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak.
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang.

3. A. Pengertian Wawasan Nusantara menurut Lemhannas (Lembaga Ketahanan


Nasional) yaitu cara pandang dan sikap Bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan
Nasional.
B. Wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan, memiliki keunikan yang tidak dimiliki
oleh Negara/Bangsa lain. Yang dimaksud keunikan tersebut yaitu:
 Bercirikan Negara Kepulauan ( Archipelago State ) dengan jumlah 17.508
pulau.
 Luas wilayah 5.192 juta km2 dengan pencirian daratan seluas 2.027 juta km2
dan laut seluas 3.166 juta km2. Negara kita terdiri 2/3 lautan / perairan.
 Jarak Utara-Selatan 1.888 km dan jarak Timur-Barat 5.110 km.
 Terletak di antara 2 (dua) Samudra dan 2 (dua) Benua. (posisi silang)
 Terletak pada garis Katulistiwa.
 Berada pada iklim tropis dengan 2 (dua) musim.
 Menjadi pertemuan 2 (dua) jalur pegunungan yaitu Mediterania dan Sirkum
Pasifik.
 Berada pada 6⁰ LU- 11⁰ LS dan 95⁰ BT – 141⁰ BT.
 Wilayah yang subur dan Habittable (dapat dihuni).
 Kaya akan Flora, Fauna, dan Sumberdaya Alam.
 Memiliki keragaman Suku, yakni sekitar 1.128 Suku Bangsa (BPS, 2010)
 Memiliki jumlah penduduk besar, sekitar 242 Juta (Bank Dunia, 2011)
 Memiliki keragaman Ras.
 Memiliki Keragaman Agama.
 Memiliki Keragaman Kebudayaan, sebagai konsekuensi dari keragaman Suku
Bangsa.

4. A. 1. Pengertian Ketahanan Nasional (TANNAS) dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:


 TANNAS sebagai konsepsi adalah konsep Khas Bangsa Indonesia
sebagai pedoman pengaturan penyelenggaraan bernegara dengan
berlandaskan pada ajaran ASTA GATRA
 TANNAS sebagai kondisi adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang
berisi keuletan dan daya tahan.
 TANNAS sebagai metode/strategi adalah cara yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah dan ancaman kebangsaan melalui pendekatan
ASTA GATRA yang sifatnya integral dan komprehensif.
A. 2. Definisi Ketahanan Nasional menurut para ahli yaitu:
 Menurut GBHN, ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang
merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
Pada hakekatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan
suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju
kejayaan bangsa dan negara. Berhasilnya pembangunan nasional akan
meningkatkan ketahanan nasional. Selanjutnya ketahanan nasional yang
Tangguh akan mendorong pembangunan nasional.
 Menurut Departemen Pertahanan, ketahanan nasional mengupayakan
keuletan, ketangguhan, dan kemampuan bangsa dan negara dengan
membangun system yang komprehensip, sistematik dan integral. Seluruh
kehidupan bangsa negara harus ditata dalam sebuah system nasional, yang
merupakan satu rangkaian system empat fungsi pokok penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegaray aitu system politik,
system ekonomi, system sosial budaya, dan system pertahanan keamanan
yang saling terkait.
 Ketahanan Nasional menurut Wan Usman adalah aspek dinamis suatu
bangsa, meliputi semua aspek kehidupan untuk tetap jaya di tengah
keteraturan dan perubahan yang selalu ada. Konsep ketahanan nasional
suatu bangsa di latar belakangi oleh: kekuatan apa yang ada pada suatu
bangsa dan negara sehingga ia mampu mempertahankan kelangsungan
hidupnya ; kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan Negara
sehingga ia mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun
mengalami berbagai gangguan, hambatan, dan ancaman baik dari dalam
maupun dari luar ; Ketahanan suatu bangsa untuk tetap jaya, mendukung
makna keteraturan dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi
untuk terjadinya perubahan. Menurut Wan Usman pula, apabila berbicara
tentang ketahanan nasional berarti berbicara tentang kesejahteraan,
pertahanan, serta keamanan negara dan bangsa.
B. 1. Bela Negara secara fisik yaitu dengan cara “memanggul senjata” menghadapi
serangan atau agresi musuh. Bela Negara secara fisik dilakukan untuk
menghadapi ancaman dari luar.
Contohnya:
 Menjadi anggota TNI
 Menjadi anggota POLRI
 Menjadi tenaga Medis (menangani COVID-19 saat ini)
 Mengikuti pelatihan militer (MENWA,WANRA,HANSIP, dll)
B. 2. Bela Negara secara non fisik adalah segala upaya untuk mempertahankan NKRI
dengan cara (1) meningkatkan kesadaran Berbangsa dan Bernegara; (2)
menanamkan kecintaan terhadap Tanah Air; (3) berperan aktif dalam
memajukan Bangsa dan Negara; (4) penanggulangan ancaman dan sebagainya.
Contohnya:
 Mengikuti Pendidikan kewarganegaraan baik melalui jalur formal atau non
formal.
 Melaksanakan kehidupan berdemokrasi dengan menghargai perbedaan
pendapat dan tidak memaksakan kehendak dalam memecahkan masalah
bersama.
 Pengabdian yang tulus kepada lingkungan sekitar dengan menanam,
memelihara, dan melestarikan alam.
 Berkarya nyata untuk kemanusiaan demi memajukan Bangsa dan Negara.
 Berperan aktif dalam ikut menanggulangi ancaman terutama ancaman
nirmiliter, missal menjadi sukarelawan bencana.
 Mengikuti kegiatan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat
menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan
norma-norma kehidupan Bangsa Indonesia.
 Membayar pajak dan retribusi yang berfungsi sebagai sumber pembiAyaan
negara untuk melaksanakan pembangunan.

5. ASTA GATRA merupakan perangkat atau model hubungan dalam bidang kehidupan
dan budaya, termasuk pertahanan nasional yang ada di bumi (Indonesia) dengan
memanfaatkan segala kekayaan alam yang berada di dalamnya menggunakan
kemampuannya. ASTRA GATRA tersebut merupakan cerminan dari pertahanan
nasional yang mencakup gabungan dari TRI GATRA dan PANCA GATRA yang
mana antara keduanya terdapat hubungan yang bersifat timbal-balik dengan hubungan
yang tidak dapat dipisahkan.
 TRI GATRA adalah aspek alamiah yang terdiri atas penduduk (keadaan
kemampuan penduduk), sumber daya alam, dan wilayah(letak geografis
Negara). Aspek Alamiah (TRI GATRA) Ketahanan Nasional terdiri dari:
 Gatra Geografi
Sebagai Negara Kepulauan dengan laut pedalaman yang luas. Secara
Geografis berada pada posisi silang. Berperan dalam persoalan global
positif maupun negatif.
 Gatra Kekayaan Alam
o Menurut jenisnya:
Hewani, nabati, mineral, tanah, udara, potensi ruang angkasa,
energi alami air dan lautan.
o Menurut Sifatnya:
Dapat diperbaharui, tidak dapat diperbaharui, dan tetap.
 Gatra Kependudukan
o Komposisi penduduk:
– Jumlah penduduk berubah-ubah dan terus bertambah.
– Susunan penduduk, pendekatan umur, kelamin, agama,
suku, tingkat pendidikan yang berbeda-beda dan
diperlukan untuk memperkuat kondisi Ketahanan
Nasional.
o Persebaran
– Persebaran tidak merata, banyak di Pulau Jawa,
Sumatra, Bali.
o Kualitas
– Faktor fisik: Kesehatan, gizi, dan kebugaran.
– Faktor non fisik: Moralitas dan intelektualitas.
 Aspek Sosial (PANCA GATRA) Ketahanan Sosial terdiri dari:
 Ideologi
 Politik
 Ekonomi
 Sosial Budaya
 Pertahanan dan keamanan

Anda mungkin juga menyukai