Kesadaran bela negara di Indonesia telah menjadi bagian integral dari strategi
nasional sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berbagai ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi oleh negara ini memperkuat urgensi
kesadaran bela negara sebagai upaya untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia.
Kesadaran ini tercermin dalam perjuangan panjang dan penuh pengorbanan yang telah
dilakukan oleh seluruh komponen bangsa dalam meraih kemerdekaan dan mempertahankan
kedaulatan negara.
Kesadaran bela negara merupakan elemen krusial dalam strategi nasional Indonesia untuk
menghadapi berbagai tantangan. Sejarah berdirinya NKRI menegaskan pentingnya kontribusi
seluruh komponen bangsa dalam mencapai cita-cita nasional yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945. Melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia.
Bela negara dalam kehidupan sehari-hari melibatkan kesadaran dan partisipasi aktif
dari setiap warga negara dalam mendukung dan menjaga keamanan, kedaulatan, dan
kesejahteraan negara. Ini dapat diwujudkan melalui berbagai cara, seperti:
1. Mematuhi aturan dan hukum yang berlaku: Dengan mematuhi aturan dan
hukum, setiap individu secara tidak langsung berkontribusi pada ketertiban
dan stabilitas negara.
2. Menghormati simbol-simbol negara: Seperti menghormati bendera merah
putih, lambang negara, dan lagu kebangsaan sebagai bentuk penghormatan
terhadap identitas dan kesatuan bangsa.
3. Menghargai keragaman: Dengan menghargai keragaman budaya, suku, dan
agama di Indonesia, setiap individu turut memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa.
4. Meningkatkan kualitas diri: Dengan meningkatkan kualitas diri melalui
pendidikan dan pelatihan, setiap warga negara dapat menjadi sumber daya
yang lebih baik bagi negara.
5. Berperan aktif dalam pembangunan: Melalui partisipasi dalam pembangunan
sosial, ekonomi, dan infrastruktur, setiap individu dapat berkontribusi pada
kemajuan negara.
6. Menghormati dan menjaga lingkungan: Dengan menjaga lingkungan hidup,
setiap individu turut bertanggung jawab dalam melindungi sumber daya alam
yang merupakan kekayaan bersama bagi negara.
7. Mengutamakan kepentingan nasional: Dengan mengutamakan kepentingan
nasional di atas kepentingan pribadi atau kelompok, setiap warga negara
menunjukkan kesetiaan dan loyalitas kepada negara.
Dengan melakukan hal-hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu
berperan dalam menjaga keutuhan dan kemajuan negara, sesuai dengan prinsip bela negara.
KESIMPULAN
Secara keseluruhan, bela negara merupakan konsep yang penting dalam menjaga
keamanan, kedaulatan, dan keselamatan bangsa Indonesia. Dari berbagai perspektif, baik
sejarah, nilai-nilai nasional, maupun hukum, bela negara dianggap sebagai kewajiban dan
tanggung jawab setiap warga negara untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Hal ini
tercermin dalam konstitusi Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, serta berbagai undang-undang terkait pertahanan negara dan peran
Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Bela negara melibatkan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat, baik dalam
aspek militer maupun nirmiliter, untuk menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dari berbagai ancaman dan tantangan. Seiring dengan perkembangan
zaman, konsep bela negara terus beradaptasi dan mengalami perubahan, namun nilai-nilai
fundamental seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta semangat
pengabdian kepada bangsa dan negara tetap menjadi landasan yang tidak berubah.
Dengan memahami dan menerapkan konsep bela negara secara menyeluruh,
diharapkan Indonesia dapat memperkuat pertahanan nasionalnya, menjaga stabilitas, dan
mewujudkan cita-cita bangsa untuk menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil,
dan makmur.