Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mahasri Sobahiya

NIM : 952024011

PRODI : GKSD A

Judul buku : Sang Penerang Desa

Penulis : Sofie Dewayani

Ilustrator : Vannia Santoso

Penerbit : Penerbit Bestari

Sumber : https://literacycloud.org/stories/5902-the-village-illuminator/

Sinopsis : Puni mencintai desa sejak kecil. Menurutnya, desa punya segalanya; bahan pangan dan
alam yang indah. Namun, orang-orang desa tak selalu dapat menikmati kekayaan itu.
Tiap Puni mengunjungi desa di negara lain, Puni selalu mempelajari apa yang membuat
desa-desa itu sejahtera. Puni tahu. Warga desa dapat mengolah kekayaan alam di desa
menjadi sesuatu yang lebih berharga! Dengan cara itu, desa Indonesia menjadi
sejahtera.

1. Strategi mengaktifkan pengetahuan


Pembaca diajak untuk menghubungkan apa yang telah mereka ketahui sebelumnya
dengan informasi yang ada di dalam teks. Semakin banyak pengetahuan dan
pengalaman pembaca tentang topik yang dibacanya, semakin mudah pembaca
memahami teks tersebut. Misalnya dengan menggunakan buku “Sang Penerang Desa”
anak bisa menggali pengetahuannya menggunakan proses Tanya jawab
Contoh-contoh pertanyaan:
1. Siapa yang ada di gambar tersebut?
2. Apa yang ia lakukan saat libur sekolah?
3. Mengapa dia suka pedesaan?
4. Bagaimana ia ingin mensejahterakan kehidupan di desa?
Kelebihan:
- Jika siswa bisa membaca dengan menggunakan strategi siswa dapat mengaktifkan
pengetahuan yang mereka dapat melalui bacaan tersebut. Misalnya dari buku “ sang
penerang desa" memiliki unsur pengetahuan IPA terkait penggunaan listrik, pengolahan
bahan pangan dan sumber alam lain yang ada di desa, berbagai jenis hewan dll.
- Jika siswa bisa membaca dengan menggunakan strategi ini siswa bisa mendapat informasi
lebih terkait bagaimana cara mengolah bahan mentah menjadi suatu produk untuk bisa
diperjual belikan dll.

Kekurangan:

- Apabila anak belum bisa membaca dan tidak memiliki kemampuan menyimak dengan baik
maka menggunakan strategi mengaktifkan pengetahuan ini juga tidak bisa diterapkan dan
langkah utama yang bisa diambil untuk membantu anak bisa membaca yaitu harus
dikenalkan dengan abjad dan membimbing anak untuk belajar membaca sesuai dengan
bacaan yang mereka sukai.
Kapan strategi dapat dilaksanakan:

Dilaksanakan saat kegiatan literasi baik saat diluar pembelajaran maupun didalam pembelajaran
dengan catatan siswa harus sudah bisa membaca, meyimak dan memiliki kemampuan untuk
memahami bacaan.

2. Strategi menghubungkan
Melalui strategi ini, pembaca membuat hubungan antara: (1) teks dengan dirinya sendiri, (2)
teks dengan dunia anak, dan (3) teks dengan teks lain. Pembaca menghubungkan teks yang
sedang mereka baca dengan pengetahuan mereka sebelumnya.
Kelebihan:
- Strategi ini membuat anak bisa menghubungkan pengetahuan yang didapat dalam baca
dengan pengalaman yang mereka miliki. Contoh: mengolah bahan mentah semisal beras
dijadikan nasi, jika suasana gelap perlu adanya lampu.
- Strategi ini juga bisa membuat anak bisa menghubungkan bacaan dengan dunia mereka
contohnya mungkin beberapa anak ada yang suka dengan hewan dan mereka pernah
mendengar suara jangkrik saat malam hari yang berbunyi “krik krik krik” yang mana juga
disertakan penjelasan tentang kondisi desa saat malam hari itu gelap dan salah satu hewan
yang terdengar ada suara jangkrik waktu itu.

Kekurangan:

- Jika anak yang tidak bisa membaca dan kurang dalam hal menyimak maupun memahami
dengan menggunakan strategi ini kurang bisa diterapkan
- Biasanya anak yang memiliki tingkat pemahaman rendah akan sulit untuk menghubungkan
isi bacaan dengan kehidupan yang pernah mereka alami di kehidupan sehari-hari.

Kapan strategi dapat dilaksanakan:

Dilaksanakan saat kegiatan literasi baik saat diluar pembelajaran maupun didalam pembelajaran
dengan catatan siswa harus sudah bisa membaca, meyimak dan memiliki kemampuan untuk
memahami bacaan.

Anda mungkin juga menyukai