Anda di halaman 1dari 10

INTEGRASI NASIONAL

Muhammad Al-Farisy
Maisarah
Putri Nurliza
Rizka Afriza
A.Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan


perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga
terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti
yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar
baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini
membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan
rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga
akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan
wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter
atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat
mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
B.Faktor Pendorong Dan Penghambat
Integrasi Nasional
1.Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut:
• Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
• Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
• Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana
dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi
kemerdekaan.
• Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara,
sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur
di medan perjuangan.
• Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan
Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah
Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa
Indonesia.
2. Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:
• Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-
faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya,
bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
• Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang
dikelilingi oleh lautan luas.
• Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang
berasal dari dalam maupun luar negeri.
• Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan
hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan
keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan),
gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
• Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang
menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah
budaya suku bangsa lain.
C.Ancaman dan Tantangan Integrasi
Nasional

Bangsa Indonesia sebetulnya dapat belajar


dari pengalaman negara-negara lain dan dari negara kita
sendiri tentang akibat menguatnya primordialisme, sehingga
keberadaan dan penguatan lembaga-lembaga integrative
seperti sistem pendidikan nasional, birokrasi sipil dan militer,
partai-partai politik (ideology nasionalisme yang dapat
menjembatani perbedaan etnik yang tajam, Sedangkan
partai etnik tidak berhasil) harus tetap dilaksanakan dengan
mengngat bahwa hal ini adalah sebagai konsekuensi dari
masyarakat kita yang majemuk
Perlunya lembaga-lembaga pemersatu
melalui state building dilandasi oleh pemikiran
seorang ilmuwan Benedict Anderson, yang
menganggap nasionalisme sebagai ideologi yang
membentuk suatu masyarakat imajiner (imagined
communities). Dalam masyarakat imajiner
menjadi masyarakat riil juga membuktikan
kebenaran teori Geertz tentang perlunya
lembaga-lembaga pemersatu, sehingga ketika
pencetus ideology nasionalisme para founding
father sudah meninggal, negara bangsa masih
tetap bertahan dan tidak terjadi disintegrasi.
Peran Serta Masyarakat Untuk Mengatasi Berbagai Ancaman Dalam
Membangun Integrasi Nasional

Banyak tantangan di era globalisasi ini bagi negeri kita untuk menumbuhkan
peran serta dan kesadaran berbangsa dan bernegara. Pemerintah ikut
bertanggung jawab mengemban amanat untuk memberikan kesadaran
berbangsa dan bernegara bagi warganya. Jika rakyat Indonesia sudah tidak
memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya
besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini
akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari
bangsa-bangsa yang lain telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.
Akibatnya, Integrasi nasional akan terganggu.
Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu
harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang
dilandasi keikhlasan.kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara
Indonesia untuk mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional..
 Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suhu, budaya,
daerah dan sebagainya.
 Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang
dianutnya
 Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
 Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
 Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik
 Mau dan bersedia untuk bekerja sama dengan segenap lapisan atau
golongan masyarakat
 Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
 Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara
tertib..
Sambungan peran masyarakat

 Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran


lingkungan.
 Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
 Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari
luar maupun dari dalam negeri.
 Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar
keagamaan dengan aman dan nyaman
 Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam
masyarakat dan pemerintah
 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
 Bersedia untuk menjaga keutuhan NKRI.

Anda mungkin juga menyukai