Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwita Angraeni

Kelas : A 2022 PGSD

NIM. :220401140004

Video 1 :

1. Karena, untuk menumbuhkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem sekolah
yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah, agar pendidik menjadi pelajar hajat. Contoh literasi
sekolah di sekolah dasar

1.) Literasi baca tulis. 4.) literasi digital

2.) Literasi enumerasi 5.) Literasi finansial

3.) Literasi sains 6.) Literasi budaya

2. Konsep peran budaya sekolah dengan program literasi adalah kegiatan literasi untuk
meningkatkan kemampuan, memahami, Menganalisis, dan menerapkan pengetahuan tentang
kebudayaan.

3. Contoh-contoh budaya sekolah dalam program literasi sekolah di SD :Dengan adanya literasi baca
tulis literasi literasi digital, literasi sains, literasi budaya, literasi finansial, literasi

4. Dengan adanya gerakan literasi sekolah keterampilan menulis bisa meningkat. Hal itu terjadi
karena, semakin banyak siswa membaca buku siswa akan bertambah banyak ilmu yang diad dan
siswa memiliki referensi dalam menyusun kalimat hingga paragraf. Dalam pembelajaran literasi di
sekolah dasar yang dihadapi yaitu sulitnya melaksanakan pembiasaan literasi siswa ketika belajar di
rumah. Kurangnya referensi yang dimiliki oleh guru-guru. Penyebab rendahnya kemampuan literasi
siswa-siswa menjadi rendah: komunikasi dan bimbingan contoh dari terhadap anak pada usia dini,
keadaan sosial ekonomi keluarga dan bimbingan belajar pada masa sekolah, fasilitas dan koleksi
buku bacaan di rumah.

5. Pengaruh rendahnya minat baca atau literasi yang terjadi Indonesia ini juga disebabkan oleh
faktor. Faktor pertama, belum ada kebiasaan membaca sejak dini. Kedua, fasilitas pendidikan yang
masih minim. Dan yang terakhir adalah karena masih kurangnya produksi buku di Indonesia. Faktor
eksternal penyebab rendahnya minat membaca siswa adalah lingkungan kurang mendukung, peran
perpustakaan belum maksimal, keterbatasan buku/bahan keluarga kurang mendukung, dan
pengaruh menonton televisi serta penggunaan handphone

6.

7.

8.) Tujuan dari diadakannya program gerakan literasi sekolah yaitu demi menjadikan generasi
Penerus bangsa yang mampu menganalisis dan berpikir secara kritis terkait dengan apa yang mereka
pahami ataupun terhadap apa yang mereka tangkap mampu menjadikan kebiasaan literasi menjadi
kebiasaan sehari-hari, Menurut saya tanggapan dengan adanya program gerakan literasi sekolah ini
termasuk sangat membantu karena dapat meningkatkan tingkat literasi di Indonesia ini kemudian
menjadikan para siswa menjadi kreatif inovatif dan mampu menciptakan sesuatu hal yang baru lalu
menjadikan generasi yang mampu membaca situasi terkait apa yang terjadi di sekitarnya. yang
menjadi faktor penghambat dalam gerakan literasi sekolah yang pertama adalah kurangnya
kesadaran dalam diri peserta didik akan pentingnya membaca kemudian kurangnya media pecah lalu
kurangnya kualitas sumber daya manusia kemudian para generasi saat ini lebih menyukai segala
sesuatu yang terbaik dan kemudian lebih bergantung pada teknologi dan yang terakhir para-para
pemuda saat ini tidak mampu memanfaatkan internet dengan sebaik-baiknya.

9.)

10.) Faktor penghambat sumber daya yang ada di Indonesia adalah kurangnya kualitas personil dan
rendahnya tingkat pendidikan di suatu daerah. Kurangnya media pembelajaran, kurangnya kualitas
pendidik dan juga kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan itu sendiri. Kemudian faktor
pendukung dalam sumber daya yaitu adanya sarana prasarana yang memadai, adanya guru yang
berkualitas, sumber daya manusia yang memahami pentingnya pendidikan itu sendiri dan terakhir
adalah kualitas kurikulum atau pendidikan di suatu satuan wilayah. Komitmen waktu dalam gerakan
literasi sekolah ini pertama-tama membiasakan siswa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran
hendaknya membaca buku selama 1 menit atau 5 menit sebelum melakukan kegiatan pembelajaran
yaitu melalui membaca teks atau dongeng atau novel pada 1 halaman atau 2 halaman tetapi
Kegiatan ini hanya untuk membiasakan diri menikmati membaca.

Video 2 :

1.Penambahan waktu literasi Hal ini dikarenakan waktu luang siswa ketika belajar di rumah lebih
banyak. Karena ini di lakukan di rumah guru di harapkan dapat mengontrol dengan cara jurnal setiap
minggu dan menanyakan sejauh mana pemahaman siswa.

2.Manfaat membaca Mengondisikan lingkungan fisik ramah literasi :

•Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif

•Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademis yang literan

•Jangan memaksakan minat baca tapi terus di ingatkan

3.Sarankan dan berikan contoh bacaan yang menarik dan sesuai dengan minat siswa jadikan
membaca sebagai suatu yang menyenangkan

a) Jumlah dan variasi buku bacaan di keluarga

(b) Frekuensi membaca buku setiap harinya di keluarga,

(c) Jumlah buku bacaan yang di baca di keluarga dan

(d) Jumlah tulisan di keluarga.

4.A)Sebelum memulai pembelajaran daring pendidik akan menguji bacaan yang telah di baca
B) berikan referensi buku yang sesuai dengan fenomena

c) berikan buku yang menarik sehingga siswa tidak terpaksa membacanya

Karena dengan adanya gerakan literasi sekolah paten dorong siswa untuk menumbuh kembangkan
budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi yang diwujudkan dalam Gerakan
Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar hayat.

Video 3

1.Kebijakan pemangku seperti selalu mengawasi kegiatan 15 menit membaca atau beriterasi dan
juga pemangku kebijakan harus bisa menceritakan cerita menjadi lebih menarik perhatian peserta
didik untuk membacanya. Setiap pemangku kebijakan harus bisa memotivasi agar peserta didik
tersebut selalu termotivasi untuk terus beriterasi. Tingkat minat baca peserta didik di dalam
kabupaten masih tergolong rendah tidak hanya peserta didik di kabupaten saja tetapi peserta didik
di seluruh Indonesia masih memiliki minat baca yang tergolong Faktor Penyebab rendahnya minat
baca pada peserta didik karena peserta didik lebih memilih bermain game pada gadget. dan di
Indonesia belum diterapkan program membaca sejak dini.

2. Gerakan literasi sekolah tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan minat baca bagi siswa.
Namun pada program gerak literasi sekolah ini juga meningkatkan pengetahuan siswa tentang
wawasan luas yang ada di luar dan melalui program ini bisa menjadi sarana peserta didik untuk
mengenal, memahami dan memperdalam ilmu baru bagi peserta didik. Program literasi sekolah ini
juga dapat meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi pada peserta didik serta banyak
kosakata baru bagi peserta didik.

3. Dengan adanya pembiasaan 15 menit membaca atau berliterasi sebelum kelas dimulai

•dibentuknya pojok kelas untuk tempat siswa meminjam buku sebagai bahan literasi.

• memperkaya koleksi atau referensi buku yang menarik bagi siswa.

• memberikan motivasi dan dukungan untuk siswa terus berliterasi.

4. Sekolah harus memiliki cara strategi supaya siswa mempunyai kemauan untuk membaca buku.
Ada beberapa strategi yaitu sebagai berikut:1. Meliterasikan buku-buku yang ada melalui komputer
sehingga dapat mengakses buku per halamannya, strategi tersebut ditanamkan oleh sekolah
terutama di lembaga yang sudah maju.2. Strategi membaca manual agar siswa senang berdiskusi,
memunculkan sebuah cerita, topik dan argumentasi Guru. Memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mencari buku di toko atau media untuk kemudian meringkas, menceritakan atau
memberikan usul dan saran pada buku yang telah dibaca.

5. Peran dinas pendidikan dalam pelaksanaan program gerakan literasi sekolah dapat diketahui
sebagai berikut:

1. Mengadakan sosialisasi kepada pendidik sekolah tentang program gerakan literasi sekolah2.
Mendukung kegiatan terkait gerakan literasi sekolah yang diadakan pada sekolah maupun lembaga3.
Bekerja sama dengan pemangku kepentingan (stakeholder) dan menggandeng tanam bacaan
masyarakat kabupaten Sleman dalam pelaksanaan program dengan dalam kegiatan gerakan literasi
sekolah4. Memberikan fasilitas berupa dan prasarana dalam pengembangan budaya literasi5. Peran
dinas pendidikan kabupaten Sleman dalam pelaksanaan program gerakan literasi sekolah sudah
cukup baik

Anda mungkin juga menyukai