Anda di halaman 1dari 9

AKU PIKIR HUKUM

ITU PAYUNG BAGI


MASYARAKAT
TETAPI SERINGKALI
KITA
MENDAPATKAN
PAYUNG BOLONG
HINGGA HUJAN
TETAP GERIMIS….

THE UMBRELLA

By h.asep mp .sst,
S, Kep .Ners
‘’HUKUM SECARA UMUM’’
1.  PENGERTIAN HUKUM SECARA UMUM
Hukum adalah keseluruhan norma yang
oleh penguasa masyarakat yang
berwenang menetapkan hukum,
dinyatakan atau dianggap sebagai
peraturan yang mengikat bagi sebagian
atau seluruh anggota masyarakat
tertentu, dengan tujuan untuk
mengadakan suatu tata yang dikehendaki Perawat kan bukan
oleh penguasa tersebut. copet
Atuh kang !!!
2.    TUJUAN DAN SUMBER-SUMBER HUKUM
Sama halnya dengan pengertian hukum, banyak teori atau
pendapat mengenai tujuan hukum. Berikut teori-teori dari
para ahli :

a. Prof Subekti, SH :
Hukum itu mengabdi pada tujuan negara yaitu mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya dengan cara
menyelenggarakan keadilan. Keadilan itu menuntut
bahwa dalam keadaan yang sama tiap orang mendapat
bagian yang sama pula.

b. Prof. Mr. Dr. LJ. van Apeldoorn :


Tujuan hukum adalah mengatur hubungan antara sesama
manusia secara damai. Hukum menghendaki perdamaian
antara sesama. Dengan menimbang kepentingan yang
bertentangan secara teliti dan seimbang. Sedih juga perawat
Selalu dibenturkan dg
hukum
Pada umumnya hukum ditujukan untuk
mendapatkan keadilan, menjamin adanya
kepastian hukum dalam masyarakat serta
mendapatkan kemanfaatan atas
dibentuknya hukum tersebut.
Selain itu, menjaga dan mencegah agar tiap
orang tidak menjadi hakim atas dirinya
sendiri, namun tiap perkara harus
diputuskan oleh hakim berdasarkan
dengan ketentuan yang sedang berlaku.
Secara singkat Tujuan Hukum antara lain:
• keadilan Tangisan selalu
• kepastian hadir kala
• kemanfaatan diperlakukan tidak
adil
3. SUMBER-SUMBER HUKUM
         Sumber-sumber hukum adalah segala sesuatu yang
dapat menimbulkan terbentuknya peraturan-peraturan.
Peraturan tersebut biasanya bersifat memaksa.
Sumber-sumber Hukum ada 2 jenis yaitu
1. Sumber-sumber hukum materiil, yakni sumber-
sumber hukum yang ditinjau
dari berbagai perspektif.
2. Sumber-sumber hukum formiil, yakni UU, kebiasaan,
jurisprudentie, traktat dan     doktrin

a. Undang-Undang
ialah suatu peraturan yang mempunyai kekuatan hukum
mengikat yang dipelihara oleh penguasa negara.
Contohnya UU, PP, Perpu dan sebagainya
Terkadang nasib
b. Kebiasaan
ialah perbuatan yang sama yang dilakukan terus- keadilan
menerus sehingga menjadi hal yang yang selayaknya ditentukan hanya
dilakukan. Contohnya adat-adat di daerah yang oleh sebuah palu
dilakukan turun temurun telah menjadi hukum di
daerah tersebut.
c. Keputusan Hakim (jurisprudensi)
ialah Keputusan hakim pada masa lampau pada suatu perkara yang
sama sehingga dijadikan keputusan para hakim pada masa-masa
selanjutnya. Hakim sendiri dapat membuat keputusan sendiri, bila
perkara itu tidak diatur sama sekali di dalam UU
d. Traktat
ialah perjanjian yang dilakukan oleh dua negara ataupun lebih.
Perjanjian ini mengikat antara negara yang terlibat dalam traktat ini.
Otomatis traktat ini juga mengikat warganegara-warganegara dari
negara yang bersangkutan.
e. Pendapat Para Ahli Hukum (doktrin)
Pendapat atau pandangan para ahli hukum
yang mempunyai pengaruh juga dapat
menimbulkan hukum. Dalam jurisprudensi,
sering hakim menyebut pendapat para sarjana
hukum. Pada hubungan internasional,
pendapat para sarjana hukum sangatlah
penting.
4.     Kodifikasi Hukum
Kodifikasi Hukum adalah pembukuan jenis-
jenis hukum tertentu dalam kitab undang-
undang secara sistematis dan lengkap.
Ditinjau dari segi bentuknya, hukum dapat
dibedakan atas:
GUA HERAN KITA
a). Hukum Tertulis (statute law, written law),
MENOLONG DIHUKUM
yaitu hukum yang dicantumkan dalam
APA BEDANYA DENGAN
pelbagai peraturan-peraturan.
PENYOLONG?
b). Hukum Tak Tertulis (unstatutery law,
unwritten law), yaitu hukum yang masih hidup
dalam keyakinan masyarakat, tetapi tidak
tertulis namun berlakunya ditaati seperti
suatu peraturan perundangan (hukum
kebiasaan).
* Unsur-unsur dari suatu kodifikasi:
a. Jenis-jenis hukum tertentu
b. Sistematis
c. Lengkap

* Tujuan Kodifikasi Hukum tertulis


untuk memperoleh:
a. Kepastian hukum
b. Penyederhanaan hukum
c. Kesatuan hukum
Jangan menutup
mata terhadap
keadilan !
Ada 4 macam norma yaitu :
Norma Agama adalah peraturan hidup yang berisi
pengertian-pengertian, perintah-perintah, larangan-
larangan dan anjuran-anjuran yang berasal dari Tuhan
yang merupakan tuntunan hidup ke arah atau jalan yang
benar.

Norma Kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap


sebagai suara hati. Peraturan ini berisi suara batin yang
diakui oleh sebagian orang sebagai pedoman dalam sikap
dan perbuatannya.

Norma Kesopanan adalah peraturan hidup yang muncul


dari hubungan sosial antar individu. Tiap golongan
masyarakat tertentu dapat menetapkan peraturan
NORMA ITU ADA EMPAT MACAM
tertentu mengenai kesopanan.
TAPI AKU TIDAK TERMASUK
NORMA
Norma Hukum adalah peraturan-peraturan hidup yang
NAMAKU ADALAH NOURMA
diakui oleh negara dan harus dilaksanakan di tiap-tiap
YUNITA ARTIS ERA 80 AN
daerah dalam negara tersebut. Dapat diartikan bahwa
norma hukum ini mengikat tiap warganegara dalam
wilayah negara tersebut

Anda mungkin juga menyukai