Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja secara terkoordinasi
untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013).Dalam suatu organisasi terdapat tugas-tugas
yang harus dikoordinasikan sehingga dapat mewujudkan tujuan dari organisasi yang telah
dibentuk.Setiap organisasi apapun jenisnya membutuhkan aplikasi manajemen dalam
mengelolah tugas serta sumber daya yang dimiliki. Istilah manajemen atau pengelolaan
sendiri adalah seni mengelola sumber daya yang tersedia, misalnya orang, barang, uang,
pikiran, ide, data, informasi infrastruktur, dan sumber daya lain yang ada di dalam
kekuasaannya untuk dimanfaatkan secara maksimal guna mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien (Yusup, 2012)
Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama, menandakan
suatu lembaga atau kelompok fungsional atau suatu perkumpulan olahraga. Pengertian kedua,
berkenaan dengan proses pengorganisasian sebagai suatu cara dalam mana kegiatan
organisasi dialokasikan dan ditigaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat
dicapai dengan efisien, organisasi juga dapat disebut sebagai wadah untuk tempat
berkumpulnya beberapa orang
Organisasi sangatlah penting untuk mewujudkan suatu tujuan dengan efektif dan efisien.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, efektifitas manajemen berarti: meleksanakan
hal-hal yang tepat (Doing The Right Things), sedangkan efisiensi mengandung arti:
melaksanakan hal-hal tertentu secara tepat (Doing Things Right). Pengorganisasian dapat
mencapai dua hal tersebut.
Mengorganisasi adalah proses pengelompokan kegiatan-kegiatan yangmencapai tujuan-
tujuan dan penugasasn setiap kelompok kepada seorang manajer, yang mempunyai
kekuasaan, yang perlu untuk mengawasi anggota- anggota kelompok. Pengorganisasian
dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-sumber yang diperlukan,
termasuk manusia, sehingga pekerjaan yang dikehendaki dapat dilaksanakan dengan berhasil
baik.
Pengorganisasian pada hakikatnya mengandung pengertian sebagai proses penetapan
struktur peran, melalui penentuan aktifitas-aktifitas, penugasan kelompok-kelompok aktifitas
kepada manajer-manajer, pendelegasian wewenang untuk melaksanakannya, pengoordinasian

1
hubungan-hubungan wewenang dan informasi, baik horizontal maupun vertikal dalam
struktur organisasi.
Dydiet Hardjito dalam sebuah artikel mengemukakan bahwa keberhasilan organisasi
mencapai tujuannya dipengaruhi oleh komponen- komponen organisasi yang meliputi :
1. Struktur
2. Tujuan
3. Manusia
4. Hukum
5. Prosedur pengoperasian yang berlaku (Standard Operating Procedure)
6. Teknologi
7. Lingkungan
8. Kompleksitas
9. Spesialisasi
10. Kewenangan
11. Pembagian tugas.

Salah satufokusdari manajemen pengetahuan adalah berbagi pengetahuan atau


knowledge sharing (Rudiyanto, 2012). Kegiatan berbagi pengetahuan merupakan bagian
tersulit dalam manajemen pengetahuan. Hal ini karena kegiatan berbagi pengetahuan
berhubungan erat dengan manusia danjuga elemen organisasi berupa budaya. Berbagi
pengetahuan merupakan hal penting dalam manajemen pengetahuan karena menjadi dasar
dan penghubung dari knowledge acquisition dan knowledge utilization. Dengan demikian
apabila berbagi pengetahuan dalam organisasi tidak dapat terlaksana maka strategi
manajemen pengetahuanjuga tidak dapat berjalan dalam organisasi tersebut. Salah satu
manfapat dari kegiatan berbagi pengetahuan adalah mampu membuat pengetahuan tacit
yaitu pengetahuan individu yang didapat dari pengalaman keseharian, yang sulit
diduplikasikan dan diajarkan kepada orang lain dapat terus berada dalam organisasi
walaupun individunya telah meninggalkan organisasi. Berbagi pengetahuan juga dapat
mengurangi kesenjangan pengetahuan yang terjadi antara karyawan senior dan yunior
karena pada umumnya pengetahuan dalam organisasi lebih banyak terdapat pada karyawan
senior. Kegiatan berbagi pengetahuan sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan
perlu untuk diterapkan dalam organisasi sehingga dapat menciptakan perilaku berbagi
pengetahuan dan pada akhirnya menjadi budaya berbagi pengetahuan organisasi
(Pertiwi,2011 dalam Rudiyanto 2012).

2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan organisasi
2. Apa saja fungsi-fungsi organisasi
3. Apa saja tujuan dari organisasi
4. Bagaimana prinsip-prinsip organisasi
5. Apa saja yang termasuk dalam struktur organisasi

C. TUJUAN
1. Untuk mengetaui pengertian organisasi
2. Untuk mengetahui fungsi organisasi
3. Untuk mengetahui tujuan organisasi
4. Untuk mengetahui prinsip prinsi organisasi
5. Untuk mengetahui struktur organisasi

D. MANFAAT
1. Manfaat organisasi bagi kemahasiswaan
 Melatih leadership
Ketika ikut organisasi, pastinya akan ada banyak hal yang harus diurus seperti
acara-acara organisasi, yang tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama
mahasiswa anggota organisasi ataupun orang-orang di luar organisasi Mahasiswa
yang ikut organisasi kemahasiswaan umumnya memiliki sikap dan karakter yang
lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Mereka lebih banyak
terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun
menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi
sedang mengadakan suatu acara. Di dunia kerja, keterampilan leadership ini
sangatlah bermanfaat sekali dalam dunia pekerjaan. Seringkali di lowongan-
lowongan kerja memasukkan leadership sebagai salah satu kriteria untuk calon
karyawan barunya, meskipun untuk posisi level staf yang sebenarnya tidak
memiliki bawahan, Mahasiswa yang mengikuti organisasi mahasiswa dipandang
lebih memiliki inisiatif serta dapat memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dan
rekan dalam bekerja.
 Belajar Mengatur Waktu

3
Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa seorang mahasiswa gunakan
untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, banyaknya
tugas kuliah atau waktu pelaksanaan pengumpulan tugas sama dengan banyaknya
tugas dan waktu pelaksanaan kegiatan organisasi itu. Agar keduanya dapat berjalan
sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik
mutlak harus kamu lakukan.Mungkin pada awalnya dalam melaksanakan
manajemen waktu, kita merasa kewalahan.Namun, jika kita bisa membiasakan diri
dengan keadaan tersebut maka lama- kelamaan kita bisa terbiasa dalam
melaksanakan manajemen waktu.
 Memperluas jaringan atau Networking
Di dalam organisasi akan banyak orang baru yang dikenal. Teman-teman
mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain atau praktisi
di bidang organisasi atau jurusan yang kamu pilih, dan sebagainya. Mereka ini
(bisa juga disebut sebagai jaringan) jangan diremehkan, karena merupakan aspek
yang penting, terutama bagi yang baru lulus S1 dan mereka yang sedang mencari
pekerjaan. Dari mereka itulah, seorang mahasiswa akan dapat memperoleh
informasi mengenai lowongan pekerjaan.
 Mengasah Kemampuan Sosial
Mereka yang tergabung dalam organisasi, umumnya secara sosial juga lebih aktif
dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Jika ikut organisasi, seorang
mahasiswa juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang.
Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi juga dengan teman-teman dari
program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin memperluas pemahaman
kamu akan berbagai karakteristik orang Sesuai pengetahuan umum, manusia
adalah individu unik. Semakin luas pergaulan, maka pemahaman akan manusia
dapat semakin kaya. Saat bekerja nanti, keterampilan ini akan sangat membantu.
Karena dengan kemampuan ini akan lebih berpengalaman berinteraksi dengan
berbagai karakter rekan kerja.
 Manajemen Konflik
Banyak berinteraksi dengan orang dengan berbagai karakteristiknya, merupakan
hal yang lumrah jika satu atau dua kali terlibat konflik dengan mereka. Demikian
juga di dunia kerja, di mana deadline yang mendesak, rekan kerja yang kurang
kooperatif atau sukanya menjatuhkan rekan kerja di depan atasan, dan lainnya yang

4
rentan menimbulkan konflik. Jika sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik,
kamu tidak akan kaget lagi dan sudah terbayang hal-hal ya sebaiknya dilakukan
untuk menyelesaikan masalah agar tidak sampai menurunkan perfoma kerja.
2. Manfaat Organisasi Pendidikan
 Mengatasi keterbatasan kemampuan, kemauan, dan sumber daya yang dimiliki
serta mencapai tujuan pendidikan
 Terciptanya efektifitas efisiensi organisasi dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan
 Dapat menjadi wadah pengembangan potensi yang dimiliki
 Menjadi tempat pengembangan ilmu pengetahuan
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Makalah berjudul "Organisasi" ini dirancang dengan sistematika penulisan yang
terstruktur untuk memudahkan pembaca dalam memahami dan mengikuti urutan ide yang
disajikan. Sistematika penulisan makalah ini melibatkan tiga bab utama, dengan rincian
sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
a. Latar Belakang: Bab ini memberikan konteks atau alasan penulisan makalah,
menguraikan latar belakang mengenai pentingnya memahami transformasi
organisasi di era digital.
b. Tujuan: Bagian ini menjelaskan tujuan dari makalah, menyatakan apa yang akan
dicapai melalui pembahasan yang diuraikan dalam teks.
c. Manfaat): Menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dari pembaca atau pihak
terkait setelah membaca makalah ini.
d. Sistematika Penulisan: Memberikan gambaran singkat tentang isi makalah dan
susunan bab-bab yang akan dijelaskan lebih lanjut.

BAB II: TINJAUAN TEORITIS


a. Definisi Organisasi: Membahas konsep dan definisi organisasi, memberikan
pemahaman dasar tentang apa yang dimaksud dengan organisasi.
b. Fungsi Organisasi: Menjelaskan mengapa organisasi penting dan manfaat apa
yang dapat diperoleh dari keberadaannya.
c. Tujuan Organisasi: Merinci berbagai tujuan organisasi yang mungkin ada.

5
d. Prinsip Organisasi : Membahas prinsip dalam organisasi yang ada,dan harus
dipengang teguh
e. Struktur Organisasi :memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang, dan
penghubung antara posisi para anggota organisasi

BAB III: PENUTUP


a. Kesimpulan: Menyajikan ringkasan dari temuan atau pembahasan yang telah
diuraikan dalam bab sebelumnya, memberikan gambaran keseluruhan.
b. Saran: Memberikan saran atau rekomendasi berdasarkan temuan, mengajak
pembaca untuk mempertimbangkan implikasi dan tindakan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Berisikan referensi atau sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan makalah,
menyajikan daftar pustaka sesuai dengan aturan penulisan akademis.

6
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi Organisasi
Ada banyak pengertian organisasi yang dikemukakan oleh para ahli. Pada dasarnya,
organisasi merupakan sebuah perkumpulan yang dilakukan oleh sekelompok manusia dengan
maksud untuk mencapai tujuan yang sama. Organisasi dibentuk agar para anggotanya dapat
dengan sistematis memenuhi tujuan mereka. Berkumpul, bekerja sama dengan rasional,
terkendali, dan terpimpin merupakan satu kesatuan di dalam organisasi. Cara-cara seperti itu
merupakan cara yang dilakukan di dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi terbentuk berdasarkan kesatuan visi dan misi dari para anggotanya. Organisasi
bergerak dan bekerja berdasarkan visi dan misi organisasi itu sendiri.Misalnya organisasi
profesi seperti IDI, PGRI, dan lain-lain, merupakan organisasi yang bergerak untuk
mempermudah para anggota profesinya untuk menjalankan profesi itu.
Contoh lainnya, organisasi mahasiswa seperti BEM, Mapala, HMI, adalah organisasi yang
berjalan dengan visi menyatukan mahasiswa di dalam sebuah wadah, dengan tujuan untuk
mengembangkan intelektual para anggotanya.
Dydiet Hardjito dalam sebuah artikel mengemukakan bahwakeberhasilan organisasi
mencapai tujuannya dipengaruhi oleh komponenkomponen organisasi yang meliputi :
1. Struktur
2. Tujuan
3. Manusia
4. Hukum
5. Prosedur pengoperasian yang berlaku (Standard Operating Procedure)
6. Teknologi
7. Lingkungan
8. Kompleksitas
9. Spesialisasi
10. Kewenangan
11. Pembagian tugas

Definisi organisasi berlandaskan sejumlah fakta yang merupakan ciri umum semua
organisasi.

7
Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sebuah organisasi senantiasa mencakup sejumlah orang


2. Orang-orang tersebut terlibat satu sama lain dengan satu atau lain cara
3. Interaksi tersebut selalu dapat diatur atau diterangkan dengan jenis struktur tertentu
4. Masing-masing orang di dalam sesuatu organisasi memiliki sasaran-sasaran pribadi,
beberapa diantaranya merupakan alasan bagi tindakan-tindakan yang dilakukannya.
Ia mengekspektasi bahwa keterlibatannya didalam organisasi tersebut akan
membantunya mencapai sasaran-sasarannya.

B. Fungsi Organisasi
a. Sebagai Penuntun Tujuan
Organisasi merupakan perkumpulan dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang
sama. Mereka berhimpun menjadi satu agar mempermudah dalam mencapai tujuan
mereka.Namun, apabila anggotanya ada yang salah jalan, maka organisasi lah yang
menjadi penuntun agar anggota tersebut kembali untuk mencapai tujuannya.
b. Mengubah Kehidupan Masyarakat
Sebuah organisasi menginginkan sebuah konsistensi dan kepercayaan dari
masyarakat.Hal itulah yang menjadi latar belakang sebuah organisasi untuk kembali
ke tengah-tengah masyarakat.Contohnya seperti organisasi kesehatan yang melakukan
program penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.Maka
diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat dapat semakin mengerti dan
peduli terhadap kesehatan mereka.
c. Menawarkan Karier
Di dalam organisasi, proses pembelajaran dapat sangat mudah di dapatkan.
Pembelajaran tersebut dapat menjadi modal sebelum terjun langsung ke masyarakat.
Maka dari itu, organisasi menawarkan pembelajaran keterampilan dan pengetahuan,
agar para anggotanya siap untuk menjalani karier nya masing-masing.
C. Tujuan organisasi

Ada empat tujuan kegiatan organisasi yaitu:

1. Untuk menggerakkan rakyat agar tertarik dan terlibat, maka isu yang diangkat atau
di garap adalah isu – isu yang penting di mata rakyat. Anggota kominitas yang

8
umumnya kaum tertindas dan dilemahkan itu, biasanya akan tertarik dan terlibat
karena isu yang dibicarakan menyangkut masalah mereka.
2. Organisasi merupakan sarana pendidikan yang meihak kepada kelompok tertindas.
Untuk itu, penting dalam kegiatan organisasi untuk selalu di arahkan melawan
budaya kelas dominan. Dengan demikian, rakyat bias melihat kedalam diri sendiri,
serta menggunakan apa yang di dengar, dilihat dan dialami untuk memahami apa
yang terjadi dalam kehidupan mereka.
3. Sifatnya harus problem solving. Partisipan konteks ini anggota komunitas
merupakan orang orang kreatif dan kemampuan mengubah nasib sendiri.
4. Dialog, setiap anggota harus diberi ruang untuk mendialogkan pengenalan mereka
terhadap problem yang mereka hadapi. Disini dengan demikian menekankan adanya
kesetaraan, keadilan dimna setiap anggota komunitas memiliki ruang yang sama
untuk terlibat dalam setiap proses.

D. Prinsip – Prinsip Organisasi

Dalam bertadang dengan komunitas, organizer harus memegang teguh:

1. Hak Asasi Manusia anggota kelompok. Setiap upaya apapun dalam rentetan kegiatan
pengorganisasian, harus diorientasikan kepada 3 hal, yaitu: penghormatan,
perlindungan dan penegakan Hak Asasi Manusia. HAM harus menjadi perinif dan
tidak boleh di langgar oleh organizer maupun anggota komunitas dalam setiap
kegiatan pengorganisasian.
2. Pembebasan, yaitu pembebasan anggota komunitas dari ketertindasan struktur
seperti kelas, gender, ras dan lain – lain.
3. Kemandirian merupakan perinsif yang di pegang. Baik dalam sikap politik, budaya
maupun dalam memenuhi kebutuhan dari sumber yang ada di sekitarnya.
4. Berkelamjutan, setiap kegiatan pengorganisasian di orientasikan sebagai suatu yang
harus terus menerus dilakukan. Tiap langkah dalam pengembangan komunitas
ditempatkan dalam suatu kerangka kegiatan yang harus terus menerus.
5. Keterbukaan, keterbukaan merupakan suatu prinsip penting. Dengan prinsip ini,
setiap anggota komunitas dirancang untuk mengetahui masalah – masalah yang akan
dilakukan dan sedang di hadapi oleh komunitas.

9
6. Partisipasi, setiap anggota komunitas memiliki peluang yang sama terhadap
informasi maupun terhadap proses pengambilan keputusan yang dibuat oleh
komunitas.

E. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk
menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran
secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem
yang tidak direncanakan atau spontan akibat interaksi peserta.

Struktur organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang


karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para anggota organisasi.
Jika seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat mempertanggungjawabkan
wewenangnya tersebut.

Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi.
Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan
struktur untuk mencapai tujuan. organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari proses desain.
Proses desain merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer.
Apapun bentuk atau hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain organisasi harus
merancang sebuah organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut tetap bertahan hidup.
Selain itu pemilihan desain organisasi tersebut akan menentukan besar kecilnya organisasi.
Setiap ukuran organisasi akan memberikan keuntungan masing-masing, namun diharapkan
tercapainya tujuan organisasi dan juga eksistensi dari organisasi

10
11
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi merupakan suatu wadah untuk menjalankan suatu kegiatan dalam
pencapaian tujuan.Dalam menjalankan organisasi tersebut perlu adanya struktur
oraganisasi yang benar-benar bagus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.Organisasi
juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara
keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur
sistem tatakerja meengkordinasikan agar supaya sebuah tugas atau lebih dapat
diselesaikan.

B. Saran

Didalam membentuk suatu struktur organisasi hendaklah memperhatikan faktor-faktor


seperti tujuan organisasi, jenis organisasi, dan kebutuhan internal dalam organisasi. Selain
itu, dapat lebih memahami dan menerapkan manfaat suatu sumber daya tertentu misalnya
lingkungan, metode/cara, pola pikir atau bahkan material dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.

Mengikuti sebuah organisasi bisa memiliki kekurangan, seperti kurangnya kebebasan


individual, terbatasnya kreativitas dan mungkin adanya birokrasi. Organisasi juga dapat
memnerikan manfaat dalam hak dukungan sosial, jaringan profesional dan keamanan
pekerjaan. Selain itu, menjadi bagian dari sebuah organsasi dapat membuka pintu untuk
peluang karier dan memperluas wawasan tentang bidang tertentu.

12
DAFTAR PUSTAKA

Organization: Meaning, Definition, Concepts and Characteristics


http://www.yourarticlelibrary.com/organization/organization-meaning-definition-
concepts-and-characteristics/53217

Kurniadi, Dedi. Struktur Organisasi Departemen Pendidikan Nasional diakses Melalui


http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195603221982031-
/MAKALAH/PENGELOLAAN_PENDIDIKAN_ABK/BAB_III.pdf

Abu Sin, Ahmad Ibrahim, 2006, Manajemen Syariah (Sebuah Kajian Historis Dan
Kontemporer), PT Raja Grafindo Persada: Jakarta

SDM Melalui Optimalisasi Kegiatan Umat Berbasis Pendidikan Berkualitas Unggul).


Alfabeta: Bandung

Tjiptono, Fandi. 2012. Service Management. C.V Andi Offset: Yogyakarta

Winardi, J. 2003. Teori Organisasi dan Penggorganisasian. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta

Ali, M. Zasri, 2008, Dasar-dasar Manajemen, Suska Press: Pekanbaru Riau

Brantas, 2009, Dasar-Dasar Manajemen, Alfabeta: Bandung

Siswanto. H.B, 2006, Pengantar Manajemen, PT Bumi Aksara: Jakarta

13

Anda mungkin juga menyukai