NIM : 102017191
Kelompok : D2
Fakultas Kedokteran
Jakarta
Pendahuluan
Bersikap komunikatif dan penuh empati adalah syarat mutlak bagi seorang
Sir William Osler (1919) seorang psikiater dan dikenal juga sebagai bapak
kedokteran modern, pernah memberikan suatu quote yang berkesan dan harus
direnungkan tentang komunikasi antara dokter dan pasien. Ia menulis “Listen to the
patient, he is telling you the diagnosis”, yang artinya “Dengarkan pasienmu, dia akan
Booher, 1994)
Mengacu pada kasus yang dialami seorang dokter yang gagal membangun
komunikasi dan empati dengan pasien (Skenario PBL Blok 1 Modul 2), maka
dan juga bagaimana cara berkomunikasi yang baik saat bersama pasien, baik saat
sering pusing, sering sakit perut dan sering lemas. Dokter kesal karena pasien
kanakan.
Pembahasan :
Komunikasi
Verbal
Rumusan
Masalah Komunikasi
Komunikasi
Tahap-tahap Nonverbal
komunikasi
Empati
Analisa
transaksionil
Simpati
Antipati
Komunikasi :
dapat diartikan sebagai proses interaksi penuh makna antara sesama manusia.
1. Komunikasi Verbal
bahasa atau perkataan. Komunikasi verbal dapat disuarakan maupun ditulis. Dalam
hal ini, kualitas suara, kecepatan dan intonasi turut menjadi usur yang harus
diperhatikan dalam komunikasi verbal. Dalam komunikasi verbal, pilihan kata yang
baik adalah kunci dari keberhasilan komunikasi ini. Kata-kata membentuk realitas,
dan setiap kategori benda lainnya, komunikasi dengan gerak sebagai sinyal, dan
komunikasi dengan tindakan atau gerakan tubuh. Komunikasi non verbal memiliki
komunikasi dilakukan secara tatap muka. Hal-hal yang dapat diperhatikan dari
komunkasi non verbal adalah ekspresi mata, kontak mata, pakaian, gaya rambut,
sikap tubuh (santai, wibawa, dan sebagainya) dan masih banyak lagi.
Komunikasi efektif :
keduanya terlibat aktif dalam bertukar informasi atau pikiran, dan dapat saling
mengerti dan sepakat mengenai maksud dari informasi yang diberikan antara pihak
sebagai pengirim, akan mengirimkan gagasan atau ide anda kepada target
ide, anda perlu mengubah gagasan atau ide tadi menjadi pesan yang mudah
secara langsung oleh penerima yang sudah anda pilih sebelumnya. Sehingga,
akan dipahami terlebih dahulu oleh penerima. Hal ini sangat diperlukan, agar
adalah reaksi dari penerima setelah memahami pesan yang anda sampaikan.
Feedback atau umpan balik juga bisa diartikan, tanggapan dari penerima
terhadap pesan yang anda sampaikan. Sehingga, feedback atau umpan balik
Analisa Transaksionil :
2. Tujuan :
transaksi.
1) Analisis Struktur
orang lain.
Kepribadian seseorang terdiri dari 3 status ego, yaitu : Pola yang tetap dari
Mengacu pada :
Ketiga sikap tersebut dimiliki oleh setiap orang, baik dewasa, anak-anak, maupun
orang tua.
2. “awas”
3. “jangan”
4. “pokoknya”
5. “kamu sih”
o Saya pikir ….
Sikap anak-anak :
Natural Child : Sikap yang ditunjukkan ingin tahu, berkhayal, kreatif dan
memberontak.
Adapted Child : Sikap yang ditunjukkan mengeluh, ngambek, suka pamer dan
Mengamati sikap seseorang ketika bergaul dengan orang lain. Dominasi satu
sikap dapat dilihat pada orang tersebut. Misalnya: Sangat menggurui orang
2) Analisis Transaksi
Ada 3 transaksi:
Transaksi silang,
Transaksi terselubung.
A. Transakasi komplementer
satu dilengkapi oleh pesan yang lain meskipun dalam jenis sikap ego yang
berbeda.
Terjadi jika penerima pesan memberi respon sesuai dengan ego state yang
Dialog:
Stimulus : Silakan tunggu, saya akan hubungi dokter untuk keluhan anda ini.
Terjadi jika penerima pesan memberikan respon diluar ego state yang
minum!
Contoh lain:
Respon: Jika anda tidak keberatan, saya ingin bicara dengan dokter tentang
hal ini.
C. Transaksi selubung/tersembunyi
Transaksi yang terjadi dimana pengirim pesan menyampaikan pesan dari ego
state tertentu tetapi dibalik pesan itu ia menyampaikan pesan dari ego state
yang lain.
respon, baik yang tersembunyi dibalik kata-kata (verbal atau non verbal),
Pada suatu petang Dudung berkunjung ke rumah Nunung. Mereka asik sekali
ngobrol karena ada bahan percakapan yang sangat menarik. Ayah Nunung
melihat ke arah jam dinding & berkata, “Hmm, sdh pukul 11 malam.”
3) Analisis Permainan
Yang terselubung : Anak bermain sebagai anak yang kurang perhatian, maka
terlibat.
dan sebagainya.
pihak lain.
Empati :
Pengertian Empati
orang lain. Secara lebih luas, empati juga bisa diartikan sebagai upaya dan
tempat orang lain sesuai dengan identitas, pikiran, perasaan, keinginan, perilaku,
Keterampilan Empati
1. Mendengarkan aktif
Mendengar Aktif
Seorang dokter harus mampu mendengar aktif dengan tujuan untuk mengetahui
pemikiran, perasaan, dan keinginan yang ingin disampaikan oleh pasien. Dalam
disampaikan tapi juga turut mengamati aspek-aspek non verbal yang mungkin
Manfaat Empati
terhadap pihak lain, dengan demikian dapat merasakan apa yang sedang dialami,
diperbuat dan diderita oleh orang tersebut. Simpati yang paling terlihat adalah
perasaan, perasaan memegang peranan utama dalam hal simpati. Simpati dapat
simpati adalah perasaan yang timbul akibat perbuatan yang dilakukan orang lain
Antipati :
Antipati adalah rasa ketidaksukaan untuk sesuatu atau seseorang, kebalikan dari
timbul tanpa adanya penjelasan sebab-akibat yang rasional untuk individu yang
terlibat.
Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai kasus seorang dokter yang kesal terhadap
bahwa terjadi kegagalan komunikasi efektif dan empati antara dokter dan pasien,
yaitu :
3) Pasien tidak mendapatkan umpan balik dari dokter karena komunikasi yang
pasien.
Sangat disayangkan bahwa terjadi kegagal komunikasi efektif dan empati dalam
kasus diatas. Untuk menghindari kegagalan komunikasi empati, dapat dilakukan hal-
hal ini, kanak-kanak dengan kanak-kanak. Bahkan lebih baik apabila dewasa
dengan dewasa.
2) Transaksi yang timbul adalah imbang karena akan menghasilkan respon yang
sesuai.
3) Pasien mendapatkan umpan baik yang seharusnya dari dokter karena terjadi
4) Dokter memiliki keterampilan empati dalam hal mendengar aktif dan responsif
UKRIDA ; 2007
2) Andri, Dan H, Elly I, Evalina A, Hubertus KH. Komunikasi dan Empati. Bahan
3) Hodges, S.D., & Klein, K.J. Regulating the costs of empathy: the price of
4) https://id.wikipedia.org/wiki/Antipati