Anda di halaman 1dari 11

SMK CITRA BANGSA MANDIRI PURWOKERTO

KLIPING TENTANG BELA NEGARA DAN CINTA TANAH


AIR

NAMA :SILVIA ICHA R


KELAS : X FARMASI 1

A. Pengertian Bela Negara


Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang,
suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam
kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik, hal
ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik
atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut,
sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta
berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui
pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang
yang menyusun bangsa tersebut.Setiap warga negara memiliki kewajiban
yang sama dalam masalah pembelaan negara. Hal tersebut merupakan
wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air yang sudah
memberikan kehidupan padanya. Hal ini terjadi sejak seseorang lahir,
tumbuh dewasa serta dalam upayanya mencari penghidupan.Dalam
pelaksaan pembelaan negara, seorang warga bisa melakukannya baik secara
fisik maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan
cara perjuangan mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara
asing terhadap kedaulatan bangsa.
Sementara, pembelaan negara secara non fisik diartikan sebagai semua
usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses
peningkatan nasionalisme. Nasionalisme adalah rangkaian kecintaan dan
kesadaran dalam proses berkehidupan dalam negara dan bangsa, serta
upaya untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air. Selain itu, pembelaan
bisa dilakukan dengan cara menumbuhkan keaktifan dalam berperan aktif
untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara.
Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari
konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik
sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa
sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) dan Singapura
memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat (kecuali
dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik, mental atau
keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer,
biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali
dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.Di beberapa
negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris, bela negara
dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan.
Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen,
misalnya Tentara Teritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisa
merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika Serikat
National Guard.Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik
Korea, dan Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang
menyelesaikan dinas nasional. Sebuah pasukan cadangan militer berbeda
dari pembentukan cadangan, kadang-kadang disebut sebagai cadangan

militer, yang merupakan kelompok atau unit personel militer tidak


berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka
tersedia untuk menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan
negara.
B. Pengertian Bela Negara di Indonesia
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan
hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.Tiap-tiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat
tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara
itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban
membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling
halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga
negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.
Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa
dan Negara.Di Indonesia proses pembelaan negara sudah diatur secara
formal ke dalam Undang-undang. Diantaranya sudah tersebutkan ke dalam
Pancasila serta Undang-undang Dasar 1945, khususnya pasal 30. Didalam
pasal tersebut, dijelaskan bahwa membela bangsa merupakan kewajiban
seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Dengan melaksanakan kewajiban bela bangsa tersebut, merupakan bukti
dan proses bagi seluruh warga negara untuk menunjukkan kesediaan
mereka dalam berbakti pada nusa dan bangsa, serta kesadaran untuk
mengorbankan diri guna membela negara. Pemahaman bela negara itu
sendiri demikian luas, mulai dari pemahaman yang halus hingga
keras.Diantaranya dimulai dengan terbinanya hubungan baik antar sesama
warga negara hingga proses kerjasama untuk menghadapi ancaman dari
pihak asing secara nyata. Hal ini merupakan sebuah bukti adanya rasa
nasionalisme yang diejawantahkan ke dalam sebuah sikap dan perilaku
warga negara dalam posisinya sebagai warga negara. Didalam konsep
pembelaan negara, terdapat falsafah mengenai cara bersikap dan bertindak
yang terbaik untuk negara dan bangsa.
C. Unsur Dasar Bela Negara
Didalam proses pembelaan bangsa, ada beberapa hal yang menjadi unsur
penting, diantaranya adalah :
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & Negara
5. Memiliki kemampuan awal bela Negara
Contoh-Contoh Bela Negara :

Bela negara di sekolah

1. Melestarikan budaya
2. Belajar dengan rajin bagi para pelajar
3. Taat akan hukum dan aturan-aturan Negara
4. Dan lain-lain.
Dari unsur yang ada tersebut, bisa disebutkan mengenai beberapa hal yang

menjadi contoh proses pembelaan negara. Beberapa contoh tersebut


diantaranya adalah :
1. Kesadaran untuk
melestarikan kekayaan budaya, terutama kebudayaan daerah yang
beraneka ragam. Sehingga hal ini bisa mencegah adanya pengakuan dari
negara lain yang menyebutkan kekayaan daerah Indonesia sebagai hasil
kebudayaan asli mereka.
2. Untuk para pelajar, bisa
diwujudkan dengan sikap rajin belajar. Sehingga pada nantinya akan
memunculkan sumber daya manusia yang cerdas serta mampu menyaring
berbagai macam informasi yang berasal dari pihak asing. Dengan demikian,
masyarakat tidak akan terpengaruh dengan adanya informasi yang
menyesatkan dari budaya asing.
3. Adanya kepatuhan dan ketaatan pada hukum yang berlaku. Hal ini sebagai
perwujudan rasa cinta tanah air dan bela bangsa. Karena dengan taat pada
hukum yang berlaku akan menciptakan keamanan dan ketentraman bagi
lingkungan serta mewujudkan rasa keadilan di tengah masyarakat.
4. Meninggalkan korupsi. Korupsi merupakan penyakit bangsa karena
merampas hak warga negara lain untuk mendapatkan kesejahteraan.
Dengan meninggalkan korupsi, kita akan membantu masyarakat dan bangsa
dalam meningkatkan kualitas kehidupan.
D. Dasar Hukum
Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan
Keamanan Nasional.
2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat.
3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam
Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
8. Undang-Undang No.56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih
Untuk mewujudkan kesadaran dan menyatukan konsep pembelaan negara di
tengah masyarakat, salah satunya dilakukan melalui penciptaan lagu Mars
Bela Negara. Mars ini digubah oleh salah seorang musisi Indonesia yang
memiliki nasionalisme, yaitu Dharma Oratmangun.Selain itu, dalam upaya
menjaga kesadaran bela negara, dibuatlah sebuah momen untuk
memperingatinya. Hari yang sudah ditetapkan sebagai hari Bela Negara
dipilih tanggal 19 Desember. Penetapan ini dimulai tahun 2006 oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono, yang dituangkan melalui Keputusan Presiden
Republik Indonesia No. 28 Tahun 2006.
e. Makna Bela
Negara
Dalam menyelenggarakan Hankamnas , setiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban
yang ditetapkan dan dijamin oleh UUD 1945 yang merupakan kehormatan dan di laksanakan
dengan penuh kesadaran , tanggung jawab , dan rela bekorban dalam pengabdiannya kepada

bangsa dan Negara .Salah satu bentuk keikutsertaan rakyat dalam upaya Hankamneg
diselenggarakan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) sebagai bagian tidak
terpisahkan dari Sistem Pendidikan Nasional. Dengan Pendahuluan Bela Negara yang
dilaksanakan melalui pendidikan di sekolah maupun pendidikan di luar sekolah akan di hasilkan
warga Negara yang cinta tanah air , rela berkorban bagi Negara dan bangsa , yakni akan
kesaktian Pancasila dan UUD1945 serta mempunyai kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai
warga Negara masa depan yang dapat menjamin tetap tegaknya identitas dan integritas bangsa.
PPBN wajib di ikuti oleh setiap warga Negara dan diberikan secara bertahap sesuai usia, tingkat
pendidkan dan perkembangan jiwa. Penyelenggaraan PPBN secara bertahap dan berlanjut ini
merupakan usaha pembentukan kepribadian manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan
ideologi pancasila, yang dapat menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air, kesadaran berbangsa
dan bernegara, kerelaan berkorban pada Negara dan bangsa serta kesadaran akan hak dan
kewajiban sebagai warga Negara Indonesia yang bertanggung jawab.
Penyelenggaran PPBN tidak saja ditujukan untuk menghasilkan kualitas manusia Indonesia yang
dapat mengembangkan kemampuan dan kesediaan untuk mempertahankan dan membela bangsa,
Negara dan tanah air, tetapi juga memberikan bekal sebagai warga Negara Indonesia yang baik,
terutama dalam mempertahankan dan mengembangkan kehidupan bangsa dan Negara serta
membangkitkan bangsa dan Negara serta membangkitkan motivasi dan dedikasi berupa rasa
turut memiliki, rasa ikut bertanggung jawab serta turut berpartisipasi dalam pembangunan
nasional guna mewujudkan suatu masyarakat yang tata tentrem kertaraharja.Bela Negara adalah
sikap dan perilaku warganegara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan Negara ( UU No.3 tahun 2002 ).
Keikutsertaan warga Negara dalam upaya bela Negara diselenggarakan melalui :
(a)
(b)
(c)
(d)

Pendidikan Kewarganegaraan .
Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela dan secara wajib.
Pengabdian sesuai dengan profesi ( UU No.3 tahun 2002 ).
Usaha pembelaan Negara bertumpu pada kesadaran setiap warga Negara akan hak
dan kewajibannya. Kesadaran bela Negara perlu di tumbuhkan secara terus menerus
antara lain melalui proses pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah dengan
memberikan motivasi untuk mencintai tanah air dan bangsa sebagai bangsa
Indonesia. Motivasi untuk membela Negara dan bangsa akan berhasil jika setiap
warga Negara memahami kelebihan atau keunggulan dan kelemahan atau kekurangan
bangsa dan negaranya. Motivasi setiap warga Negara untuk ikut serta membela
Negara Indonesia juga di pengaruhi oleh berbagai faktor antara lain pengalaman
sejarah perjuangan bangsa Indonesia , letak geografis Indonesia yang strategis,
kekayaan sumber daya alam, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping
itu setiap warganegara hendaknya juga memahami kemungkinan adanya ancaman

terhadap eksistensi bangsa dan Negara Indonesia, baik yang datang dari dalam negeri
maupun dari luar negeri yang masing-masing dapat berdiri sendiri atau saling
pengaruh mempengaruhi.
Pada hakikatnya PPBN bertujuan menumbuhkan:
1)
2)
3)
4)

Kecintaan kepada tanah air.


Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia.
Keykinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi Negara.
Kerelaan berkorban untuk Negara.

f.Menanamkan sikap Cinta tanah Air


Rasa Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar rasa terhadap cinta
tanah air tertananam d hatinya dan dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan
negaranya misalnya dengan upacara sederhana setiap hari Senin yang di lakukuan di sekolah
dengan menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh
bangga, dan mengucapkan Pancasila dengan semangat. Meskipun lagu Indonesia Raya masih
sulit dan panjang untuk ukuran anak usia dini, tetapi dengan membiasakan mengajak
menyanyikannya setiap hari Senin ada upacara, maka anak akan hafal dan bisa memahami isi
lagu. Merah Putih bisa diangkat menjadi sub tema pembelajaran. Pentingnya sebuah lagu
kebangsaan dan itu menjadi sebagai identitas dari negara tersebut, agar dapat mengingatkan
kembali betapa pentingnya cinta terhadap Negara Republik Indonesia.selain melakukan upacara
ada juga cara menanamkan sikap cinta tanah air dengan mengadakan lomba 17 agustus
sebagaimana di tanggal setiap 17 agustus semua masyarakat Indonesia selalau memperingati hari
kemerdekaan Negara republik Indonesia yang di cetuskan oleh presiden pertama Indonesia Bung
Karno yang jatuh tanggal 17Agustus1945.Kegiatan seperi ini bisa diarahkan pada lima aspek
perkembangan sikap perilaku maupun kemampuan dasar. Pada aspek sikap perilaku, melalui
cerita bisa menghargai dan mencintai Bendera Merah Putih, mengenal cara mencintai Bendera
Merah Putih dengan merawat dan menyimpan dengan baik, menghormati bendera ketika
dikibarkan.
Cinta Tanah Air itu adalah perasaan cinta sebenarnya mengandung unsur kasih dan sayang
terhadap sesuatu. Kemudian, dalam diri akan tumbuh suatu kemauan untuk merawat, memlihara
dan melindunginya dari segala bahaya yang mengancam. Cinta tanah air berarti rela berkorban
untuk tanah air dan membela dari segala macam ancaman dan gangguan yang datang dari bangsa
manapun. Para pahlawan telah membuktikan cintanya kepada tanah airnya yaitu tanah air
Indonesia. Mereka tidak rela Indonesia diinjak-injak oleh kaum penjajah. Mereka tidak ingin
negerinya dijajah, dirampas atau diperas oleh bangsa penjajah. Mereka berani mengorbangkan
nyawanya demi membela tanah air Indonesia.
Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga Negara,
untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan
gangguan. Definisi lain mengatakan bahwa Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa
memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu
pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan
melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat
atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan
lingkungan.

Sebagai sebagai warga Negara yang baik kita tetap dapat menunjukkan sikap cinta tanah air yaitu
diantaranya;
1. Belajar dengan sungguh sungguh
2. Menjaga kelestarian lingkungan.
3. Memilih pada saat pemilu atau tidak golput
4. Menajga kebudayaan Indonesia
5. Bentuk perwujudan rasa cinta tanah air sebagai mahasiswa yaitu dengan :
Cinta tanah air bagi mahasiswa:
1. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
Sebagai seorang yang terpelajar tentu kita tahu mana yang boleh dilakukan dan mana
yang bertentangan dengan hukum dan juga kita tahu konsekuensi yang harus kita hadapi jika kita
melanggar aturan hukum. Sebagai seorang mahasiswa marilah kita tingkatkan kesadaran kita
akan hukum untuk membantu melaksanakan ketertiban dunia dan ketertiban Indonesia.
2. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.
Semua warga Negara berhak untuk ikut aktif dalam paembangunan nasional.
Pembangunan Negara Indonesia tidak saja dilakukan oleh pemerintah, tapi semua lapisan
masyarakat. Bahkan seorang pelajar pun dapat ikut melaksanakan pembangunan. Contoh kecil
yang dapat kita lakukan untuk membantu pembangunan Negara adalah dengan ikut pemilu,
karena dengan ikut pemilu kita dapat mimilih seorang pemimpin yang dapat membawa negara
ini ke arah yang lebih baik.
3. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Musibah banjir terjadi dimana-mana, hal ini disebabkan kurang sadarnya masyarakat
dalam hal kebersihan, khususnya dalam hal pembuangan sampah. Pembuangan sampah yang
sembarangan dapat menyebabkan tersumbatnya saluran air atau selokan yang mana hal tersebut
dapat menyebabkan air meluap dan terjadilah banjir. Untuk itu marilah kita tingkatkan kesadaran
kita akan pentingnya pembuangan sampah pada tempatnya. Hal ini dapat kita mulai dari
sekarang dan dapat kita lakukan dari lingkungan sekitar kita baik di rumah, kampus ataupun di
tempat-tempat lainnya.
4. Menciptakan kerukunan umat beragama.
Kita sadar bahwa Negara kita terdiri dari berbagai agama yang dianut warga Negara

Indonesia. Tapi hal itu bukanlah alasan untuk warga Negara untuk tidak saling hidup rukun.
Setiap warga Negara dituntut untuk saling menghormati dan menghargai orang lain walaupun
berbeda agama agar tercipta kehidupan yang rukun dan harmonis.
5. Memelihara nilainilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll).
Manusia merupakan mahkluk sosial yang mana kita tidak dapat hidup secara individu
atau tanpa bantuan orang lain. Dalam hal menciptakan kerukunan dan juga untuk memajukan
Negara Indonesia kita haruslah bekerja sama dan saling bahu membahu.
Hal di atas merupakan contoh beberapa sikap cinta tanah air yang harus dipunyai setiap warga
negara Indonesia khususnya mahasiswa sebagai generasi pembangun bangsa. Cara-cara
meningkatkan rasa cinta tanah air :
1.Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta menghargai
jasa para pahlawan kemerdekaan.
2. Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia.
3. Menghormati symbol-simbol Negara seperti lambang burung garuda, bendera merah putih,
lagu kebangsaan Indonesia raya, dll.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha local bisa maju sejajar
dengan pengusaha asing.
5. Ikut membela serta mempertahankan kedaulatan kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia
dengan segenap tumpah darah secara tulus dan iklhas.
6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang salah sesuai
dengan mekanisme yang berlaku.
7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia kepada warga Negara asing
baik di dalam maupun di luar negeri serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng
nama baik Indonesia.
8. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi dalam negeri.
9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan Negara. 10.
Membantu mewujudkan ketertiban dan ketemtraman baik di lingkungan sekitar kita maupun
secara nasional.

Contoh cinta tanah air:

Kasus Kasus Miris tentang Cinta Tanah Air


1. Menggunakan Produk Lokal
Zaman modern sekarang ini barang- barang import makin banyak memasuki Indonesia ,
terutama produk produk dari China. Hal tersebut menyebabkan produk lokal tidak dapat menjadi
tuan rumah di negerinya sendiri karena kalah saing dengan produk- produk luar yang ada di
Indonesia. Padahal barang impor tidak menjamin lebih berkualitas dari produk lokal. Untuk itu
sebagai warga negara yang baik marilah kita galakkan penggunaan produk produk dalam negeri.

Selain memang bagus kualitasnya, kita juga akan membantu perekonomian dan pengangguran pengangguran yang semakin banyak sejak industri dalam negeri gulung tikar.
2. Bangga menjadi orang Indonesia
Banyak bangsa Indonesia yang lebih senang berlibur keluar negeri demi sebuah
prestis. Padahal panorama dan keindahan di indonesia tak kalah cantik
dibandingkan dengan luar negeri. Terbukti dengan banyaknya turis asing yang
berlibur di Indonesia . Selain dari keindahannya, keramahan dari masyarakat
Indonesia mampu menarik para turis asing untuk datang kembai ke Indonesia.
Jadi kita sebagai warga Negara Indonesia sangat rugi kalo kita yang tinggal
3.
4.

sedekat ini belum pernah menikmati atau melihat kekayaan alam sendiri.
Hemat Energi
Harumkan Nama Bangsa
Mengharumkan nama bangsa tidak sesulit yang kita bayangkan.
Mengharumkan nama bangsa tidak selalu harus dari hal-hal yang susah. Kita
sebagai warga tidak harus bahwa kita harus mengusai Kimia, Biologi, Matematika
ataupun pelajaran yang sangat susah kita kuasai, untuk mengharumkan nama
bangsa kita sesuaikan saja dengan bakat dan minat masing-masing, asalkan
dilakukan dengan serius dengan begitu kita akan terasa dan bukan tidak munngkin
kalau disuatu saat nanti kita yang dengan bakat kita, kita akan mengharunkan
nama bangsa.

Anda mungkin juga menyukai