DISUSUN OLEH:
DARMANSA A0322008
FAHRUL BUSRI A0322009
SITTI FATMA A0322006
MAULIDDIA AFINGKAN A0322010
GINA NURAWALIA A0322007
PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2023/2024
KATA PENGANTAR
puji syukur kehadirat Allah yang maha esa, yang telah memberikan berkat, rahmat, serta
karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Tata Kelola dan
Etika Bisnis”. Namun, dalam penyusanan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, dengan rendah hati kami menanti saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua
pembaca.
Sholawat serta salam tidak lupa selalu kami haturkan untuk junjungan Nabi agung kami,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah swt untuk kami
semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah agama islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karuniah paling besar bagi seluruh alam.
Tak lupa pula juga kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak
yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini
hingga rampungnya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan kami telah berusaha
semaksimal mungki dalam menyusun tugas makalah ini. Oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik, saran, dan nasehat yang baik demi perbaikan tugas makalah ini
kedepannya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
untuk kita semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi tata Kelola
2.2 prinsip tata Kelola
2.3 pengertian etika bisnis
2.4 tujuan etika bisnis
2.5 peran dan prinsip etika dalam bisnis
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan
3.2 saran
BAB I PENDAHULUAN
Tata kelola perusahaan adalah suatu subjek yang memiliki banyak aspek. Salah
satu topik utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah
akuntabilitas dan tanggung jawab mandat, khususnya implementasi pedoman dan
mekanisme untuk memastikan perilaku yang baik dan melindungi kepentingan
pemegang saham. Fokus utama lain adalah efisiensi ekonomi yang menyatakan
bahwa sistem tata kelola perusahaan harus ditujukan untuk mengoptimalisasi hasil
ekonomi, dengan penekanan kuat pada kesejahteraan para pemegang saham. Ada
pula sisi lain yang merupakan subjek dari tata kelola perusahaan, seperti sudut
pandang pemangku kepentingan, yang menuntut perhatian dan akuntabilitas lebih
terhadap pihak-pihak lain selain pemegang saham, misalnya karyawan atau
lingkungan
Dalam banyak hal, etika bisnis memiliki banyak perspektif. Mulai dari filosofis,
ilmiah, hingga hukum. Di beberapa negara, umumnya hal ini cukup erat kaitannya
dengan undang-undang. Namun, penerapan etika bisnis ini tidak melulu bertujuan
agar tetap bersih dari perspektif hukum, tetapi juga untuk meningkatkan citra publik
mereka. Salah satunya yaitu menanamkan dan memastikan kepercayaan antara
konsumen.
Misalnya, ketika etika tersebut diterapkan dalam kepemimpinan. Para pemimpin
dalam suatu organisasi seperti manager, dapat mengarahkan karyawan dengan
memberi contoh. Mereka dapat membimbing mereka dalam membuat keputusan
yang bermanfaat secara individu dan organisasi secara keseluruhan.
Alasan mengambil materi tata kelola dan etika berbisnis untuk lebih mengetahui
bagaimana tata kelola yang baik dan beretika yang baik dalam berbisnis. Selain itu
tata kelola dan etika dalam berbisnis cukup menarik untuk dibahas di karenakan di
jaman sekarang banyak peluang untuk berbisnis sehingga kita harus lebih memahami
bagaimana tata kelola dan seperti apa etika yang harus di bangun dalam berbisnis
Adapun rumusan masalah yang kami dapat berdasarkan latar belakang diatas yaitu:
1 Apa definisi tata Kelola ?
2 Bagaimana prinsip tata Kelola ?
3 Apa pengertian etika bisnis ?
4 Apa tujuan dan manfaat etika bisnis ?
5 Bagaimana peran dan prinsip etika dalam bisnis ?
Secara etimologi kata etika berasal dari Bahasa Yunani yang dalam bentuk tunggal
yaitu ethos dan dalam bentuk jamaknya yaitu etha. “ethos” yang berarti sikap, cara
berfikir, watak kesusilaan atau adat. Kata ini identic dengan perkataan moral yang
berasal dari kata latin “mos” yang dalam bentuk jamaknya mores yang berarti juga
adat atau cara hidup. Etika dalam moral memiliki arti yang sama damun dalam
pemakaian sehari-harinya ada sedikit perbedaan dimana moral dipakai untuk
berbuat yang sedang dinilai/dikaji sedangkan etika dipakai untuk pengkajiang system
nilai yang ada dalam kelompok atau masyarakat.
Etika bisnis adalah Tindakan yang dilakukang dalam kegiatan bisnis dengan tidak
menyalahi aturan organisasi dan masyarakat. Dalam etika bisnis, setiap kegiatan
harus dalam keadaan wajar dan sesuai dengan norma etika yang berlaku.
Menurut muslich, etika bisnis merupakan suatu pengetahuan tentang tata cara
ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma serta moralitas
yang berlaku secara universal.
Etika bisnis ini juga sangat penting karena menciptakan suasana professional,
saling menghormati dan meningkatkan komunikasi, yang membantu kantor
berfungsi sebagai tempat yang produktif. Orang merasa lebih baik tentang pekerjaan
mereka Ketika mereka merasa dihormati, dan itu juga berarti hubungan pelanggan
yang lebih baik
Etika bisnis bertujuan untuk memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan
memberikan Batasan bagi para pengusaha atau pebisnis untuk dapat menjalankan
bisnis secara jujur dan adil serta menjauhi bisnis penipuan yang merugikan banyak
orang atau pihak yang memiliki keterikatan
Dalam menjalankan bisnis, etika merupakan salah satu indak penting dalam
membangun kiprah perusahaan. Tentu tidak mudah untuk membangun dan
memperluas eksistensi perusahaan menjadi lebih baik.
Oleh sebab itu, salah satu cara untuk dapat mencapainya adalah dengan
menerapkan etika dalam berbisnis. Terdapat beberapa manfaat dari etika bisnis yang
sangat penting untuk membangun sebuah perusahaan yang sukses, di antaranya
sebagai berikut :
1. Memiliki Citra Baik di Mata konsumen
Citra atau gambaran yang baik mengenai hasil hubungan perusahaan dengan
konsumen dapat melekat pada perusahaan sebagai prestasi yang akan dikenal
oleh masyarakat umum dan calon konsumen lainnya sebagai pertimbangan yang
menguntungkan. Manfaat dari etika bisnis salah satunya adalah untuk
memperbaiki citra perusahaan ini. Oleh karena itu, perusahaan yang
menerapkan etika bisnis umumnya akan memiliki citra yang terus membaik dan
konsumen yang terus bertambah. Perusahaan pun kemudian dapat berkembang
dan mencapai target dengan sukses.
2. Menjunjung Nilai Moral
Etika bisnis tentu erat kaitannya dengan nilai moral yang melandasi agar suatu
etika dapat terlaksana. Terciptanya perilaku yang menjunjung nilai moral oleh
karyawan dalam perusahaan tentu merupakan keunggulan yang sangat baik
untuk perusahaan itu sendiri. Karyawan dapat menjadi lebih akrab satu sama lain
dan lebih sopan santun dalam bertutur kata serta bercengkerama. Nilai moral
tersebut akan membuat perusahaan menjadi lebih unggul.
3. Perusahaan Menjadi Terpercaya
Perusahaan yang menerapkan etika bisnis akan mendapatkan manfaat berupa
kepercayaan dari konsumen. Selain itu etika bisnis juga bermanfaat untuk
menunjukkan perusahaan memiliki kejujuran dan tidak akan membohongi
konsumen. Kepercayaan pun menjadi semakin meningkat karena perusahaan
dinilai sangat loyal dalam menjalankan bisnis, sehingga bukannya tidak mungkin
konsumen akan merekomendasikan produk kepada orang lain agar ikut serta
memercayakan kebutuhannya pada perusahaan Anda.
4. Memperhatikan Kepentingan Bersama
erlaksananya etika bisnis dalam perusahaan akan menyebabkan kepentingan
indaka lebih didahulukan dari pada kepentingan indakanaau golongan. Hal ini
adalah salah satu manfaat dari etika bisnis yang paling besar, yang mungkin tidak
akan pernah dimiliki suatu perusahaan jika tidak menerapkan etika bisnis secara
permanen. Kepentingan indakanaau golongan tertentu dalam suatu perusahaan
seringkali menjadi inda utama, hal ini merupakan kebiasaan buruk yang harusnya
ditinggalkan karena perusahaan bukan hanya berjalan untuk memenuhi
keinginan dari petinggi tetapi juga kebutuhan seluruh karyawan. Oleh karena itu,
terapkanlah etika bisnis dan bangunlah perusahaan yang lebih memperhatikan
kepentingan indaka dibandingkan kepentingan individu.
Fungsi atau peran dari etika bisnis adalah memotivasi karyawan untuk terus
berkembang, melindungi prinsip-prinsip kebebasan berdagang atau berbisnis, dan
menciptakan keunggulan yang konpetitif.
Ada lima prinsip yang dapat dijadikan pedoman untuk menjalankan praktik bisnis,
di antaranya sebagai berikut :
1. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran menanamkan indakan adanya berdasarkan fakta, situasi dan
kondisi yang sebenarnya. Dengan kata lain, apa yang dikatakan itulah apa yang
dikerjakan. Prinsip ini juga memberikan kepatuhan dalam melaksanakan
berbagai kontrak, komitmen, dan perjanjian yang telah dibuat.
2. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, serta tanggung
jawab. Orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil keputusan lalu
melaksanakannya berdasarkan kemampuan sendiri dan sesuai indakana yang
diyakini, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan kepada pihak lain.
3. Prinsip saling Menguntungkan
Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran untuk saling
memberikan keuntungan satu sama lain, artinya dalam setiap indakan bisnis
harus diusahakan supaya semua pihak merasa diuntungkan.
4. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk bersikap adil terhadap semua
pihak, dengan tidak membeda-bedakan dari segala aspek, seperti aspek
ekonomi, hukum, maupun yang lainnya.
5. Prinsip Integritas Moral
Prinsip integritas moral merupakan prinsip yang tidak merugikan orang lain
dalam mengambil keputusan dan indakan bisnis. Prinsip ini dilandasi dengan
kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati sebagai manusia.
3.2 SARAN
Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak sekali kekurangan
baik dalam hal penulisan materi maupun bahan materi yang disajikan. Maka dari itu
penyusun berharap agar pembaca dapat mencari dari sumber lain agar memperbanyak
wawasan dan pengetahuan kita tentang tata Kelola dan etika bisnis.