Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ahmad Mufroil
Christin Erlinda
Dewi Yunita
Diana Putri
Jaka Satya Bhakti
Rohadi Setiawan
(10213442)
(11213913)
(12213308)
(12213296)
(14213595)
(18213055)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Dan berkat rahmat-Nya juga yang telah memberikan
ilmu pengetahuan kepada kita dalam mempelajari mata kuliah Etika Bisnis.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Bisnis tentang Prinsip
etika dalam bisnis serta etika dan lingkungan guna mencapai tujuan pengajaran yang sesuai
dengan kurikulum.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan
ataupun materi dan belum mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu saran dan kritik yang
bersifat membangun senantiasa penulis terima dengan tangan terbuka. Semoga makalah ini
dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan semangat
untuk membawa sesuatu ke arah yang positif.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT meridhoi
segala usaha dan langkah kita. Amien.
Bekasi, 2 Oktober 2016
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1. Prinsip Dalam Etika Bisnis.....................................................................................2
2.1.1. Prinsip Otonomi dalam Etika Bisnis..........................................................2
2.1.2. Prinsip Kejujuran dalam Etika Bisnis.........................................................3
2.1.3. Prinsip Keadilan dalam Etika Bisnis..........................................................3
2.1.4. Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri dalam Etika Bisnis................................3
2.2. Hak Dan Kewajiban Dalam Etika Bisnis................................................................4
2.3. Teori Etika Lingkungan...........................................................................................4
2.3.1. Ekosentrisme..............................................................................................4
2.3.2. Antroposentrisme........................................................................................4
2.3.3. Biosentrisme...............................................................................................5
2.4. Prinsip Etika Dalam Lingkungan Hidup.................................................................5
BAB III KESIMPULAN............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
operasionalisasi etika bisnis, khususunya prinsip-prinsip etika bisnis, dalam kegiatan bisnis
suatu perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
tanggung jawab kepada : diri sendiri, para pihak yang terkait dan pihak-pihak
masyarakat dalam arti luas.
2.1.2. Prinsip Kejujuran dalam Etika Bisnis
Prinsip kejujuran dalam etika bisnis merupakan nilai yang paling mendasar dalam
mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Kegiatan bisnis akan berhasil jika
dikelola dengan prinsip kejujuran. Baik terhadap karyawan, konsumen, para pemasok
dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan bisnis ini. Prinsip yang paling hakiki
dalam aplikasi bisnis berdasarkan kejujuran ini terutama dalam pemakai kejujuran
terhadap diri sendiri. Namun jika prinsip kejujuran terhadap diri sendiri ini mampu
dijalankan oleh setiap manajer atau pengelola perusahaan maka pasti akan terjamin
pengelolaan bisnis yang dijalankan dengan prinsip kejujuran terhadap semua pihak
terkait.
2.1.3. Prinsip Keadilan dalam Etika Bisnis
Prinsip keadilan yang dipergunakan untuk mengukur bisnis menggunakan etika
bisnis adalah keadilan bagi semua pihak yang terkait memberikan kontribusi langsung
atau tidak langsung terhadap keberhasilan bisnis. Para pihak ini terklasifikasi ke dalam
stakeholder. Oleh karena itu, semua pihak ini harus mendapat akses positif dan sesuai
dengan peran yang diberikan oleh masing-masing pihak ini pada bisnis. Semua pihak
harus mendapat akses layak dari bisnis. Tolak ukur yang dipakai menentukan atau
memberikan kelayakan ini sesuai dengan ukuran-ukuran umum yang telah diterima
oleh masyarakat bisnis dan umum. Contoh prinsip keadilan dalam etika bisnis : dalam
alokasi sumber daya ekonomi kepada semua pemilik faktor ekonomi. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memberikan harga yang layak bagi para konsumen, menyepakati
harga yang pantas bagi para pemasok bahan dan alat produksi, mendapatkan
keuntungan yang wajar bagi pemilik perusahaan dan lain-lain.
2.1.4. Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri dalam Etika Bisnis
Pinsip hormat pada diri sendiri dalam etika bisnis merupakan prinsip tindakan
yang dampaknya berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri. Dalam aktivitas bisnis
tertentu ke masyarakat merupakan cermin diri bisnis yang bersangkutan. Namun jika
bisnis memberikan kontribusi yang menyenangkan bagi masyarakat, tentu masyarakat
memberikan respon sama. Sebaliknya jika bisnis memberikan image yang tidak
menyenangkan maka masyarakat tentu tidak menyenangi terhadap bisnis yang
4
paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam
kaitan dengan alam, baik secara langsung atau tidak langung. Nilai tertinggi adalah
manusia dan kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat
perhatian. Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan
perhatian sejauh menunjang dan demi kepentingan manusia. Oleh karenanya alam pun
hanya dilihat sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan
kepentingan manusia. Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak
mempunyai nilai pada dirinya sendiri.
2.3.3. Biosentrisme
Pada biosentrisme, konsep etika dibatasi pada komunitas yang hidup
(biosentrism), seperti tumbuhan dan hewan. Sedang pada ekosentrisme, pemakaian
etika diperluas untuk mencakup komunitas ekosistem seluruhnya (ekosentrism). Etika
lingkungan Biosentrisme adalah etika lingkungan yang lebih menekankan kehidupan
sebagai standar moral Sehingga bukan hanya manusia dan binatang saja yang harus
dihargai secara moral tetapi juga tumbuhan. Menurut Paul Taylor, karenanya tumbuhan
dan binatang secara moral dapat dirugikan dan atau diuntungkan dalam proses
perjuangan untuk hidup mereka sendiri, seperti bertumbuh dan bereproduksi.
2.4. Prinsip Etika Dalam Lingkungan Hidup
Keraf (2005 : 143-159) memberikan minimal ada sembilan prinsip dalam etika
lingkungan hidup :
a. Sikap hormat terhadap alam atau respect for nature alam mempunyai hak untuk
dihormati, tidak saja karena kehidupan manusia tergantung pada alam, tetapi
terutama karena kenyataan ontologis bahwa manusia adalah bagian integral dari
alam.
b. Prinsip tanggung jawab atau moral responsibility for nature prinsip tanggung
jawab bersama ini, setiap orang dituntut dan terpanggil untuk bertanggung jawab
memelihara alam semesta ini sebagai milik bersama dengan cara memiliki yang
tinggi seakan milik pribadinya
c. Solidaritas kosmis atau cosmic solidarity solidaritas kosmis mendorong manusia
untuk menyelamatkan lingkungan, untuk menyelamatkan semua kehidupan di
alam.
d. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam atau caring for nature
e. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam merupakan prinsip moral,
yang artinya tanpa mengharapkan balasan
f. Prinsip tidak merugikan atau no harm merupakan prinsip tidak merugikan alam
secara tidak perlu,. tidak perlu melakukan tindakan yang merugikan atau
mengancam eksistensi makhluk hidup lainnya.
g. Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam prinsip ini menekankan pada
nilai, kualitas, cara hidup, dan bukan kekayaan, sarana, standart material.
h. Prinsip keadilan prinsip keadilan lebih diekankan pada bagaimana manusia harus
berperilaku satu terhadap yang lain dalam keterkaitan dengan alam semesta dan
bagaimana sistem sosial harus diatur.
i. Prinsip demokrasi alam semesta sangat beraneka ragam. demokrasi memberi
tempas yang seluas - luasnya bagi perbedaan, keanekaragaman, dan pluralitaas.
oleh karena itu orang yang peduli terhadap lingkungan adalah orang yang
demokratis.
j. Prinsip integritas moral prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai
sikap dan perilaku terhormat serta memegang teguh prinsip - prinsip moral yang
mengamankan kepentingan publik.
BAB III
KESIMPULAN
Prinsip Otonomi dalam Etika Bisnis adalah bahwa perusahaan secara bebas memiliki
kewenangan sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya sesuai dengan
visi dan misi yang dipunyainya.
Prinsip Kejujuran dalam Etika Bisnis merupakan nilai yang paling mendasar dalam
mendukung keberhasilan kinerja perusahaan.
Prinsip Keadilan dalam Etika Bisnis adalah keadilan bagi semua pihak yang terkait
memberikan kontribusi langsung atau tidak langsung terhadap keberhasilan bisnis.
Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri dalam Etika Bisnis merupakan prinsip tindakan yang
dampaknya berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA