Anda di halaman 1dari 11

Makalah

ORGANISASI BEM
STIA PRIMA BONE

Oleh
KELAS 5A

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


STIA PRIMA BONE
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Organisasi Adalah Sebuah Wadah Untuk Sekumpulan Orang Yang Bekerja Sama Secara
Rasional Serta Sistematis Yang Terpimpin Atau Terkendali Untuk Mencapai Tujuan Tertentu
Memanfaatkan Sumber Daya Yang Ada Di Dalamnya.
Organisasi Yang Baik Dapat Terwujud Apabila Komponen-Komponen Didalamnya
Berfungsi Secara Maksimal. Suatu Organisasi Yang Baik Terdapat Fungsi-Fungsi Manajerial
Yaitu: Planning, Organizing, Actuating, Dan Controlling. Masing-Masing Fungsi Saling Berkaitan
Dan Merupakan Satu Kesatuan Yang Tidak Terpisahkan.
Suatu Organisasi Akan Mencapai Tujuan Dengan Baik Apabila Mampu Merencanakan
Program-Program Secara Matang Dengan Memperhitungkan Masa Yang Akan Datang Dan
Melaksanakan Rencana Yang Telah Dibuat. Perencanaan Dalam Suatu Organisasi Merupakan
Proses Dasar Dalam Manajemen Untuk Merumuskan Tujuan Dan Cara Mencapainya, Sehingga
Perencanaan Memegang Peranan Yang Lebih Besar Dibanding Fungsi Manajemen Lainnya.
Semakin Besar Bentuk Organisasi Menuntut Kemampuan Manajemen Yang Lebih Baik,
Terutama Kemampuan Teknis, Karena Semua Pekerjaan Dalam Organisasi Tidak Dapat
Dilakukan Sendiri.
Setiap Organisasi Memerlukan Pengelolaan Yang Baik Dan Benar, Sehingga Pengelolaan
Dan Manajemen Organisasi Layak Untuk Dipelajari. Beberapa Manfaat Mempelajari Dan
Memperluas Pengetahuan Tentang Beberapa Teori, Konsep, Proses, Teknik, Dan Mekanisme
Manajemen Yaitu Dapat Mengembangkan Keterampilan Dan Menerapkan Konsep Manajemen
Pada Situasi Tertentu, Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Serta Menghapus
Keterbelakangan Manajerial. Manajemen Yang Baik Dibutuhkan
1.2. Tujuan Penulisan
Makalah Ini Dibuat Dengan Maksud Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan
Organisasi Dan Sebagai Bahan Bacaan Untuk Memperluas Ilmu Pengetahuan. Dan Pemahaman
Terhadap Masyarakat Dalam Menyikapi Organisasi Kemahasiswaan.
1.3. Rumusan Masalah
Pembahasan Kami Akan Merujuk Pada Masalah –Masalah Berikut :
A. Apa itu organisasi BEM ?
B.Bagaimana model kerjasama antara pengurus BEM STIA PRIMA BONE?
C.bagaimana pencapaian tujuannya ?
D. bgaimana system kordinasimya dalam sebuah kegiatan ?
E.bagaimana pembagian tugasnya didalam organisasi tersebut ?
F.Masalah yang sering terjadi dan penyelesainnya bagaimana ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi BEM
Secara umum, pengertian organisasi adalah suatu perkumpulan atau wadah bagi
sekelompok orang yang bekerjasama dengan terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu. ...
Bisa berupa institusi, asosiasi atau lembaga, yang memiliki tujuan sama dan berhubungan
dengan lingkungan luar.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi mahasiswa intra kampus
yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat Universitas atau Institut.
Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM memiliki beberapa
departemen. Dengan semangat mahasiswa sebagai agent of change (agen pengubah) , BEM
mencoba menjadi sebuah lembaga yang bisa mewadahi aspirasi mahasiswa yang memiliki
semangat untuk melakukan perubahan, dalam paradigma, emosional, intelektual sekaligus
nilai-nilai religius.
Belum afdol jika pengertian BEM hanya di artikan sebagai satu sisi saja. Ternyata
organisasi ini memiliki fungsinya. Dalam ini berarti senat mahasiswa yang
menjalankan BEM. Ada beberapa fungsi, diantarannya sebagai sarana tempat
untuk menampung aspirasi dan keluhan.
Jadi segala keluhan dan aspirasi mahasiwa bisa disampaikan ke BEM terlebih
dahulu, kemudian nantinya akan disampaikan ke Direktorat Pelayanan Kegiatan
Mahasiswa. Jadi ada jalurnya agar aspirasi ingin disampaikan ke pihak kampus.

Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya BEM menyelenggrakan fungsi:

Fungsi Perwakilan
BEM menjadi wadah dari seluruh mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan
kemampuan yang dimiliki agar menjadi mahasiswa yang memiliki kekayaan di bidang
ilmu pengetahuan , kesenian dan lain sebagainya.

Fungsi Aspirasi
BEM sebagai jembatan penghubung antara mahasiswa dan lembaga, jadi BEM berfungsi
sebagai sarana mahasiswa untuk menyalurkan sumbang saran dan aspirasinya kepada
pihak lembaga untuk mewujudkan kesejahteraan di lingkungan kampus.

Selain fungsi diatas ada juga secara spesifik yaitu :


• Sebagai lembaga tinggi mahasiswa yang akan mengakomodir seluruh kepentingan
mahasiswa di kampus.
• Sebagai Agent of change dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
• Sebagai social control dalam melihat setiap kebijakan baik dalam lembaga kampus
maupun dalam pemerintahan Republik Indonesia ( regional dan nasional )
• Membangun sinergitas dengan seluruh ormawa di kampus.
• Sebagai fasilitator dalam menjaring aspirasi mahasiswa.
Tidak dapat dipungkiri pula, ada banyak permasalahan yang terjadi disetiap perguruan
tinggi. Tanpa ketercuali. Dari berbagai macam permasalahan inilah, Badan Eksekutif
Mahasiswa sebagai penengah atau mediasi. Sekaligus sebagai pihak yang membantu
menyamakan persepsi agar tidak terjadi multitafsir. Sehingga masalah yang besar bisa
disederhanakan dan tidak berbuntut pada permasalahan yang berlarut-larut.
Terkait teknis bagaimana cara menyamakan persepsi dalam menghadap permasalahan di
kampus. Tentu saja semua kembali dan diserahkan ke masing-masing kampus. Ada yang
dilakukan dengan cara diskusi, evaluasi atau dengan musyarah

Tugas & Wewenang


Mengesahkan serta mengajukan proposal kegiatan organisasi dan berhak untuk meminta
Laporan Pertanggungjawaban dari setiap kegiatan organisasi.
Menetapkan garis program kegiatan kemahasiswaan dengan berpedoman pada peraturan-
peraturan yang berlaku di Stia Prima Bone
Membimbing, mengarahkan dan mengawasi kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)
Mewakili Mahasiswa Stia Prima Bone sebagai duta dalam kegiatan eksternal untuk
berkoordinasi/berkomunikasi dengan organisasi mahasiswa Perguruan Tinggi Lainnya.
Menampung serta memperjuangkan hak dan aspirasi mahasiswa baik dalam bidang
akademik maupun kesejahteraan mahasiswa.
.
Maka selain memahami betul pengertiannya, kamu pun juga harus tahu tanggungjawab dan
tugas senat mahasiswa.
Sebagai wakil dari mahasiswa dari berbagai jurusan, maka kamu pun mampu merumuskan
aspirasi mahasiswa, menyusun program kerja senat, mengkoordinasi penyusunan program
kerja hingga mampu membantu serta mengawasi kegiatan ekstrakulikuler dan non ekstra
kulikuler.
Namannya sebuah organisasi, ada tanggungjawab rutin yang tidak boleh terlewatkan. Yaitu
membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan.. Baik kegiatan yang dilakukan oleh
UKM, UMKJ dan segala aktivitas dan kegiatan yang terselenggara di sana.

B. Bagaimana model kerjasama antara pengurus BEM Stia Prima Bone ?


Ada beberapa model kerja sama yang telah diterapkan oleh pengurus BEM yaitu :
Kerukunan.
Bentuk kerja sama ini berbentuk gotong royong dan tolong menolong antar individu.

Joint Venture.

Bentuk kerja sama ini terjadi dalam kegiatan besar untuk menyukseskan suatu tujuan yang
membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda. Contoh
kegiatannya Mapaba baru” ini yang dilakukan dengan sangat antusias oleh beberapa
pengurus BEM walaupun tanpa dana yang ada dengan janji yang telah terucap kami selalu
pengurus BEM Bersemangat.
Kordinasi antar pengurus dalam melakukan sebuah kegiatan
alhamdulillah kerja sama antar pengurus sejauh ini baik-baik saja namun masih saja ada
kendala baik secara individu maupun kelompok
Untuk sekarang ini BEM mulai vakum karena adanya pembatasan dari Ibu Ketua
Mengenai kegiatan kegiatan yang telah di rencanakan

C. Bagaimana pencapaian tujuannya ?

Konsep Proses Pencapaian Tujuan merupakan suatu kegiatan yang memiliki


tujuan dengan menggunakan perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan
efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan.
Efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisasi, dan
sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sedangkan orang yang bertanggung jawab
terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya suatu kegiatan manajemen
disebut manajer.

Dengan konsep Proses Pencapaian Tujuan, disadari bahwa intelektualitas tidak


lagi terletak pada pucuk pimpinan, tetapi pada lapisan bawah. Mereka yang dekat
dengan konsumen yang paling mengerti dengan kebutuhan pasar.

Pengorganisasian yang paling tepat untuk kondisi seperti ini adalah


pengorganisasian. Organisasi ini sepenuhnya akan digerakan oleh dinamika para
pekerja (ujung tombak) sesuai spesialisasi masing-masing.

Untuk menjaga kekompakan agar terjadi irama yang serasi dibutuhkan seorang
manajer yang berfungsi sebagai konduktor. Manajer tersebut tidak lagi harus
memiliki pengetahuan teknis seperti yang dimiliki pemain orkesnya, tetapi yang
diperlukan hanya seorang yang mampu mengatur tempo dan menguasai tingkatan
nada.

Masih dalam tahap proses pencapaian solusi.

D. Bgaimana system kordinasimya dalam sebuah kegiatan ?

Pengorganisasian yang paling tepat untuk kondisi seperti ini adalah


pengorganisasian. Organisasi ini sepenuhnya akan digerakan oleh dinamika para
pekerja (ujung tombak) sesuai spesialisasi masing-masing.

Untuk menjaga kekompakan agar terjadi irama yang serasi dibutuhkan seorang
pemimpin yang berfungsi sebagai konduktor. Pemimpin tersebut tidak lagi harus
memiliki pengetahuan teknis seperti, tetapi yang diperlukan hanya seorang yang
mampu mengatur tempo dan menguasai tingkatan nada.

Terkendala dengan dinamika-dinamika yang ada misal ibu ketua tidak memberi izin

E. Bagaimana pembagian tugasnya didalam organisasi tersebut ?

Pembagian tugasnya kami melakukan pembagian menurut keahliannya masing” dengan


selalu di pantau oleh pembina BEM baik motivasi ataupun kordinasi. Alhamdulillah
sejauh ini baik-baik saja dalam pembagian tugas dari setiap pengurus.

F. Masalah yang sering terjadi dan penyelesainnya bagaimana ?

Masalah yang pernah terjadi mengenai dana yang berkakibat ke komsusi panitia yang
tidak ada sama sekali dari pihak internal. Kami menginisiasinya dengan kreatifitas
kreatifitas kami dari pengurus BEM.

Masalah lainnya adalah tidak adanya transparansi informasi yang diterima dalam
berkegiatan informasi yang dikirimkan secara pribadi kepanitiaan tidak disampaikan
secara keseluruhan untuk panitia Cuma disampaikan kepada beberap panitai saja
sehingga kadang ada cekcok antara pengurus tapi kami sebagai pengurus BEM
menginisiasinya dengan saling mengerti dan saling memahami dan menyesuaikan diri
agar kegiatan tetap berjalan dengan semestinya.

Mengenai masalah internal Tetap ditindak lanjuti sejauh ini kami dari pengurus BEM Sdh
melakukan hal yang terbaik dengan semampu kami meskipun tidak terlalu di perhatikan
dengan baik.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Organisasi Mahasiswa Merupakan Sebuah Alur Dalam Pembelajaran Diri Dan Wadah
Pendewasaan. Selain Berfungsi Sebagai Pembelajaran Diri, Organisasi Mahasiswa Merupakan
Wahana Bagi Mahasiswa Berempati Dengan Situasi Yang Terjadi Di Masyarakat Yang Banyak
Dihadapkan Masalah-Masalah Sosial Terutama Menyangkut Kesenjangan Ekonomi,
Kecurangan, Ketidakadilan, Dan Ketidakstabilan Politik. Pada Dasarnya Organisasi Mahasiswa
Adalah Sebuah Wadah Berkumpulnya Mahasiswa Demi Mencapai Tujuan Bersama.
Peran Mahasiswa Dalam Setiap Perubahan Tatanan Kenegaraan Selama Ini Sudah Menjadi
Jargon Dan Pilar Utama Terjaminnya Sebuah Tatanan Kenegaraan Yang Demokratis. Dan
Semua Itu Tak Terlepas Dari Dunia Organisasi Mahasiswa Yang Merupakan Sebuah Alur Dalam
Pembelajaran Diri Dan Wadah Pendewasaan. Selain Berfungsi Sebagai Pembelajaran Diri,
Organisasi Mahasiswa Merupakan Wahana Bagi Mahasiswa Berempati Dengan Situasi Yang
Terjadi Di Masyarakat.
Pandangan Masyarakat Terhadap Organisasi Kemahasiswaan Pada Saat Ini Mungkin Sudah
Sedikit Jauh Berbeda Dengan Masyarakat Pada Zaman Pra Kemerdekaan, Jika Dulu Para
Mahasiswa Bersama Organisasinya Turun Kelapangan Melakukan Aksi Demonstrasi Untuk
Kepentingan Rakyat. Melalui Gerakan Mahasiswa 1966 Dan 1998, Telah Terbukti Bahwa
Mahasiswa Melalui Organisasinya Baik Yang Bersifat Internal Kampus Maupun Eksternal
Kampus Mempunyai Bargaing Position Tersendiri Yang Ikut Serta Dalam Menentukan Maju
Atau Mundurnya Negara Dan Bangsa. Tapi Sekarang Relitas Dilapangan Sungguh Jauh
Berbeda, Para Pemuda Banyak Melakukan Aksi Demonstrasi Yang Didasari Oleh Kepentingan
Elit Politik, Mereka Melakukan Tawuran Dan Bahkan Ada Yang Mengatasnamakan Agama
Dengan Menjadi Anggota Teroris.
Melihat Begitu Banyak Peristiwa Yang Terjadi Pada Saat Ini Masyarakat Menjadi Takut Dan
Kuwatir Akan Kegiatan Organisasi Mahasiswa, Dan Karena Itulah Tidak Banyak Diantara
Mereka Yang Tidak Mengizinkan Putra – Putri Mereka Untuk Terlibat Dalam Kegiatan
Organisasi Kemahasiswaan. Mereka Hanya Melihat Nilai Negativnya Saja Tanpa Mau Melihat
Nilai Fositinya Dulu.

2. Saran

Untuk Mengembalikan Merubah Pandangan Negatif Masyarakat Terhadap Organisasi


Kemahasiswaan Sebaiknya Mahasiswa Melakukan Beberapa Langkah – Langkah :

Ø Melakukan Evaluasi Diri Dengan Mengkaji Lebih Dalam Lagi Tentang Tri Darma Perguruan
Tinggi.
Ø Organisasi Mahasiswa Harus Lebih Meningkatkan Pelayanan Terhadap Masyarakat Dengan
Menghadapkan Langsung Pada Persoalan – Persoalan Kerakyatan.
Ø Jangan Lagi Ada Aksi Demo Yang Sering Membuat Bentrokan Dengan Aparat Keamanan,
Ada Pilihan Lain Yang Menurut Pandangan Saya Lebih Mengena Dan Lebih Santun Dan
Meminimalisir Terjadinya Bentok Fisik Dengan Aparat Keamanan Sehingga Tidak Terjadi
Kericuhan, Tidak Lain Dan Tidak Bukan Adalah Dengan Cara Membudayakan Dan
Mengembangkan Kegiatan Intelektual Nenulis.

Tujuan BEM secara umum dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :

1. Dapat menciptakan situasi yang kondusif di kampus


Pertama, mampu menciptakan situasi yang kondusif di kampus atau organisasi intra kampus atau
Ormawa.
2. Dapat mewujudkan kesejahteraan mahasiswa di Perguruan Tinggi
Kedua, mampu mewujudkan kesehateraan mahasiswa di perguruan tinggi tersebut. Karena jika
hal tidak bisa menjaga kesejahteraan, maka akan terjadi kesenjangan atau carut marut.
3. Dapat menjungjung tinggi nilai kebangsaan
Ketiga, menjunjung tinggi nilai kebangsaan. Terutama kebangsaan di lingkungan universitas.
Meskipun demikian, menjunjung tinggi kebangsaan di luar kampus juga sama pentingnya.
4. Dapat menjadi sarana belajar mahasiswa
BEM menjadi organisasi yang bisa dijadikan oleh mahasiswa untuk belajar berbagai
kemampuan, khususnya lebih ke arah soft skills seperti kepemimpinan, public speaking,
komunikasi, kerja sama dan masih banyak lagi.

Perlukah Mengikuti Organisasi BEM?

Jika kamu ingin memiliki pengalaman berorganisasi dan mengasah soft skills kamu maka
mengikuti BEM adalah pilihan terbaik. Kamu akan belajar di sana, jika kamu serius bahkan
kamu bisa menjadi ketua, tentu saja bisa memperbagus CV kamu bukan.
Rata-rata orang yang mengikuti organisasi pada saat kuliah akan lebih mudah dalam mencari
pekerjaan. Mengikut organisasi BEM juga sangat cocok untuk kamu yang sering gabuts atau
tidak punya pekerjaan.
Kalau ditanya perlu atau tidak? Balik ke masing-masing, jika kamu memiliki kegiatan di luar
yang cukup banyak seperti kerja freelance atau organisasi yang lain maka mengikuti BEM bukan
menjadi pilihan.
Baca juga : 5 Tips Menjadi Mahasiswa Universitas Terbuka
Dari ulasan tentang pengertian BEM dan segala pernah-pernik di atas. Setidaknya kamu sudah
tahu bagaimana dan seperti apa sih BEM itu. meskipun BEM ini sebagai organisasi kampus,
jangan anggap sepele loh. Banyak yang mengikuti kegiatan BEM setelah lulus memiliki banyak
jalan dan koneksi.
Tentu saja akan banyak manfaat mengikuti BEM. Selain mendapatkan teman baru lintas jurusan.
Kamu pun juga akan belajar bekerja secara tim, belajar berorganisasi, belajar berkomunikasi
dengan pihak-pihak luar dan yang paling penting nih, belajar kepemimpinan dan speakup.
Setidaknya pelajaran-pelajaran ini tampak sepele, namun secara tidak langsung sangat
mempengaruhi dan menentukan nasib kamu dalam bekerja selulus kuliah.

Daftar Pustaka
1. "Http://Www.Shoutmix.Com
2. Http://Clocklink.Com
3. Http://Blog.Tp.Ac.Id
4. Http://Buletinlitbang.Dephan.Go.Id
Lampiran
1. Biodata Kelompok

Anda mungkin juga menyukai