“ MEMBELA NEGARA ”
Oleh :
NURHASANAH
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa
dan negara yang seutuhnya.
Bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer atau militerisme, seolah-
olah tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada Tentara Nasional
Indonesia (TNI).Seiring dengan perjalanan bangsa Indonesia, maka upaya bela negara
bukan berarti harus mengangkat senjata namun sebenarnya wujud cinta tanah air, yaitu
mengisi kemerdekaan dengan pengabdian yang tulus ikhlas kepada bangsa dan
negara.
Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela
negara dengan mewaspadai berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
pada NKRI seperti pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan NKRI.
Wujud dari usaha bela negara diantaranya melalui pendidikan kewarganegaraan di
setiap sekolah mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus
dikomando dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara
tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara lain seperti :
Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela
negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ATHG / ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan pada NKRI seperti para pahlawan yang rela
berkorban demi kedaulatan dan kesatuan NKRI.
Beberapa jenis /macam ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan negara :
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan
kesediaan berkorban membela negara.Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang
paling halus, hingga yang paling keras.Mulai dari hubungan baik sesama warga negara
sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di
dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
2. Peranan masyarakat dalam usaha bela Negara.
Bentuk dari bela negara akan tergantung pula pada jenis ancaman yang
dihadapi, kalau ancamannya dalam bentuk fisik tentunya warga negara pun harus
menyiapkan diri dalam bentuk kesiapan fisik seperti setelah kemerdekaan, rongrongan
pemberontak atau separatisme antara tahun 1945-1962 terus terjadi dan upaya
kesiapan fisik, melalui Pendidikan Pendahuluan Perlawanan Rakyat (PPPR)
berdasarkan UU No. 29/ 1954 tentang pokok-pokok perlawanan rakyat.
Namun setelah itu tepatnya dimulai tahun 1973 pemahaman bela negara lebih
diarahkan pada penumbuhan kesadaran, kerelaan berkorban dan kecintaan terhadap
tanah air melalui ilmu pengetahuan karena ancaman telah bergeser pada masalah-
masalah sosial, jenis pendidikannya berubah menjadi Pendidikan Bela Negara.
Dalam kondisi negara aman dan damai upaya bela negara yang dapat dilakukan
antara lain :
a.Siskamling
Dengan kegiatan siskamling maka keamanan dan ketertiban masyarakat akan
tetap terpelihara.
Kegiatan bela negara dapat dilakukan oleh pelajar di sekolah melalui pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan.keikutsertaan warga negara dalam upaya bela
negara diantaranya melaui Pendidikan Kewarganegaraan,Kegiatan extrakurikuler
seperti kepramukaan, PMR, Paskibra merupakan kegiatan bela Negara