Anda di halaman 1dari 13

IKONOMIKA

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam (Journal of IslamicEconomics and Business)


Volume 1, Nomor 1, Mei 2016
ISSN: 2527-3434 (PRINT) - ISSN: 2527-5143 (ONLINE)
Page: 66-78

INVESTASI MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Mardhiyah Hayati
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Raden Intan Lampung
dyah_lam@yahoo.com

Abstract-Investment is needed by a person to add to the source of its income in


order to cover the necessities of life is very urgent that can not be fulfilled from
daily earnings , in addition, there are reasons for someone to invest among others to
profit as much as possible , future security, protect profits , earn passive income,
realizing the desire to achieve the goal hereafter.Someone who would invest let the
terms and conditions that are prohibited and which are allowed to invest in making
it useful for her to the world and the hereafter, as contained in the Koran, hadith,
Consensus and qiyas. Islam strongly encourages people to invest, it is motivated by
the doctrinal foundation of the order to pay Zakat for people who have assets that
are not productive (idle assets), otherwise productively managed assets are not
subject to the obligation of zakat. The new Zakat shall be levied on the results that
have been obtained through these investments.

Key Word: Investment, Islamic Economics

Abstrak- Investasi sangat dibutuhkan oleh seseorang untuk menambah sumber


pendapatanya guna menutupi kebutuhan hidup yang sangat mendesak yang tidak
bisa tercukupi dari penghasilan sehari-hari, selain itu, ada alasan perlunya seseorang
berinvestasi antara lain untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya, jaminan
masa depan, memproteksi keuntungan, memperoleh passive income, mewujudkan
keinginan untuk mencapai tujuan akhirat. Seseorang yang akan melakukan investasi
hendaklah memperhatikan syarat-syarat yang dilarang dan yang diperbolehkan dalam
berinvestasi sehingga bermanfaat baginya untuk dunia dan akhirat, seperti yang
terkandung dalam Al-Quran, hadits, ijmak dan qiyas. Islam sangat mendorong
manusia untuk melakukan investasi, hal ini dilatarbelakangi oleh landasan ajaran
perintah untuk membayar zakat bagi orang yang memiliki aset yang tidak produktif
(idle asset), sebaliknya asetyang dikelola secara produktif tidak dikenakan kewajiban
zakat. Zakat baru akan dipungut dari hasil yang telah diperoleh melalui investasi
tersebut.

Kata Kunci: Investasi, Ekonomi Islam

A. PENDAHULUAN Sunnah, sedangkan dalam bidang


Hukum asal ibadah menyatakan muamalah segala sesuatunya
bahwa semua aktifitas ibadah adalah diperbolehkan, kecuali ada larangan
dilarang dikerjakan kecuali yang ada dalam al-Qur’an atau as-Sunnah.Oleh
petunjukknya dalam al-Qur’an atau as- sebab itu, masalah-masalah yang

Received:01 Februari 2016; Revised : 10 Maret 2016; Accepted :16 April 2016
Faculty of Economics and Business Islam IAIN Raden Intan Lampung
Jalan Letkol Endro Suratmin, Sukarame Bandar Lampung 35131
E-mail:dyah_lam@yahoo.com
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

berkaitan dalam ibadah tak seorangpun meningkatkan dan/atau


diperbolehkan untuk menambah, mempertahankan nilai modalnya, baik
mengurangi atau mengubahnya, berbeda yang berbentuk uang tunai (cash
dengan bidang muamalah, seseorang money), peralatan (equipment), aset
boleh berkreativitas, berinovasi seluas- tidak bergerak, hak atas kekayaan
luasnya sepanjang tidak ada dalil yang intelektual, maupun keahlian
melarangnya baik itu dalam al-Qur’an Investasi juga merupakan dana yang
ataupun as-Sunnah.Sehingga, investasi dipercayakan oleh Nasabah kepada
sebagai suatu aktivitas muamalah juga Bank Syariah dan/atau UUS
tidak terlepas dari kaidah tersebut. berdasarkan Akad mudharabah atau
Islam telah mengatur suatu Akad lain yang tidak bertentangan
mekanisme dalam pengembangan harta, dengan Prinsip Syariah dalam bentuk
serta menjelaskan hukum-hukum yang Deposito, Tabungan, atau bentuk
harus dipatuhi atau yang dilarang untuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
dikerjakan, dan salah satu usaha untuk Investasi pada umumnya dapat
pengembangan harta kekayaan adalah dibedakan menjadi dua, yaitu investasi
melalui kegiatan investasi. pada aset keuangan dan investasi pada
aset riil.Aset keuangan diperoleh pada
B. HASIL DAN PEMBAHASAN lembaga keuangan, misalnya perbankan
1. Investasi dan pasar modal.Contohnya deposito,
Investasi secara sederhana dapat saham dan sukuk.Sedangkan aset riil
diartikan sebagai kegiatan yang termasuk kedalam golongan benda-
bertujuann untuk mengembangkan benda tidak bergerak atau aset
harta, selain itu investasi juga tetap.Contohnya tanah, properti, logam
merupakan suatu komitmen atas mulia, dan pabrik atau perusahaan.
sejumlah dana atau sumberdaya lainnya Investasi merupakan pengeluaran
yang dilakukan pada saat sekarang perusahaan untuk membeli barang-
dengan tujuan untuk memperoleh barang modal dan perlengkapan-
sejumlah keuntungan dimasa yang akan perlengkapan produksi untuk
datang. Investasi diawali dengan menambah kemampuan memproduksi
mengorbankan kegiatan konsumsi saat barang-barang dan jasa yang tersedia
ini untuk mendapatkan manfaat yang dalam perekonomian. Ada tiga bentuk
lebih besar di masa yang akandatang. pengeluaran investasi, yaitu:
Investasi atau penanaman modal 1. Investasi tetap bisnis (Business fixed
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan Investment), yaitu pengeluaran
yang dilakukan baik oleh orang pribadi investasi untuk pembelian berbagai
(natural person) maupun badan hukum jenis barang modal yaitu mesin-mesin
(juridical person) dalam upaya untuk dan peralatan produksi lainnya untuk

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
67 E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
Investasi Menurut Perspektif Ekonomi Islam
(Mardhiyah Hayati)

mendirikan berbagai jenis industri dikenal istilah “high risk high return,
dan perusahaan. low risk low return”. Sebuah rumus
2. Investasi residensial (residential yang berbanding lurus.Secara umum,
Investment), pengeluaran untuk risiko investasi dibagi ke dalam dua
mendirikan rumah tempat tinggal, jenis, yaitu sebagai berikut:
bangunan kantor, bangunan pabrik, a. Investasi berisiko rendah, yaitu
dan bangunan lainnya. investasi yang dianggap aman karena
3. Investasi persediaan (Inventory tingkat melencengnya penerimaan
Investment), yaitu pertambahan nilai return yang relatif rendah.
stok barang-barang yang belum b. Investasi berisiko tinggi, yaitu
terjual, bahan mentah, dan barang investasi yang memiliki tingkat
yang masih dalam proses produksi kegagalan tinggi terhadap return yang
pada akhir tahun perhitungan akan diperoleh. Investasi jenis ini
pendapatan nasional. sering disebut investasi spekulasi.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui Menurut potensi risikonya, investasi
guna memastikan ketepatan antara dibagi menjadi tiga, yaitu:
alasan dan cara melakukan investasi, 1. Investasi risiko rendah, investasi yang
yaitu: mempunyai eksposur risiko rendah
1. Menurut Jangka Waktu antara lain deposito dan reksadana
a. Direct investment (penanaman modal pendapatan tetap.
langsung) atau biasa dikenal dengan 2. Investasi risiko sedang atau
Penanaman modal jangka panjang menengah, investasi yang mempunyai
b. Indirect invesment (penanaman eksposur risiko sedang atau
modal tidak langsung) atau biasa menengah antara lain obligasi syariah,
dikenal dengan portofolio invesment reksadana campuran, dan pasar uang.
yang pada umumnya merupakan 3. Investasi risiko tinggi, investasi yang
penanaman modal jangka pendek. mempunyai eksposur risiko tinggi
2. Menurut sektornya antara lain saham dan reksadana
a. Investasi sektor riil, yaitu investasi saham.
yang berupa aset fisik. Ada beberapa jenis risiko yang
b. Investasi sektor non-riil, yaitu timbul dalam investasi di sektor
investasi yang berupa aset non-fisik. keuangan, di antaranya yaitu sebagai
3. Menurut Risiko berikut:
Setiap pilihan investasi akan 1. Interest Risk Rate, yaitu risiko yang
berkaitan dengan dua hal, risiko dan timbul akibat berubahnya tingkat
return. Keduanya merupakan hubungan suku bunga, terutama dalam sistem
sebab akibat dan hubungan saling keuangan konvensional. Tingkat
kontradiktif.Dalam teori investasi,

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com 68
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

suku bunga merupakan persaingan sebagai berikut:


“harga” dalam pilihan suatu investasi. 1. Investasi langsung, yaitu investasi
2. Market Risk, yaitu risiko yang yang dilakukan secara langsung tanpa
timbul akibat perubahan kondisi tren perentara. Dalam hal ini, investor
pasar dari suatu jenis investasi yang langsung dapat membeli fortofolio
berpengaruh terhadap pilihan investasi tersebut. Jenis investasi
investasi lainnya secara keseluruhan. langsung ada yang dapat
3. Business Risk, yaitu risiko yang diperjualbelikan kembali, seperti
timbul akibat memilih suatu jenis produk keuangan yang dapat
usaha pada bidang industri tertentu. diperjualbelikan di pasar uang dan
4. Inflation risk, yaitu risiko yang pasar modal atau di pasar turunan
timbul akibat kenaikan harga-harga (derivative market).
secara menyeluruh (inflasi) yang hal 2. Investasi tidak langsung, yaitu
tersebut bisa jadi karena kaitannya investasi yang dilakukan dengan
akan kenaikan suku bunga yang menggunakan perantara pihak ketiga
menyebabkan turunnya daya beli atau investasi yang dilakukan melalui
(purchasing power). perusahaan investasi, misalnya
5. Liquidity Risk, yaitu risiko untuk investasi pada reksadana melalui
suatu jenis produk keuangan tertentu perusahaan sekuritas sebagai manejer
yang memiliki karakter yang mudah investasinya.
berpindah tangan/mudah untuk Sampai saat ini, banyak orang yang
diperdagangkan (likuid) dengan masih belum paham perbedaan antara
demikian apabila terjadi perubahan menabung dan investasi. Tabungan
harga pada produk keuangan tersebut tidak akan memiliki arti apa-apa jika
akan berpengaruh terhadap tidak diinvestasikan, tabungan hanya
likuiditasnya. akan menjadi seonggok harta yang tidak
6. Exchange Rate Risk, yaitu risiko berguna. Sedangkan investasi adanya
yang memiliki kaitan dengan peluang untuk untung maupun rugi.
fluktuasinya nilai tukar valuta asing Menurut pakar keuangan, Eko
yang berpengaruh terhadap return Pratomo,hal yang mendasar yang harus
yang akan diperoleh. ada dalam investasi adalah:
7. Conutry Risk, yaitu risiko yang 1. Tujuan atau kebutuhan yang spesifik,
timbul akibat stabilitas politik suatu misalnya untuk membiayai
negara atau political risk. pendidikan anak, membeli rumah,
4. Menurut Prosesnya atau persiapan masa pensiun;
Proses investasi merupakan cara 2. Jumlah dana yang dibutuhkan;
melakukan suatu investasi. Hal ini 3. Jangka waktu yang jelas;
dibagi menjadi dua bagian, yaitu 4. Alternatif instrumen investasi;

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
69 E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
Investasi Menurut Perspektif Ekonomi Islam
(Mardhiyah Hayati)

5. Strategi untuk mencapai tujuan memiliki jatuh tempo (biasanya per 1


investasi. bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan).
Investasi dapat dikatakan suatu Jika dicairkan sebelum waktunya akan
proses pengelolaan aset atau kekayaan dibebankan biaya pinalti. Deposito
dengan orientasi tertentu yang di dapat diperpanjang secara otomatis atau
dalamnya terdapat strategi untuk dikenal dengan sitem ARO (Automatic
mencapai tujuan tersebut, sedangkan Roll Over).
menabung dapat dilakukan tanpa kelima 1. Asuransi Kesehatan
item di atas. Dalam asuransi syariah, terdapat
Berikut ini beberapa contoh produk perbedaan secara ensensi dengan
investasi yang dikeluarkan oleh lembaga asuransi konvensional.Dalam asuransi
keuangan. syariah, secara umum premi yang
1. Deposito Perbankan dibayarkan oleh nasabah dipecah sesuai
Deposito sering juga disebut kebijakan perusahaan asuransi yang
simpanan berjangka, merupakan salah dibagi kedalam dua jalur.
satu produk perbankan yang memang Jalur pertama adalah danatabarru’
memiliki tujuan sebagai pilihan investasi (dana sosial), yaitu sejumlah porsi yang
yang aman dan menguntungkan.Aman bersumber dari premi yang dibayarkan
karena dijamin oleh pemerintah melalui dan dialokasikan sebagai dana
Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) pertanggungan jika terjadi klaim
pada syarat tertentu menguntungkan asuransi, sehingga dana tersebut tidak
karena bagi hasil (bunga dalam sistem boleh diputarkan oleh perusahaan
konvensional) lebih tinggi dari bagi asuransi dalam bentuk investasi
hasil (bunga) tabungan. komersil.
Deposito bank adalah uang yang Jalur kedua adalah danatijarah (dana
dititipkan pada pihak bank oleh pribadi komersil), yaitu sejumlah porsi yang
maupun lembaga usaha tertentu untuk bersumber dari premi nasabah yang
disimpan dan kemudian ditarik kembali digunakan oleh perusahaan asuransi
saat dibutuhkan, atau berdasarkan syarat sebagai sumber dana investasi yang
yang disepakati bersama. menguntungkan. Return dari investasi
Bank modern mempunyai tiga tersebut kamudian dinikmati oleh pihak
katagori pokok deposito yaitu deposito perusahaan asuransi dan dibagikan juga
berjangka waktu tertentu (deposito kepada para nasabahnya sehinga
mudharabah), deposito tabungan, dan rekening asuransi nasabah dapat
deposito atas tunjuk (demand Deposit). bertambah atau minimal tidak akan
Dana yang didepositokan tidak hangus.
boleh diambil dalam jangka waktu Keunggulan salah satu asuransi
tertentu. Dengan kata lain, deposito syariah ialah premi yang dibayarkan

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com 70
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

tidak akan hangus meski sudah jatuh tabungan yang ada di perbankan. Oleh
tempo dan tidak terjadi klaim asuransi, karena itu, tingkat return bagi hasil yang
bahkan dapat bertambah. Berbeda ditawarkan tidak sebesar produk
dengan asuransi konvensional yang deposito (simpanan berjangka).
semua preminya tidak dipisahkan secara Untuk lebih menarik
jelas porsi peruntukannya.Oleh konsumen/nasabah, biasanya tabungan
karenanya, premi yang dibayarkan dapat berencana sering dicampur dengan
hangus jika sudah jatuh tempo dan produk asuransi kesehatan atau asuransi
tidak terjadi klaim. pendidikan (bancassurance).Dengan
2. Asuransi Pendidikan demikian, selain menabung secara
Asuransi pendidikan merupakan terencana, nasabah memiliki jaminan
produk jasa keuangan yang memiliki berupa hak pertanggungan sesuai
fasilitas penjaminan pada saat anak dengan penawaran dari produk asuransi
memasuki jenjang pendidikan tersebut.
formal.Dimana biaya pendidikan 4. Unit Link
merupakan salah satu pengeluaran yang Unit link merupakan perpaduan
signifikan dalam keuangan keluarga, antara produk asuransi
sebab cenderung membutuhkan biaya kesehatan/pendidikan dengan produk
yang cukup besar. Maka dari pada itu, investasi reksadana.Produk unit link
diperlukan perencanaan keuangan sejak masih tergolong baru di Indonesia
dini guna mengantisipasi (sekitar awal tahun 2000-an) yang
ketidakmampuan pengeluaran penting merupakan bentuk inovasi dari
di masa yang akan datang. perusahaan asuransi.Dengan
3. Tabungan berencana diluncurkannya produk unit link, cukup
Tabungan berencana merupakan mendongkrak kenaikan penjualan premi
konsep tabungan dengan menetapkan asuransi jiwa di Indonesia.Ini
suatu target minimal pada jangka waktu disebabkan dari keunikan produk unit
tertentu. Misalnya, apabila seseorang link yang menggabungkan antara
ingin memiliki uang sebesar Rp. manfaat asuransi dengan keuntungan
120.000.000,- (seratus duapuluh juta investasi.
rupiah) untuk dua tahun kedepan, maka 5. Dana Pensiun
orang tersebut harus menabung secara Dana pensiun yang dimaksud ialah
terencana sebesar Rp. 5.000.000,- (lima berupa tabungan pensiun, yaitu
juta rupiah) setiap bulannya untuk sejumlah dana yang diperoleh dari
mencapai target sesuai dengan apa yang penghasilan rutin seseorang, yang
di inginkan. kemudian secara sukarela rutin dipotong
Tabungan berencana merupakan untuk tabungan khusus yang dapat
perluasan dari produk simpanan dimanfaatkan ketika orang tersebut

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
71 E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
Investasi Menurut Perspektif Ekonomi Islam
(Mardhiyah Hayati)

pensiun dari tempatnya berkerja, karena masih baru. Produk gadai emas bagi
telah memasuki usia pensiun yang telah perbankan syariah begitu memberikan
ditetapkan oleh undang-undang. profit yang besar serta memberikan
Berdasarkan UU No. 11 Tahun risiko yang relatif rendah. Karena dinilai
1992, di Indonesia mengenal 3 jenis sangat aman dengan aset yang
danapensiun, yaitu sebagai berikut: dijaminkan adalah emas itu sendiri
a. Dana pensiun pemberi kerja, adalah langsung dipegang atau disimpan di
dana pensiun yang dibentuk oleh bank, selain itu biaya perawatan sangat
orang atau badan yang murah terhadap barang jaminan.
memperkerjakan karyawan, selaku Mekanisme gadai emas serupa
pendiri, untuk menyelenggarakan dengan gadai secara umum, emas yang
program pensiun manfaat pasti atau nasabah miliki digadaikan, kemudian
program pensiun iuran pasti bagi disimpan oleh bank dan nasabah akan
kepentingan sebagian atau seluruh mendapatkan pencairan dana berupa
karyawannya sebagai peserta dan pinjaman. Tidak seperti dalam sistem
menimbulkan kewajiban terhadap gadai konvensioanal yang membebankan
pemberi kerja. tingkat bunga terhadap barang yang
b. Dana pensiun lembaga keuangan, digadaikan.
dana pensiun yang dibentuk oleh Dalam sistem gadai syariah, akad
bank atau perusahaan asuransi jiwa yang digunakan adalah akad
untuk menyelenggarakan program tabarru’(sosial) sehingga pihak bank
pensiun iuran pasti bagi perorangan, tidak boleh melebihi nilai pinjaman
baik karyawan maupun pekerja gadainya. Pendapatan bank dari gadai
mandiri, yang terpisah dari dana adalah biaya sewa penyimpanan emas
pensiun pemberi kerja bagi karyawan yang disimpan di bank melalui akad
bank atau perusahaan asuransi jiwa. ijarah (sewa).
c. Dana pensiun berdasarkan Ada empat macam komponen
keuntungan, adalah dana pensiun perhitungan transaksi gadai emas di
pemberi kerja yang Pegadaian Syariah.
menyelenggarakan program pensiun a. Taksiran adalah perkiraan harga jual
iuran pasti, dengan iuran hanya dari emas yang dimiliki nasabah yang
pemberi kerja yang didasarkan pada ditentukan oleh pihak pegadaian
rumus yang dikaitkan dengan secara sepihak.
keuntungan pemberi kerja. b. Uang pinjaman adalah jumlah dana
6. Gadai Emas yang bisa nasabah pinjam
Gadai emas sudah sejak lama berdasarkan barang yang nasabah
tersedia di Perum Pegadaian.Namun di gadaikan (85-90%) dari nilai
perbankan syariah produk ini tergolong taksiran.

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com 72
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

c. Biaya administrasi adalah biaya yang petani yang menanam tumbuh-


harus nasabah keluarkan untuk tumbuhan, dia berharap agar bibit
mendapatkan transaksi gadai emas tanamannya akan tumbuh dan berbuah
ini. Besarnya biaya administrasi dengan bagus. Sehingga dapat
tergantung dari nilai pinjaman. memperoleh keuntungan dari tanaman
d. Ijarah merupakan biaya gadai yang tersebut.Begitu juga dalam masalah
menjadi hak shaibul mal. Dalam hal investasi.Jika seorang investor
ini adalah pihak pegadaian. Besarnya menanamkan sejumlah dananya kepada
ijarah di pegadaian syariah memiliki usaha tertentu, tentu saja investor
rumus sendiri yang dihitung setiap mengharapkan dananya akan tumbuh
10 hari, dengan rumus: berkembang dan berbuah menjadi
Ijarah= (taksiran/10.000)x tarif x keuntungan.
(jangka waktu/10 hari). Seseorang yang akan melakukan
(Catatan :angka pembagi 10.000 investasi hendaklah memperhatikan
merupakan metode rumus khususyang syarat-syarat yang dilarang dan yang
dibuat oleh Perum Pegadaian) diperbolehkan dalam berinvestasi
Jika sudah masuk hari ke-11 sehingga bermanfaat baginya untuk
peminjaman, berarti biaya gadai sudah dunia dan akhirat, seperti yang
bertambah dan begitu seterusnya. terkandung dalam Al-Quran, hadits,
Gadai Emas, kini telah memiliki ijmak dan qiyas.
produk turunan berupa investasi emas Investasi di negara-negara penganut
yang mulai dikenal dan dilakukan oleh ekonomi Islam menurut Metwally,
banyak kalangan masyarakat, yaitu dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu:
sistem “kebun emas”, secara umum 1. Ada sanksi terhadap pemegang aset
sistem kebun emas ialah melakukan yang kurang atau tidak produktif
gadai emas secara berulang hingga ada (hoarding idle asset)
yang sampai 5 kali gadai. Hal tersebut 2. Dilarang melakukan berbagai bentuk
dilakukan karena pengaruh asumsi spekulasi dan segala macam judi, dan
kenaikan harga emas yang terus 3. Tingkat bunga untuk berbagai
meningkat rata-rata 30% per tahun pinjaman sama dengan nol.
berdasarkan data tren sebelumnya. Sehingga, seorang muslim boleh
2. Investasi Dalam Perspektif memilih tiga alternatif atas dananya,
Ekonomi Islam yaitu:
Investasi berasal dari kata invest 1. Seseorang diperbolehkan memegang
yang artinya menanam atau kekayaannya dalam bentuk uang kas
menginvestasikan uang atau modal. Jika (idle cash)
konsep menanam ini kita terapkan 2. Seseorang diperbolehkan memegang
dalam bidang pertanian, seperti seorang tabungannya dalam bentuk aset tanpa

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
73 E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
Investasi Menurut Perspektif Ekonomi Islam
(Mardhiyah Hayati)

berproduksi, misalnya deposito, keperluan itu, dibutuhkan sejumlah


realestate, perhiasan (permata) dan dana agar kita bisa menutupi biaya
lain sebagainya, atau hidup di hari tua nanti;
3. Menginvestasikan tabungannya 4. Karena kita ingin meninggalkan
seperti memiliki proyek-proyek yang keluarga dan anak cucu dalam
menambah persediaan kapital keadaan kuat secara ekonomi.
nasional Adapun alasan lain yang melatar
Khan menyatakan dalam makalahnya a belakangi mengapa seseorang melakukan
simple model of income determination, investasi:
growth and economic development in 1. Mendapatkan laba sebesar-besarnya.
the perspective of an interest free Pada dasarnya seseorang yang
economy (2004), bahwa permintaan melakukan investasi mengharapkan
investasi ditentukan oleh tingkat keuntungan sebesar-besarnya dari uang
keuntungan yang diharapkan atau kekayaan yang ditanamkan dalam
(expectedprofits), sedangkan tingkat suatu usaha sesuai dengan ekspektasi.
keuntungan yang diharapkan tergantung Hal tersebut sudah menjadi kelaziman
pada: umum dalam setiap investasi yang dalam
1. Total profit yang diharapkan dari istilah ekonominya disebut rational
kegiatan firm (entrepreneurial) people, yang mengasumsikan setiap
2. Share in profit yang diklaim oleh orang yang rasional akan bertindak
pemilik dana. sesuai insentif keuntungan yang telah
Ahmad Gozali menguraikan alasan mereka hitung.
penting investasi, yaitu: Oleh karena itu, bagaimana
1. Karena pertumbuhan aset atau sejumlah dana yang dimiliki saat ini bisa
kenaikan penghasilan tidak seimbang berkembang secara maksimal dengan
dengan perkembangan keluarga, memperoleh laba sebesar-besarnya
termasuk jumlah anak yang harus dikemudian hari, hal ini sesuai dengan
dibiayai pendidikannya konsep dasar “time value of money”
2. Karena nilai aset kita akan tergerus yang menjelaskan bahwa uang memiliki
oleh inflasi. Yaitu penurunan nilai potensi nilai yang berkembang akibat
mata uang yang ditandai, salah perubahan waktu.
satunya dengan kenaikan harga Setiap orang yang berinvestasi pasti
barang dan kebutuhan sehari-hari. mengharapkan keuntungan yang sangat
Selain inflasi gaya hidup juga besar dan nilai modalnya bertambah,
mempengaruhi nilai aset kita; inilah yang mendorong hasrat seseorang
3. Karena diri kita tidak selamanya untuk berinvestasi. Walaupun apa yang
muda dan sehat, sehingga suatu saat diharapkan tidak selamanya menjadi
kita harus pensiun bekerja. Untuk kenyataan atau kenyataan tidak sesuai

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com 74
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

dengan apa yang diharapkan (masalah), Kemampuan tiap orang dalam


sehingga konsep time volue of money memenuhi kebutuhan pokok tidaklah
dalam Islam tidak berlaku karena yang sama. Namun kebutuhan akan konsumsi
namanya investasi/ usaha adakalanya seseorang cenderung sering
bisa untung atau bisa juga mengalami mengabaikan penghasilannya yang
kerugiandalam suatu periode usaha. mengakibatkan keterpurukan ekonomi
Untuk itu, sebelum melakukan dalam kehidupan keluarganya.
investasi hendaknya seseorang terlebih Sebagai jalan keluar, maka
dahulu mengenali akan kebutuhan dan hendaklah seseorang jauh-jauh hari
alasanya berinvestasi sehingga tidak sudah mulai merencanakan konsep
tergiur dengan iming-iming keuntungan kehidupan dengan tidak hidup boros
yang sangat besar yang ditawarkan (hidup hemat), rajin menabung, mencari
kepadanya. Sehingga ia tidak akan penghasilan tambahan di luar
terjerumus kepada apa yang dinamakan penghasilan sehari-hari atau penghasilan
investasi bodong. tetap (pokok) guna menjamin
Apabila hal ini dapat diminimalisir kelangsungan hidup keluarga dan
atau dihindari niscaya seseorang akan hidupnya sendiri dimasa yang akan
mendapatkan keuntungan/laba yang datang dengan berinvestasi.
besar atau sesuai dengan apa yang 3. Lindung Nilai (hedging)
diharapkan (ekspektasi) jika investasi Dalam dunia keuangan
dilakukan secara tepat, benar, dan sesuai perlindungan nilai diartikan sebagai
dengan yang dianjurkan oleh Undang- suatu investasi yang dapat dilakukan
Undang Perbankan Syariah. untuk mengurangi risiko atas investasi
2. Jaminan Kondisi Masa Depan lain. Hal ini diperlukan guna
Pada umumnya, setiap orang ingin mengantisipasi bila terjadi fluktuatif
mempunyai umur yang panjang, dengan nilai terhadap investasi seseorang, maka
kondisi lebih terjamin untuk diri sendiri orang tersebut harus dapat memback up
dan keluarga serta dapat menikmati dengan investasi lain yang memiliki nilai
hidup tanpa harus kerja keras sepanjang relatif stabil.
waktu.Kebutuhan pokok merupakan Dalam berinvestasi seseorang harus
kebutuhan dasar setiap manusia yang bisa memprediksi laba yang akan
harus dipenuhi. Keterjaminan akan diperolehnya berdasarkan spekulasi atas
kebutuhan pokok merupakan hal yang investasi yang bernilai fluktuatif, guna
esensial bagi kehidupan manusia, tidak menghindari atau meniadakan risiko
hanya dalam makanan, pakaian, kemungkinan terjadi kerugian pada
perumahan akan tetapi juga kesehatan, investasi, maka orang tersebut
dan pendidikan juga terjamin. hendaknya dapat melakukan investasi

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
75 E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
Investasi Menurut Perspektif Ekonomi Islam
(Mardhiyah Hayati)

lain untuk mengganti kerugian yang mudanya Insya-Allah orang tersebut


mungkin akan ia alami. dapat mengisi masa tuanya dengan hal-
Apabila lindung nilai telah hal yang bermanfaat bagi masyarakat
dilakukan seseorang yang berinvestasi, maupun dirinya sendiri. Walaupun
kemungkinan mengalami kerugian orang tersebut bukan pegawai negeri
peluangnya sangat kecil. Bahkan yang mempunyai penghasilan tetap di
sebaliknya orang tersebut akan masa kerja dan uang pensiun di masa
memperoleh peluang keuntungan yang tua (masa tidak lagi bisa bekerja) namun
sangat besar seperti apa yang ia bisa menikmati hidup seolah-olah
diperkirakan sebelum melakukan memiliki uang pensiun seperti pegawai
investasi. negeri.
4. Passive Income 5. Perencanaan Mewujudkan
Seseorang dapat merencanakan Keinginan
dirinya seolah-olah mendapatkan uang Setiap manusia memiliki yang
pensiun dihari tuanya dengan namanya angan-angan, cita-cita, dan
berinvestasi di waktu usia produktif harapan.Adapun yang dimaksud dengan
(usia kerja), sehingga orang tersebut angan-angan adalah sesuatu keinginan
mendapatkan hasilnya secara berkala yang diharapkan namun tidak mungkin
(bertahap) dan terus-menerus terealisasi atau terwujud karena tidak
(continue) dengan melakukan passive dibarengi atau dimulai dengan suatu
income. Di sini passive income bisa pekerjaan. Cita-cita adalah sesuatu
diartikan kondisi di mana seseorang keinginan yang diharapkan
melakukan investasi dan mendapatkan kemungkinan akan terwujud atau
hasilnya secara bertahap (berkala) dan terealisasi karena dimulai atau dibarengi
continue (terus-menerus). dengan suatu pekerjaan. Sedangkan,
Hal ini dapat disimpulkan bahwa harapan adalah sesuatu keinginan yang
apabila seseorang ingin memanfaatkan diharapkan kemungkinan terwujudnya
sisa umurnya dengan melakukan atau terealisasi lebih besar karena
kegiatan apapun yang ia suka dan pekerjaannya telah terlebih dahulu
kehendaki tanpa merasa cemas dan dimulai.
khawatir akan pendapatan untuk Untuk mewujudkan keinginan,
kehidupan sehari-hari atau kebutuhan seperti sekolah baik di dalam negeri
maupun di luar negeri, memiliki
sehari-hari keluarga dan dirinya saat kendaraan sendiri, membeli rumah dan
usianya masih produktif maupun tidak menunaikan ibadah haji dan sebagainya
produktif lagi, maka hendaklah orang itu semua membutuhkan biaya yang
tersebut berinvestasi. sangat besar yang kemungkinan tidak
bisa dibeli atau diwujudkan dengan
Di sini bisa digambarkan bahwa kondisi penghasilan atau pendapatan
orang yang melakukan investasi di masa saat ini.Untuk itu, maka hendaklah

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com 76
IKONOMIKA
Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

orang tersebut memulai melakukan diperbolehkan oleh agama, Selain itu


investasi. Karena salah satu cara juga harus tunduk serta mematuhi
melakukan investasi adalah menahan undang-undang positif yang mengatur
konsumsi saat ini untuk mendapatkan keberadaan investasi yang tidak
hal-hal yang diinginkan tersebut di bertentangan dengan Al-quran, Al-
kemudian hari. hadits, ijmak dan qiyas yaitu Undang-
Investasi tidak bisa disamakan Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang
dengan menabung, sebab dalam Perbankan Syariah.
investasi ada jangka waktu dan strategi Konsep Islam menunjukkkan bahwa
sehingga berlaku hukum kelipatan, semua harta benda dan seluruh alat
dengan jumlah yang diinvestasikan produksi pada hakekatnya adalah
dapat memperoleh hasil yang mutlak milik Allah, sedangkan manusia
berlipat.Biasanya, kelipatan tersebut hanya sebatas mendapatkan amanah
telah diukur rentang untuk mengelolanya agar bermanfaat
waktunya.Sedangkan menabung tidak untuk kehidupannya.
dibutuhkan strategi dan jangka waktu Islam sebagai suatu agama yang
tertentu. melihat aktivitas usaha investasi sebagai
6. Tujuan Akhirat yang Memicu perwujudan akan keberadaan manusia
Keuntungan Usaha di Dunia sebagai penguasa di muka bumi
Dalam Islam berbisnis tidak selalu (khalifah fil ard) serta implementasi
berorentasi kepada profit oriented makna ibadah kepada Sang Pencipta,
melainkan dikenal juga yang namanya sangat mencela adanya sumberdaya yang
orientasi sosial dengan tujuan untuk tidak dimanfaatkan dengan baik. Al-
saling tolong-menolong dengan semata- Qur’an secara tegas telah melarang
mata memperoleh ridha dari Allah manusia untuk melakukan segala macam
SWT. Oleh karena itu dalam Islam penimbunan harta, sebagaimana firman
dikenal konsep alturisme dan hakikat Allah “…dan orang-orang yang
kehidupan dunia ini adalah mencari menyimpan emas dan perak dan tidak
bekal untuk akhirat. Hal ini merupakan menafkahkannya pada jalan Allah,
konsep perilaku seorang muslim yang Maka beritahukanlah kepada mereka,
mempengaruhi aktivitasnya di dunia, (bahwa mereka akan mendapat) siksa
termasuk tujuan dalam berinvestasi. Al- yang pedih.” (Qs. At-Taubah: 34)
dunya mazra’at al-akhirat.
Seorang muslim melakukan C. SIMPULAN
investasi guna membiayai kepentingan Islam sangat mendorong manusia
sosial seperti membiayai operasional untuk melakukan investasi, hal ini
yayasan yatim piatu, yayasan dilatarbelakangi oleh landasan ajaran
pendidikan, yayasan kesehatan, dan perintah untuk membayar zakat bagi
LSM-LSM lainnya. Yang semuanya itu orang yang memiliki aset yang tidak
dilakukan untuk memperoleh produktif (idle asset), sebaliknya
keberkahan berupa kemudahan, asetyang dikelola secara produktif tidak
kebaikan, kelancaran, dan kebahagian dikenakan kewajiban zakat. Zakat baru
dunia akhirat dari Allah SWT. akan dipungut dari hasil yang telah
Dalam hal ini yang dimaksud diperoleh melalui investasi tersebut.
adalah apabila seseorang ingin Jadi bagi mereka yang tidak
melakukan investasi hendaknya berinvestasi maka zakat akan dibayarkan
memperhatikan etika norma dan moral dengan mengambil dari aset yang
yang mana dilarang dan yang mana dimilikinya, dan jika hal itu berlangsung

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
77 E-mail:ikonomikafebi@gmail.com
Investasi Menurut Perspektif Ekonomi Islam
(Mardhiyah Hayati)

secara terus menerus maka akibatnya dan alasan berinvestasi. Hal ini, dapat
jumlah aset yang dimiliki semakin memberikan gambaran dan tuntunan
berkurang, sehingga hal ini dapat dalam memilih produk mana yang tepat,
terlihat jelas betapa Islam sangat produk tersebut benar-benar halal
mendorong investasi. (sesuai dengan prinsip syariah), produk
Sebelum seseorang atau badan berisiko rendah. Sehingga, tidak
hukum melakukan investasi sebaiknya terpengaruh oleh iming-iming
terlebih dahulu mengenal, mempelajari, keuntungan suatu investasi yang
memahami jenis-jenis produk investasi, menyesatkan (investasi bodong).
DAFTRA PUSTAKA
Abdullah Al-Mushlih & Shalah ash-Shawi, (2004), Fikih Ekonomi Keuangan
Islam, Cet. 1, Jakarta, Darul Haq
Adiwarman Karim, (2004), Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta:
RajaGrafindo Persada
Afzalur Rahman, (2003), Doktrin Ekonomi Islam, Jilid 4, Yogyakarta, PT Dana
Bhakti Wakaf
Al-Qur’an dan terjemahannya, 1415 H, Kerajaan Saudi Arabia, Mujamma’ Al-
Malik Fahd Li Thiba’at Al-Mush-haf Asy-Syarif Madinah Munawwarah.
Ana Rokhmatussa’dyah, dan Suratman, (2011), Hukum Investasi & Pasar Modal,
Jakarta: Sinar Grafika
Ganjar Isnawan, (2012), Jurus Cerdas Investasi SyariahSecara Otodidak, Cet.1,
Jakarta: Laskar Aksara
John M Echols dan Hasan Shadily, (1996), Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta:
Gramedia
Jusmaliani (ed), (2008), Investasi Syari’ah, Yogyakarta: Kreasi Wacana
M. Nazori Majid, (2003), Pemikiran Ekonomi Islam Abu Yusuf; Relevansinya
dengan Ekonomi Kekinian, Yogyakarta: Pusat Studi Ekonomi Islam
M. Nur Rianto Al Arif dan Euis Amalia, (2014), Teori MikroEkonomi; Suatu
Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, cet. Ke-2,
Jakarta: Kencana
Nurul Huda, dkk. (2008), Ekonomi Makro Islam; Pendekatan Teoretis, cet.1,
Jakarta:kencana,
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008
Wiku Suryomurti, ( 2011), Super Cerdas Investasi Syariah, Hidup kaya-raya,
Mati Masuk Surga, Jakarta: Qultum Media
http://www.gadaiemas.net/

https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika
E-mail:ikonomikafebi@gmail.com 78

Anda mungkin juga menyukai