Anda di halaman 1dari 10

MAHASRI SOBAHIYA 952024011

LITERASI DASAR TOPIK 2


LK DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
MULAI DARI DIRI

LITERASI DASAR SEL.01.2-T2-2. Mulai Dari Diri Topik 2

1. Apa saja yang dapat Anda identifikasi dalam video tersebut terkait dukungan pada
pengembangan keterampilan literasi?
- Menurut penemuan dari salah satu universitas di negri paman sam pada tahun
2016 menyatakan bahwa Indonesia menjadi urutan ke 60 dari 61 negara yang
memiliki minat baca rendah.
- Anak-anak Indonesia bukan memiliki minat baca yang rendah akan tetapi akses
membacanya saja yang kurang
- Jika anak disodorkan buku dengan tema dan topic yang menarik akan membuat
anak menjadi suka untuk membaca
- Saat akan membaca sebaiknya imbangi dengan aktivitas bermain atau kegiatan
pendorong lain agar anak tidak bosan membaca
- Dan di era digital ini tentunya perlu lebih digalakkan budaya membaca supaya
karakter anak tidak terbentuk oleh gadget
- Sekitar 60 anak pembaca aktif dengan usia sekolah telah membaca 5-10 buku per
minggu setelah adanya program TBM Lentera pustaka di Sukaluyu Bogor
- 81% warga di desa Sukaluyu hanya sampai SD oleh sebab itu Pak Syarifudin
memiliki ide untuk membuka akses buku bacaan dengan nama TBM Lentera
Pustaka di desa Sukaluyu agar warga-warga disana bisa meningkatkan
pemahaman membaca dan diharapkan bisa merubah pola pikir masyarakat disana
agar memiliki pendidikan yang layak sehingga tidak hanya berhenti di Sekolah
Dasar melainkan ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Bagaimana pendapat Anda tentang temuan tersebut?

Menurut saya penemuan tersebut memang memiliki efek yang signifikan untuk
menumbuhkan minat baca anak-anak. Cara yang dapat dilakukan yaitu menyediakan akses
membaca berupa buku bacaan dengan tema yang menarik, memberikan kegiatan menarik
sebelum melakukan kegiatan membaca yaitu dengan berolahraga ringan, bernyanyi, bermain,
atau mengadakan pesta makan, memberikan jangka waktu yang panjang untuk membaca
supaya anak lebih leluasa untuk membaca serta mampu memahami apa yang mereka. Hal ini
perlu diterapkan disekolah yang mana guru menjadi fasilitator untuk anak-anak dengan cara
memfasilitasi anak buku-buku dengan topik yang beragam.selain itu, sebagai guru perlu
menasehati anak-anak untuk membudayakan membaca selagi ada waktu kosong disekolah
yang nantinya setelah mereka membaca buku tersebut, guru meminta anak untuk merangkum
isi dari bacaan tersebut. Rangkuman tersebut bisa berupa tulisan atau juga bisa diceritakan
langsung menggunakan lisan.
Setelah itu, isilah kolom TAHU dan INGIN di awal pembelajaran modul ini. Kemudian, isilah
kolom PELAJARI di akhir pembelajaran modul.

TAHU INGIN PELAJARI

Bagaimanakah desain Strategi apa yang dapat Saya ingin membuat


kegiatan literasi yang saya gunakan dalam desain kegiatan literasi
saya jalankan selama kegiatan literasi agar seperti ….
ini? menarik dan variatif?

Ternyata desain Strategi yang akan saya Membuat anak ketagihan


pembelajaran yang saya kembangkan dalam dengan kegiatan membaca
buat selama ini kurang kegiatan literasi yaitu tanpa perlu disuruh
efektif yaitu dengan sebelum membaca ajak membaca. Caranya
membuat anak membaca anak untuk melakukan bagaimana? Yaitu dengan
selama 15 menit sebelum gerakan ringan sambil cara dimulai dari diri kita
pembelajaran tanpa bernyanyi sebagai bentuk sebagai guru untuk terus
memberikan penugasan pemanasan sebelum memfasilitasi anak dengan
kepada anak tentang apa membaca. Memberikan referensi bacaan yang
yang telah mereka durasi bacaan selama 15 menarik disertai dengan
membaca. menit sebelum kegiatan pendamping seperti
pembelajaran dimulai dan bermain, berolahraga atau
diwaktu istirahat, setelah bernyanyi supaya kegiatan
itu anak-anak diminta membaca tidak
untuk menceritakan membosankan dan membuat
kembali atau menuliskan anak untuk terus membaca.
rangkuman perihal apa
yang telah mereka baca.

EKSPLORASI
A. NAVIGASI 2
1. Apakah ada alasan tertentu untuk membaca?
Alasan saya membaca adalah saya menyadari bahwa saya belum tahu akan suatu topik,
maka dari itu saya berusaha untuk mencari informasi terkait suatu topik dengan
membaca.
2. Apa saja yang terjadi saat Saudara sedang membaca?
terjadi proses pengulangan kata dan proses mengingat kata yang nantinya bisa
menimbulkan daya imajinasi di dalam pikiran sehingga informasi yang didapat dengan
membaca dapat dipahami. Apabila saya membaca teks bahasa asing seperti Bahasa
Inggris, saya bisa menambah kosa kata baru dan mengetahui tata bahasa yang digunakan
pada bacaan tersebut.
3. Apakah Saudara memiliki pengalaman “membaca di lingkungan yang bebas risiko”?
ya saya pernah memiliki pengalaman membaca di lingkungan yang bebas resiko seperti
di kamar saya sendiri atau perpustakaan.
B. NAVIGASI 4

Judul buku : Sang Penerang Desa


Penulis : Sofie Dewayani
Ilustrator : Vannia Santoso
Penerbit : Penerbit Bestari
Sumber : https://literacycloud.org/stories/5902-the-village-illuminator/
Sinopsis : Puni mencintai desa sejak kecil. Menurutnya, desa punya segalanya; bahan
pangan dan alam yang indah. Namun, orang-orang desa tak selalu dapat
menikmati kekayaan itu. Tiap Puni mengunjungi desa di negara lain, Puni
selalu mempelajari apa yang membuat desa-desa itu sejahtera. Puni tahu.
Warga desa dapat mengolah kekayaan alam di desa menjadi sesuatu yang
lebih berharga! Dengan cara itu, desa Indonesia menjadi sejahtera.
1. Strategi mengaktifkan pengetahuan
Pembaca diajak untuk menghubungkan apa yang telah mereka ketahui sebelumnya
dengan informasi yang ada di dalam teks. Semakin banyak pengetahuan dan pengalaman
pembaca tentang topik yang dibacanya, semakin mudah pembaca memahami teks
tersebut. Misalnya dengan menggunakan buku “Sang Penerang Desa” anak bisa menggali
pengetahuannya menggunakan proses Tanya jawab
Contoh-contoh pertanyaan:
1. Siapa yang ada di gambar tersebut?
2. Apa yang ia lakukan saat libur sekolah?
3. Mengapa dia suka pedesaan?
4. Bagaimana ia ingin mensejahterakan kehidupan di desa?
Kelebihan:
- Jika siswa bisa membaca dengan menggunakan strategi siswa dapat mengaktifkan
pengetahuan yang mereka dapat melalui bacaan tersebut. Misalnya dari buku “ sang
penerang desa" memiliki unsur pengetahuan IPA terkait penggunaan listrik,
pengolahan bahan pangan dan sumber alam lain yang ada di desa, berbagai jenis
hewan dll.
- Jika siswa bisa membaca dengan menggunakan strategi ini siswa bisa mendapat
informasi lebih terkait bagaimana cara mengolah bahan mentah menjadi suatu produk
untuk bisa diperjual belikan dll.
Kekurangan:
- Apabila anak belum bisa membaca dan tidak memiliki kemampuan menyimak
dengan baik maka menggunakan strategi mengaktifkan pengetahuan ini juga tidak
bisa diterapkan dan langkah utama yang bisa diambil untuk membantu anak bisa
membaca yaitu harus dikenalkan dengan abjad dan membimbing anak untuk belajar
membaca sesuai dengan bacaan yang mereka sukai.
Kapan strategi dapat dilaksanakan:
Dilaksanakan saat kegiatan literasi baik saat diluar pembelajaran maupun didalam
pembelajaran dengan catatan siswa harus sudah bisa membaca, meyimak dan memiliki
kemampuan untuk memahami bacaan.
2. Strategi menghubungkan
Melalui strategi ini, pembaca membuat hubungan antara: (1) teks dengan dirinya sendiri,
(2) teks dengan dunia anak, dan (3) teks dengan teks lain. Pembaca menghubungkan teks
yang sedang mereka baca dengan pengetahuan mereka sebelumnya.
Kelebihan:
- Strategi ini membuat anak bisa menghubungkan pengetahuan yang didapat dalam
baca dengan pengalaman yang mereka miliki. Contoh: mengolah bahan mentah
semisal beras dijadikan nasi, jika suasana gelap perlu adanya lampu.
- Strategi ini juga bisa membuat anak bisa menghubungkan bacaan dengan dunia
mereka contohnya mungkin beberapa anak ada yang suka dengan hewan dan mereka
pernah mendengar suara jangkrik saat malam hari yang berbunyi “krik krik krik”
yang mana juga disertakan penjelasan tentang kondisi desa saat malam hari itu gelap
dan salah satu hewan yang terdengar ada suara jangkrik waktu itu.
Kekurangan:
- Jika anak yang tidak bisa membaca dan kurang dalam hal menyimak maupun
memahami dengan menggunakan strategi ini kurang bisa diterapkan
- Biasanya anak yang memiliki tingkat pemahaman rendah akan sulit untuk
menghubungkan isi bacaan dengan kehidupan yang pernah mereka alami di
kehidupan sehari-hari.
Kapan strategi dapat dilaksanakan:
Dilaksanakan saat kegiatan literasi baik saat diluar pembelajaran maupun didalam
pembelajaran dengan catatan siswa harus sudah bisa membaca, meyimak dan memiliki
kemampuan untuk memahami bacaan.
C. NAVIGASI 5
Diskusi Reflektif 2
1. Teknik membaca manakah yang berpeluang diterapkan di kelas?
Jawab:
Menurut saya, teknik yang berpeluang diterapkan di kelas adalah teknik membaca interaktif,
karena siswa bisa berperan aktif dalam memahami isi bacaan dan inti dari isi bacaan.
Menjadikan siswa mampu mengaktifkan pengetahuan dan mengasah ketrampilan tentang
membunyikan setiap huruf dengan baik dan benar, memaknai setiap kata serta susunan kata
dengan jelas, akurat dan melatih cara berpikir kritis siswa dalam menerima dan memahami
informasi yang dibacanya. Selain itu teknik ini juga bisa diterapkan di semua kelas di sekolah
dasar, dan teknik interaktif dapat dipadukan dengan berbagai macam strategi seperti memberikan
umpan balik atau pernyataan pada akhir kegiatan membaca sehingga siswa dapat berlatih untuk
berpikir kritis serta dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa.
2. Bisakah dua teknik membaca digunakan sekaligus untuk pembelajaran di kelas?
Jawab:
Bisa digabungkan antara satu teknik membaca dengan teknik lainnya. Dalam menerapkan teknik
membaca, guru dapat menyesuaikan sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Misalnya
dalam satu mata pelajaran ada beberapa materi, guru bisa memilih salah satu dari teknik
membaca yang akan diterapkan dan pada materi selanjutnya guru bisa menggunakan teknik lain.
Seperti contoh pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada materi ini guru harus menerapkan
teknik membaca pemahaman untuk mngetahui seberapa banyak informasi yang dipahami dan
teknik interaktif untuk melatih kepercayaan diri siswa dalam mengucapkan huruf-huruf dengan
jelas. Jadi menurut saya menggabungkan dua teknik membaca tersebut bertujuan untuk
mengetahui tingkat keaktifan siswa dan juga agar pembelajaran didalam kelas menjadi
menyenangkan dan tidak membosankan.
3. Teknik membaca apakah yang paling ingin Saudara coba? Mengapa?
Jawab:
Keterampilan membaca yang paling ingin saya coba adalah teknik pemahaman membaca.
Karena metode ini berfokus pada pemahaman siswa saat kegiatan membaca. Ketika siswa
sekolah dasar diberikan teks, seringkali mereka enggan untuk membaca dan jika membaca buku
tanpa berpikir panjang, tanpa memahami secara mendalam informasi yang terkandung di
dalamnya. Teknik ini membantu pembaca maupun siswa dalam memahami semua yang mereka
baca Tujuan dasar membaca adalah mencari dan memperoleh informasi yang telah dibaca.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca pemahaman menuntut siswa untuk
memahami keseluruhan isi bacaan.
D. NAVIGASI 7
1. Menurut Saudara, apa perbedaan dari dua kegiatan menulis tersebut?
Jawaban:
Penulisan kreatif merupakan sebuah produk dari kegiatan menulis kreatif. Menulis kreatif
bisa didefinisikan sebagai kegiatan tulis-menulis untuk meningkatkan kreativitas seseorang
sehingga menghasilkan produk yang berupa tulisan. Produk yang dihasilkan tersebut
merupakan hasil kreativitas yang bisa dinikmati oleh pembaca. Produk penulisan kreatif ada
bermacam-macam, seperti pop book, karya sastra, pidato, dsb. sedangkan
Menulis interaktif adalah proses menulis yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak
kecil saat mereka belajar menulis. Ini melibatkan kegiatan yang berfokus pada berbagi pena
antara guru dan siswa. Tujuan dari model ini adalah untuk mengajarkan anak tentang
tindakan fisik menulis dengan membiarkan mereka meniru langsung demonstrasi yang
dilakukan guru. Oleh karena itu, ini adalah alat kelas yang berguna untuk mengajarkan
tentang pembentukan huruf dan keterampilan menulis lainnya yang memerlukan
pemahaman yang baik tentang bentuk dan arah penulisan. Ini juga dapat digunakan untuk
aktivitas menulis terpandu yang berfokus pada ejaan dan kosa kata.
2. Apakah bisa dua kegiatan menulis tersebut dikolaborasikan? Jika bisa, bagaimanakah
ideSaudara?
Jawaban
Ya bisa dikolaborikan
Ide-ide yang akan saya lakukan adalah untuk meningkatkan kreatif dan interaktif peserta
didik dengan cara:
a. Menggunakan media pembelajaran video
b. Selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan kreatif pada peserta didik
c. berikan tugas kerajinan tangan
d. Berikan apresiasi atau pujian dan saran atas tugas yang di selesaikan peserta didik
e. Biasakan siswa untuk memberi pendapat
f. Jangan dipaksa
g. Melatih siswa untuk berpikir kritis
h. Merangsang rasa ingin tahu siswa
i. Mengeksplorasi proses belajar siswa
j. Menugabah proses belajar menjadi lebih menyenangkan
Semua ide ini bertujuan agar dapat menarik minat siswa untuk belajar
Kesimpulannya saya lebih tertarik untuk mendalami menulis interaktif dikarenakan melalui
proses ini siswa dapat mengembangkan ide-ide nya menjadi tulisan yang baru.
RUANG KOLABORASI
AYU WIDIASTUTI 952024003
HANIK RAHMANIYYAH 952024008
KHAFIYANIDA YULIANA 952024009
MAHASRI SOBAHIYA 952024011
MUHAMMAD THOHA 952024015
SALMA INDRAYANTI 952024020
LITERASI DASAR-RUANG KOLABORASI-LT-TOPIK 2
1. Strategi apa saja yang digunakan dalam kegiatan literasi tersebut?
2. Apakah kegiatan literasi yang dijalankan sesuai dengan strategi yang digunakan?
3. Apa kelebihan dan kekurangan strategi tersebut?
4. Bagaimana rekomendasi Anda terhadap kegiatan literasi dalam tayangan tersebut?
JAWAB :
1. Strategi yang digunakan dalam proses pembelajarannya di kelas yaitu strategi pembelajaran
interaktif dan terbimbing dengan menggunakan model frayer.
2. Kegiatan literasi dan strategi yang dijalankan sudah sesuai.
3. Kelebihan dalam menggunakan strategi frayer yaitu :
 Siswa mampu membangun pemahamannya sendiri mengenai konsep yangdisampaikan
dengan mengelompokkan informasi atau konsep.
 Siswa mampu berpikir secara fokus terhadap materi pelajaran karenamelibatkan siswa
secara langsung dalam proses pembelajaran.
 Membangun suasana kelas yang menyenangkan dan nyaman.
 Media yang digunakan sangat mudah dibuat dan dapat digunakan kembali pada
pertemuan kelas lainnya.
 Guru lebih mudah mengarahkan siswa untuk memahami topik pelajaran
yangdisampaikan.
 Mengembangkan informasi yang sedikit didapat sisw selama proses pembelajaran.
 Kekurangan dalam menggunakan strategi frayer :
 Guru harus lebih dulu menyiapkan media yang berupa tabel yang terdiri dari 4kolom,
sehingga tidak memakan waktu untuk memulai pelajaran.
 Dalam menerapkan model frayer dibutuhkan waktu yang cukup panjang pada proses
pembelajaran.
 Beberapa siswa didalam kelompok hanya ikutserta namun tidak aktif selama proses
belajar berlangsung.
4. Rekomendasi yang dapat kelompok kami sampaikan terhadap kegiatan literasi dalam
tayangan tersebut yaitu :
Hal yang kelompok kami lakukan didalam merekomendasikan terhadap kegiatan literasi
tersebut ialah meyakinkan kepada setiap guru atau rekan pendidik bahwasanya pada model
pembelajaran frayer ini memiliki banyak keunggulan atau kelebihan didalam penggunaan
nya untuk pembelajaran pada peserta didik, kelompok kami juga telaj memberikan kelebihan
dan kekurangan dari model pembeljaran ini, hal ini biasmenjadi referensi terhadap rekan
kami sesama pendidik untuk dapatmempertimbangkan dalam menggunakan model frayer ini
didalam pembelajran pada peserta didik.
Anda juga dapat menggunakan beberapa data hasil penelitian berikut untuk pembanding kegiatan
literasi di sekolah dasar.

1. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1209 (Links to an external site.)


2. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/auladuna/article/view/20279 (Links to an
external site.)
3. https://journal.upy.ac.id/index.php/lppm/article/view/1781/0 (Links to an external site.)
4. http://ejournal.staimadiun.ac.id/index.php/annuha/article/view/453 (Links to an external
site.)
Setelah Anda membaca data hasil penelitian tersebut, lakukan aktivitas berikut dalam kelompok
yang sama :

1. Ceritakan temuan Anda tentang pelaksanaan kegiatan literasi dari artikel tersebut.
2. Strategi-strategi apakah yang Anda temukan?
3. Sajikan hasil diskusi Anda dalam bentuk infografis yang berisi pelaksanaan kegiatan literasi,
strategi-strategi yang ditemukan, dan kelebihan-kelemahan strategi tersebut.
DEMONSTRASI KONTEKSTUALTOPIK 2
Nama : Mahasri Sobahiya
NIM : 952024011
Kelas : PGSD- A
1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan literasi dengan strategi yang Anda pilih?
Kegiatan literasi yang saya pilih yaitu strategi mengaktifkan pengetahuan dan strategi
menghubungkan. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar namun terkendala dalam
pengkoordinasian waktu karena diikuti dengan kegiatan diskusi kelompok mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Siswa diminta untuk membaca bacaan terkait teks eksposisi yang berjudul
mbah sadiman sang pahlawan penghijauan. Setelah siswa membaca teks tersebut, guru
memberikan pertanyaan pemantik: apa judul dari teks tersebut?, apa ide pokok dari paragraf
pertama?, apa yang membuat hutan di tempat mbah sadiman menjadi gundul?. Pertanyaan
pemantik tersebut berguna untuk mengaktifkan pengetahuan siswa terkait informasi yang ada
di dalam bacaan tersebut. Kemudian, guru menghubungkan bacaan tersebut ke dalam dunia
nyata. Contoh: coba sekarang anak-anak ingat, apakah hal yang dilakukan oleh mbah
sadiman itu salah satu bentuk peduli lingkungan?, kalau iya, pernahkah kalian melakukan
suatu kegiatan untuk mencegah atau memperbaiki masalah lingkungan disekitarmu?. Dalam
tahap selanjutnya siswa mengerjakan tugas terkait apa yang pernah mereka lakukan untuk
mencegah atau memperbaiki masalah lingkungan sekitar dengan menghasilkan produk yang
berbeda. Tugas yang diambil anak-anak waktu itu ada yang menggambar, menulis, dan
menceritakan langsung didepan kelas. Tugas tersebut merupakan bentuk dari strategi
memvisualisasikan
2. Bagaimana yang sudah berjalan baik? Bagaimana yang perlu diperbaiki?
Yang sudah berjalan baik adalah strategi memvisualisasikan, karena mereka bisa
menuangkan ide mereka sesuai dengan gaya belajar mereka. Yang belum berjalan baik
adalah strategi mengaktifkan pengetahuan dan strategi menghubungkan karena saat guru
melontarkan pertanyaan secara lisan, banyak siswa yang diam dan hanya ada beberapa anak
yang menjawab walaupun jawaban yang mereka berikan masih belum tepat dan
membutuhkan waktu lama.
3. Keterampilan apa yang perlu ditingkatkan dalam diri Anda agar pelaksanaankegiatan
literasi menggunakan strategi tersebut dapat berjalan lebih baik?

Keterampilan yang perlu ditingkatkan agar pelaksanaan kegiatan literasi dapat berjalanlebih
baik adalah menggunakan waktu dengan sebaiknya, memilih media yang tepat untuk
melakukan strategi literasi tersebut, dan keterampilan dalam mengelola kelas sehingga
strategi yang dilakukan bisa menarik minat peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai