Anda di halaman 1dari 5

Bela Negara Sebagai Pendekatan Astagatra

Ketahanan nasional merupakan kesatuan yang terdiri dari delapan unsur yang tidak terpisahkan
satu sama lain. Kedelapan unsur disebut Astagatra terdiri dari Geografi, Sumber Kekayaan Alam
(SKA) dan Demografi disebut juga Tri Gatra dan Panca Gatra yang terdiri dari unsur Ideologi,
Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan. Kedelapan gatra ini merupakan hal
penting dalam membangun dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa di tengah
kemajemukan bangsa Indonesia. Adapun penjelasan Tri Gatra dan Panca Gatra sebagai berikut1:

1. Gatra Geografi

Negara Indonesia terletak pada lokasi kepulauan atau berbatasan dengan banyak laut (multi-
sea and insular). Fakta geografis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki bentuk wilayah terdiri
dari ribuan pulau-pulau besar dan kecil, kondisi ini semakin mempertegas bahwa Indonesia
dipersatukan oleh laut. Kondisi Geografi bangsa Indonesia yang sangat luas dan menyimpan
potensi kekayaan di daratan, lautan dan udara yang sangat beraneka ragam, merupakan aset yang
bernilai tinggi untuk dapat dimanfaatkan dan menumbuhkan cinta tanah air dan patriotisme bagi
setiap komponen bangsa.

2. Gatra Sumber Daya Alam

Berbicara mengenai sumber kekayaan alam Indonesia setidaknya terdapat tiga bidang yang
saling terkait adalah energi, kehutanan, perikanan dan kelautan. Kekayaan alam Indonesia di
bidang energi, kehutanan, perikanan dan kelauatan merupakan modal besar bagi Indonesia untuk
menjadi negara besar. Bangsa Indonesia yang memiliki sumber kekayaan alam yang sangat besar
dan menguntungkan ini, tentunya menjadikan pihak-pihak diluar bangsa Indonesia berkeinginan
untuk ingin memanfaatkan potensi sumber kekayaan alam bangsa Indonesia. Mencermati sumber
kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesian maka setiap komponen bangsa harus memiliki
kesadaran yang tinggi dan wawasan kebangsaan yang luas mengenai sumber kekayaan alam
Indonesia, agar aset yang sangat bernilai tinggi ini dipelihara, dan dijaga, serta dikelola untuk
menjadi sumber kemakmuran rakyat Indonesia sekaligus menjadi sarana perekat persatuan dan
kesatuan bangsa2.

3. Gatra Demokrasi
1
Pdt. Ester Rela Inarti, M.Th, Revitalisasi Indonesia Melalui Identitas Kemajemukan Berdasarkan Pancasila, Jakarta (2018), hl.
71.

2
Luh Suryatni, Bela Negara Sebagai Pengejawantahan Dalam Ketahanan Nasional Berdasarkan UUD NKRI 1945, Jurnal
Ilmiah Hukum Digantara, vol. 10, no. 1, (2019), hl. 55-56.
4. Gatra Ideologi

Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi
.Bangsa Indonesia memiliki Ideologi Pancasila. Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi
dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang ulet dan tangguh untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari
luar ataupun dari dalam.

5. Gatra Politik

Politik adalah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan kekuasaan atau kekuatan
dalam penyelenggaraan pemerintahan negara dan berhubungan erat dengan penyaluran aspirasi
rakyat sebagai wujud dari kedaulatan di tangan rakyat. Dalam rangka mewujudkan ketahanan
politik diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dan dinamis dengan memelihara stabilitas
politik yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Segenap komponen bangsa dan para pejabat
baik yang ada di tingkat eksekutif, legislatif dan yudikatif harus dapat mengedepankan
kepentingan nasional diatas kepentingan partai atau golongannya. Berbagai kebijakan politik,
berupa peraturan perundang-undangan di semua tingkatan, kebijakan pembangunan nasional dan
pembangunan daerah harus mengacu untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia di semua
wilayah negara, bukan untuk kepentingan kelompok dan golongan tertentu.

6. Gatra Ekonomi

Bidang ekonomi adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan
jasa.

7. Gatra Sosial Budaya

Gatra sosial budaya mencakup dua segi utama kehidupan bersama manusia, yaitu segi sosial
dimana manusia demi kelangsungan hidupnya harus mengadakan kerjasama dengan sesamanya,
dan segi budaya yangmerupakan keseluruhan tata nilai dan cara hidup yang manifestasinya
tampak dalam tingkah dan hasil laku yang terlembagakan. Wujud ketahanan sosial budaya
tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai keperibadian nasional
berdasarkan Pancasila. Keaneka ragaman budaya dan adat istiadat menjadi aset bagi bangsa
Indonesia untuk dapat digali dan diperkenalkan bagi masyarakat dunia sehingga mampu
membangun rasa kebanggaan dan nasionalisme yang tinggi sebagai identitas bangsa.3

8. Gatra Pertahanan Keamanan

3
Giyarsih,” Seminar Nasional: Membentuk Karakter Generasi Muda Yang Unggul Guna Mendukung Pertahanan Negara:
Perspektif Kependudukan”, di Akademi Militer tanggal 15 September 2018, Malang.
Pertahanan dan keamanan merupakan suatu tuntutan perkembangan global yang harus
disiapkan secara terencana, sistemik, menyeluruh dan sinergis. Pertahanan dan keamanan negara
atau nasional merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945, UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang
Hanneg, dan UU RI no 34 tahun 2004 Tentang TNI, yang harus diimplementasi untuk menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dan bagi kepentingan nasional. Kondisi pertahanan keamanan
suatu bangsa merupakan garda terdepan dalam melindungi kedaulatannya, menjaga dan
menciptakan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia.

Upaya Mewujudkan Ketahanan Nasional

Ketahanan berasal dari asal kata “tahan” ; tahan menderita, tabah kuat, dapat menguasai diri, tidak kenal
menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang peri hal kuat, keteguhan hati, atau ketabahan. Jadi
Ketahanan Nasional adalah peri hal kuat, teguh, dalam rangka kesadaran, sedang pengertian nasional
adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian istilah ketahanan nasional
adalah peri hal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional.

Pengertian Ketahanan Nasional dalam bahasa Inggris yang mendekati pengertian aslinya adalah national
resilience yang mengandung pengertian dinamis, dibandingkan pengertian resistence dan endurence.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar dan dalam yang secara
langsung dan tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejar Tujuan Nasionalnya4.

Ketahanan Nasional tergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga negara dalam
membina aspek alamiah serta aspek sosial sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional
di segala bidang5.

Bela Negara Sebagai Upaya Mewujudkan Ketahanan Nasional

Istilah bela negara, dapat kita temukan dalam rumusan Pasal 27 ayat 3 UUD NRI 1945. Pasal 27
ayat 3 menyatakan “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”. Dalam buku Pemasyarakatan UUD NRI 1945 oleh MPR (2012) dijelaskan bahwa pasal
27 ayat 3 ini dimaksudkan untuk memperteguhkan konsep yang dianut bangsa dan negara
Indonesia dibidang pembelaan negara, yakni upaya bela negara bukan hanya monopoli TNI
tetapi merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara. Oleh karena itu, tidak benar jika

4
Sigit Dwi Kusrahmad, Ketahanan Nasional, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, (2005), hl. 1.

5
A. Aco Agus, Urgensi Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia, Jurnal Integrasi, vol. 1, no. 2 (2015), hl. 248.
ada tanggapan bela negara berkaitan dengan militer atau militerisme, dan seolah-olah kewajiban
dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada Tentara Nasoinal
Indonesia.Berdasarkan Pasl 27 ayat 3 UUD NRI 1945 tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha
pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia6

Contoh-contoh bela negara:

1. Melestarikan budaya

Setiap warga negara terutama generasi milinial meski pengaruh globalisasi yang begitu kuat
tapi harus tetap melestarikan budaya asli Indonesia sebagai identitas bangsa, karena budaya asli
Indonesia adalah warisan adiluhung bangsa yang harus terus di lestarikan.

2 . Memberi contoh dalam kebaikan

Senantiasa menjadi contoh yang baik dalam sikap dan perbuatannya sesuai jati diri bangsa
yaitu Pancasila.

3. Taat akan hukum dan aturan-aturan negara

Sebagai warga negara yang baik, harus mentaati hukum dan peraturan yang berlaku, contoh
taat membayar pajak, karena menyadari baghwa pajak adalah salah satu sumber pendapatan
negara untuk membiayai pembangunan, yang hasilnya akan dinikmati oleh rakyat juga.

4. Semangat untuk Mewujudkan Negara 8yang Berdaulat, Adil dan Makmur.

Pendekatatan Asta Gatra Dalam Mewujudkan Nasional

Pembinaan Ketahanan Nasional dilakukan dengan menggunakan pendekatan Asta Gatra


(delapan aspek), yang merupakan keseluruhan dari aspek-aspek kehidupan bangsa dan negara
Indonesia. Dalam hal gatra pertahanan dan keamanan, kepentingan nasional Indonesia yang vital
dan permanen adalah tetap tegak dan utuhnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam mewujudkan kepentingan nasional tersebut, pertahanan negara Indonesia diselenggarakan
untuk menangkal dan mencegah segala bentuk ancaman dan gangguan, baik yang bersumber dari
luar maupun dari dalam negeri. Dalam mewujudkan komitmen bangsa Indonesia yang anti-
penjajahan dan penindasan suatu bangsa terhadap bangsa yang lain, orientasi penyelenggaraan
pertahanan negara diarahkan untuk sebesar-besarnya mewujudkan daya tangkal bangsa yang
handal7.

6
Mukhtadi', R. Madha Komala, Membangun Kesadaran Bela Negara Bagi Generasi Milenial Dalam Sistem Pertahanan Negara,
Manajemen Pertahanan: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Manajemen Pertahanan, vol. 4, no. 2 (2019) .

7
I Nyoman Bagiastra, Kewarganegaraan, Fakultas Hukum Universitas Udayana (2016), hl. 166.

Anda mungkin juga menyukai