Jawaban :
1
1.3 Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk dapat memahami dan memiliki semangat
dalam komitment kebangsaat siswa dan siswi dalam kehidupan sehari – hari
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 1. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara
3
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
seperti yang terjadi di masa kini terkait masalah kekuasaan.
2) Selalu bersemangat dalam berjuang Para pendiri negara selalu
bersemangat dalam memperjuangkan dan mempersiapkan kemerdekaan
bangsa Indonesia, seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan para pendiri
negara lainnya yang mengalami cobaan dan tantangan perjuangan yang
luar biasa. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta berkali-kali dipenjara oleh
Belanda. Namun, dengan semangat perjuangannya, para pendiri negara
tetap bersemangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tanpa
pandang hulu lagi.
3) Mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa
yang tertera dalam undang-undang dasar 1945 yaitu: merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur.
4) Melakukan pengorbanan pribadi dengan cara menempatkan kepentingan
negara di atas kepentingan pribadi, pengorbanan dalam hal pilihan pribadi,
serta mendukung keputusan yang menguntungkan bangsa dan negara
walaupun keputusan tersebut tidak disenangi.
Pertama kita dapat mempelajari dari para pendiri negara, mereka yang
mempunyai semangat kuat dalam membuat perubahan, yaitu perubahan dari
negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara-negara
lain di dunia. Dengan memaknai semangat dan komitmen kebangsaan, maka jiwa
dan komitmen dalam perjuangan merebut kemerdekaan pada tahun 1945 disebut
sebagai nilai-nilai perjuangan 45.
3. Nasionalisme
4
4. Patriotisme
9. Percaya kepada diri sendiri dan atau percaya kepada kekuatan serta
kemampuan sendiri
12. Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan Negara
13. Kepahlawanan
14. Sepi ing pamrih rame ing gawe yang artinya tidak mengharapkan imbalan
atau balasan tapi tetap sungguh-sungguh dalam bekerja
17. Ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan,
serta gangguan
5
1) Indonesia sebagai satu kesatuan politik
Sebagai satu kesatuan politik, Negara Kesatuan Republik Indonesia
meletakkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah serta ideologi bangsa
yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuan
nasional negara.
2) Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah
Seluruh wilayah Indonesia dengan segala isi dan kekayaan yang
terkandung di dalamnya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang
hidup dan kesatuan yang mutlak bagi seluruh bangsa Indonesia dan
merupakan modal serta milik bersama.
3) Indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan
Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
dalam rangka bela negara dan bangsa. Setiap ancaman terhadap suatu
pulau atau suatu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap
seluruh bangsa Indonesia.
4) Indonesia sebagai satu kesatuan ekonomi
Kekayaan wilayah Nusantara baik itu yang berupa potensial
maupun efektif adalah modal dan milik bersama. Keperluan hidup sehari-
hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
5) Indonesia sebagai satu kesatuan sosial dan budaya
Masyarakat Indonesia seluruhnya adalah satu. Kehidupan bangsa
harus merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat
kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang serta adanya
keselarasan kehidupan yang beriringan dengan kemajuan bangsa
6
1) Cinta tanah air
Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara
lain sebagai berikut:
a) Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang
dari luar maupun dari dalam negeri.
b) Menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan.
c) Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
d) Rajin belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai
disiplin untuk diabdikan kepada negara.
2) Membina persatuan
Tindakan yang menunjukkan usaha membina persatuan dan kesatuan,
antara lain sebagai berikut:
a) Menghormati sesama manusia.
b) Tidak membeda-bedakan manusia.
c) Menjalin persahabatan antarsuku bangsa.
d) Mempelajari budaya sendiri dan memahami budaya daerah lain.
e) Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
f) Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain.
3) Rela berkorban
Kerelaan berkorban dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan
dengan hal-hal sebagai berikut:
a) Berkorban dengan tenaga atau dengan bekerja.
b) Berkorban dengan menyumbangkan pemikiran bagi keutuhan
NKRI.
c) Berkorban untuk menahan diri tidak berbuat sesuatu yang
merugikan bangsa dan negara.
d) Berkorban dengan harta yang dimiliki untuk kejayaan bangsa dan
negara.
7
4) Memperkaya pengetahuan budaya dalam mempertahankan NKRI
Era globalisasi ditandai perkembangan kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi, komunikasi serta informasi yang telah mendorong
perubahan dalam aspek kehidupan manusia baik pada tingkat individu,
tingkat kelompok maupun tingkat nasional. Untuk bisa menghadapi dan
memanfaatkannya semaksimal mungkin, maka dibutuhkan perencanaan
yang matang, di antaranya adalah sebagai berikut :
a) Kesiapan sumber daya manusia (SDM) terutama kesiapan dengan
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
b) Kesanggupan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang
kompetitif dalam berbagai sektor
c) Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun
luar negeri atau regional.
d) Di bidang pertahanan negara, kemajuan sangat mempengaruhi pola
dan bentuk ancaman. Ancaman terhadap kedaulatan negara yang
semula bersifat konvensional berkembang menjadi
multidimensional/ fisik dan nonfisik, baik berasal dari luar negeri
maupun dari dalam negeri.
5) Senantiasa menerapkan sikap dan perilaku menjaga kesatuan NKRI
Berikut ini adalah beberapa sikap dan perilaku yang bisa
mencerminkan bagaimana mempertahankan NKRI, yaitu:
a) Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya
menjaga seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
b) Menciptakan kehangatan nasional, artinya setiap warga negara
menjaga keutuhan, kedaulatan negara serta memperkuat persatuan
bangsa.
c) Menghormati perbedaan suku, budaya, agama, dan warna kulit.
d) Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan
memiliki bangsa, bahasa persatuan, tanah air, ideology pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945 dan Sang Saka Merah Putih.
8
e) Mempunyai semangat persatuan yang berwawasan Nusantara,
yakni semangat mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap
aspek kehidupan sosial baik alamiah maupun aspek sosial yang
menyangkut tentang kehidupan bermasyarakat.
f) Menaati peraturan, karena peraturan tersebut dibuat untuk
mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara agar Indonesia
menjadi lebih baik.
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk
menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Para pendiri negara bersemangat
berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Pelajar bersemangat belajar untuk
menyongsong masa depan dan untuk pembangunan bangsa Indonesia.
10
DAFTAR PUSTAKA
11