Disusun Oleh :
1. Rofiaregina Zakkah W (12020118130068)
2. Siti Rikhanatul Ummah (12020118120056)
3. Nanda Virda Syafira (12020118120064)
4. Sausan Maulifa W. (12020118130075)
5. Shafira Indahputri A. (12020118130079)
Kelas : C
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan demikian Manajemen Koperasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
Untuk mencapai tujuan Koperasi, perlu diperhatikan adanya sistim Manajemen yang baik,
agar tujuannya berhasil, yaitu dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.
Fungsi-fungsi Manajemen menurut G Terry :
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Actuating (Penggerakan untuk bekerja)
d. Controlling (Pengawasan/Pengendalian)
B. Rumusanmasalah
C. Tujuanpenulisan
PEMBAHASAN
MANAJEMEN KOPERASI
Keuntungan Ekonomis :
Keuntungan Sosial :
Anggota Koperasi sebagai modal utama dari koperasi, maju atau mundurnya kinerja
koperasi akan ditentukan oleh peran aktif anggota baik sebagai pemodal (pemilik),
nasabah (konsumen) serta sebagai penerima manfaat atau dengan kata lain Anggota
adalah Raja. Ini adalah realita dalam perkoperasian karena anggota sebagai pemilik
koperasi memberikan makna bahwa anggota memiliki hak penuh menentukan diterima
atau disetujuinya perencanaan usaha yang diajukan oleh Pengurus dan Pengawas dalam
forum Rapat Anggota. Sikap loyal anggota karena memiliki koperasi dapat ditumbuhkan
melalui kegiatan perencanaan usaha koperasi sejak awal, program kegiatan pendidikan
dan pelatihan untuk anggota yang terpola dan berkesinambungan. Hal ini selain membuka
cakrawala wawasan bagi anggota koperasi juga membangun watak koperasi (budaya)
dari anggotanya.
2. membangun kemampuan Pengelola dan kaderisasi.
Pengelola atau pengurus koperasi (termasuk juga jajaran struktural dibawahnya) harus
memiliki kemampuan kepemimpinan, kewirausahaan, professional serta terutama
memiliki kejujuran.
3. memiliki kesehatan keuangan.
Keberhasilan dan kegagalan koperasi dapat dilihat sehat atau tidaknya keuangan koperasi,
tingkat kesehatan keuangan koperasi mencerminkan juga kesehatan usaha.
Keadaan keuangan dilaporkan secara berkala sesuai kaidah-kaidah akuntansi,
terbuka dan bertanggung jawab. Untuk itu peran aktif Pengurus membangun koordinasi
pengawasan (internal) dengan Badan Pengawas Koperasi harus menganut system
pengawasan atau pendeteksian dini (early warning system), mengkoreksi dan
memperbaiki sedini mungkin masalah keuangan koperasi sebelum kerugian menjadi beban
yang harus dipikul oleh anggota karena kesalahan prosedural (mismanagement) oleh
pengelola.
Keempat, membangun kemitraan antar koperasi dan kemitraan koperasi dengan pihak
Badan Usaha lain.
Menghadapi trend bisnis (era pasar bebas) dan kemajuan teknologi yang semakin pesat,
koperasi sejak dini sudah harus melakukan penyesuaian dan antisipasi pengembangan
usahanya dengan melakukan kerjasama antar koperasi (membangun sinergi) untuk
memiliki bargening position dengan mengutamakan kekuatan pasar (captive market)
anggotanya; karena Keberhasilan hanya dapat diraih secara bersama untuk Kepentingan
yang sama, saat ini momentum untuk mewujudnyatakan kekuatan yang dimiliki koperasi
melalui kerjasama kemitraan.
Mendorong koperasi juga menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak lain, seperti Badan
Usaha milik Negara/Daerah, swasta dalam negeri maupun swasta asing, perlu
dilaksanakan secara sungguh-sungguh, agar koperasi dapat dan mampu memasuki
perdagangan international, maupun dapat secara bersama-sama membangun jejaring
usaha.
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
3. Pengawas
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
- Unsur Ketua
- Unsur Sekretaris
- Unsur Bendahara
2. Secara Perorangan :
a) Ketua :
- Bertugas mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus dan menangani tugas
pengurus yang berhalangan, memimpin rapat dan mewakili koperasi didalam dan diluar
pengadilan,
- Berfungsi sebagai pengurus, selaku pimpinan,
- Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota,
Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus dalam mengambil keputusan tentang hal-hal yang
prinsip, serta menandatangani surat-surat bersama Sekretaris, serta surat-surat berharga
bersama Bendahara,,
- Bertanggungjawab pada Rapat Anggota
b) Sekretaris :
- Bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan dibidang kesekretariatan,
keanggotaan dan pendidikan.
- Berfungsi sebagai Pengurus selaku Sekretaris.
- Berwenang menentukan kebijaksanaan dan melakukan segala perbuatan yang
berhubungan dengan bidangnya sesuai keputusan rapat pengurus, serta menandatangani
surat bersama unsur Ketua.
c) Bendahara :
- Bertugas mengelolan keuangan (menerima, menyimpan dan melakukan pembayaran),
membina administrasi keuangan dan pembukuan.
- Berfungsi sebagai Pengurus, selaku Bendhara.
- Berwenang menentukan kebijakan dan melakukan segala perbuatan yang
berhubungan dengan bidangnya, serta menandatangani surat-surat berharga bersama unsur
Ketua.
- Bertanggungjawab kepada rapat pengurus lengkap melalui ketua.
3. Pengawas
C. Badan Penasehat
Manajer adalah seorang tenaga profesional yang memiliki kemampuan sebagai pemimpin
tingkat pengelola, yang diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus setelah dikonsultasikan
dengan Pengawas.
a) Bagian Sekretariat
b) Bagian Keuangan
c) Bagian Administrasi
d) Unit-Unit Usaha Produktif
Prosedur dan uraian tugas pelaksana/karyawan diatur dalam ketentuan tersendiri, agar tdak
tumpang tindih dengan uraian tugas Pengurus maupun Pengawas.
KEBERHASILAN KOPERASI
A. ( Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota )
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para
anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi.Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana
(simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak.
Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan
kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidak nya pelayanan koperasi dibandingkan
penjual /pembeli di luar koperasi.
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar
oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari
konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi
ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka
idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh
anggota.
Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi
anggota dan partisipasi dan partisipasi anggota sangat erat dengan efek ekonomis
koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan
koperasi, terutama tantangan - tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap
anggota harus secara kontinu di sesuaikan.
Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada
anggotanya :
- Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
- Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban.
Perubahankebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi
produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap
koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan
informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para
anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan
koperasi:
• Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan
output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os),
jika Os > Oa di sebut efektif.
• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >1, berarti efektif
3. Produktivitas Koperasi
Produktivitas dapat digambarkan dalam dua pengertian yaitu secara teknis
danfinansial. Pengertian produktivitas secara teknis adalah pengefesiensian produksi
terutamadalam pemakaian ilmu dan teknologi. Sedangkan pengertian produktivitas
secara finansialadalah pengukuran produktivitas atas output dan input yang
telah dikuantifikasi. Suatu perusahaan industri merupakan unit proses yang
mengolah sumber daya (input) menjadi output dengan suatu transformasi
tertentu. Dalam proses inilah
terjadi penambahan nilai lebih jika dibandingkan sebelum proses.
Produktivitas Koperasi :
Pertumbuhan Koperasi :
Pertumbuhan absolut, peningkatan aktual total asset, volume transaksi, modal
sendiri, sisahasil usaha (SHU) dan partisipasi anggota.Pertumbuhan relatif, pertumbuhan
riil asset yangterjadi karena pertumbuhan aktual melampaui pertumbuhan yang
disebabkan inflasi serta
penerimaan sosial yang lebih tinggi.
Pertumbuhan yang perlu dipertimbangkan :
- Pertumbuhan minimum, biaya operasi meningkat setiap tahun paling tidak
sebesar tingkat inflasi, atau pertumbuhan asset ekuivalen dengan pertumbuhan biaya
operasi.
- Pertumbuhan berimbang, pertumbuhan yang merata antara pinjaman dan
simpanan anggota.
Ketidakseimbangan pertumbuhan mengakibatkan :
- Kekosongan likuiditas
- Peningkatan pinjaman
- Biaya tinggi dari modal (cost of capital)
- Penurunan benefit ekonomi dan social
- Penurunan dalam rasio modal sendiri
- Penurunan penerimaan social
Contoh :
Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I),
jika (O>1) di sebut produktif. Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk x 100 % (1) Modal koperasi
PPK = Laba bersih dr usaha dgn non anggota x 100% (2) Modal koperasi :
a) Setiap Rp.1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU sebesar Rp…..
b) Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non
anggota sebesar Rp….
4. Laporan Keuangan Koperasi
Analisis Laporan Koperasi Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari
laporan pertanggung jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan
keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan Keuangan Koperasi berisi :
1. Neraca
2. Perhitungan hasil usaha (income statement)
3. Laporan arus kas (cash flow)
4. Catatan atas laporan keuangan
5. Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
a) Perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal
dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan
bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di
terima oleh anggota dan bukan anggota.
b) Laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-
koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan
hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva
bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi
mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan,
maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
c) Demikian penulisan ini tidak untuk bertujuan komersil tetapi untuk penambahan nilai
dalam menunjang mata kuliah adaptif softskill mengenai ekonomi koperasi. Semoga
penulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam mengembangkan koperasi
dengan mengevaluasi kembali manfaat dari hasil yang diberikan dalam koperasi yang
dilihat dari sisi perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Maka koperasi dapat diartikan:sebagai perkumpulan orang orang yang secara suka
rela mempersatukan diri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya dengan
menyelenggarakan usaha bersama melalui pembentukan suatu perkumpulan yang diawasi
secara demokratis.
manajemen koperasi bersifat demokrasi adalah untuk membina dan mengembangkan
kecerdasan anggota khususnya dan anggota masyarakat umunya terutama mengenai tata
kehidupan koperasi sendiri.Jadi didalam rapat anggota koperasi itulah para anggota
koperasi diharapkan akan menggunakan secara jujur untuk mengemukakan pendapat dan
gagasan demi perbaikan,kemajuan dan perkembangan.Rakyat Indonesia bercita cita
membangun ekonomi nasioanal nya yang akan membawa kemakmuran serta
kesejahteraan.rakyat Indonesia sudah bertekat bulat untuk mengujudkan demokrasi
ekonomi,jadi individualism dan egoism harus dibuang jauh jauh.Jadi kegiatan koperasi
fungsioanl yang utama pada waktu ini adlah simpan pinjam dikalangan anggotanya.
Jadi dari fakta diatas dapat di benarkan pendapat yang mengatakan bahwa sukses
setidaknya sesuatu organisasi untuk bagian yang besar tergantung kepada orang orang
yang menjadi anggotanya.
Pertumbuhan perusahaan koperasi dapat dicapai melalui pertumbuhan kegiatan usaha
ekonomi para anggotanya, peningkatan intentitas hubungan bisnis yang dilakukan dengan
para anggotanya, peningkatan jumlah anggota dan peningkatan usaha yang dilakukan
dengan bukan anggota. Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem
pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban
pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan
keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di
buat oleh badan usaha lain.
B. SARAN
Makalah ini tidak jauh dari kesempurnaan,maka dari itu makalah ini masih perlu
kritik dan saran dari pembaca,semoga bermanfaat,wassalam.