Anda di halaman 1dari 4

Bela Negara : Maksimal Mencintai Negara

Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan
petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen
dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini
adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih
atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer).
Cikal bakal generasi penerus bangsa indonesia harus memiliki jiwa bela negara yang
didasari atas kecintaan kepada nkri dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila dan undang-
undang dasar 1945. Bela negara memiliki nilai-nilai seperti cinta tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara, yakin pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk
bangsa dan negara, serta mampu untuk membela negara. Pentingnya bela negara untuk
mencegah radikalisme. Caranya dengan melatih kepemimpinan, baik mandiri maupun
berkelompok. Mahasiswa adalah ujung tombak dalam upaya membela negara. Oleh sebab itu,
pendidikan bela negara di lingkungan kampus harus diperkuat untuk membentengi
mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh oleh radikalisme yang dapat mengancam keutuhan
nkri. Menjadi seorang mahasiswa selain harus memiliki jiwa bela negara juga harus memiliki
keberanian. Berani untuk keras terhadap diri sendiri sehingga terbentuk mental dan jiwa
kepemimpinan.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia tanggal 18 Desember 2006
ditetapkan sebagai Hari Bela Negara. Untuk mengenang sejarah perjuangan Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia (PDRI), pemerintah Republik Indonesia membangun Monumen
Nasional Bela Negara di salah satu kawasan yang pernah menjadi basis PDRI dengan area
seluas 40 hektare, tepatnya di Jorong Sungai Siriah, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung
Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Menhan Purnomo Yusgiantoro berpesan dalam amanatnya “pembangunan monumen
ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat
atas perannya pada masa perjuangan bangsa Indonesia di masa lalu untuk kelangsungan
Negara Kesatuan Rapublik Indonesia. Monumen ini sebagai penghargaan dan pengingat
serta pelajaran bagi generasi muda Indonesia untuk dijadikan contoh dalam memahami arti
dari bela negara dan arti cinta tanah air”
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara
dan syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu
hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara.
Kesadaran bela negara merupakan satu hal yang esensial dan harus dimiliki oleh setiap warga
negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian hak dan kewajibannya dalam upaya bela
negara. Kesadaran bela negara menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka
menjaga keutuhan, kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Dasar Hukum
 Undang undang dasar tahun 1945,
o Pasal 27 ayat (3) mengamanatkan bahwa “setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
o Pasal 30 ayat (1) mengamanatkan bahwa “tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usha pertahanan dan keamanan
negara”
 Undang undang ri nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara pasal 9 ayat
(1) mengamanatkan bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan
negara”. Selanjutnya pada ayat (2) keikutsertaan warga negara dalam upaya
bela negara, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diselenggarakan melalui:
o Pendidikan kewarganegaraan;
o Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;
o Pengabdian sebagai prajurit tentara nasional indonesia secara sukarela
atau secara wajib; dan
o Pengabdian sesuai dengan profesi.

UUD 1945 memberikan landasan serta arah dalam pengembangan sistem dan
penyelenggaraan pertahanan negara. Substansi pertahanan negara yang terdapat dalam UUD
1945 diantaranya adalah pandangan bangsa Indonesia dalam melihat diri dan lingkungannya,
tujuan negara, sistem pertahanan negara, serta keterlibatan warga negara. Hal ini
merefleksikan sikap bangsa Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan, yang
bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian, keadilan dan kesejahteraan.

Unsur dasar bela negara


1. Cinta tanah air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
3. Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Fungsi bela negara
1. Mempertahankan negara dari berbagai ancaman
2. Menjaga keutuhan wilayah negara
3. Merupakan kewajiban setiap warga negara
4. Merupakan panggilan sejarah
Tujuan bela negara
1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
2. Melestarikan budaya
3. Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
4. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara
5. Menjaga identitas dan integritas bangsa atau negara.
Contoh Sikap Cinta Tanah Air

1. Membeli dan menggunakan produk-produk asli indonesia.


2. Mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menuntut ilmu pengetahuan dengan sungguh-sungguh demi kemajuan bangsa
indonesia.
4. Mempelajari sejarah-sejarah bangsa indonesia.
5. Bangga terhadap batik, wayang, lagu daerah, dan berbagai keberagaman budaya yang
dimiliki indonesia.

Contoh Bentuk Kesadaran Berbangsa dan Bernegara


1. Toleransi antar umat beragama
2. Menaati hukum dan peraturan yang berlaku
3. Merawat dan mencintai lingkungan
4. Melestarikan budaya
5. Membayar pajak
Contoh Sikap Yakin Akan Pancasila Sebagai Ideologi Negara

1. Memahami nilai-nilai dalam Pancasila.


2. Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara Indonesia
4. Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila
5. Setia pada Pancasila dan meyakini sebagai dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Contoh Sikap Rela Berkorban Untuk Bangsa dan Negara

1. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan
negara.
2. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman.
3. Memiliki kepedulian terhadap keselamatan bangsa dan negara.
4. Memiliki jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.
5. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan/atau
golongan.

Contoh Sikap Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara

1. Memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan


kecerdasan dalam bertahan hidup atau mengatasi kesulitan.
2. Senantiasa memelihara kesehatan jiwa dan raganya.
3. Ulet dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan.
4. Terus membina kemampuan jasmani dan rohani.
5. Memiliki keterampilan bela negara dalam bentuk keterampilan.

Anda mungkin juga menyukai