Anda di halaman 1dari 3

Bahan Ajar

Pertemuan Ke-I

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/Semester : IX/Genap
KD : 3.4 Mengekspresikan konsep cinta tanah e\air/bela negara dalam kontek Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Materi : Makna bela negara dan peraturan peraturan perundang-undangan tentang bela
negara.

Sebagai warga negara kalian perlu memiliki kemampuan partisipasi dalam usaha pembelaan negara. Dengan
berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara sesuai dengan kemampuan kalian masing-masing, berarti kalian
telah melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Partisipasi kalian ini dapat menunjang usaha
NKRI dalam mewujudkan tujuan bernegara dan menjaga kelangsungan hidupnya. Kemampuan partispasi ini
sangat penting agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta dapat melakukan fungsinya yang
mewujudkan tujuan bernegara. Tujuan NKRI sangat mulia, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945,. Bangsa Indonesia
bertekad bulat untuk membela, mempertahankan, dan menegakkan kemerdekaan, serta kedaulatan negara
berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Proklamasi kemerdekaan bukanlah tujuan akhir bangsa Indonesia
melainkan merupakan jembatan emas yang mengantarkan rakyat Indonesia menuju cita-cita nasional, yaitu
negara yang merdeka, bersatui, berdaulat, adil dan makmur.

A. Makna Bela Negara


Bela negara adalah sikap atau perilaku warga dalam mepertahankan, menjaga negaranya dari segala bentuk
ancaman dan gangguan dari dalam maupun dari luar yang akan mengambil kedaulatan dan kemerdekaanya
di berbagai bidang.
Bela negara tidak semata-mata dalam bentuk fisik, militer, ataux dilakukan saat terjadi perang. Dan bukan
hanya dapat dilakukan oleh tugas dan fungsi TNI Polri di Indonesia yang tercantum dalam pasal 27 ayat 3
UUD 1945. Berarti, negara dapat memaksa seseorang untuk melakukan kegiatan bela negara sesuai kondisi
yang ada, dan diatur dalam undang-undang kemudian.
Kata hak berarti setiap warga negara dapat ikut serta menentukan kebijakan negara dengan aturan yang
berlaku dan tidak ada orang atau kelompok yang dapat melarangnya. Sedangkan kata wajib berarti negara
berhak memaksa warga negaranya untuk bela negara jika kedaan darurat. Sehingga, keikutsertaan warga
dalam bela negara tersebut dapat dikategorikan galam beberapa hal, yaitu:
1. Pendidikan kewarganegaraan
Dalam pendidikan ini ditanamkan kepada para pelajar untuk cintah tanah air dan kesadaran berbangsa
dan bernegara, sehingga mereka akan rela berkorban untuk bangsa dan negaranya.
2. Pelatiahn dasar kemiliteran secara wajib.
3. Pengabdian sebagai prajurit dalam Tentara Nasional Indonesia maupun sebagai anggota Kepolisian
Republik Indonesia. Dengan wewenang dan tugasnya masing-masing, secara sukarela menjadi anggota
TNI dan Polri adalah bentuk keikutsertaan dalam bela negara.
4. Pengabdian sesuai profesi
Di Indonesai hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002.
Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi yang terjadi di era globalisasi ini, mengisi
kemerdekaan dengan berbagai hal positif sebagai bukti keikutsertaan warga negara dalam bela negara.
1. Makna dari Bela Negara Bagi Warga Negara
Bela negara merupakan sikap dan tindakan warga negara yang teratur dan menyeluruh, dan terpadu
secara sendiri-sendiri maupun berkelompok sebagai bagian dari rasa cinta tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara Indonesia,, keyakinan terhadap pancasi di era reformasi dan globalisasi, dan
kerelaan berkornam untuk bangsa dan negara. Dengan demikian, bela negara yang dimaksud di sini,
tidak selalu dalam bentuk fisik dalam suatu perang mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Hakikayt pembelaan negara dalam makna ini dapat berupa karya nyat ikut membangun negeri sesuai
profesi masing-masing (arsitek, dokter, nelayan, petani, guru, dan lain-lain), ikut menciptakan suasana
damai dan tentram di lingkungannya masing-masing, dan taat dalam membayar pajak.

2. Makna dari Bela Negara bagi TNI


Bela negara merupakan sikap setiap individu yang disertai dengan jiwa pantang menyerah pada semua
prajurit TNI, sesuai janji Sapta Marga, yang dilandasi oleh keimanan ketakwaan, dan tekad rela
berkorban untuk bangsa dan negaranya. Makna bela negara disini adalah kewjiban dari setiap prajurit
TNI, baik Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat, yang telah dilatih militer untuk itu.
Mereka kemampuan yang ada, harus bersiap di garis depan pertempuran Indonesia untuk
mempertahankan kedaulatan Indonesia secara fisik dari ancaman dari luar maupun dalam.

3. Makna dari Bela Negara Sebagai Waajib Militer


makna bela negara secara umum adalah wajib militer. Wajib militer ini adalah pelayanan yang
dilakukan oleh individu yang telah cukup dari segi usia atau sudah menyelesaikan pendidikannya
(sesuai aturan suatu negara) terhadap negaranya dalm bentuk fisik. Pelayanan tersebut dapat dilakukan
secara sukarela (atas kemampuan pribadi individu) dan atau dipaksa/kewajuban. Wajib militer yang
dilakuakn secara terpaksa atau dipaksakan kepada seseorang oleh negara, biasanya dilakukam=n
apabila suatu negara dalam kondisi darurat perang.

4. Makna dari Bela Negara Bagi Kepolisian Republik Indonesia


Sesuai dengan pasal 28 UUD 1945 yang menjadi salah satu landasan hukum bela negara, Kepolisian
Republik Indonesia merupakan komponen penting. Bersama TNI, Porli ikut mempertahankan negara
dari segala ancaman yang mengganggun kedaulatan negara dari luar maupun dari dalam.dan salah satu
fungsi Polri dalam bela negara yaitu juga melindungi dan mengayomi masyarakat dari berbagai
tindakan kejahatan. Kepolisian ikut juga memberantas individu dan kelompok yang secara nyata dan
sembunyi-sembunyi mengganggu kedaulatan Bangsa Indonesia.

5. Makna dari Bela Negara Bagi Pelajar dan Generasi Muda\


Pelajardan generasi muda adalah harapan sebuah bangsa di masa yang akan datang, termasuk bangsa
Indonesia. Karena di tangan pelajar dan genari mudalah kedepannya bangsa ini akan menggantungkan
dirinya. Oleh karena itu, Azzzmakna dari bela negara bagi pelajar dan generasi muda tidak kalah
penting untuk dipahami, terutama bagi generasi itu sendiri. Sama halnya dengan makna bela negara
bagi warga negara, terutama bagi generasi-generasi muda, bela negara tidak sekedar berupa
mempertahankan negara dalam bentuk fisik. Dalam penyelenggaraan Pertahanan dan Keamanan
Nasional (Hamkamnas), bela negara adalag bagaimana cara generasi muda mengisi kemerdekaan
dengan segala sesuatu yang bermanfaat dan memajukan bangsa.

B. Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur Bela Negara


Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Pembelaan Negara adalah:
1. UUD 1945 XII Pasal 30 ayat (1), (2), (3), (4), (5)
2. UU RI No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
3. UU RI No.2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI
4. UU RI No. 34 tahun tentang Tentara Nasional Indonesia
5. TAP MPR RI No. VI/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan POLRI
6. TAP MPR RI No. VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisan
Republik Indonesia.

Dari peraturan perundang-undangan di atas dapat diketahui bahwa pembelaan negara wajib bagi negara
Indonesia dengan diatur undang-undang Negara Kesatuan Republik Indonesia mewajibkan pembelaan
negara terhadap warganya karena:
1. Bela negara merupakan wujud kecintaan warga negara kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
2. Upaya pembelaan negara adalah kewajiban dasar manusia juga merupakan kehormatan bagi setiap
warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban
dalam mengabdi kepada negara dan bangsa.
3. Bangsa Indonesai cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatannya.
4. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut setiap politik luar negeri
bebas aktif untuk perlawanan Indonesia dalam rangkanmembela kemerdekaan dan kedaulatannya
bersifat kekayaan, kesemestaan dan kewilayahan.

Anda mungkin juga menyukai