3.6.

Characterization

a. Major character

1. Earnest/ Jack: Protagonist, Pemuda berumur 29 tahun tinggi, putih, badan tegap (proposional),
rambut lurus berwarna kecoklatan, hidung mancung, mata biru, perokok aktif, pria sejati, romantis,
sabar, pembohong karena dia memiliki dua nama yaitu earnest in town and jack in the country because
he want to propose gwendolin and she is really like a men who has name earnest.

2. Algernon: lelaki muda,tinggi, putih, badan kurus, cara berjalannya lenggak lenggok, rambut ikal
berwarna kecoklatan, hidung mancung, ceria, tidak romantic, jail, lucu, suka tantangan dan tidak peduli
dengan akibat yang akan terjadi, setiap keadaan di buat senang, suka makan tiap ada masalah,
pembohong karena ingin mendapatkan cinta cecily yang mana dia sangat suka kepada laki-laki yang
memiliki nama earnest

b. Minor Character

1. Lady Bracknell: seorang wanita bangsawan, Antagonis, sifat pemarah, sombong, angkuh dan dingin ini
dapat dibuktikan saat scene dimana augusta melihat anaknya sedang dilamar oleh jack. Aunt augusta
berteriak dari atas tangga dan turun untuk bertanya kepada anaknya atas apa yang terjadi. Gwendolin
menjawab “aku telah bertunangan dan akan menikah dengan mr. worthing’’. Ibunya tidak terima karena
anaknya tidak memberitahu dirinya dan menyuruh gwendolin keluar sebentar untuk menginterogasi
jack tentang identitasnya dengan pembawaannya yang angkuh dan dingin kepada jack

2. Gwendolin: seorang putri bangsawan dari aunt augusta, baik, pemaaf, tempramen, lugu, cepat marah.
Semua sifat yang telah disebutkan ini sesuai dengan cerita tersebut dimana dia dari dulu sangat tergila-
gila dengan laki-laki yang memiliki nama earnest. Jadi dia selalu menganggap jack sebagai earnest
sebagai cinta sejatinya tanpa mengetahui identitas asli si jack ini. Singkat cerita saat mengunjungi desa
tempat kediaman jack tinggal, dia bertemu cecily yang merupakan anak dari paman yang telah
mengadopsi jack. Secily dan gwendolin bercerita tentang earnest dan terjadi kesalahpahaman diantara
mereka yang menyebabkan mereka saling membentak satu sama lain. Jack pun muncul saat itu dan
terbongkar identitasnya. Sehingga membuat gwendolin merasa kecewa, marah dan kesal terhadap jack.
Atas kesalahan yang dibuat jack tersebut, jack berusaha merayu dengan melakukan segala cara agar
mendapat maaf dari gwendolin. Akhirnya gwendolin pun memaafkan jack dan menjalin hubungan lagi.

4. Cecily: cinta lingkungan dibuktikan pada awal scene bagian cecily saat menyiram tanaman, malas
belajar tentang social akademik yaitu belajar bahasa jerman, memiliki sifat atau mimpi kekanak-kanakan
yaitu berkeinginan untuk menikah dengan laki-laki yang bernama earnest, cepat marah dan cepat juga
untuk memaafkan dibuktikan saat ia bertengkar dengan gwendolin mengenai salah paham mereka
tentang earnest dan mengetahui bahwa Algernon telah berbohong tentang identitas aslinya yang
mengaku sebagai earnest. Saat itu gwendolin dan cecily bersatu untuk marah kepada jack dan algy.
Namun tidak lama kemudian atas rayuan yang terus datang dari algy membuat cecily luluh dan
memaafkan perbuatan algy dan hidup bahagia bersama.
5. Miss Prism: tegas ini dibuktikan saat miss prism berusaha membuat cecily untuk belajar dengan giat,
jujur ini dibuktikan saat miss prism mengungkapkan cerita sebenarnya tentang asal-usul jack. Mudah
terbawa perasaan ini dibuktikan saat dia tiap kali bertemu dengan pak chasuable dia selalu merasa
berbunga-bunga dan memiliki hasrat untuk bermesraan dengannya.

6. Rev. Canon Chasuable: seorang dokter yang memiliki sikap sopan dan bicaranya yang santun terhadap
siapapun terutama kepada miss prism yang disukainya, mudah terbawa perasaan sama seperti yang
dirasakan miss prism.

3.7. Types of utterance in drama

1. monolog, dialog and soliloquy

a. monolog merupakan sebuah tipe penyampaian pemikiran atas suatu keadaan yang mana diucapkan
saat ada tokoh lain yang melihat atau mendengarkan ujaran tersebut. Contoh kutipan monolog pada
cerita “the importance of being earnest” yaitu:

Algernon: “I don’t play accurately - anyone can play accurately but i play with the wonderful
exspression. As far as the piano is concerned, sentiment is my forte. I keep science for life”

2. dialog merupakan percakapan yang terjadi diantara dua orang atau lebih dalam suatu cerita.
Contohnya:

Algernon:” oh by the way lane, I see from your book that on Thursday night when lord shoreman and
Mr. Worthing were dining with me, eight bottles of champaigne are entered as having been consumed”.

Lane: “Yes sir, eight bottles and a pint”.

3. soliloquy merupakan ujaran yang hampir sama dengan monolog tetapi hal ini diungkapkan ketika
tokoh yang lain tidak berada pada tempat tersebut hanya ada satu orang yang berbicara. Contoh ketika
Algernon mulai berbicara setelah lane keluar dari ruang tamu setelah berbicara sedikit dengannya
mengenai pernikahan:

Algernon: “Lane’s views on marriage seem somewhat lax. Really, if the lower orders don’t set us a good
example, what on earth is the use of them? They seem, as a class, to have absolutely no sense of moral
responsibility”.

2. Asides merupakan ungkapan tokoh yang diungkapkan secara rahasia terhadap tokoh lainnya. Contoh
disaat cecily diberitahu merriman bahwa saudara uncle jack yang bernama earnest telah datang ke
rumahnya dan dia mulai mengungkapkan bagaimana perasaannya mengenai penampilan si earnest
tersebut dan tak lama kemudian si earnest masuk ke rumah cecily, berikut kutipannya:

Cecily: “I have never met any really wicked person before. I feel rather frightened. I am so afraid he will
look just like every one else (enter Algernon, very gay and debonair.) He does!

3. Turn Allocation, Stichomythia, Repartee

a. Turn Allocation merupakan suatu belokan yang digunakan para tokoh untuk mendapatkan giliran
berbicara tentang seberapa sering mereka muncul pada sebuah drama? Atau apakah tidak merasa
terganggu saat ada atau tidaknya pemotongan pembicaraan saat saling berbicara satu sama lain? Turn
allocation dapat dibagi menjadi dua yaitu stichomythia dan repartee.

b. Sthicomythia terjadi ketika speaker saling bergantian melemparkan masing-masing argumen dari satu
baris dimana untuk mengungkapkan ketidaksetujuan atau penolakan atas suatu hal. Contoh dari kutipan
dialog antara cecily dan miss prism yang melihat cecily selalu menulis dan membawa kemana-mana
diary nya:
Miss Prism: “.... You must put away your diary cecily. I really don’t see why you should keep a diary at
all.”
Cecily: “ I keep a diary in order to enter the wonderful secrets of my life. If I didn’t write them down, I
should probably forget all about them.”
Miss Prism: “ Memory, my dear Cecily is the diary that we all carry about with us?”
Cecily: “ Yes, but it usually chronicles the things that have never happened and couldn’t possibly have
happened. I believe that memory is responsible for nearly all the three-volume novels that mudie sends
us.
Miss Prism: “ Do not speak slightingly of the three-volume novel, Cecily. I wrote one myself in earlier
days..”
Cecily: “ Did you really, Miss Prism? How wonderfully clever you are! I hope it did not end happily? I
don’t like novels that end happily. They depress e so much.
Miss Prism: The good end happily and the bad unhappily. That is what Fiction means.
c. Repartees, yaitu, tanggapan cepat yang diberikan untuk komentar atas pembicara lain atau
menggunakannya untuk keuntungan sendiri. Contoh kutipan dialog antara cecily dan algy dimana cecily
berusaha mengetahui jati diri algy yang mengaku sebagai saudaranya jack yang bernama earnest:
Algernon: (Raising his hat) You are my little cousin Cecily, I’m sure.
Cecily: “ You are under some strange mistake. I am not little. In fact, I believe I am more than usually tall
for my age. But I am your cousin Cecily. You, I see from your card are uncle jack’s brother, my cousin
earnest, my wicked cousin earnest.
Algernon: oh! I am not really wicked at all, cousin Cecily. You must not think that I am wicked
Cecily: “ if you are not, then you have certainly been deceiving us all in a very inexcusable manner. I
hope you have been leading a double life, pretending to be wicked and being really good all the time.
That would be hypocrisy.
Algernon: (Looks at her in amazement) Oh! Of course I have been rather reckless.
Cecily: I am glad to hear it.
Algernon :” in fact, now you mention the subject , I have been very bad in my own small way.”
Cecily: “ I don’t think you should be so proud of that, though I am sure it must have been very pleasant.”
Algernon: “ It is much pleasanter being here with you”.

d. wordplay
The play with language entertains spectators and at the same time attracts and sustains their attention.
A special type of wordplay is the so-called pun, where words are used which are the same or at least
similar in sound and spelling (homonyms) but differ in meaning. Oscar Wilde’s play The Importance of
Being Earnest, for example, centres on the pun on the name Ernest and the adjective ‘earnest’, which
denotes the character trait of being sincere and serious. Puns were also very common in Elizabethan
plays and they were used both for comical and serious effects. kutipan dialognya:
Jack: “ it isn’t earnest, its jack.
Algernon :” you have told me it was Earnest. I have introduced you to everyone as Earnest. You answer
to the name of Earnest. You look as if your name was Earnest....”
Penggunaan kata bunburyist oleh algy merupakan saudara bayangannya yang sakit dan algy harus
merawatnya karena tidak ada yang menjaga si bunburyist tersebut sebagai alasan untuk kabur dari
setiap acara makan malamnya dengan wanita lain.
3.8. jenis panggung yang dipakai
Jenis panggung yang digunakan pada drama the importance of being Earnest adalah modern times
dimana panggung tersebut dibentuk dengan sedemikian rupa dan terlihat jelas dimana letak para
pemain akan memainkan peran mereka. Pada abad Sembilan belas sampai duapuluhan ini disebut
sebagai proscenium stage or picture frame stage dimana tempat audience seluruhnya gelap, sisi terang
pada bagian panggung, terdapat jarak antara penonton dengan panggung yang mana bila terjadi
pergantian adegan atau babak bisa ditutup menggunakan tirai. Jenis panggung ini juga bermanfaat
untuk menciptakan suasana yang nyata seperti dikehidupan sehari-hari karena adanya property atau
alat peraga yang lebih kompleks, hal tersebut juga bisa menimbulkan karakter pada setiap tokoh dengan
alami.
3.9. genre
1. Comedy of Manners: The comedy of manners is also satirical in its outlook and it takes the artificial
and sophisticated behaviour of the higher social classes under closer scrutiny. Ini digunakan pada saat
algy, lady bracknell, gwendolen dan jack saling bertegur sapa dan memberikan komentar jenaka dengan
bahasa yang tetap sopan tetapi agak sedikit berlebihan. Lady bracknell yang menganggap dirinya
sebagai wanita berpengatahuan dan gwendolen yang menganggap dirinya pintar pada saat itu
menunjukan sifat genit untuk mendapatkan perhatian jack. Hal ini menetapkan bahwa penggunaan
humor lucu untuk mengejek kelas atas "pantas dimainkan baik sebagai sindiran maupun sebagai drama.