Anda di halaman 1dari 15

MATERI SESI 4 : BELA NEGARA

PETA KOMPETENSI BELA NEGARA

Estiga Tutoring Page 1


A. Pengertian Umum
Bela negara adalah istilah konstitusi yang terdapat dalam pasal 27
ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi “Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara".
Karena bela negara tercantum dalam konstitusi tertinggi yaitu
UUD NRI45, maka bela negara mengikat seluruh bangsa
Indonesia
Bela negara sebagai hak artinya setiap warga negara memiliki
kewenangan dan kesempatan yang sama untuk membela
negaranya.
Bela negara juga adalah kewajiban artinya setiap warga negara
wajib/harus membela negara yang sudah susah payah didirikan
dengan darah dan keringat pendahulu bangsa.
Upaya bela negara, merupakan kehormatan bagi setiap warga
negara. Warga negara harus merasa menjadi orang terhormat jika
bisa memberikan kontribusi dalam membela negaranya.
Dengan kehormatan tersebut makan upaya bela negara akan
dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela
berkorban sebagai sebuah pengabdian kepada negara dan bangsa
Dalam Penjelasan Pasal 9 Ayat (1), UU No. 3 Tahun 2002
tentang Pertahanan Negara, upaya bela negara didefinisikan
sebagai “Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. ”.
Dalam Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2016 tentang Pedoman Pembinaan Kesadaran Bela
Negara. Nilai-nilai bela negara yang telah dirumuskan tersebut
terdiri dari:
1) Cinta Tanah Air,
2) Kesadaran Berbangsa dan Bernegara,
3) Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara,

Estiga Tutoring Page 2


4) Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara serta
5) Memiliki Kemampuan awal Bela Negara.
Untuk memperkuat implementasi nilai-nilai bela negara
tersebut kemudian diterbitkan Instruksi Presiden No. 7 Tahun
2018 tentang Rencana Aksi Nasional Bela Negara Tahun 2018-
2019, yang menunjuk Dewan Ketahanan Nasional Republik
Indonesia (Wantanas) untuk mengkoordinasikan
kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.
Pada Rencana Aksi Bela Negara akhirna nilai bela negara
ditambah 1 nilai lagi yaitu :
6) Mempunyai Semangat Untuk Mewujudkan Negara yang
Berdaulat, Adil dan Makmur.
Nilai yang ke-6 tersebut, dalam kerangka berpikir visi
kemerdekaan yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar Tahun
1945, yaitu mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil, dan makmur.
Konsep yang digunakan adalah untuk sosialisasi bela negara
tersebut menggunakan Model Pentahelix yang melibatkan elemen
Government (G), Academics (A), Business (B), Community (C), dan
Media (M) atau disingkat GABCM yang dalam Bahasa Indonesia
dapat diterjemahkan sebagai Pemerintah, Dunia Pendidikan,
Dunia Usaha, Komponen Masyarakat, dan Media.
B. Tujuan bela negara
1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
2. Melestarikan budaya
3. Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
4. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara
5. Menjaga identitas dan integritas bangsa atau negara.
C. Manfaat bela negara
1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas dan pengaturan
kegiatan lain.
2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama
Estiga Tutoring Page 3
rekan seperjuangan.
3. Membentuk mental fisik yang tangguh
4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme
sesuai dengan kemampuan diri
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri
maupun kelompok.
6. Membentuk iman dan taqwa pada agama yang dianut oleh
individu.
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam
melaksanakan kegiatan.
9. Menghilangkan sikap negatif, seperti malas, apatis, boros,
egois, dan tidak disiplin.
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian
antar sesama.
D. Alasan Warga Negara Wajib Berperan Serta dalam Usaha
Pembelaan Negara
1. Alasan Historis
Bela Negara ditinjau dari sejarah berdirinya sebuah Negara. NKRI
berdiri sebagai Negara merdeka dan berdaulat diperoleh melalui
perjuangan panjang. Perjuangan yang memakan pengorbanan
yang tidak terhingga dari para pendahulu. Para pahlawan pejuang
bangsa telah merelakan harta benda bahkan jiwa dan raga demi
berdirinya Negara Republik Indonesia.
Sangat wajar jika para penerus melanjutkan upaya bela negara
walaupun bentuk perjuangannya berbeda. “Bangsa yang hebat
adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pendahulunya”
2. Alasan Filosofis
a. Usaha mempertahankan bangsa dan negara adalah hak
setiap bangsa dan negara.
b. Setiap warga Negara wajib menjaga kelangsungan hidup
bangsa dan Negara. Keutuhan wilayah Negara yang
merupakan tempat hidup dan berlindung.

Estiga Tutoring Page 4


c. Negara wajib kita bela agar kedaulatan bangsa dan Negara
tidak diinjak-injak oleh bangsa lain.
d. Dengan bela negara maka keamanan dan ketertiban Negara
terjamin dan stabilitas nasional mantap sehingga
pembangunan nasional tetap berkesinambungan.
Sehingga tujuan hidup bernegara dapat diwujudkan.
e. Sikap bela Negara sebagai kewajiban warga Negara untuk
mempertahankan kemerdekaan.

3. Alasan Yuridis
a. Kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan
(Pembukaan UUD 1945 alenia pertama)
b. Pemerintah Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia (Pembukaan UUD 1945
alenia keempat)
c. Negara ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
social (Pembukaan UUD 1945 alenia keempat)
d. Hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam
upaya pembelaan Negara dalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945
dan peraturan perundang-undangan yang terkait bela
Negara
e. UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
f. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi
Nasional Bela Negara
g. Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2016 tentang Pedoman Pembinaan Kesadaran Bela
Negara
E. Ruang Lingkup Nilai-Nilai Dasar Bela Negara
1. Cinta Tanah Air
Cinta tanah air merupakan rasa kebanggaan, rasa
memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan
Estiga Tutoring Page 5
loyalitas yang tinggi yang dimiliki oleh setiap individu
pada negara tempat ia tinggal. Untuk menumbuhkan nilai-
nilai rasa cinta Tanah Air perlu memahami Indonesia secara
utuh meliputi:
a. Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia,
b. Potensi sumber daya alam,
c. Potensi sumber daya manusia
d. Posisi geografi yang sangat strategis dan terkenal
dengan keindahan alamnya sebagai zamrud khatulistiwa
yang merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa
kepada bangsa Indonesia.
Dengan memahami keberadaan Indonesia seutuhnya, akan
menumbuhkan rasa bertanggung jawab sebagai ungkapan
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan akan lahir
sikap bela negara yang kuat.
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara mempunyai makna
bahwa individu yang hidup dan terikat dalam naungan NKRI
memiliki kesadaran dan sikap ikhlas tanpa paksaan dari
siapapun, bahwa aku adalah bagian dari bangsa Indonesia
dan bernaung di NKRI.
Sikap kesadaran ini akan melahirkan sikap bela negara yang
untuk memperkokoh ketahanan nasional yang berwawasan
Nusantara.
Ketahanan nasional yang kuat, kokoh dan handal merupakan
potensi bangsa dan negara yang dahsyat dalam
mengantisipasi dan mengatasi berbagai bentuk ATGH, baik
yang datang dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
3. Setia kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara
Pasca Proklamasi kemerdekaan Indonesia, telah terjadi
berulang kali peristiwa sejarah yang mengancam keberadaan
NKRI, namun berbagai bentuk ancaman tersebut dapat
diatasi, berkat kesetiaan rakyat Indonesia terhadap ideologi
Pancasila.
Kesetiaan kepada Idiologi negara akan memunculkan sikap
Estiga Tutoring Page 6
untuk membela negara yang telah terbukti berhasil melewati
berbagai ancaman dan gangguan yang ingin mengganti dasar
negara.

4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara


Sikap rela berkorban telah menjadi bukti sejarah,. Dengan
semangat pantang menyerah, para pejuang bangsa maju ke
medan perang, baik perang fisik militer mapun perang
diplomasi untuk mencapai kemenangan.
Untuk membangun sikap rela berkorban untuk bangsa dan
negara tiap warga negara perlu memahami beberapa aspek
yang meliputi:
a. Konsepsi jiwa, semangat dan nilai juang 45
b. Tanggung jawab etik, moral dan konstitusi,
c. serta sikap mendahulukan kepentingan nasional di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
Dengan sikap rela berkorban demi untuk bangsa dan negara,
( patriotisme ) akan dapat membangun kekuatan bangsa
untuk membangun ketahanan nasional yang kuat, kokoh dan
handal dan mensukseskan pembangunan nasional.
5. Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara
Kemampuan awal bela negara dari tiap warga negara,
diartikan sebagai potensi dan kesiapan untuk melakukan aksi
bela negara sesuai dengan profesi dan kemampuannya di
lingkungan masing-masing atau di lingkungan publik yang
memerlukan peran serta dalam upaya bela negara.
6. Semangat Untuk Mewujudkan Negara Yang Berdaulat,
Adil dan Makmur
Semangat untuk mewujudkan cita-cita bangsa, merupakan
sikap dan tekad kebangsaan yang dilandasi oleh tekad
persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan cita-cita
bersama.
Dengan semangat yang tinggi berlandaskan sikap dan tekad
yang membara akan mampu mendayagunakan seluruh

Estiga Tutoring Page 7


potensi sumber daya nasional yang tetap memperhatikan
nilai nilai kearifan lokal.

F. Nilai-Nilai Dasar Bela Negara dan Indikatornya


Nilai-Nilai Dasar Bela Negara dan Indikatornya (Wantanas, 2018)
No. Nilai Dasar Sikap dan Perilaku antara lain :
Bela Negara
1. Cinta Tanah 1) Mencintai, menjaga dan melestarikan
Air Lingkungan Hidup
2) Menghargai dan menggunakan karya
anak bangsa.
3) Menggunakan produk dalam negeri.
4) Menjaga dan memahami seluruh ruang
wilayah NKRI
5) Menjaga Nama baik bangsa dan negara.
6) Mengenal wilayah tanah air tanpa rasa
fanatisme kedaerahan

2. Kesadaran 1) Mencintai, menjaga dan melestarikan


Berbangsa dan Lingkungan Hidup
Bernegara 2) Menghargai dan menggunakan karya
anak bangsa.
3) Menggunakan produk dalam negeri.
4) Menjaga dan memahami seluruh ruang
wilayah NKRI
5) Menjaga Nama baik bangsa dan negara.
Mengenal wilayah tanah air tanpa rasa
fanatisme kedaerahan.

3 Setia Kepada 1) Menjalankan kewajiban agama dan


Pancasila kepercayaan secara baik dan benar.
2) Memahami dan Mengamalkan nilai-
nilai pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
3) Meyakini Pancasila sebagai dasar
negara dan pemersatu bangsa
dan negara.

Estiga Tutoring Page 8


4) Menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-
nilai musyawarah mufakat.
5) Menghormati serta menjunjung tinggi
Hak Asasi Manusia.
6) Saling membantu dan tolong menolong
sesuai nilai-nilai luhur Pancasila untuk
mencapai kesejahteraan.
4 Rela 1) Rela menolong sesama warga
Berkorban masyarakat yang mengalami kesulitan
untuk tanpa melihat latar belakang sosio-
bangsa dan kulturalnya.
negara
2) Mendahulukan kepentingan Bangsa
dan Negara dari pada kepentingan
pribadi dan golongan.
3) Menyumbangkan tenaga, pikiran,
kemampuan untuk kepentingan
masyarakat, kemajuan bangsa dan
negara.
4) Membela bangsa dan negara sesuai
dengan profesi dan kemampuan
masing-masing.
5) Berpartisipasi aktif dan peduli dalam
pembangunan masyarakat bangsa dan
negara.
6) Rela berkorban untuk kepentingan
bangsa dan Negara tanpa pamrih.
5 Kemampuan 1) Memiliki kemampuan, integritas dan
awal Bela kepercayaan diri yang tinggi dalam
Negara membela bangsa dan negara.
2) Mempunyai kemampuan memahami
dan mengidentifikasi ancaman di
lingkungan sehingga selalu siap
tanggap dan lapor dini setiap ada
gangguan di masyarakat
3) Senantiasa menjaga kesehatannya

Estiga Tutoring Page 9


sehingga memiliki kesehatan fisik dan
mental yang baik.
4) Memiliki Kecerdasan Emosional dan
spiritual serta Intelejensi yang tinggi.
5) Memiliki pengetahuan tentang
kearifan lokal dalam menyikapi setiap
ancaman.
6) Memiliki kemampuan dalam
memberdayakan kekayaan sumberdaya
alam dan keragaman hayati.
6 Mewujudkan 1) Tidak berputus asa ketika menghadapi
cita cita dan persoalan kehidupan bermasyarakat
tujuan berbangsa dan bernegara.
bangsa
2) Bekerja keras untuk kesejahteraan diri
dan masyarakat.
3) Memperjuangkan Kedaulatan Rakyat,
Keadilan dan Hak Asasi Manusia .
4) Mempraktekkan Clean and Good
Governance dalam bermasyarakat
berbangsa dan bernegara.
5) Menerapkan Jiwa, Semangat dan Nilai
kejuangan 1945.
6) Memanfaatkan kearifan lokal untuk
Kesejahteraan Rakyat.

Dalam upaya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Bangsa


Indonesia selalu dihadapkan pada ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan (ATHG).
1. Ancaman merupakan suatu usaha atau hal yang bersifat
mengubah atau merombak tatanan negara yang dilakukan secara
konsepsional, yang mengganggu kedaulatan negara dan
keutuhan wilayah NKRI.

Estiga Tutoring Page 10


Contoh Ancaman Militer
a.) Dari dalam negeri
• Gerakan separatisme
• Sabotase.
• Aksi terorisme.
• Pemberontakan bersenjata.
b.) Dari luar negeri
• Agresi.
• Spionase.
• Sabotase.
• Pelanggaran wilayah oleh negara lain.
• Aksi teror melalui jaringan internasional.

Contoh Ancaman Non-militer

a.) Dari dalam negeri


• Intoleransi yang berakibat disintegrasi bangsa.
• Penyebaran faham radikalisme
• Liberalisme politik yang menimbulkan konflik
horizontal
• Budaya kebebasan yang tidak disertai tanggung jawab

b.) Dari luar negeri


• Neo liberalisme
• Komunisme.
• Maraknya media propaganda asing.

2. Tantangan merupakan suatu usaha atau hal yag memiliki


tujuan untuk menggugah kemampuan
Contoh Tantangan
1. Pemerataan Pendidikan hingga ke daerah terpencil
2. Memberantas tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme
3. Mengurangi Kesenjangan ekonomi penduduk
4. Mengurangi kriminalitas dalam masyarakat
5. Meningkatkan teknologi komunikasi dan transportasi agar
mempermudah mobilitas masyarakat

3. Hambatan merupakan suatu hal yang berasal dari diri sendiri


yang melemahkan atau menghalangi tujuan nasional

Estiga Tutoring Page 11


Contoh Hambatan
a. Keanekaragaman budaya di Indonesia. Dapat
mengakibatkan konflik karena perbedaan pola pemikiran
b. Wilayah negara Indonesia yang terlalu luas dan terpisah
oleh lautan

c. Masih besarnya ketimpangan dan kesenjangan dalam hal


perekonomian maupun sosial
d. Adanya paham etnosentrisme dari beberapa suku bangsa
yang mengganggap kebudayaan nya lebih baik dari
kebudayaan suku bangsa lainnya.
e. Rendahnya etos kerja dan rendahnya budaya disiplin
4. Gangguan merupakan usaha dari luar yang bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
Yang menyebabkan terganggunya pencapaian tujuan nasional.
Contoh Gangguan
a. Jaringan mafia narkoba
b. Maraknya kriminalitas dan sadisme
c. Konflik horizontal karena SARA dan Politik
d. Imigrasi gelap dan perdagangan Manusia
e. Terkikisnya nilai budaya ketimuran oleh kuatnya arus
globalisasi :
 Dekadensi moral, budi pekerti dan kesusilaan.
 Lunturnya nilai gotong royong
 Terkikisna seni dan bahasa daerah serta bahasa
nasional
 Munculnya gaya hidup konsumtif dan hedonisme.

G. Bentuk-Bentuk Usaha Pembelaan Negara


Menurut pasal 9 ayat 2 UU Nomor 3 Tahun 2002, keikutsertaan
warga Negara dalam upaya bela Negara diselenggarakan melalui :
1. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air,
Estiga Tutoring Page 12
2. Pelatihan Dasar Kemiliteran secara Wajib
Selain TNI, salah satu komponen warga Negara yang
mendapat pelatihan dasar militer adalah masyarakat seperti
Pertahanan sipil, Resimen Mahasiswa, pemuda dll
3. Pengabdian sebagai Prajurit TNI secara Suka rela atau secara
Wajib
4. Pengabdian Sesuai dengan Profesi

H. Peran Serta dalam Usaha Pembelaan Negara


1. Kewaspadaan terhadap ancaman yang bisa menghancurkan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk mengembangkan kewaspadaan nasional, setiap warga
Negara harus berperilaku :
a) Penuh kehati-hatian terhadap segala kemungkinan adanya
upaya-upaya pihak tertentu yang akan menghancurkan
Negara.
b) Berusaha menangkal segala macam ancaman dan
hambatan demi tetap tegaknya Negara RI.
c) Memiliki semangat nasionalisme, dan rela berkorban demi
bangsa dan Negara.
d) Selalu meningkatkan kemampuan dan ketangguhan diri
serta memperkokoh jati diri bangsa
e) Selektif dalam menerima pengaruh-pengaruh budaya luar
negeri.

2. Berbagai Tindakan bela Negara


Berbagai bentuk atau contoh lain sikap warga Negara dalam
upaya bela Negara adalah sebagai berikut :
o Menjadi anggota TNI/POLRI
o Manjadi anggota militer suka rela
o Mengikuti wajib militer atau mobilisasi apabila Negara
membutuhkan
Estiga Tutoring Page 13
o Pengabdian sesuai profesi dan bidang masing-masing
o Ikut serta menciptakan keamanan dan ketertiban
masyarakat dan lingkungan (kamtibmas)
3. Mobilisasi sebagai salah satu bentuk wajib bela Negara
Salah satu bentuk bela Negara ialah mobilisasi, yaitu
pengerahan dan penggunaan secara serentak sumber daya
nasional, sarana, dan prasarana nasional untuk menanggulangi
ancaman terhadap bangsa dan Negara.
Mobilisasi dilaksanakan apabila Negara dalam keadaan bahaya,
yaitu keadaan yang mengancam keadaan persatuan, kesatuan
serta kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
Dalam keadaan bahaya, upaya bela negara yang dilakukan oleh
seluruh warga negara, berubahan menjadi Upaya Pertahanan
keamanan Negara. Komponen pertahanan negara adalah :
a. Komponen Utama Kompone utama pertahanan negara
adalah TNI. TNI itu meliputi TNI Angkatan Darat (AD), TNI
Angkatan Laut (AL), TNI Angkatan Udara (AU). Kemudian
ada Kepolisian yang berperan memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakan hukum atau
memberikan pengayoman.
b. Komponen Cadangan adalah warga negara, sumber daya
alam serta sarana dan prasarana nasonal yang disiapkan
untuk memperkuat komponen utama. Ini sebagai
penyokong pertahanan negara dan menjadi komponen
penting.
c. Komponen Pendukung adalah sumber daya nasional yang
dipakai untuk meningkatkan kekuatan komponen utama
dan komponen cadangan. Komponen pendukung ini terdiri
dari lima segmen, yakni Militer (polisi, brimob, satpol pp,
satpam), Tenaga ahli (sumber daya manusia sesuai
keahlian), Industri, Sumber daya alam dan sumber daya
manusia.

Estiga Tutoring Page 14


Partisipasi dalam usaha pembelaan Negara di lingkungannya :
1) Lingkungan Keluarga
 Mengembangkan sikap perbuatan mempertahankan
keutuhan dan kehormatan keluarga

 Mengatasi setiap masalah secara demokratis


 Meyakinkan fungsi hak dan kewajiban yang ada sebagai
anggota keluarga
 Menciptakan kedamaian dan ketentraman keluarga
2) Lingkungan Kampus /sekolah
 Mematuhi seluruh tata tertib Kampus secara ikhlas dan
bertanggung jawab
 Mengikuti kegiatan belajar mengajar dan upacara
bendera dengan baik
 Menjaga nama baik kampus

3) Lingkungan Masyarakat
 Rela berkorban demi kemajuan dan kemandirian
masyarakat
 Mengikuti kegiatan keamanan dan ketertiban
masyarakat secara ikhlas
 Menciptakan lingkungan yang indah, baik, dan tertib
serta aman
 Membina kerukunan dan persatuan antar anggota
masyarakat

Estiga Tutoring Page 15

Anda mungkin juga menyukai