Anda di halaman 1dari 5

Ekonomi Kerakyatan di Indonesia

Ekonomi rakyat sendiri merupakan suatu kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan
oleh rakyat dengan mengelola sumberdaya ekonominya. Maka ekonomi kerakyatan Indonesia ini
bisa dikatakan sebagai kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh rakyat indonseia dalam
mengelola sumberdaya perekonomiannya yang dikuasainya. Kegiatan pada ekonomi kerakyatan
ini dapat berupa usaha-usaha kecil maupun menengah atau UKM yang ditunjukkan untuk
memenuhi kebutuhan dasar rakyat indonesia. Ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya
alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab suatu kegagalan yang dialami oleh
negara-negara berkembang yang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhannya.
Kebanyakan di negara berkembang seperti Indonesia ini, teori perkembanganya justru
menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi yang semakin melebar. Maka dari itu, para ahli
ekonomi Indonesia berusaha mengembangkan berbagai konsep pembangunan yang bertumpu
pada pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap menajadi prioritas dalam suatu pembangunan.
Ekonomi kerakyatan di Indonesia dikembangkan untuk upaya mengedepankan masyarakatnya.
Dengan kata lain sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia
dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakatnya.

Adapun tujuan utama dalam penyelenggarakan ekonomi kerakyatan ini didasari untuk
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peningkatan kemampuan
masyarakat indonesia dalam mengendalikan roda perekonomian. Negara berkembang seperti
Indonesia sangat perlu atau sesuai menerapkan prinsip ekonomi kerakyatan. Lalu,” Mengapa sih
kita atau negara Indonesia sebaiknya menerapkan prinsip ekonomi kerkyatan ini?”. Untuk
menjawab persoalan itu bahwa negara Indonesia ini untuk saat ini didominasi oleh rakyat yang
hampir separuhnya dalam kondisi atau keadaan yang miskin, seperti halnya yang dijelaskan pada
World Bank yaitu jumlah rakyat miskin di Indonesia sebesar 115 juta orang pada tahun 2008.
Jumlah ini termasuk jumlah yang sangat banyak dan dapat berpotensi memicu permasalahan
kecemburuan perekonomian dan sosial. Maka dari itu diperlukannya suatu peran dari pemerintah
dalam menyelamatkan mereka dari kemiskinan sekaligus sebagai peran mensejahterakan
rakyatnya. Jika pemerintah menerapkan ekonomi kerakyatan, maka akan membuka banyak
kesempatan bagi masyarakat kecil untuk berpartisipasi seluas-luasnya dalam membangun
perekonomian, sehingga dapat memperbesar kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk
memperoleh penghasilan yang lebih layak dan dapat memperoleh kesejahteraan.

Adapun empat alasan mengapa ekonomi kerakyatan perlu dijadikan paradigma dan
strategi baru pembangunan ekonomi Indonesia.

a. Karakteristik Indonesia
Bahwa suatu konsep dan strategi pembangunan ekonomi yang sudah berhasil
diterapkan oleh suatu negara, belum tentu dapat berhasil ditepakan pada negara yang
lainnya. Teori pertumbuhan yang dijelaskan oleh Harrod-Domar, Rostow, David
Romer, dan juga Solow dibangun dari struktur masyarakat pelaku ekonomi berbeda
dengan struktur ekonomi masyarakat Indonesia. Setiap teori-teori memiliki asumsi
sendiri-sendiri, tidak semua negara memiliki syarat-syarat yang diasumsikan. Maka
dari itu, untuk membangun perekonomian Indonesia agar kuat, stabil dan berkeadilan,
Indonesia harus menggunakan rumusan atau merumuskan suatu konsep pembangunan
ekonomi sendiri yang cocok dengan tuntutan politik rakyat dan juga cocok dengan
keadaan atau kondisi obyektif dan situasi subyektif.
b. Tuntutan Konstitusi
Tatanan ekonomi yang dituntut oleh indonesia adalah tata ekonomi yang
memeberikan peluang kepada seluruh rakyat atau warga Indonesia untuk memiliki
aset dalam ekonomi nasional. Tata ekonomi nasional adalah tata ekonomi yang
membedakan secara tegas barang dan jasa mana yang harus diproduksi oleh
pemerintah dan barang dan jasa mana yang harus diproduksi oleh sektor private atau
sektor non pemerintah, mengenai bentuk kelembagaan ekonomi dalam penjelasan
pasal 33 diinpretasikan sebagi bentuk koperasi tetapi itu semua harus menyesuaikan
dengan perkembangan masyarakat dan lingkungannya.
c. Fakta Empirik
Karena krisis moneter yang berlanjut ke krisis ekonomi dan jatuhnya nilai tukar
rupiah. Akibatnya harga kebutuhan pokok melonjak, inflasi hampir tidak bisa
dikendalikan, ekspor yang menurun, impor barang modal menurun, pengangguran
meningkat. Namun, semua itu tidak berdampak serius pada perekonomian rakyat
yang sumber berpenghasilannya bukan dari menjual tenaga kerja. Usaha-usaha yang
dimiliki oleh rakyat banyak yang produknya tidak menggunakan bahan dari impor.
Maka ini semua dapat dibuktikan bahwa perekonomian Indonesia akan kokoh jika
pelaku ekonomi dilakukan yang sebanyak-banyaknya oleh warga negara.
d. Kegagalan pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan selama 32 tahun dilihat dari satu
aspek memang sudah menunjukkan hasil-hasil yang cukup baik. Namun pada aspek
yang lainnya bahwa jumlah penduduk miskin makin meningkat, kesenjangan
pendapatan antar golongan penduduk atau antar daerah sudah semakin melebar. Jika
strategi pembangunan Indonesia itu cocok maka pembangunan ekonominya yang
ditempuh akan benar dan ini juga dapat dijadikan sebagai upaya menanggulangi
kemiskinan di Indonesia

Sistem ekonomi kerakyatan mengandung sebuah makna sistem ekonomi yang partisipatif
yang memberikan akses secara adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, baik dalam
proses produksi, distribusi, dan konsumsi nasional serta meningkatkan kapasitas dan
pemberdayaan masyarakat, maupun sebagai penyelenggara yang senantiasa memperhatikan
fungsi sumberdaya alam dan lingkungan sebagai mewujudkan kemakmuran yang berkeadilan
bagi seluruh rakyat indonesia secara berkelanjutan. Ada juga ekonomi kerakyatan yang ada di
Indonesia seperti koperasi dan UKM. Kedua dunia usaha tersebut dapat menjadi tulang
punggung perekonomian yang mampu berkembang sebagai badan usaha sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang tangguh, kuat dan mandiri serta menajadikan wadah untuk
menggalang kekuatan ekonomi rakyat di semua kegiatan atau sektor perekonomian terutama
UKM dan koperasi sehingga terbentuk ketahanan ekonomi dan keandalan daya saing nasional.
Koperasi Indonesia ini merupakan usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan
ekonomi berdasarkan prinsip tolong menolong. Dan ada juga UKM atau usaha kecil dan
menengah, pada hal ini dapat diartikan sebagai usaha ekonomi yang berdiri sendiri atau usaha
ekonomi yang dimiliki oleh perorangan.

Ada juga landasan konstitusional sistem ekonomi kerakyatan yang ada di Indonesia,
seperti.

1) Pancasila (sila Ketuhanan, Sila Kemanusiaan, sila Persatuan, Sila Kerakyatan, Sila
Keadilan Sosial)
2) Pasal 27 ayat (2) UUD 1945: “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”
3) Pasal 33 UUD 1945:
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
2) Cabang-cabang produksi yang terpenting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara
3) Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Peran UKM dan koperasi ini sangatlah penting dan menjadi salah satu pilar utama dalam
mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan, namun kini perkembangannya masih terlampau
jauh tertinggal dibandingkan dengan pelaku ekonomi yang lainnya. Konsep pengembangan
UKM dan koperasi ini dalam sistem ekonomi kerakyatan mempunyai perspektif tentang a) peran
serta aktif seluruh komponen masyarakat; b) jiwa dan semangat kewirausahaan yang tinggi; c)
kebebasan berusaha, berkreasi dan berinovasi; d) kesempatan yang sama dalam memperoleh
pendidikan, teknologi dan informasi; e) sistem ekonomi yang terbuka, transparan dan efisien; f)
mekanisme pasar yang berkeadilan. Selain itu peran koperasi ini juga dapat dijelaskan seperti
koperasi akan eksis jika terdapat kebutuhan kolektif memperbaiki ekonomi secara mandiri,
koperasi akan berkembang jika terdapat kebebasan dan otonomi untuk berorganisasi,dan yang
lainnya.
Malau, Natalia Artha. 2016. EKONOMI KERAKYATAN SEBAGAI PARADIGMA DAN
STRATEGI BARU DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA. (Jurnal Ilmiah Research
Sains Vol.2 No.1)

Kader, Mukhtar Abdul. 2018. PERAN UKM DAN KOPERASI DALAM MEWUJUDKAN
EKONOMI KERAKYATAN DI INDONESIA. (Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol. 8 No. 1)

Anda mungkin juga menyukai