Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

LAPORAN KEGIATAN
PRAKTEK TAMAN BACA MASYARAKAT

Tutor :

Adi Irvansyah,S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :

AHMAD MAULANA YUSUF

(857143916)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNVERSITAS TERBUKA POKJAR TARUMAJAYA
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah begitu banyak melimpahkan
segala rahmat dan karunia – Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
praktek pembelajaran berwawasan kemasyarakatan.
Tugas praktek ini adalah untuk memenuhi syarat dalam penyerahan laporan praktek mata
kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan. Adapun judul dalam penulisan tugas praktek
ini adalah Pembelajaran Calistung. Pada Kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak
terima kasih yang setulus-tulusnya atas semua saran, bimbingan dan bantuan kepada :
1. Bapak Adi Irvansyah Tutor mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarkatan.
2. Keluarga yang memberikan dorongan spiritual dan material dalam pembuatan tugas ini.
3. Seluruh anak belajar yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah turut
berperan serta dalam mengikuti program taman bacaan masyarakat

Tugas praktek Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
semoga hasil dari tugas praktek Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangkaian progam taman baca di Desa Bahagia, Kec. Babelan. Saya melaksanakan
Progam Taman Baca yang bekerja sama dengan anak setempat mengadakan Progam
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan atau Taman baca. Kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan selama dua bulan ini diharapkan mampu mengurangi keterkambatan membaca
yang diikuti anak-anak sekitar. Serta memberi anak-anak belajar tambahan pengetahuan tentang
potensi-potensi yang ada didaerahnya dan juga membekali sekaligus mengasah keterampilan
yang dimiliki anak-anak setempat.

B. Tujuan Belajar
Hasil pembelajaran Taman Baca fungsional ini diharapkan
1. Anak-anak dapat membaca, menulis, dan menghitung
2. Anak-anak dapat pengetahuan yang lebih
3. Anak-anak lebih tahu akan potensi yang ada di lingkunganya.
4. Anak-anak mendapatkan pengalaman baru.

C. Manfaat

Dalam pembelajaran Taman Baca fungsional ini banyak manfaat yang diperoleh, selain
kita dapat membantu sekolah dalam progam keterlambatan calistung, kita sebagai tutor juga
lebih mengenal anak belajar lebih dekat, mengetahui bagaimana kehidupan anak, apa alasanya
anak mengikuti pembelajaran ini. Dan bagi anak-anak Belajar mereka dapat membaca, menulis
dan berhitung, dan bagi tutor dan Anak-anak setempat akan mendapatkan pengalaman baru.
IDENTITAS MAHASISWA

Nama : Ahmad Maulana Yusuf

NIM : 857143916

Program Studi : S1 PGSD

Pokjar : Tarumajaya

Kab/Kota : Bekasi

UPBJJ-UT : Jakarta

DAFTAR CALON ANAK BELAJAR

PROGRAM TAMAN BACA MASYARAKAT (TBM)

UPBJJ-UT : Jakarta MASA REGISTRASI : 2022.2

KABUPATEN/KOTA : Bekasi TANGGAL : 18 Mei

NO. NAMA JENIS KEL. KELURAHAN

1. DELISA NAURA P UJUNG HARAPAN

2. FADHIL SAADI L UJUNG HARAPAN


3. MILA AULIA P UJUNG HARAPAN

4. TASYA KAMILA P UJUNG HARAPAN

PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

A. Gambar dan Link Video Pelaksanaan Praktik Pembelajaran Taman Baca

Link video : https://youtu.be/XHc1pfJY1kc

Calistungdangan tema “Taman Baca”

Kesulitan yang dihadapi oleh anak dalam belajar calistung, walaupun mereka sudah dapat
membaca dan menulis tetapi masih belum lancar. Sehingga walaupun mereka sudah memiliki
pengetahuan, namun mereka belum memiliki kemampuan fungsional yang diperlukan dalam
kehidupan sehari–hari. Hal tersebut karena mereka biasanya jarang menggunakan keterampilan
membaca, menulis dan berhitung dalam kehidupan sehari–harinya.
Tingkat belajar calistungbidang Taman Baca, kesulitan yang dihadapi anak ketika belajar
dalam pelajaran membaca, menulis, dan berhitung adalah adanya rasa kaku dalam menulis,
belum mampu mengartikan sebuah kalimat dengan jelas, serta adanya kesulitan dalam
berhitung. Dengan kata lain para anak Desa Bahagia, ketika belajar mengalami kesulitan dalam
memperoleh bahan ajar, kurangnya tenaga pembimbing,serta kurang tepatnya metode
penerapannya dalam kehidupan sehari –hari.

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Pembelajaran Calistung ini dilaksanakan di Ujung harapan RT. 001 RW. 008
Desa Bahagia Kecamatan Babelan Bekasi.Diharapkan nantinya benar-benar TBM ini bisa
menjadi salah satu motor penggerak dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa baik secara material maupun mental spiritual khususnya di
lingkungan kelurahan tempat tinggal saya. Adapun waktu
pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 2 jam, dimulai pada jam 16:00 sampai 18:00, pada hari
minggu tanggal 18 Mei 2022.

1. Materi Yang Disampaikan


Pembelajaran membaca, menulis dan berhitung adalah pembelajaran yang erat
hubungannya dengan kehidupan sehari-hari disesuaikan dengan keadaan masyarakat sekitar.

2. Media

Pembelajaran membaca,menulis,dan berhitung untuk anak belajar yang rata –rata cukup
umur yang diperlukan adalah pendekatan,metode,teknik,dan media yang tepat dalam
pelaksanaan kegiatan tutorial.
Adapun media –media yang dibutuhkan dalam pembelajaran ini adalah gambar –gambar
pada karton,buku –buku cerita sederhana (bisa berupa buku cerita anak),soal –soal hitungan
sederhana dsb.
Kesulitan anak ketika belajar dalam pembelajaran keterampilan membaca,menulis,dan
berhitung disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Kurangnya pengetahuan anak tentang teknik membaca,menulis,dan berhitung yang tepat.
2. Keadaan ekonomi keluarga.
3. Kurangnya sarana dan prasarana

Usaha untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan diberikannya bimbingan dan


penyuluhan mengenai Taman Baca oleh pemerintah maupun praktek lapangan secara langsung
khususnya dalam bidang membaca dan menulis bagi anak-anak di pedesaan. Pendekatan yang
dilakukan yaitu kontek lokal,desain lokal,dan proses partisipasi.

C. Tujuan

Tujuan di lakukanya program "TAMAN BACA" sebagai beriku:


1. Agar anak-anak bisa membaca dan menulis dan berhitung
2. Agar anak-anak lebih terbuka terhadap kemajuan baik segi teknologi dan sosial.
3. Agar anak-anak bisa menjadi penyuluh-penyuluh bagi teman-temannya.

D. Manfaat/Hasil Kegiatan

Dengan adanya Kegiatan Praktik Lapangan Kegiatan Pembelajaran Taman Baca ini
diharapkan para para anak desa bahagia mendapatkan manfaat–manfaat sebagai berikut :
1. Memanfaatkan kemampuan bacanya untuk memperoleh informasi dan ide–ide baru.
2. Memanfaatkan keterampilan menulisnya untuk menggambarkan pengalaman,
peristiwa–peristiwa, kegiatan yang dilakukan, membuat rencana dan bahkan membuat
proposal.
3. Memanfaatkan keterampilan berhitungnya untuk mengatur keuangan,menentukan batas
dan melakukan perhitungan–perhitungan yang berkaitan dengan tugasnya sehari–hari,
dan menghitung banyaknya sumber–sumber atau masalah.
4. Berdiskusi dan menganalisis masalah dan sumber–sumber atau potensi yang ada di
lingkungannya.
5. Mencoba ide–ide baru yang dipelajari dari bahan bacaan, dapat menulis dengan benar,
menganalisis dan berdiskusi, dan dapat melaksanakan kegiatan belajarnya secara
mandiri.

E. Materi Pelatihan
1. Materi
a. Pembelajaran membaca, menulis dan berhitung adalah pembelajaran yang erat
hubungannya dengan kehidupan sehari - hari disesuaikan dengan keadaan
masyarakat sekitar.
2. Media
a. Pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung untuk anak yang rata - rata cukup
umur yang diperlukan adalah pendekatan, metode, teknik, dan media yang tepat
dalam pelaksanaan kegiatan tutorial.
b. Adapun media - media yang dibutuhkan dalam pembelajaran ini adalah gambar –
gambar pada karton, buku - buku cerita sederhana (bisa berupa buku cerita anak),
soal - soal hitungan sederhana dan sebagainya. Media disesuaikan dengan masing
- masing materi.
3. Sumber
- Standar Kompetensi Taman Baca
- Eyd
F. Strategi dan Deskripsi Kegiatan
Seluruh kegiatan pembelajaran harus menekankan pada kemampuan berbahasa,
membaca, dan menulis yang termasuk dalam kategori dalam berbahasa dalam kurikulum
pendidikan dasar 1994 dinyatakan “Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia” adalah
program untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan berbahasa dan sikap positif
terhadap bahasa Indonesia. Lebih lanjut dalam rambu - rambu pengajaran dan sastra Indonesia
butir ketujuh dijelaskan bahwapembelajaran bahasa mencakup mendengarkan, berbicara dan
menulis sastra. Hasil yang diharapkan .
Materi “Taman Baca” yang kita tutorialkan adalah keterampilan membaca dan menulis
oleh karena itu pembelajaran anak - anak diperlukan teknik – teknik yang tepat. Kesulitan anak
dalam pembelajaran keterampilan membaca, menulis, dan berhitung disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain :
1. Kurangnya pengetahuan anak tentang teknik membaca, menulis, dan berhitung yang
tepat.
2. Keadaan ekonomi keluarga.
3. Kurangnya sarana dan prasaran.

Usaha untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan diberikannya bimbingan dan


penyuluhan mengenai Taman Baca oleh pemerintah maupun praktek lapangan secara
langsung khususnya dalam bidang membaca dan menulis bagi anak belajar di pedesaan.
Pendekatan yang dilakukan yaitu kontek lokal, desain lokal, dan proses partisipasi.
TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan Hasil Evaluasi

Setelah diadakan observasi dan tanya jawab dengan anak, maka diketahui permasalahan
yang dihadapi oleh anak terutama pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung lanjutan dari
4 orang anak ditemukan sebagai berikut :
1) 3 anak lancar membaca, tapi menulis dan berhitung tidak lancar
2) 1 anak lancar membaca dan menulis, tapi berhitung tidak lancar

Kegitan praktek lapangan ini bersifat menunjang program pemerintahan dalam rangka
meningkatkan kemampuan anak dalam pembelajaran CALISTUNG (baca, tulis, hitung) agar
nantinya dapat digunakan dalam kehidupan sehari –hari.

B. Temuan Hasil Evaluasi Produk


Berdasarkan hasil diskusi setelah observasi dan pengajian materi, maka hasil yang dicapai
setelah penyajjian materi baca, tulis, hitung ialah hasil secara kualitatif. Hasil belajar yang
dicapai secara kuantitatif yaitu anak mengetahui tehnik pembelajaran keterampilan membaca,
menulis dan berhitung, maka anak menyadari pentingnya ketiga keterampilan tersebut.
Keterampilan membaca adalah suatu keterampilan untuk memperoleh pesan dari suatu
tulisan, seperti yang dijelaskan oleh Tarigan (1990) dia menyatakan “membaca” adalah suatu
proses yang dilakukan sastra untuk memperoleh pesan – pesan yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui media kata – kata/bahasa tulis.
Anak memiliki kreatifitas untuk menciptakan suasana belajar membaca, menulis, dan
berhitung dengan memanfaatkan barang –barang yang tidak terpakai lagi seperti: kalender,
koran bekas, dan kemasan –kemasan sebuah produk. Kemudian anak belajar lebih terampil
membagi waktu untuk belajar sendiri di rumah sesuai dengan materi yang diberikan.
C. Pembahasan
Dari hasil observasi disimpulkan bahwa kinerja anak selama proses pembelajaran
sangatlah baik karena didalam pembelajaran calistung fungsional khususnya bidang Taman
Baca, anak belajar dituntut untuk lancar membaca, menulis, dan berhitung dengan baik. Hal ini
membuat anak bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan berusaha dengan
baik.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar dibidang
calistung dapat membuat anak senang dalam belajar. Hal ini dapat kita lihat dari kinerja anak
yang tinggi, sikap anak belajar yang postif didukung dengan kemampuan yang tergolong baik.
Walaupun hasil praktek lapangan yang didapat memuaskan, namun tutor juga mengalami
kendala dalam membagi waktu pada saat praktek di lapangan. Seharusnya pada tiap pertemuan
setiap anak mempesentasikan hasil kinerjanya di depan kelas. Namun waktu tidaklah
memungkinkan, oleh karena itu hanya beberapa anak saja yang mempresentasikan hasil
kerjanya. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan membutuhkan waktu yang relatif lama.
Hambatan – hambatan tersebut dikarenakan praktek lapangan ini memerlukan waktu yang
lama, sedangkan waktu yang disepakati bersama dalam melaksanakan kegiatan ini hanya
dilaksakan dalam waktu yang singkat.

D. Gambaran Keaktifan Anak


Keaktifan anak memang sangat berperan dalam kegiatan pelaksanaan calistung, dalam
hal ini ada beberapa langkah –langkah yang perlu disampaikan yaitu :
Anak datang tepat waktu, kegiatan pembelajaran dimulai dengan cerita tanya jawab,
dimana anak belajar bebas mengeluarkan pendapat yang berkenaan dengan kegiatan ini.
1. Meminta anak belajar membaca kalimat – kalimat pendek.
2. Meminta anak belajar untuk menuliskan beberapa kalimat pendek.
3. Topik pembelajaran baca dan tulis sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sehari – hari.
4. Mengajak anak untuk latihan menghitung bersama – sama dimulai dengan menghitung
sederhana.
5. Mengajak anak untuk membaca cerita pendek bersama – sama.
6. Meminta anak untuk merangkai beberapa kalimat menjadi sebuah paragraf sederhana.
Demikianlah gambaran keaktifan anak belajar sampai penilaian pembelajaran, penilaian
yang dikembangkan dalam program calistungterdiri atas penilaian awal, penilaian proses dan
penilaian hasil belajar.

E. Kesimpulan
Dari kegiatan praktek lapangan ini banyak sekali memberikan manfaat khususnya bagi
penulis, diantaranya memberikan pengalaman bagi penulis tentang bagaimana mengajar dan
menghadapi anak yang mengalami keterlambatan calistung. Dari hasil penelitian dan
pembahasan disimpulkan bahwa :
 Tingkat kinerja anak belajar pada pembelajaran calistungbidang buta aksara lanjutan
dinilai tinggi.Hal ini dapat dilihat dari observasi yang menunjukan bahwa terdapat
beberapa anak yang belum lancar membaca,menulis dan berhitung.
 Sikap anak terhadap pembelajaran calistung. Tutor dan proses pembelajaran calistung
bidang taman baca yang telah dilaksanakan termasuk dalam kategori positif. Hal ini dapat
dilihat dari semangat anak yang selalu datang 10 menit sebelum pembelajaran dimulai.
 Kemampuan anak belajar setelah pembelajaran calistung bidang taman baca dinilai dalam
kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang menunjukan bahwa hasil yang
diperoleh oleh anak dari yang belum lancar membaca, menulis, dan berhitung, sekarang
menjadi lancar membaca, menulis, dan juga berhitung.
 Pembelajaran calistung bidang taman baca membutuhkan waktu yang relatif lama untuk
melaksakan 3 pelajaran yaitu :baca, tulis, dan hitung.

F. Tindak Lanjut
Sebagai akhir kegiatan di kelompok belajar banyak temuan – temuan yang bersifat positif
dan ada juga sebaliknya. Dari hasil observasi awal sebagian anak terdapat beberapa anak yang
belum lancar membaca, menulis, dan berhitung.
Dari uraian di atas diketahui bahwasannya kegiatan calistung ini sangat perlu unutuk
ditindaklanjuti agar mereka dapat terus melatih kemampuan baca, tulis dan hitung mereka.
Namun mengingat terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia serta keterbatasan waktu
menyebabkan kita tidak dapat memaksa mereka untuk terus melatih kemampuan mereka. Maka
dari itu kesadaran mereka untuk datang tepat waktu pada kegiatan calistung ini amatlah
membanggakan.
Untuk masa yang akan datang kebutuhan belajar harus benar – benar kita persiapkan
dengan baik agar apa yang kita harapkan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai