Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI KOPERASI DAN UMKM

Oleh Kelompok 10 Akuntansi A Gianyar :

Ida Ayu Made Widyantari 1702622010524 (11)


Ni Kadek Nita Veronika 1702622010525 (12)
Ni Kadek Tya Supriyanti 1702622010 (22)
Putu Ani Widiantari 1702622010 (38)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN AJARAN
2019/2020
1.1. Mentaati Sendi-Sendi Dasar Koperasi

1.2. Tipe-Tipe Pengawasan dan Metode Penelitian

1.3. Metode Pengawasan

1.4. Manajemen Koperasi


Manajemen merupakan hal dasar dalam setiap organisasi, dalam bentuk apapun.
Bagaimana sebuah rencana kerja disusun kemudian dilaksanakan secara efektif dan
efisien oleh pekerja dengan penuh motivasi untuk mewujudkan sesuai tujuan bersama
yang ingin dicapai? Manajemen yang baik tentu akan berhasil dalam memulai,
mengembangkan dan mengelola rencana kerja mencapai suatu prestasi sesuai tujuan
yang diinginkan.

DEFINISI MANAJEMEN
Ada banyak DEFINISI MANAJEMEN yang diberikan oleh para ahli,
diantaranya sebagai berikut:
Harold Koontz
Management is the art of getting things done through and with people in formally
organised groups.
[Manajemen adalah seni mewujudkan suatu tujuan melalui dan dengan orang banyak
dalam bentuk kelompok organisasi.]

Henry Fayo
To manage is to forecast and to plan, to organise, to command, to co-ordinate and to
control.
[Mengatur adalah meramalkan dan merencanakan, mengorganisir, memerintah,
mengkoordinir dan mengawasi.]
Gambar 1

Fungsi Dasar Manajemen

MANAJEMEN (Gambar 1) sebagai berikut:


1. Perencanaan (Planning), termasuk dalam perumusan tujuan akhir, cara kerja,
sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kerja, tanggung jawab dan
waktu penyelesaian kerja.
2. Pengorganisasisan (Organizing), adalah mewujudkan tujuan dengan cara
maksimal, misalnya dengan membuat departemen baru, meninjau pekerja,
membangun ruang kerja dan lain sebagainya.
3. Pengarahan (Leading), termasuk seperangkat aturan untuk organisasi, bagian
atau individu yang dipatuhi dengan baik.
4. Pengawasan (Controlling), termasuk koordinasi, pemantauan dan penyesuaian
atas sistem kerja, proses dan struktur agar efektif dan efisien dalam mewujudkan
tujuan.

Kini di abad 21, penelitian menemukan kesulitan untuk membagi manajemen


sesuai kategori fungsi yang ada. Semakin banyak proses yang secara simultan
melibatkan fungsi yang lain. Saat ini telah terjadi bahwa seluruh proses, tugas dan
tujuan menjadi satu dalam manajemen. Ini kemudian melahirkan pemikiran terkait
Etika Bisnis, Studi Manajemen Kritis (Critical Management Studies) dan Aktivitas
Anti-Perusahaan (Anti-Corporate Activism). Demokrasi di tempat kerja (Workplace
Democracy) sebagai suatu konsekuensi zaman pun menjadi biasa dan semakin
didukung luas, dimana di beberapa tempat fungsi manajemen harus melibatkan
seluruh pekerja, dan mendapat porsi dalam pekerjaannya. Pemanfaatan teori
manajemen di abad ini pun diterapkan pada organisasi tanpa laba (non profit
organization) dan pemerintahan -termasuk administrasi publik, manajemen publik
dan manajemen pendidikan.

MANAJEMEN KOPERASI
Menurut Hendar dalam Manajemen Perusahaan Koperasi, adalah berbagai
aktivitas yang dilakukan oleh manajer (pengelola) koperasi dalam merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan pengawasan terhadap semua orang
yang menjadi pembantunya agar usaha koperasi yang sedang digarap dapat mencapai
tujuan. Zeuli dan Robert Cropp dalam Cooperatives: Principles and Practises in the
st
21 century menyatakan: To prosper, cooperatives must be well organized, well
financed, well manager, and governed well by a comitted financed, well manager,
and governed well by a comitted membership. They must be progressive, adapting
to changing business climates, and responsive to their member’s changing needs.
[Untuk berhasil baik, koperasi harus dikelola, dibiayai, diatur dan dikuasai secara baik
oleh komite pengurus. Mereka harus progresif, adaptatif terhadap perubahan iklim
bisnis dan responsif atas perubahan kebutuhan para anggotanya]
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah dalam Manajemen Koperasi menyatakan:
Tugas manajemen koperasi adalah menghimpun, mengkoordinasi dan
mengembangkan potensi tersebut menjadi kekuataan untuk meningkatkan taraf hidup
anggota sendiri melalui proses “nilai tambah”. Hal itu dapat dilakukan bila sumber
daya yang ada dapat dikelola secara efisien dan penuh kreatif (inovatif) serta
diimbangi oleh kemampuan kepemimpinan yang tangguh.
Meskipun pengelolaan dilakukan melalui pendekatan ilmu manajemen,
International Cooperative Alliance (ICA) merumuskan . PRINSIP DASAR
KOPERASI yang harus ditegakkan, yaitu:
1. Keanggotaan Sukarela dan Terbuka (Voluntary and Open Membership)Koperasi
adalah organisasi sukarela, terbuka untuk semua orang untuk dapat
menggunakan layanannya dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan,
tanpa batasan jenis kelamin, sosial, ras, politik atau diskriminasi agama.
2. Kontrol Anggota secara Demokratis (Democratic Member Control) Koperasi
merupakan organisasi demokratis yang dikendalikan oleh para anggotanya yang
secara aktif berpartisipasi dalam menetapkan kebijakan dan membuat keputusan.
Lelaki atau wanita yang dipilih sebagai pengurus bertanggung jawab penuh
kepada anggota. Anggota koperasi primer memiliki hak suara yang sama (satu
anggota, satu suara) dan koperasi di bawahnya juga menjalankan aturan
demokratis.
3. Partisipasi Ekonomi Anggota (Member Economic Participation)
Setiap anggota memiliki keadilan untuk dan dalam kontrol demokratis, terkait
modalnya dalam koperasi. Setidaknya sebagian dari modal menjadi milik
bersama koperasi. Anggota akan menerima kompensasi terbatas, jika ada, dalam
modal sebagai syarat keanggotaan. Anggota mengalokasikan keuntungan untuk
salah satu atau semua tujuan berikut: mengembangkan koperasinya,
kemungkinan menyediakan cadangan, menjadi bagian yang tidak dipisahkan,
memberi manfaat sesuai proporsi transaksinya dengan koperasi, dan mendukung
segala kegiatan lain yang disetujui para anggota.
4. Bebas dan Otonom (Autonomy and Independence)
Koperasi bersifat otonom, organisasi yang dikelola sendiri oleh anggotanya. Jika
koperasi melakukan perjanjian dengan organisasi lain, termasuk pemerintah,
mereka akan melakukannya dalam aturan kontrol demokratis yang diatur
bersama anggota dan mempertahankan otonomi koperasi.
5. Pendidikan, Pelatihan dan Informasi (Education, Training and Infromation)
Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para anggotanya, pengurus,
pengelola, dan karyawan agar bisa berkontribusi lebih efektif dalam
mengembangkan koperasi. Koperasi menyampaikan ke masyarakat umum,
terutama generasi muda dan pemimpin tertentu, tentang keuntungan dan manfaat
dari koperasi.
6. Kerjama antar Koperasi (Co-operation among Co-operatives) Koperasi melayani
anggotanya lebih efisien dan memperkuat gerakan koperasi dengan bekerja sama
dengan struktur lokal, nasional, kawasan atau internasional.
7. Kepedulian Masyarakat (Concern for Community)
Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan dengan lingkungan sekitar
melalui kebijakan yang disetujui bersama para anggotanya.
DAFTAR PUSTAKA

 Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia. Manajemen Koperasi. 2010.


Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia
 Hendar. Manajemen Perusahaan Koperasi, 2010. Jakarta: Penerbit Erlangga. 978-979-
075-947-3
 Hendrojogi. Koperasi: Asas-asas, Teori, dan Praktik. 2007. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
ISBN 979-421-662-3
 http://ica.coop/
 Kimberly A. Zeuli dan Robert Crop. Cooperatives: Principles and Practises in the 21 st
century. 2004.Wisconsin: University of Wisconsin-Extension
 Marilyn School & Art Sherwood. Four Pillars of Cooperative Governance. 2014. From
Cooperative Grocer.
 Ninik Widiyanti. Manajemen Koperasi. Cetakan ketujuh: September 2002. Jakarta: Rineka
Cipta. ISBN 979-518-088-6
 Ninik Widiyanti & Y.W. Sunindhia. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Cetakan
kelima: Agustus2008. Jakarta: Rineka Cipta. ISBN 978-979-518-263-4
 Sutarto. Dasar-dasar Manajemen. Cetakan ke-21: 2006. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press. ISBN 979-420-275-4
 UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

Anda mungkin juga menyukai