Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MANAJEMEN KOPERASI DAN KEBERHASILAN KOPERASI


Dosen pengampu : Dr Nugroho SBM, M.Si dan Achma Hendra Setiawan S.E M.Si

Disusun Oleh :
1. Rofiaregina Zakkah W (12020118130068)
2. Siti Rikhanatul Ummah (12020118120056)
3. Nanda Virda Syafira (12020118120064)
4. Sausan Maulifa W. (12020118130075)
5. Shafira Indahputri A. (12020118130079)
Kelas : C

S1 – ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut G. Terry, mendefinisikan bahwa :


“Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan penggunaan suatu ilmu dan suatu seni
yang bersama-sama menyelesaikan suatu dalam rangka dalam mencapai tugas untuk
mencapai tujuan”.
Menurut UU No. 25/1992, Koperasi didefinisikan sebagai:
“Badan usaha yang beranggotakan orang seorang, atau Badan Hukum Koperasi, dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip Koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan”.
Moh. Hatta, mendefinisikan bahwa :

“Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi


berdasarkan tolong menolong”.

Dengan demikian Manajemen Koperasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
Untuk mencapai tujuan Koperasi, perlu diperhatikan adanya sistim Manajemen yang baik,
agar tujuannya berhasil, yaitu dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.
Fungsi-fungsi Manajemen menurut G Terry :

a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Actuating (Penggerakan untuk bekerja)
d. Controlling (Pengawasan/Pengendalian)

Didalam perkebangan koperasi,pengalaman menunjukkan bahwa makin maju makin


berkembang usaha koperasi,makin sulit melaksanakan sistim multi
pupose.Misalnya,usaha perkreditan,usaha pembelian bersama,usaha konsumsi,dan usaha
penjualan.Jadi lebih jelas jika dibedakan antara alat alat perlengkapan koperasi(rapat
anggota,pengurus,dan badan pemeriksa)dan unsure unsure organisasi koperasi(alat alat
perlengkapan koperasi,bpp koperasi,manajer dan usaha koperasi).dan unsure unsure
manajemen koperasi(unsure unsure organisasi koperasi plus pemerintah).
Usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan dengan kepentingan untuk
meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota koperasi, yang usahanya terutama
diarahkan pada bidang usaha, yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota baik
untuk menunjang usaha maupun kesejahteraanya. Pengelolaan usaha koperasi harus
dilakukan secara produktif, efektif dan efisien dalam arti koperasi harus mempunyai
kemampuan mewujudkan pelayanan usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah dan
manfaat yang sebesar-besarnya pada anggota dengan tetap mempertimbangkan untuk
memperoleh sisa hasil usaha yang wajar. Hal tersebut termuat dalam UU No. 25 Tahun
1992 tentang Perkoperasian.

Selain untuk mensejahterakan tiap anggotanya usaha koperasi juga harus


meningkatkan usaha untuk mendapatkan keuntungan atau profit. Akumulasi keuntungan
tersebut digunakan untuk melayani kebutuhan anggota. Sehingga usaha koperasi harus
memperhatikan dua hal pokok yaitu usaha yang dijalankan selaras dengan kebutuhan
anggota dan tidak mengandung unsur pemberdayaan bagi usaha anggota serta keuntungan
usaha harus dialokasikan untuk anggota yang selaras dengan jasa yang diberikan anggota
pada usaha koperasi. Dengan demikian koperasi dapat mencapai keberhasilan, dilihat dari
efisiensi pengelolaan usaha, efisiensi pembangunan, dan manfaat yang diperoleh anggota.

B. Rumusanmasalah

a) Unsur-unsur pokok manajemen perusahaan


b) Manajemen dalam pengembangan koperasi
c) Implementasi fungsi manajemen koperasi
d) Fungsi manajemen bagi pengelola (manager)
e) Dukungan manajemen terhadap koperasi
f) Apa yang dimaksud dengan efek-efek ekonomis koperasi ?
g) Apa yang dimaksud dengan efek harga dan efek biaya ?
h) Apa yang dimaksud dengan analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan
koperasi ?
i) Apa yang dimaksud dengan penyajian dan analisis neraca pelayanan ?
j) Apa yang dimaksud dengan efisiensi perusahaan koperasi ?
k) Apa yang dimaksud dengan efektivitas koperasi ?
l) Apa yang dimaksud dengan produktivitas koperasi ?
m) Apa yang dimaksud dengana analisis laporan koperasi ?

C. Tujuanpenulisan

1. Untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah manajemen koperasi


2. Untuk mengetahui bagaimanakah manajemen dalam pengembangan koperasi
3. Untuk mengetahui bagaimanakah implementasi fungsi manajemen koperasi
4. Untuk mengetahui bagaimanakah fungsi manajemen bagi pengelola (manajer)
5. Untuk mengetahui bagaimanakah dukungan manajemen terhadap koperasi
6. Mengetahui dengan efek-efek ekonomis koperasi,
7. Mengetahui efek harga dan efek biaya,
8. Mengetahui analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi,
9. Mengetahui penyajian dan analisis neraca pelayanan,
10. Mengetahui efisiensi perusahaan koperasi,
11. Mengetahui efisiensi perusahaan koperasi,
12. Mengetahui produktivitas koperasi, dan
13. Mengetahui analisis laporan koperasi.
BAB II

PEMBAHASAN

MANAJEMEN KOPERASI

A. UNSUR UNSUR POKOK MANAJEMEN PERUSAHAAN


Ada 4 kateristik unsur pokok manajemen perusahaan :
1.Koperasi merupakan sesuatu SISTIM NORMATIF(NOMATIVE SYSTIM)
2.Koperasi merupakan suatu mekanisme pendidikan(mechanisme of education)
3.Koperasi sebagai organisasi ekonomi (economy organication)
4.Koperasi merupakan organisasi kekuatan(the organization of force)
Jadi manajemen koperasi mempunyai tiga unsure pokok:rapat anggota,pengurus dan
manajer dan badan pemeriksa.
 RAPAT ANGGOTA
Rapat anggota didalam suatu organisasi termasuk koperasi adalah merupakan sarana dan
cara berkomunikasi diantara semua pihak yang bekepentingan didalam tata kehidupan
koperasi rapat anggota tahunan koperasi membicarakan tentang:
1.Penilaian,kebijaksanaan pengurus dalam memimpin koperasi selama tahun buku yang
lampau
2.Neraca tahunan dalam perhitungan laba rugi
3.Penilaian laporan badan pemeriksa
4.Menetapkan pembagian sisa hasil usaha koperasi
 PENGURUS
Tugas dan kewajiban pengurus:
1.Menentukan pelaksanaan atau jalan ya koperasi
2.Harus selalumengadakan hubungan dengan antara koperasi dengan para anggotanya
3.Mewakili koperasi,baik didalam maupun diluar pengadilan
4.Pengurus bertanggung jawab atas segala utang piutang atau yang dibeli dengan kredit.
Hak hak pengurus:
1.Memanggil rapat biasa maupun rapat khusus baik diperintahkan oleh rapat anggota
maupun tidak
2.Mengangkat atau memecat manajer
Jadi syarat syarat seorang pengurus:
1.Turut mengambil bagian dalam usaha koperasi
2.Dapat menyediakan waktu untuk menghadiri rapat pengurus
3.Bersedia mendengar usul atau keberatan dari pihak anggota
Kewajiban dan tanggung jawab koperasi:
1.Pengurus wajib memahami isi undang undang nomor 12 tahun 1967 beserta
penjelasannya:
2.Kewajiban pengurus juga memerintahkan agar manajer memberikan laporan tiab bulan
dari pekerjaanya
3.Pengurus berkewajiban menghadiri rapat rapat pengurus
4.Membina tabungan dengan masyarakat dan terutama langganan
5.Anggota pengurus tidak bertindak sendiri

B. MANAJEMEN DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI


Koperasi hakekatnya dibangun untuk memberdayakan masyarakat dari kesulitan,
kekurangan, kelemahan dan kemiskinan. Misi ini sangat erat kaitannya dengan pola
pengaturan kelembagaan dari masyarakat itu (komunitas anggota koperasi) sendiri
membangun kesejahteraan secara bersama-sama (goal). Untuk mencapai tujuan koperasi
tersebut maka koperasi harus menunjukkan jatidirinya yang mandiri.
Koperasi menurut undang undang no 12 tahun 1967 adalah:Tentang pokok pokok
perkoperasian.
Jadi cirri cirri koperasi dapat disimpulkan adalah:
1.Kekuatan tertinggi ada pada rapat anggota
2.Satu anggota satu suara
3.Koperasi mengutamakan pelajaran terhadap anggota
4.Koperasi melakukan pendidikan bagi anggota
5.Manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan
Jadi faktor-faktor evektivitas dan evesiensi usaha koperasi diantaranya :
1.Efesiensi proses usaha
2.Loyalitas anggom
3.Penawaran yang cukup
4.Persaingan
5.Harga eceran
Jadi perbedaan harga eceran koperasi dengan eceran dipasar merupakan salah satu
sumber koperasi untuk meningkat kan tabungan anggota dikoperasi.Jadi manajemen
koperasi adalah semua bentuk kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengarah kan
masyarakat yang mempunyai kepentingan yang sama.
Jadi asas asas koperasi menurut pasal 33.1945:
1.Asas demokrasi ekonomi
2.Asas kekeluargaan
3.Asas kebersamaan
4.Asas individualism ditolak oleh koperasi
5.Asas keadilan social
 Proses manajemen dalam pengembangan koperasi
Bunyi pasal 33 undang undang 1945 berbunyi:
1.Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
2.Cabang cabang produksi yang penting bagi negara yang mengusai hajad hidup orang
banyak dikuasai negara
3.Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkantung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar besar kemakmuran rakyat.
Jadi dalam kerangka proses manajemen,yang dimaksud dengan perencanaan
jangka panjang adalah keputusan tentang sarana yang akan dicapai dan perumusan
kebijaksanaan dengan memperhatikan kesadaran yang nyata.
Sarana atau strategi sebuah koperasi adlah:
1.Luas daerah kerja
2.Penentuan dibidang usaha yang akan digarap
3.Persyaratan keanggotaan,jangka dari peranan anggota
4.Struktur pembelanjaan
5.Pola kepengurusan
Jadi macam macam tindakan ekonomi adlah:
1.Perusahaan pemerintah dan monopoli
2.Perusahaan campuran(pemerintah)
3.Koperasi campuran
 Manajemen modal kerja
Modal kerja adalah:jumlah keseluruhan aktiva lancer,terutama terdiri atas kas-
bank,piutang,dan persendian barang barang.
Jadi macam macam manajemen modal kerja adalai modal:
1.Manajemen kas
2.Manajemen piutang
3.Manajemen persendian barang
Jadi modal sendiri diperoleh dari:simpanan pokok,simpanan wajib,dan simpanan suka rela
berjangka.
1.Simpanan pokok adalah:Simpanan yang sudah ditentukan jumlah nya dan sama besarnya
bagi setiap anggota.
2. Simpanan wajib:pinjaman yang sudah ditentukan jumlah nay dan wajib disimpan oleh
setiap anggota.
3. Simpanan sukarela berjangka adalah:simpanan yang dilakukan secara suka rela baik
jumlah nya maupun jangka waktunya.
Modal dari pinjaman adlah:modal dari luar.
Jadi fungsi koperasi diindonesia:
1. Sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia dibidang ekonomi untuk meningkatkan taraf
hidup dan kedudukan ekonomiya.
2. Sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia untuk mengujudkan demokrasi ekonom
sebagai landasan masyarakat yang berkeadilan social
3. Sebagai gerakan masyarakat untuk mensukseskan pembangunan nasional Indonesia.
Kemanfaatan bagi anggota dari Usaha Koperasi

Keuntungan Ekonomis :

1. Peningkatan skala usaha (menjual dan membeli)


2. Pemasaran (menampung hasil produksi)
3. Pengadaan barang dan jasa (menyediakan untuk anggota)
4. Fasilitas kredit (memberi kemudahan kepada anggota)
5. Pembagian SHU (berdasar transaksi dan partisipasi anggota)

Keuntungan Sosial :

1. Keuntungan kelompok (kepentigan banyak orang)


2. Pendidikan dan pelatihan (meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan keterampilan)
serta Kaderisasi yang berkesinambungan.
3. Program sosial lainnya (kesetiakawanan antar anggota)
Sesuai dengan pengertian dan jatidiri serta nilai-nilai koperasi tersebut diatas maka
keberhasilan koperasi dalam melaksanakan perannya antara lain ditujukan :
1. membangun dan meningkatkan peran dan partisipasi anggota.

Anggota Koperasi sebagai modal utama dari koperasi, maju atau mundurnya kinerja
koperasi akan ditentukan oleh peran aktif anggota baik sebagai pemodal (pemilik),
nasabah (konsumen) serta sebagai penerima manfaat atau dengan kata lain Anggota
adalah Raja. Ini adalah realita dalam perkoperasian karena anggota sebagai pemilik
koperasi memberikan makna bahwa anggota memiliki hak penuh menentukan diterima
atau disetujuinya perencanaan usaha yang diajukan oleh Pengurus dan Pengawas dalam
forum Rapat Anggota. Sikap loyal anggota karena memiliki koperasi dapat ditumbuhkan
melalui kegiatan perencanaan usaha koperasi sejak awal, program kegiatan pendidikan
dan pelatihan untuk anggota yang terpola dan berkesinambungan. Hal ini selain membuka
cakrawala wawasan bagi anggota koperasi juga membangun watak koperasi (budaya)
dari anggotanya.
2. membangun kemampuan Pengelola dan kaderisasi.
Pengelola atau pengurus koperasi (termasuk juga jajaran struktural dibawahnya) harus
memiliki kemampuan kepemimpinan, kewirausahaan, professional serta terutama
memiliki kejujuran.
3. memiliki kesehatan keuangan.
Keberhasilan dan kegagalan koperasi dapat dilihat sehat atau tidaknya keuangan koperasi,
tingkat kesehatan keuangan koperasi mencerminkan juga kesehatan usaha.
Keadaan keuangan dilaporkan secara berkala sesuai kaidah-kaidah akuntansi,
terbuka dan bertanggung jawab. Untuk itu peran aktif Pengurus membangun koordinasi
pengawasan (internal) dengan Badan Pengawas Koperasi harus menganut system
pengawasan atau pendeteksian dini (early warning system), mengkoreksi dan
memperbaiki sedini mungkin masalah keuangan koperasi sebelum kerugian menjadi beban
yang harus dipikul oleh anggota karena kesalahan prosedural (mismanagement) oleh
pengelola.
Keempat, membangun kemitraan antar koperasi dan kemitraan koperasi dengan pihak
Badan Usaha lain.
Menghadapi trend bisnis (era pasar bebas) dan kemajuan teknologi yang semakin pesat,
koperasi sejak dini sudah harus melakukan penyesuaian dan antisipasi pengembangan
usahanya dengan melakukan kerjasama antar koperasi (membangun sinergi) untuk
memiliki bargening position dengan mengutamakan kekuatan pasar (captive market)
anggotanya; karena Keberhasilan hanya dapat diraih secara bersama untuk Kepentingan
yang sama, saat ini momentum untuk mewujudnyatakan kekuatan yang dimiliki koperasi
melalui kerjasama kemitraan.
Mendorong koperasi juga menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak lain, seperti Badan
Usaha milik Negara/Daerah, swasta dalam negeri maupun swasta asing, perlu
dilaksanakan secara sungguh-sungguh, agar koperasi dapat dan mampu memasuki
perdagangan international, maupun dapat secara bersama-sama membangun jejaring
usaha.

C. IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN KOPERASI

A. Bagi Pengurus, Pengawas dan Penasehat


 Perangkat Organisasi

Perangkat organisasi koperasi ada (3) bagian :

1. Rapat Anggota
2. Pengurus
3. Pengawas

1. Rapat Anggota

Tugas dan wewenang Rapat Anggota :

- Membahas dan mengesahkan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas untuk


tahun buku yang bersangkutan.
- Membahas dan mengesahkan Rencana Kerja dan RAPB tahun buku berikutnya.
- Membahas dan menetapkan AD, ART dan atau Pembubaran Koperasi.
- Memilih dan memberhentikan Pengurus dan Pengawas.
- Menetapkan Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

2. Pengurus

Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya tiga orang yang terdiri dari :

- Unsur Ketua
- Unsur Sekretaris
- Unsur Bendahara

Tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab Pengurus:

1. Secara Kolektif Pengurus bertugas :

- Memimpin organisasi dan kegiatan usaha


- Membina dan membimbing anggota
- Memelihara kekayaan koperasi
- Menyelenggarakan rapat anggota
- Mengajukan rencana RK dan RAPB
- Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban kegiatan
- Menyelenggarakan pembukuan keuangan secara tertib
- Memelihara buku daftar anggota, daftar pengurus dan buku daftar pengawas.

Pengurus berfungsi sebagai : Perencana, Personifikasi Badan Hukum Koperasi, Kesatuan


Pimpinan, Penyedia sumberdaya dan pengendali koperasi.
Pengurus berwenang dalam :
- Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan,
- Memutuskan penerimaan, penolakan dan pemberhentian anggota sementara, sesuai
dengan AD,
- Mengangkat dan memberhentikan Pengelola dan karyawan Koperasi,
- Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan anggota sesuai dengan
tanggungjawabnya.

Pengurus bertanggungjawab kepada Rapat Anggota mengenai pelaksanaan tugas


kepengurusannya setiap tahun buku yang disakikan dalam Laporan Pertanggungjawaban
tahunan.

2. Secara Perorangan :

a) Ketua :
- Bertugas mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus dan menangani tugas
pengurus yang berhalangan, memimpin rapat dan mewakili koperasi didalam dan diluar
pengadilan,
- Berfungsi sebagai pengurus, selaku pimpinan,
- Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota,
Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus dalam mengambil keputusan tentang hal-hal yang
prinsip, serta menandatangani surat-surat bersama Sekretaris, serta surat-surat berharga
bersama Bendahara,,
- Bertanggungjawab pada Rapat Anggota
b) Sekretaris :
- Bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan dibidang kesekretariatan,
keanggotaan dan pendidikan.
- Berfungsi sebagai Pengurus selaku Sekretaris.
- Berwenang menentukan kebijaksanaan dan melakukan segala perbuatan yang
berhubungan dengan bidangnya sesuai keputusan rapat pengurus, serta menandatangani
surat bersama unsur Ketua.
c) Bendahara :
- Bertugas mengelolan keuangan (menerima, menyimpan dan melakukan pembayaran),
membina administrasi keuangan dan pembukuan.
- Berfungsi sebagai Pengurus, selaku Bendhara.
- Berwenang menentukan kebijakan dan melakukan segala perbuatan yang
berhubungan dengan bidangnya, serta menandatangani surat-surat berharga bersama unsur
Ketua.
- Bertanggungjawab kepada rapat pengurus lengkap melalui ketua.

3. Pengawas

a) Jumlah Pengawas sekurang-kurangnya tiga orang atau sesuai dengan AD Koperasi.


b) Unsur Pengawas terdiri dari :
- Ketua merangkap anggota,
- Sekretaris merangkap anggota dan
- Anggota
Tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab pengawas :
(a) Secara Kolektif
- Bertugas melakukan Pengawasan dan Pemeriksaan sekurang-kurangnya tiga bulan
sekali atas tata kehidupan Koperasi yang meliputi Organisasi, Manajemen, Usaha,
Keuangan, Pembukuan dan kebijaksanaan Pengurus.
- Pengawas berfungsi sebagai Pengawas dan Pemeriksa.
- Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan dan atau harta kekayaan koperasi.
- Bertanggungjawab kepada Rapat Anggota.

B. Dasar-dasar Kegiatan Pengurus dan Pengawas

a) Dalam melaksanakan kegiatan, berpedoman pada:

1. Undang –Undang No. 25 tahun 1992,


2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
3. Keputusan Rapat Anggota,
4. Keputusan Rapat Pengurus dan Rapat Gabungan.
b) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara kolektif berdasarkan azas kekeluargaam
dan masing-masing melaksanakan tugas dengan disiplin, inisiatif, kreatif sesuai dengan
pembagian tugas yang ditetapkan.
c) Pengurus dan Pengawas bekerja secara terbuka.
d) Pengurus adalah menyusun kebijaksanaan untuk dilaksanakan oleh Pengelola
(manajer) sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditentukan.
e) Pengawas melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan kebijaksanaan Pengurus sesuai
dengan Keputusan Rapat Anggota & Pertanggungjawaban Pengurus maupun Pengawas
disajikan tertulis.
f) Pertanggungjawaban Pengurus maupun Pengawas secara perorangan yang telah
diterima, baik dalam Rapat Pengurus maupun Rapat Pengawas menjadi tanggungjawab
Pengurus atau pengawas.

C. Badan Penasehat

Tugas dan fungsi Badan Penasehat :


1. Bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun tidak diminta
untuk kepentingan dan kemajuan Koperasi,
2. Berfungsi sebagai penasehat,
3. Dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus.

D. FUNGSI MANAJEMEN BAGI PENGELOLA (MANAJER)


a. Manajer ;

Manajer adalah seorang tenaga profesional yang memiliki kemampuan sebagai pemimpin
tingkat pengelola, yang diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus setelah dikonsultasikan
dengan Pengawas.

b. Tugas, fungsi dan tanggung jawab Manajer ;


1) Tugas manajer adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha, administrasi,
organisasi dan ketatalaksanaan serta memberikan pelayanan administratif kepada
Pengurus dan Pengawas,
2) Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajer berfungsi :
(a) Sebagai pemimpin tingkat pengelola,
(b) Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan keuangan,
(c) Mengkoordinasikan kegiatan kepala-kepala unit usaha, kepala sekretariat dan kepala
keuangan dalam upaya mengatur, membina baik yang bersifat tehnis maupun administratif
3) Berwenang mengambil langkah tindak lanjut atas kebijaksanaan yang telah ditetapkan
oleh Pengurus
4) Bertanggungjawab kepada Pengurus melalui Ketua.

Tata Kerja Manajer

1. Hubungan Kerja Manajer :

a) Secara vertikal, Manajer mengadakan hubungan kerja keatas dengan Pengurus,


Pengawas untuk mengajukan usulan, pendapat dan segala rencana dalam upaya
pengembangan usaha dan penciptaan uaha baru.
b) Hubungan kerja kebawah, dengan seluruh jajaran pengelola untuk melakukan kegiatan
mengatur, membina dan memberikan bimbingan dan pengawasan dalam upaya
melaksanakan seluruh kebijaksanaan Pengurus dan Pengawas.
c) Secara horisontal mengadakan hubungan kerja dengan seluruh jajaran manajer setingkat
Pengelola.
2. Tata Kerja Manajer :
a) Manajer dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Pengurus dan Rapat Gabungan,
b) Manajer membantu Sekretaris dalam menyiapkan bahan-bahan yang dibahas dalam
Rapat,
c) Manajer membantu mencatat seluruh keputusan atau kebijaksanaan yang diambil
dalam rapat dan merahasiakannya,
d) Manajer mengatur pelaksanaan kegiatan usaha operasional atas keputusan yang telah
ditetapkan dalam rapat,
e) Manajer melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Pengurus,
f) Manajer bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan tugas

3. Unit-Unit kerja tingkat pelaksana, terdiri dari :

a) Bagian Sekretariat

b) Bagian Keuangan
c) Bagian Administrasi
d) Unit-Unit Usaha Produktif
Prosedur dan uraian tugas pelaksana/karyawan diatur dalam ketentuan tersendiri, agar tdak
tumpang tindih dengan uraian tugas Pengurus maupun Pengawas.

E. DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KOPERASI


1.Dukungan anggota terhadap koperasi
Dalam pengertian modal,kegiatan usaha koperasi merupakan percerminan dari modal
nasional semesta,yang hakikatnya adlah:Sumber daya potensi dan peran serta
masyarakat.Jadi pencapaian peningkatan kesejahteraan adalah tujuan usaha yang
bermanfaat dalam usaha koperasi serta merupakan karya kegiatan dalam rangka tanggung
jawab.Jadi,tujuan usaha koperasi adalah:membuat karya yang dapat memberikan
sumbangan kesejahteraan yang bermanfaat.Membuat karya adalah:motif karya koperasi
dalam kehidupan gotong royong.Jadi kesulitan dalam koperasi yang pada mulanya mulai
dengan usaha kecil kecilan.
2.Konsekuensi manajemen koperasi
Konsekuensi manajemen koperasi bersifat demokrasi adalah untuk membina dan
mengembangkan kecerdasan anggota khususnya dan anggota masyarakat umunya
terutama mengenai tata kehidupan koperasi sendiri.Jadi didalam rapat anggota koperasi
itulah para anggota koperasi diharapkan akan menggunakan secara jujur untuk
mengemukakan pendapat dan gagasan demi perbaikan,kemajuan dan
perkembangan.Rakyat Indonesia bercita cita membangun ekonomi nasioanal nya yang
akan membawa kemakmuran serta kesejahteraan.rakyat Indonesia sudah bertekat bulat
untuk mengujudkan demokrasi ekonomi,jadi individualism dan egoism harus dibuang jauh
jauh.Jadi kegiatan koperasi fungsioanl yang utama pada waktu ini adlah simpan pinjam
dikalangan anggotanya.
Jadi toko toko koperasi diselenggarakan hanya untuk memenuhi keperluan anggota,lebih
bersifat tertutup dan jarang yang dapat berkembang sebagai toko yang sebenarnya.
3.Masalah anggota dalam manajemen koperasi
Masalah anggota dalam manajemen koperasi adalah:Merupakan masalah yang sangat
penting,dan hal ini jelas,bukan konsentrasi modal pemiliknya.
Jadi syarat syarat untuk menjadi anggota koperasi adalah:
1.Anggota masyarakat yang mempunyai usaha.
2.Usaha itu berkaitan dengan usaha koperasi
3.Mampu melaksanakan hak dan memikul tanggung jawab sebagai anggota.
4.Mempunyai rasa individualis,soladiritas,outoaktivitas.
Jadi masalah anggota dalam suatu koperasi:
1.Memperluas anggota koperasi
2.Meningkatkan kualitas anggota
Maka koperasi dapat diartikan:sebagai perkumpulan orang orang yang secara suka rela
mempersatukan diri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya dengan
menyelenggarakan usaha bersama melalui pembentukan suatu perkumpulan yang diawasi
secara demokratis.
Dengan mempelajari”pendidikan koperasi”kita dapat mengetahui berbagai aspek dengan
tentang pendidikan yang dijalankan oleh koperasi,seperti:Peranan pendidikan dalam
kehidupan koperasi,jenis jenis pendidikan koperasi,sumber dana pendidikan
koperasi,pelaksanaan pendidikan koperasi.Jadi dengan terbentuknya koperasi maka bisa
ditimbulkan suatu kegiatan yang menguntungkan konsumen.Dan sifat koperasi sebagai
badan usaha dipertegas dalam penjelasan pasal 31 undang undang no.72/1967,yang
mengutarakan bahwa koperasi sebagai badan ekonomi dapat mendirikan dan memiliki
perusahaan atau unik produksi yang langsung berada dibawah tanggung jawab
pengawasan pengurus.

KEBERHASILAN KOPERASI
A. ( Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota )

1. Efek-Efek Ekonomis Koperasi

Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para
anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi.Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana
(simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak.
Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan
kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidak nya pelayanan koperasi dibandingkan
penjual /pembeli di luar koperasi.

Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan


perusahaan koperasi :
1. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
2.Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih
menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.

2. Efek Harga dan Efek Biaya

Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat


partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu besarnya nilai manfaat
peayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif. Motivasi utilitaria sejalan dengan
kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa
pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan
biaya dan atau diperolehnya hasil
yang menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai
maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka
setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota
dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih
tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.

3. Analisis Hubungan Efek Ekonomis dengan Keberhasilan Koperasi

Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar
oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari
konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi
ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka
idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh
anggota.
Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi
anggota dan partisipasi dan partisipasi anggota sangat erat dengan efek ekonomis
koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.

4. Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan

Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan
koperasi, terutama tantangan - tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap
anggota harus secara kontinu di sesuaikan.

Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada
anggotanya :
- Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
- Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban.
Perubahankebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi
produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap
koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan
informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para
anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-


simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan
anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan
barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli
di luar koperasi.

Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan
koperasi:

- Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya


- Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih
menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.

B. ( Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan )


1. Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yangkelahirannya di
landasi olehfikiran sebagai usaha kumpulan orang-orangbukan kumpulan modal. Oleh
karena itu koperasitidak bolehterlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun
tujuanutamanya melayanianggota.
• Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi danpengukurannya
dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitasserta waktu terjadinya transaksi atau di
perolehnyamanfaatekonomi.
• Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan caramembandingkan input
anggaranatau seharusnya (Ia) dengan inputrealisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di
sebut (Efisien).Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/diperolehnya manfaat
ekonomi oleh anggotadapat di bagimenjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
(1) Manfaat ekonomi langsung (MEL) : MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima
oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan
koperasinya.
(2) Manfaat ekonomi tidak langsung (METL) : METL adalah manfaat ekonomi yang
diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian
setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan
keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
• Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terimaanggota dapat di hitung dengan
carasebagai berikut:
TME = MEL + METL
MEN = (MEL + METL) – BA
• Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakankegiatan serba usaha
(multipurpose), maka besarnyamanfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan
carasebagai berikut :
MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU
METL = SHUa
Efisiensi Perusahaan / Badan Usaha Koperasi:
1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota
(TEBP) = Realisasi Biaya pelayananAnggaran biaya pelayanan= Jika TEBP < 1 berarti
efisienbiayapelayanan BU ke anggota
2. Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota
(TEBU) = Realisasi biaya usahaAnggaran biaya usahaJika TEBU < 1 berarti efisien
biaya usaha.
3. Efektivitas Koperasi

Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara


membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau
sungguhnya (Os), jika Os > Oa
di sebutefektif.
Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif

Organisasi ekonomi yang memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan


prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas.Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk
mewujudkan produktivitas yang tinggi harus dipadukan dengan optimasi pelayanan dan
kesejahteraan mengenai bagaimana dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh
sebab itu sampai saat ini mengukur efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat
sederhana dibandingkan dengan mengukur efektivitas koperasi.
Organisasi koperasi tidak saja semata berkenaan dengan aspek ekonomi
melainkan juga akan berkenaan dengan aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai
konsekuensi logis dari kondisi koperasi yang selalu dalam keadaan bersaing dengan
organisasi lain untuk mendapatkan sumberdaya maka merumuskan keberhasilan
merupakan hal yang penting.

• Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan
output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os),
jika Os > Oa di sebut efektif.
• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >1, berarti efektif

3. Produktivitas Koperasi
Produktivitas dapat digambarkan dalam dua pengertian yaitu secara teknis
danfinansial. Pengertian produktivitas secara teknis adalah pengefesiensian produksi
terutamadalam pemakaian ilmu dan teknologi. Sedangkan pengertian produktivitas
secara finansialadalah pengukuran produktivitas atas output dan input yang
telah dikuantifikasi. Suatu perusahaan industri merupakan unit proses yang
mengolah sumber daya (input) menjadi output dengan suatu transformasi
tertentu. Dalam proses inilah
terjadi penambahan nilai lebih jika dibandingkan sebelum proses.

Produktivitas Koperasi :

Efisiensi penggunaan sumber-sumber organisasiUkuran sejauh mana koperasi


menggunakan sumber daya dan dana untuk memperoleh pendapatan atau meraih benefit
ekonomi dan sosial
Pertumbuhan yaitu adanya peningkatan kuantitas asset usaha, jasa, perolehan pendapatan
dan lain-lain.

Pertumbuhan Koperasi :
Pertumbuhan absolut, peningkatan aktual total asset, volume transaksi, modal
sendiri, sisahasil usaha (SHU) dan partisipasi anggota.Pertumbuhan relatif, pertumbuhan
riil asset yangterjadi karena pertumbuhan aktual melampaui pertumbuhan yang
disebabkan inflasi serta
penerimaan sosial yang lebih tinggi.
Pertumbuhan yang perlu dipertimbangkan :
- Pertumbuhan minimum, biaya operasi meningkat setiap tahun paling tidak
sebesar tingkat inflasi, atau pertumbuhan asset ekuivalen dengan pertumbuhan biaya
operasi.
- Pertumbuhan berimbang, pertumbuhan yang merata antara pinjaman dan
simpanan anggota.
Ketidakseimbangan pertumbuhan mengakibatkan :
- Kekosongan likuiditas
- Peningkatan pinjaman
- Biaya tinggi dari modal (cost of capital)
- Penurunan benefit ekonomi dan social
- Penurunan dalam rasio modal sendiri
- Penurunan penerimaan social

Contoh :
Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I),
jika (O>1) di sebut produktif. Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk x 100 % (1) Modal koperasi
PPK = Laba bersih dr usaha dgn non anggota x 100% (2) Modal koperasi :
a) Setiap Rp.1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU sebesar Rp…..
b) Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non
anggota sebesar Rp….
4. Laporan Keuangan Koperasi
Analisis Laporan Koperasi Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari
laporan pertanggung jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan
keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan Keuangan Koperasi berisi :
1. Neraca
2. Perhitungan hasil usaha (income statement)
3. Laporan arus kas (cash flow)
4. Catatan atas laporan keuangan
5. Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
a) Perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal
dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan
bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di
terima oleh anggota dan bukan anggota.
b) Laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-
koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan
hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva
bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi
mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan,
maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
c) Demikian penulisan ini tidak untuk bertujuan komersil tetapi untuk penambahan nilai
dalam menunjang mata kuliah adaptif softskill mengenai ekonomi koperasi. Semoga
penulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam mengembangkan koperasi
dengan mengevaluasi kembali manfaat dari hasil yang diberikan dalam koperasi yang
dilihat dari sisi perusahaan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Maka koperasi dapat diartikan:sebagai perkumpulan orang orang yang secara suka
rela mempersatukan diri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya dengan
menyelenggarakan usaha bersama melalui pembentukan suatu perkumpulan yang diawasi
secara demokratis.
manajemen koperasi bersifat demokrasi adalah untuk membina dan mengembangkan
kecerdasan anggota khususnya dan anggota masyarakat umunya terutama mengenai tata
kehidupan koperasi sendiri.Jadi didalam rapat anggota koperasi itulah para anggota
koperasi diharapkan akan menggunakan secara jujur untuk mengemukakan pendapat dan
gagasan demi perbaikan,kemajuan dan perkembangan.Rakyat Indonesia bercita cita
membangun ekonomi nasioanal nya yang akan membawa kemakmuran serta
kesejahteraan.rakyat Indonesia sudah bertekat bulat untuk mengujudkan demokrasi
ekonomi,jadi individualism dan egoism harus dibuang jauh jauh.Jadi kegiatan koperasi
fungsioanl yang utama pada waktu ini adlah simpan pinjam dikalangan anggotanya.
Jadi dari fakta diatas dapat di benarkan pendapat yang mengatakan bahwa sukses
setidaknya sesuatu organisasi untuk bagian yang besar tergantung kepada orang orang
yang menjadi anggotanya.
Pertumbuhan perusahaan koperasi dapat dicapai melalui pertumbuhan kegiatan usaha
ekonomi para anggotanya, peningkatan intentitas hubungan bisnis yang dilakukan dengan
para anggotanya, peningkatan jumlah anggota dan peningkatan usaha yang dilakukan
dengan bukan anggota. Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem
pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban
pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan
keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di
buat oleh badan usaha lain.
B. SARAN
Makalah ini tidak jauh dari kesempurnaan,maka dari itu makalah ini masih perlu
kritik dan saran dari pembaca,semoga bermanfaat,wassalam.

Anda mungkin juga menyukai