Anda di halaman 1dari 2

Etika Bisnis kaitannya dengan Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan atau Corporate Governance (selanjutnya disebut sebagai CG) merupakan
suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional
berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran
dan kesetaraan. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik diyakini mampu memperkuat
posisi daya saing perusahaan secara berkesinambungan, mengelola sumber daya dan risiko
secara lebih efisien dan efektif, meningkatkan corporate value dan kepercayaan investor. Pihak-
pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang saham, manajemen, dan dewan
direksi. Pemangku kepentingan lainnya termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan
kreditor lain, regulator, lingkungan, serta masyarakat luas. Penerapan tata kelola perusahaan
(corporate governance) sangatlah penting sebagai salah satu proses untuk menjaga
kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang yang mengutamakan kepentingan para
pemegang saham (shareholders) dan pemangku kepentingan (stakeholders). Tata Kelola
Perusahaan atau Corporate Governance (selanjutnya disebut sebagai CG) merupakan suatu
sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional
berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran
dan kesetaraan. BEI sebagai fasilitator dan regulator pasar modal di Indonesia memiliki
komitmen untuk menjadi Bursa Efek yang sehat dan berdaya saing global. Aspek berikutnya dari
tata kelola perusahaan adalah bahwa gagasan efisiensi ekonomi harus diikuti ketika
mengarahkan, mengelola dan mengendalikan organisasi. Misalnya, memang benar bahwa
perusahaan ada untuk menghasilkan keuntungan dan karenanya profitabilitas dan pendapatan
harus menjadi tujuan yang harus diperjuangkan oleh perusahaan. Tata kelola perusahaan yang
baik berarti bahwa proses pengungkapan dan transparansi diikuti untuk memberikan informasi
yang tepat dan akurat kepada regulator dan pemegang saham serta masyarakat umum tentang
aspek keuangan, operasional, dan aspek lain perusahaan . Seperti yang telah disebutkan di bagian
lain artikel ini, tata kelola perusahaan adalah istilah yang berarti banyak hal dan intinya tata
kelola perusahaan yang baik adalah tujuan ganda untuk mengejar keuntungan dan melakukannya
secara transparan dan akuntasi. Pembangunanbidang dengan ekonomi merupakan
penggerakutamapembangunan nasional, oleh karenaitupembangunan ekonomi harus di
sertaiupaya saling memperkuat sertaterpadudengan pembangunan bidanglainnya.Pembangunan
ekonomi danhukummempunyai hubungan timbal balikdanerat.Di samping pilar hukum, satu hal
lagi yangharus di perhatikan dalamberbisnis adalahetika bisnisnya sendiri. Perhatianetikauntuk
berbisnis telah ada seumur denganbisnis itu sendiri, artinya sejakbisnislahirdalam rangka
manusia memenuhikebutuhan hidupnya, saat itu etikaselalumendampingi kegiatan bisnisnya.
MasalahGood Corporate Governance merupakantema sentral pada awal abad ke 21ini
danmerupakan salah satu faktor yangdapatmeningkatkan nilai dari citra perusahaansehingga
perusahaan memiliki keunggulandalam bidang kualitas pelayananbagipelanggannya dan kualitas
hidupyangdapat di peroleh para karyawannya. Roda bisnis akan berjalanlancarjika pilar-pilar
yang melingkupinyajugaberdiri kokoh, salah satu pilar tersebutadalah hukum. Hukumdisini
akanmengatur hubungan hukumyangimplementasinya berupa pengaturanhakdan kewajiban dari
para subyekhukumyang terlibat didalamnya. Dalamtransaksidibidang ekonomi seringkali
hukumtidakdiikut sertakan sejak semula. Dalam hal terakhir ini, pelaku bisnis baruakanmerasa
penting hukumketikaterjadidispute. Pelaku bisnis baru mencari membawa kebahagiaan bagi
rakyat banyak platform dan paradigma hukum yang mengatur transaksi yang sudah mereka
lakukan. Ibaratnya hukum hanya digunakan untuk tameng saja. Pembangunan bidang ekonomi
merupakan penggerak utama pembangunan nasional, namun pembangunan ekonomi harus di
sertai upaya saling memperkuat serta terpadu dengan pembangunan bidang lainnya.
Pembangunan ekonomi dan hukum mempunyai hubungan timbal balik dan erat. Etika Bisnis
DalamBerbisnis Di samping pilar hukum, satuhallagi yang harus di perhatikandalamberbisnis
adalah etika bisnisnya sendiri. Perhatian etika untuk berbisnistelahada seumur dengan bisnis
itusendiri,artinya sejak bisnis lahir dalamrangkamanusia memenuhi kebutuhanhidupnya,saat itu
etika selalu mendampingi kegiatanbisnisnya. Terdapat beberapa argumenyangmengatakan bahwa
di dalammenjalankanbisnis diperlukan etika, yaitu :3 a. Bisnis tidak hanya bertujuanuntukprofit
melainkan perlumempertimbangkan nilai-nilaimanusiawi, kalau tidakakanmengorbankan hidup
banyakorang,sehingga masyarakat punberkepentingan agar bisnisdilaksanakan secara etis. b.
Bisnis dilakukan di antara manusiayang satu dengan manusiayanglainnya, sehingga
membutuhkanetikasebagai pedoman dan orientasi bagikeputusan, kegiatan, dan
tindaktandukmanusia dalamberhubungan(bisnis)satu dengan yang lainnya. c. Bisnis saat ini
dilakukandalampersaingan yang sangat ketat, jadiorang bisnis yang bersaingdengantetap
memperhatikan norma-normaetispada iklim bisnis yangsemakinprofessional justru akan menang.
d. Legalitas dan moralitas berkaitanakantetapi berbeda satu sama lain, karenasuatu kegiatan yang
diterimasecaralegal, belum tentu dapat diterimasecara etis. e. Etika harus dibedakan dari
ilmuempiris, yang mendasarkanpadasuatu gejala atau fakta yang berulang terus menerus dan
terjadi di mana-mana akan melahirkan suatu hukum ilmiah yang berlaku universal. f. Situasi
khusus yang menyebabkan pengecualian terhadap etika tidak dapat dijadikan alasan untuk
menilai bahwa bisnis tidak mengenal etika. g. Aksi protes yang terjadi di mana-mana
menunjukkan bahwa masih banyak orang serta kelompok masyarakat yang menghendaki agar
bisnis dijalankan secara baik dan mengindahkan norma etika Berkaitan dengan etika bisnis,
dalam penerapannya memiliki beberapa prinsip yaitu : 1. Prinsip otonomi, yakni sikap dan
kemampuan manusia untuk bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan; 2. prinsip kejujuran 3. prinsip tidak berbuat jahat dan prinsip
berbuat baik; 4. prinsip keadilan; 5. prinsip hormat kepada diri sendiri. Suatu perusahaan yang
ingin mencapai sukses dalam bisnisnya, minimal membutuhkan tiga hal pokok, yaitu : 1. Produk
yang baik 2. Managemen yang baik 3. Etika bisnis Bisnis tidak cukup hanya dengan baiknya
angka penjualan dan terdapat keuntungan yang cukup signifikan, namun juga tidak terlepas dari
segi-segi moral, sehingga dapat di katakana bahwa good bussines memiliki makna moral.

Anda mungkin juga menyukai