Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN KOPERASI DAN JASA

DOSEN

MELATI PUTRI MAHESWARI SE.MM

DISUSUN OLEH:
WIWIT SANTOSO (22.13021.4166)

JUMANIA WARDANI (22.13021.4161)

GIRDHA RESTU ANGGRAINI (22.13021.4174)

STUDY MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MOCH.SROEDJI

JEMBER

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Koperasi Dan Jasa”
ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas presentasi secara kelompok yang
diberikan oleh Ibu Melati Putri Maheswari SE MM. selaku dosen pada mata
kuliah Pengantar Manajemen. Selain itu ditujuankan untuk menambah
pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Melati Putri Maheswari SE
MM. yang telah memberikan tugas ini serta membimbing dalam penulisan
makalah ini sehingga penulis memperoleh banyak ilmu, informasi dan
pengetahuan selama penulis menyusun dan menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat


banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengarapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Jember,8 Oktober
2022

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Koperasi merupakan organisasi otonom dari orang-orang yang berhimpun
budaya secara bersama-sama melalui kegiatan usaha yang dimiliki dan
dikendalikan secara demokratis. Melalui koperasi ini masyarakat bisa memulai
usaha dengan cara meminjam modal ke koperasi yang dimiliki oleh masyarakat
tersebut. Peranan koperasi dalam kehidupan perekonomian yang penuh persaingan
diharapkan akan semakin meningkat. Dengan berkembangnya kegiatan usaha
koperasi, tuntutan agar pengelolaan dilaksanakan secara profesional semakin
besar. Hal ini memerlukan adanya sistem pertanggungjawaban yang baik serta
informasi yang relevan dan dapat diandalkan guna pengambilan keputusan,
perencanaan maupun pengendalian koperasi.

Dalam UU No.25 Tahun 1992 Pasal 5 disebutkan bahwa dalam


pelaksanaannya koperasi memiliki beberapa prinsip, adapun prinsip-prinsip
tersebut antara lain, keanggotannya bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan
yang dilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara
adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota, pembagian
balas jasa yang terbatas terhadap modal, serta kemandirian.

B. RUMUSAN MASALAH
Dilihat dari latar belakang diatas maka dapat diambil beberapa rumusan
masalah yaitu :

a. Apa yang dimaksud dengan manajemen koperasi dan jasa?


b. Bagaimana prinsip-prinsip manajemen koperasi dan jasa ?
c. Bagaimana fungsi manajemen koperasi dan jasa

3
C. TUJUAN
Dilihat dari rumusan masalah diatas maka dapat di simpulkan beberapa tujuannya yaitu :

1. Mengetahui pengertian manajemen koperasi dan jasa


2. Mengetahui prinsip-prinsip manajemen koperasi dan jasa
3. Mengetahui fungsi manajemen koperasi dan jasa

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN KOPERASI DAN JASA


1. Pengertian Manajemen
Secara umum, manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan
seseorang dalam mengatur kegiatan yang dikerjakan individu atau
kelompok. Sistem atau manajemen harus dilakukan untuk memenuhi target
yang akan dicapai oleh individu atau kelompok tersebut dalam sebuah
kerjasama dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Bisa dikatakan
manajemen adalah mengandung unsur perencanaan, pengaturan,
pelaksanaan, tujuan yang ingin dicapai, juga pelaksana manajemen yang
berupa individu atau kelompok. Dengan demikian, manajemen adalah
sebuah seni mengatur dan merencanakan sesuatu guna mencapai sebuah
tujuan.

Dalam sebuah perusahaan fungsi manajemen sendiri adalah


merencanakan, mengorganisasikan, serta menyusun sumber daya manusia,
menggerakkan dan mengendalikan sumber daya yang dimiliki secara efisien
dan efektif.

Pengertian manajemen menurut para ahli :

1) George Robert terry


Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah
proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan, yakni perencanaan,
pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.

Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran
yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

2) Henry Fayol.

5
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengawasan/ kontrol
terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.

3) James A.F Stoner.


Pengertian manajemen menurut James A.F Stoner adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi
yang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan di
organisasai tersebut.

2. Pengertian Koperasi
Menurut UU No 25 tahun 1992, koperasi dapat diartikan sebagai sebuah
badan usaha yang beranggotakan sekumpulan orang yang kegiatannya
berlandaskan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
kerakyatan yang berasas kekeluargaan. Sementara itu, menurut bapak
proklamator kita, Mohammad Hatta, yang sekaligus menjadi bapak
Koperasi, koperasi adalah suatu jenis badan usaha bersama yang
menggunakan asas kekeluargaan dan gotong royong.

Pengertian koperasi menurut para ahli :

1) Hatta
Bapak Koperasi Indonesia ini mengatakan bahwa pengertian Koperasi
adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong- menolong.

2) Munkner
Menurut Munkner, pengertian koperasi adalah organisasi tolong-menolong
yang menjalankan ‘urusniaga’ secara kumpulan, yang berazaskan konsep
tolong- menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan
ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong-royong.

6
3) P. J. V. Dooren
Menurut P. J. V. Dooren, serikat koperasi adalah sebuah asosiasi
anggota, baik pribadi atau perusahaan, yang telah secara sukarela datang
bersama-sama dalam mengejar tujuan ekonomi umum.

3. Pengertian Jasa (Pelayanan)


Dalam ilmu ekonomi, jasa atau layanan adalah aktivitas ekonomi yang
melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-
barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

Banyak ahli yang mendefinisikan "jasa" diantaranya adalah:

1) Phillip Kotler
Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah
satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak
menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait
dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.

2) Adrian Payne
Jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai
atau manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan
sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik,
tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan daiam kondisi
bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak
mempunyai kaitan dengan produk fisik.

3) Christian Gronross
Jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang
biasanya(namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan
dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem
penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan".
Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa,

7
sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak menyadarinya. Selain
itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai individu tidak
berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa.

B. PENGERTIAN MANAJEMEN KOPERASI DAN JASA

Manajemen koperasi dan jasa pada hakekatnya adalah penerapan ilmu


manajemen di koperasi dimana orang-orang yang diberi wewenang dan
tanggungjawab melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pelayanan dan pengendalian sumber daya yang dimiliki oleh koperasi untuk
mencapai tujuan koperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan berdasarkan
nilai dan prinsip-prinsip koperasi. Peter Davis, 1999, memformulasikan
bahwa manajemen koperasi diselenggarakan oleh orang-orang yang
bertanggung jawab untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan kekayaannya.
Mereka ini mengerahkan segala kemampuan kepemimpinannya dan
memilih kebijakan untuk mengembangkan koperasi berdasarkan hasil
latihan professional perkoperasian. Manajemen koperasi adalah kegiatan
professional yang dilakukan koperasi untuk membantu seluruh keanggotaan
koperasi di dalam mencapai tujuannya.

Penerapan manajemen koperasi yang menyangkut dengan pelayanan


atau jasa diperlukan juga sebuah pengetahuan, kesopansantunan, dan
kemampuan para pegawai Koperasi untuk menumbuhkan rasa percaya para
pelanggan kepada Koperasi. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain
komunikasi (communication), kredibilitas (credibility), keamanan
(security),kompetensi (competence), dan sopan santun (courtesy). Sehingga
manajemen koperasi mampu membangun komitmen bersama untuk
menciptakan visi dalam perbaikan proses pelayanan. Yang termasuk
didalamnya adalah mempergaiki cara berpikir, perilaku, kemampuan, dan
pengetahuan dari semua sumber daya manusia yang ada. Misalnya, dengan
metode curah gagasan/pendapat (brainstorming) dan management by
walking around untuk mempertahankan komitmen pelanggan internal
(pegawai).

8
C. PROSES MANAJEMEN DIKOPERASI DAN JASA
1. Perencanaan (Planning)

Proses yang paling penting adalah fungsi perencanaan, yang merupakan


fungsi paling utama yang harus dijalankan oleh pihak manajemen koperasi.
Pengurus dan manajer di koperasi harus menyusun perencanaan penggunaan
sumber daya manusia, modal, sarana fisik, dan informasi yang dimiliki
koperasi untuk mencapai tujuan koperasi yang telah disepakati oleh para
anggotanya. Perencanaan menyangkut masa depan. Bagaimana dengan
kemampuan, masalah, dan potensi yang dimiliki koperasi saat ini diarahkan
untuk mencapai target-target koperasi kearah yang lebih baik. Karenanya
sebelum menyusun perencanaan pengurus dan manejer koperasi harus
melakukan identifikasi dan evaluasi terlebih dahulu apa target atau sasaran
apa saja yang sudah tercapai, kebutuhan pelayanan apa yang diinginkan oleh
anggota dan belum dipenuhi oleh koperasi, bagaimana kemampuan
permodalan koperasi, termasuk juga situasi persaingan usaha di lingkungan
koperasi juga harus diperhitungkan. Adapun langkah-langkah proses
perencanaan yang dapat dilakukan oleh pengurus dan manajer koperasi,
diantaranya:

1) Pengurus bersama manajer menyusun rencana strategis dan taktis baik


untuk jangka panjang maupun jangka pendek.

2) Pengurus meminta manajer menyusun garis besar program


operasional, selanjutnya dibahas bersama dengan pengurus dan pengawas.

3) Manajer juga membuat anggaran untuk mencapai hasil yang


dikehendaki, tanpa mengabaikan struktur keuangan yang ada.

4) Berdasarkan rencana yang ada, dibuatlah kebijakan sebagai pedoman


seluruh pelaksanaan.

9
5) Secara bersama menetapkan kebijakan personalia, karyawan usaha
keuangan dan anggota guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

6) Pengurus membuat rencana penerimaan dan belanja koperasi


(RAPBK). Rencana yang telah disusun dan RAPBK disampaikan dalam
rapat anggota untuk dibahas dan mendapatkan pengesahan.

7) Mengembangkan dan menerapkan partnership accountable, proaktif,


dan partnership

2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (organizing) merupakan Perancangan dan
pemeliharaan sistem peran, atau Proses pengaturan dan pengalokasian kerja,
wewenang dan sumber daya di kalangan anggota organisasi dalam upaya
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Faktor Penting dalam
Proses Pengorganisasian di Koperasi

1) Pembagian tugas (division of work)

2) Departementasi

3) Rentan manajemen/kendali (span of control), yang terdiri dari:


a)kompetensi dari pengurus, pengawas dan pengelola, b)kompetensi dari
bawahan (staff), c)derajat variasi pekerjaan, d)teknologi yang digunakan
dalam organisasi

4) Pendelegasian wewengan (delegation of authority)

3. Actuating dan Leadership


Actuating dan leadership merupakan suatu proses menggerakkan dan
menjalankan organisasi agar orang-orang yang diberi tugas, wewenang dan
tanggung jawab dapat bekerja menjalankan tugas untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Fungsi Penting:

1) Mengarahkan (Directing): o Perintah (Tertulis : SOM, SOP, Juklak,


Juknas, Lembar Tugas/disposisi tugas; Lisan) o Disiplin 9 o Partisipasi

2) Komunikasi (formal, informal, vertikal, horizontal

10
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang
sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksinya dengan maksud agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.” Jenis -
Jenis Pengawasan:

1) Pengawasan preventif : pengawasan yang bersifat pencegahan yang


dilaksanakan melalui suatu sistem pembinaan SDM pada semua eselon
dalam organisasi dan menentukan prosedur, pembagian tugas dan
wewenang, termasuk di dalamnya perencanaan dan pelaporan

2) Pengawasan korektif : pengawasan untuk memperbaiki bias,


penyimpangan atau kebocoran dari rencana, standar dan prosedur yang
sudah ada ditentukan dalam suatu organisasi.

5. Jasa (Pelayanan)
Dalam menentukan dimensi dalam penilaian kualitas jasa, terdapat suatu
metode yang menjadi acuan, yaitu:

1) Reliabilitas, (reliability), yaitu kemampuan memberikan layanan yang


dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.

2) Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staff untuk


membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap.

3) Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan,


dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko
atau keragu-raguan.

4) Empati (empathy), meliputi kemudahan dalam menjalin relasi,


komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan
individual para pelanggan.

11
5) Bukti fisik (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai,
dan sarana komunikasi.

D. PERANGKAT HUKUM MANAJEMEN KOPERASI

1. Perangkat Hukum Eksternal

a). UU No. 25/1992

b). Peraturan Pemerintah, Inpres.

c). Keputusan menteri,

d). Perda yang dihubungkan dengan koperasi Pihak manajemen koperasi


tidak dapat menghindar dari ketentuan perundangan yang berlaku,
melainkan harus dijadikan faktor pendorong bagi pengembangan koperasi.

2. Perangkat Hukum Internal

a). Anggaran dasar

b) Anggaran rumah tangga

Pihak manajemen dapat melakukan penyesuaian sedemikian rupa sesuai


dengan keputusan rapat anggota

Hal-hal yang penting di atur dalam AD/ART

• Daftar nama pendiri

• Nama dan tempat kedudukan koperasi

• Maksud dan tujuan serta bidang usaha koperasi

• Ketentuan mengenai keanggotaan

• Ketentuan mengenai rapat anggota

• Ketentuan mengenai pengelolaan

• Ketentuan mengenai permodalan

12
• Ketentuan mengenai pembagian SHU

• Ketentuan mengenai sanksi

E.PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI

1. Rapat Anggota, menetapkan:

• Anggaran dasar koperasi

• Kebijakan umum bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi

• Pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian pengurus dan pengawas

• Rencana kerja anggaran pendapatan dan belanja

• Pengesahan/penolakan laporan keuangan

• Pengesahan/penolakan laporan pertanggungjawaban pengurus dalam


pelaksanaan tugasnya

• Pembagian SHU

• Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi

2. Pengurus, bertugas:

• Mengelola koperasi dan usahanya.

• Mengajukan rancangan kerja dan RAPBK.

• Menyelenggarakan rapat anggota.

• Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung-jawaban pelaksanaan


tugas.

• Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.


Memelihara daftar buku anggota dan pengurus

Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota dan masa
jabatan paling lama 5 tahun. Wewenang pengurus yaitu mewakili koperasi
di dalam dan di luar pengadilan, memutuskan penerimaan dan penolakan

13
anggota baru serta pemberhentian anggota, mengangkat pengelola
(manajer yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha), dan
melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan koperasi.

3. Pengawas, bertugas:

• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan


koperasi.

• Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

• Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ke-3.

Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota dan pengawas
bertanggungjawab terhadap rapat anggota. Wewenang pengawas yaitu
meneliti catatan yang ada di koperasi dan mendapat segala keterangan
yang diperlukan

14
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Menurut UU No 25 tahun 1992, koperasi dapat diartikan sebagai sebuah
badan usaha yang beranggotakan sekumpulan orang yang kegiatannya
berlandaskan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
kerakyatan yang berasas kekeluargaan. Sementara itu, menurut bapak
proklamator kita, Mohammad Hatta, yang sekaligus menjadi bapak
Koperasi, koperasi adalah suatu jenis badan usaha bersama yang
menggunakan asas kekeluargaan dan gotong royong. Peter Davis, 1999,
memformulasikan bahwa manajemen koperasi diselenggarakan oleh orang-
orang yang bertanggung jawab untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan
kekayaannya. Mereka ini mengerahkan segala kemampuan
kepemimpinannya dan memilih kebijakan untuk mengembangkan koperasi
berdasarkan hasil latihan professional perkoperasian. Manajemen koperasi
adalah kegiatan professional yang dilakukan koperasi untuk membantu
seluruh keanggotaan koperasi di dalam mencapai tujuannya. Dalam hal
pelayanan atau jasa di dalam manajemen Koperasi, kepuasan pelanggan
menjadi besarnya perbandingan antara harapan konsumen dengan apa yang
dirasakan secara nyata dengan hasil kinerja yang dirasakan sesuai dengan
yang diharapkan konsumen.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://lokasiinformasi.blogspot.com/2017/08/manajemen-koperasi-
pengertian-tugas.html
https://www.academia.edu/6746144/Makalah_Manajemen_Koperasi
Depatemen Koperasi Direktorat Bina Penyuluhan Koperasi. 1983.
Pengetahuan Perkoperasian.Jakarta : Koperasi Indonesia.
https://wiss.co.id/read-27-pengertian-koperasi-menurut-para-ahli.h

16

Anda mungkin juga menyukai