C. Budaya Etika
1) Pengertian Budaya
Budaya adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pengalaman
bersama yang dialami oleh orang-orang dalam organisasi tertentu dari lingkungan
sosial mereka.
2) Pengertian Etika
Etika berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, betul dan tidak,
bohong dan jujur. Dimana hal tersebut sangat tergantung kepada nilai-nilai
yang berlaku dalam lingkungan dimana orang-orang tersebut berfungsi.
Jadi budaya etika adalah cara yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu
lingkungan tertentu yang berkaitan dengan sikap.
Pada saat ini topik tentang pengembangan budaya etika menjadi pembicaraan di
kalangan para pemimpin perusahaan kelas dunia baik di Amerika maupun Eropa.
Tujuan pengembangan budaya etika adalah meningkatkan kualitas kecerdasan
emosional, spiritual dan budaya yang diperlukan oleh setiap pemimpin bisnis
sehingga dapat memperlancar proses pengelolaan bisnis yang digeluti. Oleh karena itu
mereka meyakini bahwa hanya budaya etika lah yang dapat menyelamatkan bisnis
mereka di masa depan. Hal ini muncul dari hikmah atas peristiwa krisis ekonomi dan
keuangan dunia yang berawal di Amerika dimana penyebab utama dari peristiwa
tersebut adalah tidak berjalannya etika bisnis dengan dukungan manajemen risiko
yang kuat. Para ahli manajemen beranggapan bahwa krisis terjadi akibat beberapa
perusahaan tidak menerapkan prinsip-prinsip dengan baik dan benar. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa belajar dari peristiwa krisis itulah maka pada saat ini
para pemain bisnis global semakin menyadari pentingnya mengembangkan budaya etika
berbasis prinsip-prinsip dan nilai-nilai perusahaan. Budaya Organisasi
mempunyai contoh seperti yang terjadi di setiap perusahaan, yang muncul
berdasarkan peralanan hidup para pegawai. Tapi pada umumnya budaya organisasi
terletak pada pendiri perusahaan itu sendiri. Karena merekalah yang
mengambil keputusan dan memberi arah strategi organisasi yang biasanya disebut juga
budaya organisasi.
Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan pentingnya budaya etika:
1. Menghasilkan perilaku yang beretika
Budaya etika membantu individu dan kelompok dalam masyarakat atau organisasi untuk
menghasilkan perilaku yang beretika. Manusia yang beretika akan menghasilkan budaya
yang beretika Contohnya, di lingkungan masyarakat Bugis Wajo, terdapat budaya
Mappatabe' yang mengajarkan sikap sopan santun kepada orang yang lebih tua
2. Mendukung keputusan yang tepat
Budaya etika membantu individu dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan
prinsip keadilan dan etika. Dalam konteks organisasi, budaya etika yang kuat dapat
membantu karyawan dalam mengambil keputusan yang mengutamakan kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi
3. Membentuk lingkungan kerja yang baik
Budaya etika yang kuat dapat membentuk lingkungan kerja yang cemerlang, di mana
karyawan bekerja dengan integritas, kepercayaan, dan sikap nilai yang baik
4. Budaya kerja yang berkualitas
Budaya kerja yang berkualitas juga membutuhkan integriti dalam ketepatan waktu,
menyampaikan informasi, memberikan pelayanan terbaik, dan berhubungan dengan
atasan, rekan kerja, dan staf pendukung
5. Menghadapi tantangan globalisasi
Dalam era globalisasi, budaya etika menjadi penting dalam menjaga keutuhan dan
keberlanjutan masyarakat dan organisasi. Nilai-nilai globalisasi yang terkesan hedonistik
dan materialistik dapat mengancam budaya dan etika yang ada, sehingga diperlukan
upaya untuk mempertahankan budaya etika yang baik.
6. Membangun generasi yang berakhlak mulia
Budaya etika yang dijunjung tinggi oleh masyarakat dapat membantu dalam mendidik
generasi muda agar memiliki akhlak yang baik dan beretika. Hal ini penting untuk
membangun masyarakat yang bersatu, harmonis, berintegriti, bermoral, dan beretika.