Anda di halaman 1dari 7

1

PROGRAM GURU PENGGERAK


AKSI NYATA MODUL 1.3

Visi Guru Penggerak


“Liburan dengan Program Kelas Baik”
Oleh: Rina Oktopiani, M. Pd

A. Latar Belakang
Pembelajaran seyogyanya tidak pernah berhenti dalam kondisi apapun. Begitu juga dengan
kondisi saat ini ketika dunia dirundung duka, dengan kehadiran Virus Covid19. Sebagai guru
penting untuk selalu menciptakan ruang belajar dalam kondisi apapun. Pembelajaran yang awalnya
berupa tatap muka, kemudian dengan tiba-tiba berubah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Anak-anak di desa atau di daerah yang belum pernah mengikuti pembelajaran dalam jaringan
(daring) akhirnya juga merasakan kehabatan pembelajaran tersebut. Begitu juga dengan murid-
murid di SMP Negeri 2 Reteh. Sejak bulan Maret 2020 pembelajaran dilakukan melalu kombinasi
daring dan luring (luar jaringan). Bagi murid yang memiliki fasilitas Android mengikuti
pembelajaran daring dan bagi yang tidak memiliki fasilitas tersebut melakukannya dengan luring.
Setelah satu semester, seperti biasanya murid akan merasa sangat senang mendapatkan
waktu untuk liburan. Namun, tentunya liburan kali ini adalah liburan yang tidak dirindukan. Karena
adanya pembatasan kegiatan masyarakat di luar rumah dan harus selalu menjaga protocol kesehatan.
Tentunya hal ini akan menimbulkan kebosanan di kalangan murid. Kesempatan ini penulis gunakan
untuk membuat suatu program “Liburan Kelas Baik”. Program ini diperuntukkan untuk murid-
murid yang dengan sukarela dan konsisten untuk mengikuti semua peraturan yang ada. Kelas baik
memberikan kesempatan murid untuk melakukan kebaikan setiap hari, lalu membuat tulisan baik
dalam bentuk puisi, cerita, ataupun pantun. Program ini ditujukan agar murid juga mengembangkan
kemampuannya dalam berliterasi/menulis.
Sebagai calon guru penggerak, penting untuk mempertimbangkan dan mempersiapkan
segala kemungkinan agar murid selalu mendapatkan kesempatan belajar. Program Kelas Baik
menjadi salah satu wadah agar murid mampu terus berkarya walaupun dalam masa liburan. Harapan
penulis, program ini akan menghasilkan tulisan murid dan mengetahui bakat murid tersebut. Selain
2

itu, melalui program ini diharapkan mampu memberikan pembelajaran dan motivasi kepada murid
untuk selalu berbuat kebaikan dalam kondisi apapun dan di manapun berada.
B. Deskripsi dan Hasil Aksi Nyata Liburan dengan Program Kelas Baik.
Dunia yang semakin maju di era persaingan global membutuhkan pendidikan yang
berkualitas. Begitu juga dengan pemangku kebijakan di tingkat pusat, mereka tentunya telah
memikirkan segala hal demi mewujudkan pendidikan berkualitas. Untuk mewujudkan hal tersebut,
begitu banyak factor yang harus diperhatikan dan salng berkaitan. Salah satu upaya pemerintah
menjadikan pendidikan berkualitas adalah melalui meningkatkan budaya literasi (membaca dan
menulis). Pemerintah melalui Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 telah menyadari pentingnya
penumbuhan karakter peserta didik melalui kebijakan membaca selama 15 menit sebelum pelajaran
dimulai. Begitu juga yang kami lakukan di SMP Negeri 2 Reteh, namun tentunya ketika kondisi
masih normal. Beda halnya di masa pandemic covid19 saat ini.
Literasi tidak hanya mengenai membaca, tetapi juga menulis. Ada yang mengatakan bahwa
penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula. Karenanya penting untuk menumbuhkan
kemampuan literasi dalam diri murid sejak awal. Komponen literasi tersebut dijelaskan sebagai
berikut1:
1. Literasi Dini [Early Literacy (Clay, 2001)], yaitu kemampuan untuk menyimak, memahami
bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui gambar dan lisan yang dibentuk oleh pengalamannya
berinteraksi dengan lingkungan sosialnya di rumah. Pengalaman peserta didik dalam
berkomunikasi dengan bahasa ibu menjadi fondasi perkembangan literasi dasar.
2. Literasi Dasar (Basic Literacy), yaitu kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca,
menulis, dan menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk
memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan,
serta menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan
kesimpulan pribadi.
3. Literasi Perpustakaan (Library Literacy), antara lain, memberikan pemahaman cara
membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal,
memahami Dewey Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam
menggunakan perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga

1I Made Ngurah Suragangga. (2017). Mendidik Lewat Literasi Untuk Pendidikan Berkualitas. JURNAL PENJAMINAN MUTU LEMBAGA PENJAMINAN
MUTU INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR.
3

memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah


tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.
4. Literasi Media (Media Literacy), yaitu kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media
yang berbeda, seperti media cetak, media elektronik (media radio, media televisi), media digital
(media internet), dan memahami tujuan penggunaannya.
5. Literasi Teknologi (Technology Literacy), yaitu kemampuan memahami kelengkapan yang
mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan
etiket dalam memanfaatkan teknologi.
6. Literasi Visual (Visual Literacy), adalah pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan
literasi teknologi, yang mengembangkan kemampuan dan kebutuhan belajar dengan
memanfaatkan materi visual dan audiovisual secara kritis dan bermartabat. Tafsir terhadap
materi visual yang tidak terbendung, baik dalam bentuk cetak, auditori, maupun digital
(perpaduan ketiganya disebut teks multimodal), perlu dikelola dengan baik. Bagaimanapun di
dalamnya banyak manipulasi dan hiburan yang benarbenar perlu disaring berdasarkan etika dan
kepatutan2.
Hasil pengamatan penulis terhadap literasi murid di sekolahnya masih terfokus pada Literasi
Dasar dengan kemampuan yang masih perlu ditingkatkan, terutama kemampuan menulis. Menurut
sebagian sumber, menulis yang paling mudah, ialah menceritakan apa yang dilihat dan dialami
dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin menerapkannya kepada
murid-murid di masa liburan mereka. “Program Kelas Baik” dirancang sebagai wadah murid
mengekspresikan diri melalui tulisan baik berupa puisi, pantun, maupun cerpen. Selain menulis,
dalam program tersebut juga mengajak murid-murid untuk selalu berbuat kebaikan di manapun
mereka berada, termasuk di rumah. Murid juga diajak untuk komitmen dan konsisten, tentunya
sikap ini menjadi suatu karakter yang perlu untuk dikembangkan.
Sasaran dari program ini adalah semua murid baik dari kelas 7, 8 dan 9. Namun, dalam
penerapannya program ini tidak dijadikan suatu kewajiban atau keharusan. Murid diberi
kesempatan untuk ikut serta atau tidak. Hal ini dilakukan karena dalam kondisi liburan, agar tidak
menjadi beban bagi murid. Peraturan yang diberikan ialah melakukan kebaikan setiap hari selama
15 hari berturut-turut. Murid diminta untuk mengirim poto-poto ketika mereka bekerja menolong
orang tuanya di rumah masing-masing. Kegiatan positif seperti mengerjakan pekerjaan Selain itu,

2
ibid
4

terkait dengan literasi menulis, murid diminta untuk membuat tulisan baik berupa pantun, cerita,
ataupun puisi terkait dengan gambar yang mereka kirim. Mereka juga bisa mencari sumber inspirasi
melalui internet untuk membuat tulisan selain dari inspirasi diri sendiri. Bagi murid yang ikut dalam
program ini, diberikan sertifikat atau piagam pengargaan atas partisipasi mereka. Hal ini dilakukan
untuk memberikan semangat bagi mereka dan juga teman-teman mereka yang belum terlibat dalam
kegiatan.
Program Kelas Baik dimulai sejak tanggal 17 Desember 2020. Jadwal lengkapnya seperti
pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Jadwal Umum Pelaksanaan Program Kelas Baik
Tanggal Kegiatan
17 Desember 2020 Menyampaikan mengenai program kelas Baik yang akan
dilakukan selama liburan
18 Des 2020 Membuat grup WA program kelas baik

18 Des 2020 Murid-murid bergabung dan membuat kesepakatan


mengenai program kelas baik yang akan dilakukan
19 Des 2020 – 4 Januari Sosialisasi gerakan satu hari satu pertolongan
2021
19 Des 2020 – 4 Januari Gerakan Satu hari Satu kebaikan dan berliterasi membuat
2021 pantun/cerpen/puisi
10 Januari 2021 Apresiasi berupa Piagam penghargaan kepada peserta
kelas Baik

Untuk dokumentasi Program Kelas Baik bisa di lihat pada link https://youtu.be/vl3i6j73xXA.
Berikut beberapa contoh tulisan hasil karya murid dalam program Kelas Baik.
Pantun
(1)
Sore sore mancing ikan
Duduk lama pun tiada jemu
Jika kamu sudah selesai makan
Jangan lupa cuci piring mu
(2)
Sungguh cantik ikan louhan
Hidup nyaman di kolam taman
Ayo kawan jaga kebersihan
Kebersihan itu bagian dari iman
5

(3)
Jalan jalan ke kota medan.
Tidak lupa membeli anyaman
Ayo menjaga kebersihan.
Agar diri kita menjadi nyaman
(4)
Ikan gurame digoreng garing
Jangan lupa pake tepung gandum
Tiap hari ku bantu ibu cuci piring
Agar dia bahagia dan tersenyum
(5)
Pergi kepasar membeli tekwan
Pulangnya membeli sukun
Haruslah kita menyayangi hewan
Agar hidup senantiasa rukun

Puisi
(1)
Untuk ibu....
Ibu engkaulah pelindung bagi ku
Engkau selalu ada untuk ku,
Walau aku tak pernah bisa untuk membalas semua jasa-jasa mu ibu,
Tapi aku akan selalu berbakti Kepada mu ibu
Kaulah Segalanya bagi ku ibu.
(2)
Ayah …
Terik mentari membakar kulitmu
Derasnya hujan mengguyur tubuhmu
Badai gelombang kau terjang
6

Demi menafkahi anak dan isterimu


O Ayah …
Siang dan malam kau membanting tulang
Untuk memenuhi kebutuhan anak isterimu
Ku tahu kau lelah dan jenuh
Tetapi kau tetap tegar di hadapanku
Sungguh besar perjuanganmu Ayah
Ayah …
Banyak sudah peluh bercucuran di tubuhmu
Beserta linangan air mata di pelupuk matamu
Dalam mendidikku
Maafkan aku anakmu ini
Belum bisa membahagiakanmu
Ayah aku mencintaimu
(3)
Untuk ibu
Ibuku sayang
Engkau selalu ada untukku....
Menemaniku dalam suka dan duka....
Menemani hari hari ceriaku....ibu....
Engkau selalu membimbingku....
Mengajariku untuk berakhlak mulia...dalam keseharian ku....
Ibu....
Engkau bagai malaikat bagiku....
Ketulusan yang ada dalam dirimu....
Membuat ku bangga pada dirimu ibu....
Aku selalu menyayangimu
Jasa mu tak akan pernah bisa di balas oleh ku.....
Namun aku akan berusaha menjadi anak kebanggan mu....
Terima kasih ibu....
7

C. Pembelajaran dari Aksi Nyata


Pada modul 1.3 ini penulis melakukan aksi nyata dalam bentuk Liburan dengan Program
Kelas Baik. Adapun hal-hal yang menjadi pembelajaran dalam kegiatan ini, yaitu:
1. Penting untuk memberikan wadah bagi murid dalam menyalurkan hobinya atau
ketertarikannya berliterasi membuat pantun dan puisi.
2. Murid menyenangi ketika mereka berbagi kebaikan dengan orang-orang terdekatnya.
3. Penting untuk mengetahui lebih banyak mengenai minat murid di bidang non-
akademis.
4. Menyediakan kegiatan menarik yang berkaitan dengan kehidupan nyata murid
mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab dan menghargai jerih payah orang tua.
5. Beberapa murid menunjukkan sikap yang baik dan menggugah hati atas kerja keras
yang mereka lakukan di rumah, ini menunjukkan masih adanya karakter baik yang
tersimpan dalam diri murid tergantung kepada didikan yang diberikan oleh keluarga
dan lingkungannya.
D. Rencana Perbaikan
Namun, dalam penerapannya masih ada hal-hal yang harus diperbaiki sehingga pelaksanaan
memberikan hasil optimal, di antaranya:
1. Melakukan sosialisasi yang lebih menyeluruh melibatkan murid yang sudah terlibat
dalam program Kelas Baik.
2. Meningkatkan konsistensi dalam upaya memberikan kesempatan murid
menyalurkan bakatnya untuk berliterasi.
3. Mengajak rekan guru lain terlibat dalam kegiatan literasi sekolah.

Anda mungkin juga menyukai