Anda di halaman 1dari 6

Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan kewajiban yang melekat


pada setiap warga negara Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai
lahirnya negara bangsa  Indonesia. Sejak waktu itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat
dan berhak menentukan nasib dan arah bangsanya sendiri.

Bentuk negara yang dipilih oleh para pendiri bangsa merupakan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia pernah terjadi upaya untuk
menggantikan bentuk negara. Misalnya, menggantikan bentuk negara kesatuan menjadi
negara serikat. Hal ini terjadi pada tahun 1949 sampai dengan tahun 1950 dengan dibetuknya
Republik Indonesia Serikat. Akan tetapi, upaya untuk menggantikan bentuk negara itu selalu
tidak bertahan lama. Indonesia kembali kepada negara kesatuan. Hingga saat ini negara
kesatuan itu tetap dipertahankan.

Daerah juga mempunyai peranan yang penting dalam perjuangan merebut dan
mempertahankan kemerdekaan. Sejarah telah membuktikan bahwa tanpa peran rakyat di
seluruh daerah belum tentu tercapai perjuangan kemerdekaan. Demikian juga peran daerah
sekarang ini mempunyai peran yang sangat penting.

Kekayaan alam yang dimiliki daerah adalah kekayaan bersama seluruh rakyat Indonesia dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Untuk mewujudkan pemerintahan
yang lebih berkeadilan dan lebih merata, maka prinsip desentralisasi atau otonomi daerah
diharapkan mampu mengatasi persoalan yang muncul dalam kerangka NKRI.

Sejarah perjuangan bangsa dan peran daerah dalam perjuangan berdiri NKRI mengandung
nilai-nilai yang sangat penting diwarisi oleh generasi muda, antara lain :

1. Perjuangan melawan penjajah oleh daerah mempunyai arah tujuan yang sama yaitu
kemerdekaan Indonesia.
2. Tokoh pejuang daerah adalah tokoh pejuang bangsa Indonesia.
3. Persatuan dan kesatuan telah terbukti menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam
merebut dan mempertahankan kemerdekaan
4. Bangsa Indonesia telah sepakat membentuk negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai pilihan yang tepat.
5. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
6. Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
Sedangkan pemahaman peran daerah dalam kerangka NKRI waktu ini menunjukkan akan
pentingnya kesadaran nilai-nilai, seperti :

1. Kemajuan daerah akan lebih cepat tercapai apabila bangsa Indonesia mempunyai nilai
persatuan dan kesatuan.
2. Kemakmuran bersama adalah tujuan masyarakat Indonesia, bukan kemakmuran bagi
perorangan atau kelompok atau daerah.
3. Kekayaan alam adalah milik bersama seluruh rakyat Indonesia, dan dipergunakan
sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat
4. Pengembangan kemajuan dan kemakmuran daerah diarahkan pada kemajuan dan
kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama tanpa membeda-bedakan asal
daerah.

Kebanggaan pada daerah masing-masing perlu terus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan


dalam masyarakat. Kekhususan dan keragaman daerah tetap terus dipelihara baik di bidang
politik, ekonomi, sosial dan budaya. Namun dikembangkan sesuai perkembangan masyarakat
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini mengandung makna kebanggaan
dan kemandirian tidak mengakibatkan proses perpecahan bangsa dan negara. Kewenangan
mengurus urusan pemerintahan sendiri tidak berarti tidak mentaati peraturan pemerintah
pusat, apalagi mengarah pada pemisahan daerah dari negara kesatuan.

Sikap etnosentrisme yang mengandung makna sikap yang menganggap budaya daerahnya
sebagai budaya yang tertinggi secara berlebihan dan budaya daerah lain dianggap lebih
rendah. Sikap ini dalam kehidupan nampak antara lain sikap mengedepankan kelompok
daerahnya, memilih pemimpin atas dasar asal daerah, memaksakan budaya daerah kepada
orang lain, dan sebagainya. Beberapa kerusuhan dalam masyarakat terkadang dapat
dipengaruhi oleh faktor kedaerahan, seperti kerusuhan antarpenonton sepakbola, antarwarga
dalam masyarakat, dan sebagainya. Oleh sebab itu sikap etnosentrisme yang sempit harus
diindari.

Upaya bela negara dan pertahanan keamanan negara ditujukan untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa Indonesia dari ancaman dan
gangguan pada keutuhan bangsa dan negara. Ancaman merupakan setiap usaha dan kegiatan,
baik dari dalam atau luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa. Setiap warga negara, tanpa kecuali sesuai dengan
kedudukannya masing-masing mempunyai hak dan kewajiban untuk turut serta dalam upaya
bela negara, pertahanan, dan keamanan negara. Kalian sebagai pelajar dan generasi muda
berkewajiban mewujudkan nilai-nilai perjuangan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia dalam berbagai lingkungan kehidupan secara nyata.

Upaya Mempertahankan NKRI


Mempertahankan NKRI merupakan kewajiban semua warga negara Indonesia. Kata
Mempertahankan sendiri berarti menjaga maupun melindungi NKRI dari semua hal- hal yang
mungkin mengancam kedaulatan NKRI.

Kita sebagai warga negara yang baik juga harus memiliki rasa nasionalisme dan rasa cinta
tanah air. Rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air bisa kita wujudkan dengan berbagai hal.
Berikut beberapa Contoh Bentuk Sikap Untuk Mempertahankan NKRI.

Cinta Tanah Air


Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah
air. Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:
1. Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar
maupun dari dalam negeri.
2. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan.
3. Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
4. Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk
diabdikan kepada negara.
Membina Persatuan dan Kesatuan
Pembinaan persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada, baik
di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang
menunjukkan usaha membina persatuan dan kesatuan, antara lain:
1. Menyelenggarakan kerja sama antar daerah.
2. Menjalin persahabatan antarsuku bangsa. Memberi bantuan tanpa membedakan
suku bangsa atau asal daerah.
3. Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain,
4. Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak
mudah marah atau menyimpan dendam.
6. Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun
bahasa dan kebudayaan.
Rela Berkorban
Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan
keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan
menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri. Partisipasi dalam menjaga keutuhan
NKRI dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Partisipasi tenaga
2. Partisipasi pikiran.
Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI
Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, komunikasi, dan informasi telah mendorong perubahan dalam aspek
kehidupan manusia, baik pada tingkat individu, tingkat kelompok, maupun tingkat
nasional.
Untuk menghadapi era globalisasi agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin
dan ditangkap secara tepat, kita memerlukan perencanaan yang matang diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Kesiapan SDM, terutama kesiapan dengan pengetahuan yang dimiliki dan
kemampuannya. Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang
kompetitif dalam berbagai sektor kehidupan.
2. Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar negeri /
regional. Kesiapan perekonomian rakyat. Di bidang Pertahanan Negara,
kemajuan tersebut sangat mempengaruhi pola dan bentuk ancaman.
Ancaman terhadap kedaulatan negara yang semula bersifat konvensional
berkembang menjadi multidimensional (fisik dan nonfisik), baik berasal dari luar
negeri maupun dari dalam negeri. Oleh karena itu kebijakan strategis penggunaan
kekuatan pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman atau gangguan
terhadap keamanan nasional.
Kekuatan pertahanan tidak hanya digunakan untuk menghadapi ancaman tetapi
juga untuk membantu pemerintah dalam upaya pembangunan nasional dan tugas-
tugas internasional.
Sikap dan Perilaku Menjaga Kesatuan NKRI
Berikut beberapa sikap dan perilaku mempertahankan NKRI :
1. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
2. Menciptakan ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga
keutuhan, kedaulatan Negara dan mempererat persatuan bangsa.
3. Menghormati perbedaan suku, budaya, agama dan warna kulit. Perbedaan
yang ada akan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah
kebanggaan karena merupakan salah satu kekayaan bangsa.
4. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki
bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat
diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
KLIPING
MEMPERTAHANKAN NKRI

NAMA : NAURA SAKHILA DUWILA


KELAS : 6C

Anda mungkin juga menyukai